Aditya Kalandra wiratmaja tidak pernah menyangka bahwa kekasihnya, Nathasya Aurrelia pergi meninggalkannya tepat di hari pernikahannya. Dalam keadaan yang kalut ia dipaksa harus menerima pengantin pengganti yang tidak lain adalah adik dari sahabatnya.
Sementara itu, Nayra Anindhira Aditama juga terpaksa harus menuruti permintaan sang kakak, Nathan Wisnu Aditama untuk menjadi pengantin pengganti bagi Aditya atas dasar balas budi.
Apakah Nayra sanggup menjalani kehidupan barunya, dan mampukah dia menakhlukkan hati Aditya.
Ataukah sebaliknya, apa Nayra akan menyerah dan pergi meninggalkan Aditya saat masalalu pria itu kembali dan mengusik kehidupan rumah tangga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MauraKim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Kamu mengenal Nayra?
Setelah menyelesaikan teleponnya dengan Nayra, Aditya pergi menuju sebuah restoran di pusat kota, dengan ekspresi wajah datar seperti biasanya.
Ia melihat Nathan sahabat sekaligus kakak iparnya, duduk di salah satu meja VIP sembari sibuk dengan ponsel di tangannya. Melihat Aditya datang, Nathan mengangkat kepalanya dan tersenyum.
"Kamu selalu tepat waktu seperti biasa, adik ipar."
ucapnya seraya tertawa ringan.
Aditya hanya menganggukkan kepalanya lalu duduk di kursi yang berada di depan Keenan.
"Apa Reyhan belum datang?" Tanya Aditya, sembari mengeluarkan ponselnya dari saku jas.
Nathan menggeleng, "Aku baru saja menghubunginya, katanya dia baru saja keluar dari butik Nayra. Seharusnya sebentar lagi sampai."
Mendengar nama istrinya di sebut, Aditya segera mendongakan kepalanya. Dalam hati ia
bertanya-tanya bagaimana bisa Reyhan mengenal Nayra. Belum sempat Aditya menyuarakan pertanyaannya, sosok Reyhan Pradipta muncul dari arah pintu masuk. Dengan langkah santai dan senyum ramah, ia berjalan mendekati kedua temannya.
"Maaf aku sedikit terlambat, jalanan lumayan padat." ucapnya seraya duduk di kursi samping Nathan.
"Tidak masalah," sahut Nathan "Kebetulan aku dan Aditya juga belum lama sampai."
Reyhan mengangguk, setelah itu ia memanggil pelayan untuk memesan minum. Melihat meja yang masih kosong, ia berinisiatif untuk memesankan minuman dan makanan ringan untuk kedua temannya itu.
"Okey, mari kita mulai membahas tentang kerjasama kita." ucapnya dengan nada serius.
Aditya mengangguk, siap untuk membahas proyek yang akan mereka kerjakan bersama. Namun disela-sela pembahasan bisnis mereka, Aditya tidak bisa mengabaikan sesuatu yang masih menganjal di kepalanya. Reyhan baru saja datang dari butik, Nayra. Apakah Reyhan sudah lama menganal Nayra, istrinya?
Setelah diskusi mereka hampir mencapai kesepakatan, Reyhan dengan santai, menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sembari menatap kedua temannya.
"Ngomong-ngomong tiga hari lagi perusahaanku akan meluncurkan produk terbaru. Aku ingin mengundang kalian ke acara peluncurannya." ucapnya dengan nada ringan.
Nathan mengangguk, "Tentu, kirimkan detailnya. Aku pasti akan datang kalau tidak ada jadwal mendadak."
Aditya yang sedari tadi hanya mendengarkan akhirnya mengeluarkan suaranya, "Dimana dan kapan acaranya.?"
"Hari sabtu, di Ballroom hotel Grand Imperial." jawab Reyhan dengan santai. Namun detik berikutnya, ucapan Reyhan membuat Aditya segera menoleh. "Oh iya Nathan, aku juga mengundang Nayra. Sepertinya dia akan menyukai acara ini."
Aditya yang sedang menyesap kopinya, berhenti sejenak. Pandangannya tetap tenang, tapi ada sedikit perubahan dalam sorot matanya. Dan diam-diam Nathan, menyadari perubahan itu.
Nathan jelas tahu, jika hubungan Nayra dan Aditya tidak berjalan baik selama ini. Tapi ia memberikan waktu bagi keduanya untuk saling menyesuaikan diri. Karena ia tahu, ini memang hal yang tidak mudah bagi mereka berdua. Tapi hari ini, entah mengapa ia melihat ada sesuatu yang berbeda dari sorot mata Aditya. Saat mendengar Reyhan menyebutkan nama Nayra.
"Nayra." ulang Aditya untuk memastikan apa yang dia dengar tidak salah. " Apa yang kau maksud, Nayra adik Nathan? Kau mengenalnya.
Aditya tidak tanggung-tanggung dalam menyuarakan pertanyaannya. Kemana saja dia selama ini, kenapa dirinya tidak pernah menyadari bahwa Reyhan mengenal Nayra.
