NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:827
Nilai: 5
Nama Author: Sri Asrianti

Menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Aluna yang terjebak dalam roda waktu. Aluna secara tidak sengaja menemukan sebuah buku kuno di rumah yang baru saja ia tempati. Secara ajaib gadis itu terlempar ke masa lalu di sebuah kerajaan kuno.

Aluna yang bingung dengan keadaan tersebut, tiba-tiba saja di tangkap dan di bawa kehadapan ratu di kerajaan tersebut. Ratu yang mengira ia adalah mata-mata dari musuh memerintahkan untuk mengeksekusi gadis itu.

Akankah Aluna bisa selamat dari hukuman sang Ratu? Atau hidupnya akan berakhir di negeri tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Asrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Aluna terus mencari, sampai akhirnya peri itu kembali menampakkan sepatu tubuhnya dari balik pohon besar.

"Itu dia, Pangeran."

Caspian membulatkan matanya, awalnya ia kira Aluna hanya sedang berhalusinasi. Peri? Tidak mungkin ada hal seperti itu di dunia ini, mereka hanyalah makhluk mitos yang di dongengkan para ibu saat akan menidurkan anak-anak mereka.

Aluna tersenyum ke arahnya, ia melambaikan tangan. Peri itu ikut melambai.

"Apa benar itu peri? Atau jangan-jangan dia hanya jelmaan makhluk jahat di hutan ini." Waspada.

" Tidak, Pangeran, aku bisa merasakannya, dia tidak berniat jahat." Aluna meyakinkan.

Mereka terus memperhatikan peri kecil yang sesekali muncul dari balik pohon itu, dan sama seperti sebelumnya, ia kembali memberikan isyarat untuk mengikutinya. Aluna berjalan dua langkah langsung dicegah oleh Caspian.

"Apa yang kamu lakukan Aluna?"

"Dia meminta kita untuk mengikutinya, Pangeran, Ayo." Menarik tangan Caspian.

" Tapi bagaimana kalau itu hanya tipuan, agar kita tersesat lebih dalam di hutan ini?"

" Percayalah padaku Pangeran, aku punya firasat baik dengan mengikuti peri itu. siapa tahu saja dia bisa menunjukkan jalan keluar dari sini. " Menatap manik Caspian dalam.

Caspian berpikir sejenak, baiklah apa salahnya mencoba, toh pada akhirnya mereka juga belum yakin bisa keluar dari tempat inu atau tidak. Akhirnya Caspian mengangguk, merek berjalan cepat, sesekali berlari mengikuti peri kecil gang terbang lima meter di depan mereka.

Gerakannya lincah, ia terbang tak beraturan, ke kanan dan kiri, Aluna semangat mengikuti. Peri itu berkali-kali berbalik ke belakang, terus memberikan isyarat saat Aluna dan Caspian berhenti sejenak karena kelelahan. Mereka menarik nafas panjang, kemudian kembali mengikuti.

Langkah keduanya berhenti saat peri itu juga berhenti. Ia berputar-putar di sana, seakan mengatakan kita sudah sampai. Aluna dan Caspian menyadari mereka belum pernah ke tempat ini, berarti mereka berhasil keluar dari tempat yang membuat mereka tersesat.

Aluna menghembuskan nafas lega, mereka berdua tersenyum.

"Syukurlah kita sudah keluar dari sana, setidaknya kemungkinan terburuk akan terus tersesat dia ana lebih lama tidak terjadi. " Aluna bersyukur.

" Tapi di mana kita? " Aluna bertanya.

Mereka berdua mulai mengamati tempat itu, hutan yang sama tetapi tempat ini seperti sisi lain hutan. Terdapat bunga-bunga berwarna-warni, pohon-pohon tumbuh subur dengan buah apel yang besar. Dan, sebuah pondok kecil berukuran 3x2 meter berdiri si sana.

"Pondok, apa ada yang tinggal di sana?" Penasaran.

Aluna menggeleng, perhatiannya sejak tadi sudah tertuju pada apel di salah satu pohon itu. Buahnya ranum dan sangat merah. Sejak kemarin pagi dia belum makan, perutnya sudah sangat keroncongan. Ia melangkah mendekati pohon itu. Di hutan ini mereka belum pernah melihat ada pohon yang berbuah, dan inilah yang pertama.

Aluna mengulurkan tangannya, hendak meraih apel di dahan yang rendah.

"Janga ceroboh Aluna. bagaimana kalau apel itu beracun?" Caspian menghentikan.

Aluna memanyunkan bibirnya, tapi apa yang dikatakan Caspian memang benar.

"Tapi aku lapar sekali, Pangeran." Memegang perutnya.

Bukan hanya Aluna, Caspian juga sebenarnya sudah sangat lapar, tapi tidak, ia tidak bisa menurunkan kewaspadaannya. Peri kecil itu seakan mengerti dengan obrolan mereka, ia lalu terbang di antara Aluna dan Caspian, kemudian memeriksa apel itu dan memberikannya pada Aluna.

