NovelToon NovelToon
Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:20M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ennita

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin peribahasa ini sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan gadis ini.
Meyva Maharani Nareswari, gadis muda, cantik nan mandiri, kini tengah di hantam dengan kepahitan yang luar biasa dalam hidupnya. Kecewa yang berlipat karena melihat sang kekasih hati yang berselingkuh dengan saudari tirinya sendiri. Di tambah lagi dengan fitnah keji yang di lempar sang mantan dengan tujuan untuk membuat playing victim agar pria itu tak di salahkan dan berbalik semua kesalahan justru jatuh pada Meyva.
Di selingkuhi, di fitnah, di tikung dari belakang, di usir dan satu lagi ... harus menikah dengan seseorang yang baru dia kenal secara mendadak.
Apakah Meyva bisa melewati semuanya?
Apakah kehidupan Meyva bisa jauh lebih bahagia setelah menikah atau justru sebaliknya?
Penasaran dengan kisah kehidupan Meyva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

❤️ Happy Reading ❤️

Seperti biasa, Meyva tak hanya akan berada di ruangannya. Gadis itu selalu membantu di dapur ... membuat kue atau membantu menghias kue, tak hanya itu dia juga tak segan-segan untuk turun tangan langsung melayani pembeli jika keadaan toko terlihat ramai.

Sedang asyik-asyiknya di dapur, bergelut dengan tepung dan teman-temannya, Meyva di hampir oleh salah satu karyawannya.

"Mbak Mey." panggil Anis yang mengalihkan atensi Meyva.

"Ya." sahut Meyva.

"Ada yang cari di luar." katanya memberi tahu.

Meyva yang mendengar hal itu pun sedikit memincingkan matanya sambil bertanya-tanya dalam hati siapa gerangan yang mencarinya saat ini.

"Melda?" tanya Meyva. Cuma nama sahabatnya saja yang terlintas dalam benak Meyva.

"Bukan mbak." jawab Anis. "Kalau mbak Melda pasti ya langsung masuk ke sini." sambungnya.

"Iya juga ya." gumam Meyva. "Siapa ya?" tanyanya.

"Yang jelas dia seorang wanita." sahut Anis. "Mendingan mbak Meyva lihat sendiri aja ke depan." ujarnya lagi.

Tanpa membuka apron yang melekat di tubuhnya, Meyva langsung berjalan menuju ke luar.

"Rena." lirih Meyva saat melihat siapa yang berdiri di depan sana.

Merasa seperti mendengar seseorang yang memanggil namanya walau samar-samar, membuat Rena langsung menoleh.

"Wow Meyva, apa kabar?" tanya Rena berbasa basi. Seakan sok perduli padahal dari cara bicaranya saja sudah terlihat jelas seperti sedang mengejek Meyva.

Berjalan dengan angkuhnya ke arah Meyva berdiri.

"Gimana rasanya di usir dari rumah kamu sendiri?" tanya Rena.

"Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja." jawab Meyva dengan tenang, padahal aslinya pengen banget tuh jambak-jambak rambut wanita yang ada di depannya saat ini untuk melampiaskan segala kekesalannya. "Mau apa ke sini?" tanya Meyva. "Gak mungkinkan kalau kamu kesini cuma mau sekedar melihat keadaan aku dan bertanya kabar saja, karena aku rasa kita tak sedekat itu." imbuhnya Meyva.

"Memang, sebenarnya aku juga malas ke sini dan bertemu dengan kaum rendahan seperti kamu." sahut Rena. "Aku kesini karena terpaksa." sambungnya. "Aku cuma mau ngasih undangan pertunangan aku sama Dimas." katanya lagi yang kali ini dengan tangan yang menyodorkan satu undangan pada Meyva.

Mau tak mau Meyva pun menerima undangan itu walau dengan berat hati.

"Jangan lupa datang loh, ini aku sudah berbaik hati buat nganterin langsung ke kamu." kata Rena. "Dan satu lagi, nanti kalau datang jangan lupa siapin tisu yang banyak ... takutnya nanti kamu malah menangis meraung-raung lagi di sana melihat ke bahagian aku sama Dimas." ujarnya yang penuh dengan ejekan.

"Aku pastikan itu tak akan pernah terjadi." sahut Meyva yang masih berusaha bersikap tenang.