Reyhan mengangguk mendengarkan pertanyaan Aditya, "Ya Memang kau fikir Nayra mana lagi? Aku mengenalnya dan aku rasa, kita juga lumayan dekat. Aku sering datang ke butiknya untuk memesan jas. Jadi ku fikir dia pasti akan tertarik untuk datang. Apa kau juga mengenalnya? karena selama berteman denganmu sepuluh tahun ini, aku tidak pernah mendengarmu menyebut namanya."
Reyhan juga mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang Aditya tanyakan kepadanya. Karena ia sendiripun heran. Selama berteman dengan Aditya, ia tidak pernah sekalipun mendengar temanya itu menyebut nama Nayra. Apa temannya itu juga mengenal Kayra?.
"Tentu saja, aku mengenalnya. Apa kau lupa? Aku bahkan berteman dengan Nathan sejak kita berusia belasan tahun. Hanya saja, aku sudah tidak pernah bertemu dengannya cukup lama. Semenjak ia memutuskan menempuh pendidikan di luar Negeri." Sahut Aditya dengan nada sedikit kesal.
Nathan yang melihat ketegangan tipis di antara mereka tersenyum kecil, sembari menyeruput kopinya. Dia bukanlah pria bodoh yang tidak tahu kalau Reyhan diam-diam mempunyai perasaan terhadap adiknya, Nayra. Entah hanya perasaan kagum atau ketertarikan antara pria kepada wanita, Nathan jelas menyadari itu.Tapi mengingat status Nayra sekarang, Nathan tiba-tiba merasa sedih.
Dalam hati ia baru menyadari satu hal. Bagaimana kalau ternyata adiknya itu juga mempunyai perasaan yang sama, seperti yang dirasakan Reyhan padanya?
"Ya Allah, kenapa aku baru menyadari hal ini. Bagaimana kalau karena keputusanku untuk meminta Nayra menikah dengan Aditya, ternyata menghancurkan kebahagiaannya?"
"Waah, itu berarti kau mengenalnya cukup lama juga. Kalau kau berteman dengan Nathan sejak SMA, itu berarti waktu itu Nayra masih SMP. Sudah selama itu ternyata. Sementara aku baru mengenalnya sekitar lima tahun lalu, saat ia mulai membuka butiknya. Itupun karena Nathan merekomendasikan dia sebagai Desaigner untuk proyek kita dulu." jawab Reyhan menjelaskan awal mula mengenal Nayra.
"Oh iya, aku hampir lupa. Kalau Nathan aku minta untuk membawa Nayra. Untukmu, aku minta bawalah Arsyila dan Istrimu." lanjut Reyhan yang membuat Nathan dan Aditya saling berpandangan.
"Untuk apa aku harus membawa Arsyila dan Istriku? Inikan peluncuran produkmu. Jadi aku rasa, cukup aku saja yang datang." tolak Aditya dengan halus.
"Hey, Istrimu kan seorang Model. Jadi aku rasa, dia akan suka dengan acara ini. Dan untuk Arsyila, aku juga sudah memintanya datang saat bertemu di Butik tadi. Pastikan dia datang, awas saja kalau tidak. Aku tidak akan mengizinkanmu masuk." Aditya mengerutkan kening saat mendengar ucapan Reyhan. Ia berpikir Aneh sekali sahabatnya ini.
"Baiklah aku akan ajak Arsyila dan Istriku. Tapi ingat satu hal, jangan sampai kau kaget saat melihat Istriku nanti. Dan kau juga harus berjanji padaku, apapun yang terjadi nanti, kita bicarakan baik-baik. Kau setuju? Kalau tidak, aku lebih baik tidak mengajak Istriku." ucap Aditya memberi peringatan pada Reyhan.
Ia hanya tidak ingin, jika Reyhan tahu Istrinya adalah Nayra, pria itu menjadi marah. Aditya tidak mau, hubungan persahabatannya hancur hanya karena masalah ini.
"Yakk, kau bodoh atau apa? Meskipun kau tidak mengajak istrimu, pada akhirnya dia akan tahu. Kau lupa, jika dia memintaku mengajak Nayra datang ke acaranya?" bisik Nathan pada Aditya. Dia merasa heran kenapa Aditya tiba-tiba jadi bodoh begini.
Aditya pun baru menyadari kenyataan itu. Benar juga ucapan Nathan, bagaimanapun caranya Reyhan pasti akan mengetahuinya.
"Hey, kenapa kalian bisik-bisik seperti itu? Kalian tidak sadar kalau sudah tua? kenapa kelakuan kalian berdua masih seperti bocah TK yang suka bisik-bisik. Menjijikan sekali." Reyhan merasa kesal karena kelakuan kedua temannya itu.
Aditya berdehem pelan, namun dengan tegas ia berucap pada Reyhan. "Dengar baik-baik Reyhan, apapun yang terjadi nanti, aku harap kamu bisa menerima semua dengan lapang dada. Aku ingin hubungan persahabatan kita akan baik-baik saja apapun yang terjadi. Kau mengerti?"
Selalu menanti lanjutanx thor tiap hari kl perlu dalam sehari up 2 at 3 kali thor hahahah 🙈