Reinkarnasi Dewa Perang

ragas dan teman-temannya sampai di ibukota setelah perjalanan lima hari. rud dan riska yang mendengar kabarnya segera datang untuk bertemu. riska terkejut dengan keadaan ragas, orang yang dia anggap luar biasa sedang tertidur lemah di punggung opi.

"kami gagal" ucap sans.

"apa tuan ragas terluka parah?, bukankah ada miri" ucap rud.

"miri juga terluka parah sebelumnya, dia juga kena kutukan tak bergerak setan, ragas menyelamatkannya dan jadi begini" jelas opi.

"dia bilang jiwanya yang terluka, aku sudah menyembuhkan tubuhnya tapi dia tetap tak bangun. dia sempat bilang akan tertidur sekitar tiga hari" lanjut opi.

"maaf aku tak terlalu berguna" ucap miri.

"kita sudah bicarakan itu, ini karena setan yang terlalu kuat bagi kita" ucap alpen.

Tatapan orang-orang disana terpaku pada mereka, lebih tepatnya pada eris yang merupakan ras iblis. itu membuat eris merasa resah. amel yang ada di sana memperhatikan itu dan mengundang mereka masuk ke istana kerajaan. disitu opi dan yang lainnya baru sadar kalau amel adalah anggota kerajaan.

Di kerajaan ebon mayoritas adalah manusia, namun ada juga selain ras manusia. seperti ras elf, ras kurcaci, ras setengah hewan, semuanya hidup rukun berdampingan. namun itu hanya yang terlihat di luar. ras hewan dan ras manusia saling bermusuhan, ras elf dan kurcaci juga sama. tapi ada satu hal yang sama, mereka semua membenci ras iblis.

Beberapa kesatria sempat menyarankan untuk tak membawa iblis ke dalam istana, tapi amel tak peduli dan marah memarahi kesatria karena mempertanyakan keputusannya.

Ragas di istirahatkan dalam kamar khusus. itu kamar yang sangat mewah karena memang di khususkan untuk tamu kerajaan dan yang lain berkumpul di ruang santai.

Sans menceritakan semua kejadiannya, opi juga menambahkan bagian yang kurang.

"tenang saja, aku sudah mengirim pasukan kesatria untuk ekspedisi, harusnya besok kita akan mendapatkan kabar baik. kalian bisa kembali besok, dan aku juga akan memberikan hadiah karena menyelamatkan nyawaku". amel tersenyum mengira semuanya telah berakhir.

"tapi kami tidak menemukan ada kesatria dengan bendera kerajaan sepanjang jalan". opi mencoba mengingat-ingat kembali, tapi memang tidak ada.

"itu karena kita bergerak lewat hutan, itu adalah rute tercepat. kereta kekerajaan akan sulit jika melewati jalan seperti itu" jelas sans.

"apakah kau mengirim kesatria yang setara dengan peringkat S ?" tanya eris serius sambil berdiri.

"eh.. tidak, aku mengirim tiga kesatria yang setara peringkat A dan puluhan sisanya adalah kesatria peringkat B dan C. tapi apakah itu masalah..!?".

"tentu saja ini masalah, kau akan mendapatkan berita buruk besok". eris kembali duduk.

Dan benar saja, keesokan harinya pasukan kesatria pulang dengan keadaan yang mengerikan. mereka yang melewati jalan utama ibukota menjadi perhatian bagi penduduk kota, mereka bertanya-tanya apa yang terjadi. banyak kesatria yang terluka parah, armor mereka penyok di beberapa bagian, beberapa organ mereka ada yang terpotong, dan di gerobak terakhir ada belasan kesatria yang kehilangan nyawa.

Amel yang mengetahui ini cemas, dia tak mengira setan yang harusnya bisa dikalahkan oleh hanya seorang petualang peringkat A malah membantai pasukannya.

Raja yang mengetahui masalah ini ingin mengirimkan pasukan lebih banyak, namun kesatria peringkat A yang selamat menentang.

"tidak baginda... itu sudah terlambat". kesatria itu menjelaskan kalau labirin yang mereka temukan tak akan lama lagi mengalami bencana. menurut dia, labirin paling lama akan mengalami bencana dua hari lagi.

"lebih baik kita menutup gerbang kota dan menyiapkan serangan bencana" saran kesatria. raja menyetujui rencana itu dan mulai menggerakkan pasukannya. pesan dikirimkan ke kota-kota terdekat agar mereka bersiap.

Tak terasa dua hari berlalu, dan ragas belum juga bangun dari tidurnya.

"apa kalian benar-benar tak ingin ikut..?" tanya amel. hanya alpen dan rud yang mau ikut bertarung dari geng hembusan angin. yang lain....

"kami mirip seperti tentara bayaran. kami bergerak jika dibayar, tapi... tuan kami ragas yang menentukan itu. dia memang memberikan kami kebebasan untuk memilih, dan kami memilih untuk menunggunya bangun" jawab sans.