Keadaan toko yang lumayan ramai tak memungkinkan dirinya untuk bersikap bar-bar. Salah-salah nanti malah pelanggannya kabur semua dan nama tokonya juga jadi jelek.

Setelah mengatakan hal itu, tanpa pamit ... Rena langsung pergi begitu saja, memang benar-benar minim adab tuh orang.

"Yakin mau datang?" tanya Bu Mer yang tiba-tiba berdiri di samping Meyva. Wanita paruh baya itu memang berada tak jauh dari tempat Meyva dan Rena, jadi sedikit banyak dia bisa mendengar percakapan kedua saudara tiri yang tak akur itu.

Meyva yang menatap kepergian Rena sampai tak sadar jika ada orang yang sudah berdiri di dekatnya.

"Ya harus datang Bu, kalau gak mereka bisa beranggapan kalau aku sangat terpuruk sehingga gagal move on." jawab Meyva dengan yakin.

"Mau ibu temani?" tawar ibu Meri yang Tek tega dengan Meyva.

"Gak usah Bu, aku bisa sendiri, terimakasih." ucap Meyva. "Lagian Melda dan keluarganya juga pasti dapat, secara ayahkan juga kenal sama orangtua Melda." sambungnya.

Orangtua Melda terutama sang ibu bisa di bilang pernah berteman dekat dengan almarhum bunda Meyva. Hanya setelah bunda Meyva tiada dan ayah Surya menikah lagi, hubungan keluarga Meyva dan Melda sedikit berbeda alias menjauh.

❤️

"Selamat sore, Meyva mana Bu?" tanya Melda yang baru saja datang ke toko.

"Eh mbak Melda, mbak Meyva ada di ruangannya." jawab Bu Mer.

"Ya sudah kalau gitu Melda ke atas dulu." pamit Melda yang langsung bergegas ke rah anak tangga dan menaikinya satu persatu.

Cklek

Mendengar pintu ruangannya terbuka dengan seenaknya membuat Meyva yang sedang fokus menatap layar laptop untuk membuat laporan bulan pengeluaran dan pendapatan tokonya pun langsung terhenti.

"Masuk ruangan orang gak ketuk pintu atau permisi dulu." omel Meyva begitu tau siapa yang masuk. "Kebiasaan buruk yang mesti di hilangkan." sambungnya lagi.

"Hehehe sorry." ucap Melda dengan cengiran dari bibirnya. "Aku kesini buru-buru karena ada berita penting tau." kata Melda lagi.

"Apa?" tanya Meyva.

"Rena sama Dimas besok malam mau tunangan." kata Melda.

"Ya terus?" tanya Meyva dengan santainya.

"Kamu kok gak kaget gitu?" tanya Melda yang heran dengan respon yang di berikan sahabatnya.

"Aku sudah tau, orang Rena tadi juga kesini buat kasih undangan ke aku." kata Meyva.

"Yah aku telat dong ya kasih infonya." kata Melda dengan nada sedikit kecewa sambil menghempaskan tubuhnya di sofa. "Kamu datang?" tanyanya yang hanya di angguki oleh Meyva. "Datang bareng sama aku ya?" katanya lagi.

"Kau datang sendiri, nanti kita ketemuan aja di sana." sahut Meyva.

"Mey, kamu kenapa sih milih tinggal di sini? Kenapa gak di rumah aku aja? Padahal orang rumah juga gak apa-apa kalau kamu mau tinggal di rumah aku, malah seneng mereka kalau kamu mau." kata Melda.

"Gak usah Mel, terimakasih atas tawarannya. Tapi aku ngerasa nyaman kok tinggal di sini." sahut Meyva.

Memang benar yang di katakan Meyva, dia jauh merasa lebih nyaman tinggal di sana ketimbang waktu tinggal di rumahnya sendiri. Apalagi kalau malam yang begitu sunyi sungguh memberikan sebuah ketenangan untuknya walaupun terkadang vebesnya kayak nyeremin juga sih, apalagi dirinya hanya tinggal sendiri.

"Jujur aku masih heran sama ayah kamu, kok malah lebih percaya istri baru dan anak tirinya ketimbang kamu yang notabene anak kandungnya, darah dagingnya sendiri." kata Melda mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya selama ini.