Aluna menerimanya, mengucapkan terima kasih, gadis itu takut-takut melirik Caspian.

"Makanlah Putri, itu tidak beracun."

Keduanya terkejut mendengar suara seseorang.

"Siapa itu!" Caspian mencabut pedangnya.

Seorang pria keluar dari pondok itu. Menilik dari wajahnya, ia sepertinya bukan berasal dari kerajaan ini. Pria itu tinggi dan tegap, memakai jubah hingga menutupi kepalanya, wajahnya putih bersih.

Caspian dan Aluna saling tatap, ternyata ada orang lain di hutan ini. Apakah mereka orang jahat seperti yang dikatakan kepala desa Pearl? Pikir Caspian.

'Kalau Memeng seperi itu, berarti dia tidak sendirian, mungkin saja masih ada orang lain yang bersembunyi.'

Pria itu mendekat.

"Siapa kamu?" Tegas Caspian.

"Tenanglah, aku bukan orang jahat."

"Selamat datang untuk Pangeran Caspian, dan Putri Aluna, kami sudah lama menunggu kedatangan Anda. " Sambungnya.

" Putri? A... aku? " Aluna bingung, pria itu mengangguk, tersenyum.

Peri kecil itu terbang mendekat ke pria tersebut, memutarinya berapa kali kemudian hinggap di pundaknya.

"Terima kasih Lyly, kamu telah menuntun Putri Aluna kepadaku."

" Lyly? Nama yang lucu dan menggemaskan." Aluna melambaikan tangannya pada Lyly.

Peri kecil itu tersenyum senang, kemudian terbang menjauh.

"Eh...dia mau ke mana?"

"Lyly hanya pergi bermain, dia akan kembali lagi nanti."

Aluna mengerti, mengangguk.

"Siapa anda? Mengapa bisa berada di hutan ini? " Sekali lagi Caspian bertanya.

" Namaku Draven." Membuka tutup kepalanya.

Aluna dan Caspian sekali lagi terkejut, telinga pria itu tidak seperti telinga manusia.

"Apa dia sama seperti Lyly?" Bisik Aluna.

" Yah... aku memang sama seperti Lyly. "

Aluna terkejut.

" Bagaimana dia bisa mendengarkan perkataan ku Pangeran? " Kembali berbisik.

Pria itu tersenyum.

"Jadi anda peri?" Caspian memastikan,

'Peri? Apa benar masih ada makhluk seperti itu di dunia ini? Tapi Lyly dan dia?' Berpikir keras.

"Anda pasti Pangeran Caspian."

"Bagaimana anda bisa mengenalku?"

'Caspian? Jadi nama Pangeran galak ini Caspian, bagus juga ternyata, tidak terlalu cocok dengan sifatnya yang suka sekali marah-marah.' Aluna tersenyum diam-diam.

" Wajah anda sangat mirip dengan Yang Mulia Raja. "

" Anda mengenal ayahku? "

Pria itu mengangguk.

" Mari Pangeran, Tuan Putri, kita bisa berbincang di sana. " Mempersilahkan.

...

Nenek Lusi dan Adam baru saja sampai di kebun. Mereka berdua turun dari mobil, banyak orang-orang di sana memanen buah yang telah matang, merena ada para pegawai yang dipekerjakan nenek Lusi.

pemandangan di sana sangat indah, lahan hijau membentang jauh, kebun itu sangat luas. Pohon-pohon subur dengan buah yang ranum memberi warna yang indah.

Cuaca juga sangat cerah pagi ini, matahari menggantung di langit, burung-burung masih riang bernyanyi.

"Kebun ini masih sama seperti dulu, malah terlihat semakin indah dan tertata, ma." Adam dan nenek Lusi berdiri berdampingan.

"Mama benar-benar menjaganya dengan sangat baik." Mengacungkan jempolnya.

" Tentu saja, mendiang putriku sangat menyukai stroberi, bagaimana mungkin aku tidak menjaga kebun ini dengan baik. " Sedih.

" Putriku-lah yang meminta untuk ku buatkan kebun stroberi. Dia bilang ingin memilikinya agar bisa memetik dan memakan buah itu langsung dari kebun. " Nenek Lusi menangis.

" Yah... istriku sangat menyukainya. Mama jangan sedih lagi yah, Melisa sudah bahagia di sana." Menenangkan nenek Lusi.

Nenek Lusi mengangguk.

Sejak melihat Aluna, ia tidak henti-hentinya teringat pada mendiang Melisa wajah putrinya itu begitu terwariskan pada cucunya Aluna. sungguh melihat wajah cucunya telah mengobati rasa rindu yang dalam untuk putrinya itu.

Nantikan terus kelanjutan cerita Aluna yah teman-teman, mohon dukungan dengan like, komen dan subscribe, terima kasih ❤️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!