dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 badai akan segera datang menghampiri
Suara dingin menyebar ke segala arah dan kelima orang tua yang awalnya menyerang Han Jiang menjadi ketakutan.
Mata mereka ngeri saat melihat keterampilan pemuda bertopeng itu, satu persatu langsung bersujud meminta ampun, tapi Han Jiang tidak mengubrisnya, ia langsung melemparkan dua pisau hitam yang ada di balik pergelangan tangannya.
Crashhh .
Crashhh.
" akhh ...!"...
Seketika semuanya berhenti ,darah membasahi seluruh lantai ruangan aula beladiri pedang putih, Luo Shenfeng terlihat pucat melihat kejadian itu ,ia tidak menyangka bahwa pemuda yang telah dia akui sebagai menantunya akan menghabisi lawan tanpa ampun.
" menantu ,kenapa kamu membunuhnya?"
" ayah mertua ,aku tidak ingin keluarga kita di ganggu terus ,dan jalan satu satunya adalah menghabisi seluruh orang yang membuat masalah itu ," kata Han Jiang dengan wajah tenang, tidak ada rasa tertekan di hatinya dan pandangannya ke depan terlihat tajam.
Luo Shenfeng menghela nafas pelan, berjalan masuk ke dalam ruangan sebelah, tak berlangsung lama ,muncul kembali dengan sebuah kotak panjang yang terikat rapi.
" melihat keterampilan pedang menantu yang sangat bagus dan luar biasa ,aku hanya bisa memberikan pedang ini sebagai tanda bahwa kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Luo saya " ucapnya dengan menyerahkan kotak panjang berisi pedang .
Han Jiang menerimanya dan perlahan membuka kotak pedang itu ,terlihat di dalamnya sebuah pedang berwarna merah dengan bilah tajam mengkilat dan ia memperkirakan bahwa berat pedang tersebut sekitar seratus kilo gram ,juga membutuhkan kekuatan energi yang sangat luar biasa besar.
" ayah mertua, aku berjanji akan menjaga pedang ini seperti menjaga keluarga Luo " Han Jiang memandang ke arah Luo Shenfeng yang terlihat sudah tidak pucat lagi.
" baguslah...!" Luo Shenfeng berjalan meninggalkan mereka ,langkahnya tampak pelan ,namun sudah tidak ada beban lagi.
" kakak Jiang, ayah sepertinya akan pensiun " kata Luo Caier dengan wajah tenang, ia tidak perlu lagi mengkhawatirkan ayahnya ,karena setelah memberikan pedang merah kepada Han Jiang, maka semua tanggung jawab sudah ada di tangan pria yang ada di sampingnya.
Han Jiang mengerti, ia memejamkan matanya, mencoba untuk mengumpulkan kekuatan.
" umhh ,sekarang sudah mulai siang, kita akan pergi ke pelelangan di hotel emas " ujar Han Jiang tersenyum tipis.
" oke ,aku akan siap siap !"
Ia mengatakan hal itu karena ada beberapa yang masih ragu untuk ditanyakan kepada tuan Zhou , tentang monster yang muncul tahun belakangan ini.
...
Kota provinsi Henan . Klan Huan .gedung klasik beladiri Harimau ganas.
Krakk ..
Krakk..
Krakk..
Krakk..
Krakk..
Lima kali suara retakan terdengar di dalam ruangan khusus ,dan suara tersebut terdengar hingga luar ruangan.
Segera dari berbagai tempat muncul beberapa orang yang memakai pakaian kuno dengan aura yang cukup mengesankan .
" apa yang terjadi?"
Mata mereka melihat token batu giok berwarna putih retak dan hancur lebur ,dan sangat shock melihat tanda nama di token yang hancur itu .
" Huan Lao , putra dan cucumu telah mati .." teriak salah satu orang yang ada di sana.
Kakek tua yang sedang duduk berkultivasi di ruangan lain mendengarnya, matanya tajam dan terlihat ada niat membunuh yang kental dan juga ganas.
" siapa yang membunuh putraku dan cucuku ," suaranya menggema hingga terdengar sampai ruangan tempat orang berkumpul itu.