"Ya itu semua memang gak lepas dari campur tangan istri dan anaknya yang berusia Mel, mereka terus menghasut dan memprovokasi ayah untuk membenciku." kata Meyva yang ikut mendudukkan dirinya di samping Melda. "Di tambah lagi dengan Dimas yang playing victim, sehingga bikin aku jadi tambah buruk, jadinya makin lengkap deh." kata Meyva lagi.

"Tapi aku benar-benar salut sama kamu yang bisa lewatin ini semua, kalau aku yang ada di posisi kamu ... hem entahlah sudah seperti apa aku." kata Melda yang merasa tak akan kuat dan sanggup jika mengalami hidup seperti sang sahabat.

"Makanya Tuhan gak kasih kamu cobaan yang berat seperti aku." sahut Meyva dengan sedikit terkekeh, lebih tepatnya seperti menertawakan nasibnya sendiri.

1
Ratu Ratni
Luar biasa
Memyr 67
𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝗋𝗎𝗆𝗂 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗌? 𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗇𝗂
Memyr 67
𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗇𝗀𝗌𝖺𝗋𝖺 𝗄𝖾 𝗌𝗎𝗋𝗒𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗁𝖺𝗐𝖺𝗍𝗂𝗋𝗂𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗎 𝗌𝗎𝗋𝗒𝖺. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗌𝗎𝗋𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗌𝖺𝗅 𝖻𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂 𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗍𝗂𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖻𝗎 𝗋𝗎𝗆𝗂. 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀, 𝗉𝖺𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝗂𝗍𝗎 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺. 𝖺𝗉𝖾𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺.
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗄𝖾𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇𝗀 𝗓𝖾𝖺, 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝖺𝖻𝖺𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇, 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗓𝖾𝖺. 𝗂𝗇𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗓𝖾𝖺 𝖺𝖽𝗂𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗋𝖺𝗂 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗋𝖺𝗂?
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗇𝖺𝗌𝗂𝖻𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺. 𝗆𝗂𝗋𝗂𝗉 𝖺𝗄𝗎. 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗒𝖺𝗁, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗒𝖺𝗍𝗂𝗆. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗅𝗁𝖺𝗆𝖽𝗎𝗅𝗂𝗅𝗅𝖺𝗁 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗄𝗎 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗂𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗐𝖺𝗅𝗂 𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖺𝗄𝗎.
Memyr 67
𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗋𝖾𝗌𝗐𝖺𝗋𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺. 𝗉𝗎𝗌𝗂𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗇? 𝗍𝗎 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗇𝗀𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗌𝗈𝖺𝗅 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺 , 𝗇𝗒𝖾𝗋𝗈𝖼𝗈𝗌 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌? 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗆𝖺𝗍
Memyr 67
𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺, 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗌𝖾𝗋𝗂𝗋 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝗅𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗎𝗌𝖺𝗁𝖺, 𝗂𝗍𝗎 𝗆𝗈𝖽𝖺𝗅 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺. 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗄𝖾𝗋𝖾 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺, 𝗄𝗈𝗄 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀, 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗌𝗍𝖺𝗍𝗎𝗌 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂? 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗒𝗏𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋. 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗁 𝗁𝖺𝖻𝗂𝗌 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖣𝖨𝖧𝖠𝖬𝖡𝖴𝖱𝖪𝖠𝖭 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗂𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺, 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝖻𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗆𝗀𝖺𝗇
Misaza Sumiati
edwar juga sama korban tan 2 nya dikasih obat perangsang
Naraa 🌻
Meyva nya goblokk nurun dari bapaknya yg bego. percaya sama ular, meyva juga terlalu naif ga punya bukti otentik. kalau udh di putar balik fakta sama Dimas jadi ga punya bukti kan Lo 😵🤏🏻🫵🏻
Nadira ST
ak kok baper sendiri halu seandainya pak suami begitu,, hahh sampe lebaran monyet nunggu momen begitu
Nadira ST
mertua kayak gitu banyak disekitarku cuma yang kaya raya gak ada cuma pada hidup pas pasan
saiLor_moon
nangis LG di part ini 😭 knp ni novel bikin nangis trs si
saiLor_moon
baca ke2 kalinya,, ttp aja nangis 😭
itin
surya sungguh nestapanya hidupmu. kau takut menyakiti istri kedua tapi tega melukai putri kandungnya. sakit bener nih lakilaki
itin
kenapa ya setiap bapack bapakc yang menikah lagi kebanyakan otaknya mulai terganggu. mengalami amnesia akut. dan jadi pria terbodoh dibumi. najis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!