wisopati adalah seorang pendekar hebat yang tewas melawan musuh terkuatnya, siapa sangka setelah tewas jiwanya berpindah ke tubuh seorang lelaki pecundang yang bekerja sebagai penyapu jalanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari wisopati
Mana mungkin manunggal pati akan diam saja setelah terang-terangan di tantang oleh wisopati, harga diri mereka di pertaruhkan, mulai sekarang mereka akan menargetkan wisopato.
Sumanto ini adalah orang yang di utus oleh manunggal pati untuk menyelidik wisopati, oleh karena itu dia datang ke tempat ini.
Sumanto membuka mulutnya, kemudian seekor lalat muncul dari dalam mulutnya itu, lalat itu terbang di depan wajah sumanto.
"Pergi!"
Lalat itu kemudian terbang menuju salah satu penjaga yang ada di sana, terlihat salah satu penjaga yang ada di sana menguap karena mengantuk.
"Hoaahh---ah!" Lalat itu langsung masuk ke dalam mulutnya. Dia hampir tersedak dan panik, namun sebelum dia tersedak dan panik, tiba-tiba pandangannya menjadi kosong dan wajahnya menjadi tanpa ekspresi seolah wajah robot.
Dengan langkah kaki perlahan penjaga pria ini melangkahkan kakinya menuju ke tempat kosong di mana sumanto berada.
Melihat penculikannya berhasil, sumanto tampak menyeringai dan terkekeh, "ayo ke sini!" Ucap sumanto yang terjun dari pohon dan langsung berada di depan pria itu yang sudah terpengaruh dengan lalatnya itu.
"Sekarang katakan padaku, apakah kamu mengatahui siapa yang telah membunuh wira, dan menantang kami, manunggal pati?" Tanya sumanto.
Pria penjaga itu menganggukan kepalanya.
"Bagus, siapa dia?" Tanya sumanto dengan ekspresi senang.
"Tuan Aji, namun kami memanggilnya dengan nama Tuan Wisopati.." jawab penjaga itu dengan jujur di bawah pengaruh lalat mistis milik sumanto.
Tentu saja penjaga ini tahu wisopati, nama wisopati semakin tenar di kalangan mereka, setelah wisopati mengobati kakek ji kemarin malam.
Dan yang paling utama adalah, wisopati tidak menyembunyikan identitasnya!
Sumanto menyeringai,"oh, jadi bajingan itu bernama wisopati? Menarik... sekarang ceritakan lebih detail tentang wisopati itu kepadaku.."
Dengan cepat sumanto mengeruk semua informasi tentang wisopati dari penjaga pria ini.
"Kekeke! Bagus!" Ucap sumanto yang merasa sangat puas dengan semua informasi penting yang dia dapatkan ini.
"Ternyata musuh kami bodoh!" Ucap sumanto. Sumanto yakin sekali, orang yang bernama wisopati adalah orang yang bodoh, bisa-bisanya wisopati tidak menyembunyikan identitasnya dan cenderung bersikap percaya diri seperti ini, yang menyebabkan musuhnya ini bisa mendapatkan informasi tentang dirinya dengan sangat mudah.
Bagi sumanto hanya dua tipe orang yang percaya diri mengungkapkan identitasnya, pertama orang itu memiliki kesaktian yang sangat tinggi, dan mencapai tahap tidak terkalahkan. Sehingga semua orang tidak ada yang berani berurusan dengan orang itu, dan yang kedua adalah orang itu bodoh.
"Wisopati bodoh... bersiaplah untuk aku datangi!" Ucap sumanto. Tiba-tiba sumanto menghilang begitu saja, seperti asap yang tertelan udara.
Penjaga itu langsung kembali ke tempatnya tadi, setelah itu mulutnya terbuka dan lalat itu keluar begitu saja.
Katik lalat itu menghilang, barulah pria penjaga itu mendapatkan kembali kesadarannya, "hah?! Kenapa aku diam saja di tempat?" Tanya pria penjaga itu sambil menggaruk kepalanya.
Melihat dirinya di tempat semula, dia hanya mengangkat bahunya dengan wajah cuek. Kemudian dia melanjutkan kembali kegiatannya.
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat.
Sumanto kini berdiri di pinggiran jalan yang terlihat sangat sepi, terlihat seorang penyapu jalanan yang sedan menyapu jalanan ini.
"Hmm, dimana wisopati itu? Menurut informasi dari bocah tadi, orang yang bernama wisopati itu menyamar menjadi penyapu jalanan, namun dari tadi aku tidak menemukannya..." ucap sumanto sambil menyentuh dagunya.
Kemudian sumanto kembali membuka mulutnya, seekor lalat mistis kembali muncul dari dalam mulutnya itu, namun kali ini bukan hanya satu lalat saja, melainkan banyak sekali lalat yang muncul.
"Menyebarlah, rasuki semua penyapu jalanan ini!" Perintah sumanto.
Dengan cepat puluhan lalat ini terbang merasuki setiap penyapu jalanan yang ada di kecamatan bumiayu ini.
Selang setengah jam berlalu lalat-lalat itu kembali ke sumanto, sumanto terlihat menyipitkan matanya, puluhan lalat itu membawa informasi dan ingatan targetnya.
"Hmmm, bocah bernama Aji atau wisopati itu tidak masuk hari ini, mungkin dia memilih bersembunyi di dalam kosannya karena tahu bahwa manunggal pati akan memburunya, untung saja salah satu penyapu jalanan ini tahu di mana kosannya."
.
sangat layak untuk di nanti setiap apdetnya