NovelToon NovelToon
Mendadak Papa

Mendadak Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Menikah Karena Anak
Popularitas:106.5k
Nilai: 5
Nama Author: Realrf

Hail Abizar, laki-laki mapan berusia 31 tahun. Belum menikah dan belum punya pacar. Tapi tiba-tiba saja ada anak yang memanggilnya Papa?

"Papa... papa...!" rengek gadis itu sambil mendongak dengan senyum lebar.

Binar penuh rindu dan bahagia menyeruak dari sorot mata kecilnya. Pria itu menatap ke bawah, terpaku.

Siapa gadis ini? pikirnya panik.

Kenapa dia memanggilku, Papa? Aku bahkan belum menikah... kenapa ada anak kecil manggil aku papa?! apa jangan- jangan dia anak dari wanita itu ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersamaku

Jika di Flashline sedang diadakan acara minum teh para perinces berotot, dengan meriah dan ceria. Maka keadan berbanding terbalik dengan dua manusia yang sedang terjebak dalam amarah yang berbeda arah. Dalam mobil hitam yang terparkir tenang di sudut halaman hotel. Malam sudah menelan langit, hanya lampu-lampu taman yang menyala sayu, memantulkan cahaya samar ke bodi mobil yang mengilat. Hujan belum turun, tapi langit mendung masih menggantung seolah ikut menahan tangis.Gemerisik lirih angin malam yang mengerakan dedaunan, turut menyumbang suram yang menyusup dari celah-celah mobil.

Di dalam kabin mobil, suasana sunyi mencekam. Suara detik jam digital di dashboard terdengar lebih nyaring dari biasanya. Aroma kulit sintetis bercampur parfum kayu manis yang khas milik Hail memenuhi udara. Layar navigasi menyala redup, menampilkan peta kota yang tak mereka pedulikan. Kursi penumpang bersih, rapi, tak ada barang tercecer. Semuanya mencerminkan sosok pemiliknya—teratur, terkendali. Tapi tidak dengan hatinya malam ini.

Hail duduk di balik kemudi, satu tangan memegang stir, tangan satunya menggenggam paha celana hitamnya sendiri. Rahangnya mengeras. Matanya menatap lurus ke depan, tapi pikirannya berputar. Amarahnya meledak-ledak—bukan pada wanita di sampingnya, tapi pada dunia, pada kenyataan yang menghantamnya tanpa ampun.

Sementara Evelyn duduk diam di kursi penumpang. Tangan di pangkuan, kepala tertunduk. Ia bisa merasakan amarah yang mendidih dari sosok di sampingnya, tapi ia tahu... itu bukan untuknya. Meski begitu, tetap saja rasa bersalah menusuk dari segala arah.

"Sejak kapan?"

Suara itu dingin. Datar. Tapi ada luka di sana. Luka yang Hail coba sembunyikan dengan sempurna.

Evelyn terdiam. Suaranya tercekat. Dadanya sesak. Semakin menunduk dalam, seolah ingin menyembunyikan wajahnya dalam helai suraihitam miliknya.

Hening lagi. Hanya suara AC mobil yang pelan mengisi kekosongan.

Evelyn mengigit bbir bawah, sebelum menarik napas panjang, suaranya bergetar, tipis... nyaris tak terdengar.

“Sejak aku tahu siapa aku sebenarnya... aku selalu merasa tidak pantas bersamamu," suaranya mengema lirih hampir seperti pengakuan dosa.

Hail tak menjawab. Ia hanya menggertakkan gigi, menahan gelombang emosi yang berdesak keluar. Kenyataan macam apa ini? Selama ini Evelyn pergi karena dia? Karena manusia yang ia anggap keluarga. Kenapa? kenapa mereka begitu tega menyakiti wanita terkasihya.

“Apa yang dilakukan Papa .... sudah terlalu jauh, Hail. Keluarga Hendrawan... keluargamu... hancur karena dia."Evelun menunduk semakin dalam, meremas kuat udara kosong dengan tangannya yang basah"

"... aku bisa pergi, Hail. Aku tidak mau membuat keluargamu membencimu, karena aku..."

Suara Evelyn pecah di akhir kalimat. Isaknya pelan, namun perih. Bahunya bergetar, dan air matanya menetes, jatuh ke tangan yang ia kepal erat di pangkuannya. Sakit. Ini salah satu alasan kenapa dia tidak ingin bertemu Hail lagi, dia tidak sanggup untuk perpisahan lagi. Susah payah dia menata hati yang hancur, belum juga sepenuhnya sembuh, jika hancur lagi .... dia harus bagaimana?

Jika dia pergi, dia hancur. Tapi Evelyn juga tidak mau menjadi alasan Hail hancur. Benar apa yang Ishak katakan. Dia tidak pantas, dan tidak akan pernah pantas untuk menjadi bagian dari Hendrawan.