Sontak suara yang menggema itu membuat semua orang bergetar, mereka merasakan tekanan niat membunuh yang nyata dan tidak bisa diremehkan.
" mohon maaf tuan patriak ,kami semua tidak tahu ,secara tiba tiba token ketua klan dan juga keempat token lainnya hancur ,"
" huhh tampaknya dunia ini sudah lupa siapa Huan Lao ,baiklah ,segera undang tuan Tao Wuming "
Segera salah satu dari mereka langsung pergi ,melaksanakan perintah yang diucapkan oleh patriak klan Huan Lao .
Lima menit kemudian muncul seorang pria paruh baya dengan seorang yang berlari tadi keluar ruangan, wajahnya yang masih berusia empat puluh tahunan tampak tenang dan memiliki sorot mata yang tajam.
" patriak Huan ,apa yang bisa saya bantu ?"
" aku ingin tuan Tao Wuming melihat siapa yang membuat kedua keluarga Huan saya mati " ucap sang patriak dari balik ruang sebelah.
" baik...sesuai permintaan tuan tua Lao !"
Tao Wuming yang berpakaian warna kuning tua dengan topi khas sarjana zaman Tiongkok kuno mulai mengeluarkan barang untuk melihat siapa yang telah membunuh anggota klan Huan .
" api ,air ,udara ,tanah ,empat elemen menjadi satu teknik ramalan masa lalu ,mencari tahu dewa dan iblis ,menguak misteri kematian jiwa ,aktifkan.."
Wushh .
Udara dingin seketika muncul dan bergerak berputar mengelilingi pria paruh baya yang bernama Tao Wuming itu ,tangannya dengan terampil membentuk diagram lingkaran ,di ruangan itu terlihat cahaya terang memenuhi ruangan aula tanda nama ,semua orang kagum dan terkesima .
Di momen itu muncul adegan di mana kejadian terakhir terlihat dengan jelas ,siapa yang terbunuh dan juga pembunuhnya.
Mata mereka terbelakak melihat bahwa yang membunuhnya adalah pria muda dengan memakai topeng rubah berwarna putih ,mereka semua yakin bahwa itu adalah anak muda dan belum berusia tiga puluh tahun ke atas.
" kota Beizhou ,tempat itu adalah kota Beizhou dan saya tidak tahu siapa nama anak muda yang memakai topeng itu ,yang pasti hanya ada satu orang uang memakai topeng " ucap Tao Wuming dengan mata terpejam.
Dari balik dinding muncul kakek tua yang berbicara tadi ,wajahnya yang tua terlihat sangat menakutkan, bahkan Tao Wuming ,sebagai seorang pendeta peramal ,sangat ketakutan melihat aura ganas dari kakek tua yang baru muncul itu.
" kota Beizhou itu ada di barat dan kita ada di kota Henan ,jarak itu cukup jauh dan membutuhkan waktu satu jam untuk sampai ,bagaimana bisa putraku dan cucuku ada di sana, siapa yang bisa menjelaskannya?"
" tuan patriak, saya ingat bahwa tuan muda dan tuan kecil membawa empat tetua asing dan pergi ke barat ,tuan muda berencana untuk menaklukkan seluruh aula beladiri di provinsi Henan ini " ucap seorang pria tua dengan pakaian kunonya memberi tahu.
.sang patriak terdiam ,matanya yang tajam terlihat dalam, " walaupun tujuan putraku salah tapi tetap putraku adalah anggota klan Huan kita ,saya tidak akan diam begitu saja, segera kita akan berangkat ke kota Beizhou dan mencari sampai ketemu pembunuh putraku ," ucapnya dengan nada tegas.
" terus siapa yang menjaga kediaman klan Huan kita patriak ?"
" penatua kelima ,Huan Wudi jaga ,kediaman dan tutup semua halaman dalam serta luar ,klan Luo dan klan Ming tidak boleh tahu bahwa aku akan keluar ,tuan Tao Wuming ayo kita pergi " ucapnya menatap sekilas ke arah pria paruh baya berpakaian sarjana kuno itu .
" baik tuan patriak, tapi bagaimana dengan murid saya ?"
" siapa?"
" Li Yonjun ...!"
" bawa dan segera bersiap berangkat..!"
