Apa jadinya kalau menantu berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Mencintai dua pria di dalam waktu bersamaan, dan hal itu lah yang saat ini sedang Lily rasakan, gadis kekurangan kasih sayang seorang Ayah dan ibu itu harus berada di posisi mencintai dua pria yang berstatus Ayah dan anak.
Sulit untuk Lily pilih di satu sisi Xeni adalah suami Sah nya, tapi di sisi lain ada James Papa mertuanya sekaligus Ayah dari janin yang ada di dalam rahim nya.
Apa yang harus dia lakukan? Apakah Lily harus melepaskan Xeni yang menawari nya kebahagiaan, atau James pria 40 tahun yang selalu melindungi nya dan menyayangi nya di saat dia membutuhkan kasih sayang?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lily yang kuat
Pagi harinya Xeni berniat berangkat tapi sebelum dia berangkat kuliah Xeni masuk ke kamar Lily dengan membawa makanan.
"Makan lah, aku masih berbaik hati karena membiarkan mu makan dengan layak" kata Xeni memberikan makanan sisa semalam pada Lily.
Lily yang duduk di ranjang menatap dingin Xeni, hampir dua bulan dia di sini dan selama itu juga Lily menjadi tawanan di kamar.
"Kau masih marah pada ku?" tanya Xeni karena Lily diam saja.
"Aku marah? aku bukan hanya marah tapi juga sangat membencimu" balas Lily agak berteriak.
"Cih, kau pikir aku perduli? kau layak mendapatkan semua itu" kata Xeni tak kalah berteriak keras.
Lily benar-benar sudah tak mengenali Xeni yang ada di depan nya, rasa cintanya yang semula begitu besar kini berubah menjadi benci.
Lily menyesal memutuskan pergi ke Belanda hanya untuk menemui pria seperti Xeni.
Drett..
Dering panggilan terdengar.
Xeni berniat pergi dan Lily yang melihat itu langsung beranjak dari tempat tidur, Lily mengambil pas bunga dan langsung memukul kepala Xeni.
Brugkkk !
Tubuh Xeni ambruk dengan kepala yang berdarah-darah.
Lily sangat syok dengan apa yang di lakukan nya, tapi dia tidak mau menjadi lemah dan menerima perlakuan Xeni begitu saja.
"Halo baby" panggil Imelda.
Lily mendengar suara Imelda, lalu mengambil ponsel Xeni.
"Kekasihmu pingsan, jika kau khawatir pergi secepat nya ke apartemen nya" kata Lily yang langsung mematikan panggilan nya sepihak.
Wajah Lily tidak terlihat ketakutan lagi, Lily memegangi perutnya yang rata dia tau jika saat ini dia sedang hamil.
Tidak menstruasi selama dua bulan dan Lily ingat jika saat berbagi kehangatan dengan Papa mertuanya Lily sedang dalam masa subur nya karena baru selesai menstruasi.
"Kita akan pulang sayang" Lily mengusap perutnya dengan lembut.
Lalu mata Lily melihat Xeni yang kepalanya berdarah, tak mau banyak berpikir Lily langsung membalut kepala Xeni dengan perban dan obat merah seadanya.
Tak hanya itu Lily juga mencari tali untuk mengikat tangan dan kaki Xeni agar tidak bisa kemana-mana, dia sudah lelah menjadi lemah Lily akan memberikan pembalasan.
Dua jam berlalu..
Xeni terbangun dengan wajah bingung nya, dan saat dia melirik ke samping alangkah kagetnya dia melihat Imelda yang pingsan.
"Baby bangun" kata Xeni pada Imelda.
Imelda yang mendengar suara langsung tersadar dari pingsan nya, dan dia begitu syok dengan tangan dan kaki nya yang di ikat sama seperti sang kekasih.
"Xeni, apa yang terjadi" Imelda yang masih bingung kaget.
"Aku juga tidak tau, tapi sepertinya kita sedang__" ucap Xeni terhenti karena mendengar suara pintu terbuka.
Lily masuk ke dalam kamar dan melihat Xeni dan Imelda yang sudah terbangun dari pingsan nya.
"Kalian sudah bangun, baguslah" Lily masuk dengan wajah dingin nya.
Imelda yang mendengar Lily seketika ingat akan kejadian tadi, dia baru masuk ke dalam apartemen Xeni dan tiba-tiba kepalanya di pukul sesuatu oleh seseorang hingga membuat Imelda pingsan.
"Lily apa yang kau lakukan! cepat buka ikatan ku!" teriak Xeni marah.
"Buka ikatan? apa aku tak salah dengar?" Lily menatap Xeni dengan wajah acuh nya.
"Lily!" Xeni mengeraskan rahang nya dan melotot tajam kepada Lily.
Tapi Lily hanya acuh dan dengan santainya duduk di bangku yang sebelumnya di siapkan nya.
"Lily lepaskan aku!" kata Imelda memohon.
"Apa? aku tidak dengar" balas Lily mengejek.
"Lily cepat lepaskan atau aku akan membunuhmu!" ancam Xeni.
Dia yakin dia bisa mengendalikan Lily karena sejauh ini Lily selalu bodoh dan percaya dengan apa yang dia ucapkan.
Lily menatap Xeni dengan wajah yang seolah takut, lalu sedetik kemudian dia tertawa.
"Sebelum aku mati kalian dulu yang akan aku kirim ke liang lahat, kalian pikir aku akan diam saja dengan apa yang kalian lakukan pada ku 2 bulan ini!" Lily berkata dengan suaranya yang terdengar marah.
Lily tentu tak akan pernah bisa melupakan apa yang di lakukan Xeni dan Imelda padanya, mereka selalu membuat nya menjadi manusia paling bodoh dengan menonton percintaan panas mereka.
Dan yang paling menyakitkan nya Xeni menduakan cintanya, dia berbagi hati dengan pria lain terang-terangan di depan Lily.
"Kalian akan membayar apa yang kalian lakukan padaku" Lily menatap horor keduanya.
Imelda kekuatan, Xeni nampak berpikir apa yang harus dia lakukan karena Xeni sangat yakin Lily pasti akan luluh padanya.
"Lily sayang, aku mohon lepaskan ikatan ini kita mulai dari awal lagi oke, aku akan menyayangi mu" kata Xeni sengaja mengatakan kata-kata penuh dusta nya.
Lily terdiam dan nampak sedikit tertegun dengan apa yang di ucapkan Xeni.
"Kamu serius?" Lily menatap Xeni dengan pandangan lembut.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