"baiklah... aku tidak memaksa". amel menundukkan kepala karena kecewa.

...****************...

Dunia putih. hanya ada tiga orang di dunia ini. aku sedang menyeruput teh bersama dua orang lainnya. satu dengan wujud wanita dan satu wujud anak kecil. hanya dari merasakan kekuatan jiwa mereka aku tau siapa mereka.

si wanita adalah nix, dewa malam yang yang mengurus mimpi. dan si anak kecil adalah dalos, dewa labirin dan cobaan.

"sepertinya aku menggunakan jiwaku berlebihan sampai ketahuan". setan adalah monster yang diciptakan dalos. aku menggunakan sebagian kecil jiwaku untuk menghentikan setan, jadi dengan perantara monsternya dia bisa tau.

"tidak-tidak, aku tau dari sebelum itu" sanggah dalos. sepertinya dia membaca pikiranku.

"aku sangat menyukaimu dari dulu, aku selalu memperhatikanmu. aku bahkan tau kau sedang menciptakan sihir reinkarnasi dari semenjak kau bertanya mengenai sihir ruang padaku".

"aku bertanya-tanya, kenapa tidak bertanya pada ilim dewa pengetahuan yang mengetahui hampir segala ilmu. kau malah pergi kesana kemari bertanya pada banyak dewa, itu artinya kau sedang mengerjakan hal tabu yang tak ingin diketahui siapapun".

"jadi apa kau akan melaporkanku? " tanyaku. tak masalah sih, karena bahkan jika dilaporkan dewa tak bisa berbuat apapun secara langsung.

"kau benar, lagi pula itu tudak menguntungkan aku". lagi-lagi delos membaca pikiranku. karena tubuhku manusia dia jadi bisa menembus melewati pikiranku.

"jadi untuk apa kau datang? " aku bertanya ingin tau.

"aku adalah dewa cobaan, aku selalu mencoba mereka sesuai dengan kemampuan mereka. tapi sekarang ada kau, jadi aku bisa meningkatkan sedikit batasan itu".

"jadi labirin setan itu sengaja untukku ya". kalau dipikir-pikir memang setan yang aku lawan sebelumnya memang sulit.

"oh iya... satu hal lagi, yang kau lawan itu bukan bosnya. bosnya akan tiga kali lebih kuat lagi".

"kau benar-benar bajingan delos". aku mengatakannya tanpa amarah sedikitpun, karena aku tau itu hanya akan membuatnya senang.

"yah... kau lebih tau aku".

"tapi itu hanya alasan, jika dewa bijaksana tau dia akan memarahimu habis-habisan". karena dia menolak untuk melaporkanku dia tak bisa beralasan.

"kau benar, setelah ini aku tak bisa mengganggumu lagi sampai waktu yang ditentukan".

"jadi kau masih ingin menggangguku ya. baiklah, tak masalah. lakukan apapun sesukamu. akan membosankan juga jika hidup tanpa masalah".

Aku menatap dewa mimpi nix. dia menundukkan kepala takut. sepertinya dia masih takut bahkan ketika aku mengambil wujud manusia.

"tapi ingat delos...! , sebanyak apa kau menggangguku, aku akan mengembalikannya dua kali lipat". jiwaku tanpa sadar bocor. kehadiranku memenuhi dunia putih ini dan mulai merusaknya.

"tak peduli siapa pun, bahkan jika itu si bijaksana sekalipun".

'TYARR' suara pecah menggema menghancurkan sebagian dunia mimpi dan wujudku menghilang bersama pecahannya. meninggalkan mereka berdua yang masih di alam mimpi sisi lainnya.

...****************...

"padahal aku sudah mengatakan padamu aku tak ingin ikut, dia masih menakutkan walaupun memakai tubuh manusia". nix menundukkan kepalanya di atas meja sambil menutup kepalanya dengan tangan.

"yah... dia memang luar biasakan. dia bosan dengan hidupnya sebagai dewa dan turun menjadi manusia. tak ada satu pun dewa yang segila dia. tapi karena dia hebat, aku tak ingin mengakhirinya begitu saja. itulah kenapa aku akan mengujinya, memberikan dia cobaan sulit, dan membuatnya menjadi keberadaan terhebat yang pernah ada. baik di alam dewa maupun dialam manusia".

"jika dia sudah jadi sangat kuat sebagai manusia, dia pasti akan datang dan menghajarmu habis-habisan loh..".

"tidak masalah, aku hanya segelintir dewa dari sekian banyak. kematianku bukanlah apa-apa. tapi jika itu terjadi, aku pasti akan membuat itu sebagai cobaan tersulitnya".

"kau sangat menyukainya dari sisi yang berbeda ya.. ".

"ya.. bahkan jika aku bercerita tentangnya, kurasa satu tahun itu terlalu sedikit"

"baiklah, mari kita kembali". nix menepuk tangannya dan sekejap dunia mimpi hancur sepenuhnya menyisakan kekosongan tanpa ada apapun.