"Aku tau sejak awal sehausnya kita tidak perlu bertemu ... Seharusnya kau dengarkan aku. Lebih baik .... kita asing dan tidak saling mengenal," tutur Evelyn dengan bibir bergetar, apa yang ia ucapkan sangat berbanding terbalik dengan hatinya. Tapi untuk sekarang, dia juga bingung harus bagaimana?

Tapi Hail tetap diam. Bukan karena tak peduli, tapi karena ia tahu—Evelyn butuh bicara, butuh mengeluarkan semua yang tertahan.

Hanya deru napas yang kini saling beradu di dalam kabin yang sempit itu.

Lalu perlahan, tanpa berkata apa-apa, Hail melepaskan sabuk pengamannya. Ia menyandarkan tubuh, lalu menoleh dan menarik Evelyn dalam pelukan.

Hangat. Tegas. Aman.

Evelyn sempat terkejut, tapi ia tidak melawan. Tubuhnya perlahan bersandar, menenggelamkan wajahnya di dada Hail. Isaknya makin menjadi, namun kini dibungkus oleh dada bidang yang tak goyah. Ia mencengkeram sisi kemeja pria itu, seolah tak ingin lepas. Meski baru ia ucapkan kata "asing" untuk mereka.

Tak ada kalimat. Tak ada janji. Hanya pelukan. Pelukan yang menjawab semua ketakutan, semua luka yang sempat dibisikkan oleh malam. Di luar, angin berhembus pelan. Seolah alam pun menunduk, memberi ruang pada dua hati yang tengah saling berpegangan di atas reruntuhan kenyataan.

"Kamu akan di sini, selamanya bersamaku. Evelyn," suara Hail begitu tegas menggema, memenuhi pikian Evelyn.

1
Novi Manggala Qirani
Pada kenapa sih anak² nya pak Indra ??
Emang penghasilan nya dari bekerja di perusahaan keluarga itu kurang ??
Kebangetan deh
Novi Manggala Qirani
Baru mau komen keluarga yang lain pada kemana, udah keduluan om hail 🤣🤣
Cakra niat nya bantuin pak Indra, tapi gimana dengan pemikiran anak² nya yang lain ?
Novi Manggala Qirani
Yaa sesuai hati nurani lah Cakra, gak usah di buat². Ntar malah dikira ngarepin warisan lagi sama anak² nya yang lain 😪
Novi Manggala Qirani
Ku rasa Hail udah tau deh, Kalo cala bukan anak kandung nya
Novi Manggala Qirani
Semoga ga ada resiko apapun nanti nya ke fungsi paru² nya Evelyn, Kasihan banget.. mana belum nikah beneran lagi, apalagi anak
jimin park
syukur alhamdulillah, semuanya terbongkar...sekalipun raga tuan regan tidak bisa kembali...setidaknya nama nya bisa bersih dari orang" serakah seperti mereka..g nyangka serapi itu ternyata mereka menyembunyikan fakta...uda tau kan aka kenapa eyangmu minta kamu yg duduki perusahaan
Rysa
cie rumah berbentuk raga..eve ya....
yuk bisa bersihkan nama ayahnya eve..
riri
si Ruby gila banget sampai anak sendiri di jadi in uang...
Rysa
ya kan bbapakny eve gak salah...justru si ishak yg serakah...ayolah cakra tterim tawaran eyang...bbia orang" serakah itu mati kutu gak dapaetin perusahaan
Rysa
ada apa dengan papa indra..kenapa sakit dadakan
Rysa
iya deh buruan nikah biar kamu bisa melindungi eve secara total
riri
eve bukannya minta tolong malah pergi diam"
Al-rayan Sandi Syahreza
satu demi satu terbuka
Al-rayan Sandi Syahreza
memang benar kan salah satu dari orang terdekat papa nya sendiri,dan itu jadi pukulan telak yg menghantam papa Indra
Al-rayan Sandi Syahreza
ko sakitnya tiba2 gitu kira2 ada sabotase nggak di balik semua ini
Zahra Nisa
hail jangan nyalah diri seniri kamu ga tau apa apa
Al-rayan Sandi Syahreza
sweet nya mereka bikin ngiri
Sahidah Sari
akhirnya hail bisa menyatakan semua nya pada Evelyn siapa dalang penggelapan dana perusahaan dan bukan ayah nya pelaku dr semua itu .moga aja hail bisa membersihkan nama baik pak Regan.
Anita♥️♥️
gilaaa keluarga Hendrawan yang terkenal terhormat,ternyata oh ternyata
Puput Assyfa
walaupun menyakitkan kebenaran akhirnya terungkap juga terbukti siapa yg bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!