NovelToon NovelToon
Perfect Husband'S Family

Perfect Husband'S Family

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pratiwi Devyara

Amira, seorang gadis jaman now yang terkontaminasi novel online bergenre pelakor. Ia selalu berharap bisa di hamili oleh seorang pria tampan dan kaya, sekalipun pria tersebut sudah memiliki istri.

Suatu ketika ia bertemu dengan Gerrard, seorang CEO kaya raya dan tampan yang menginginkan seorang anak. Sedang istrinya tak bisa memberi keturunan.

Meski di hujat netizen, Amira tetap mengikuti kata hatinya demi hidup bagaikan gadis miskin yang naik derajat, seperti di dalam novel-novel online yang pernah ia baca.

Ia kemudian menjalani kehidupan bak Cinderella. Ternyata pria kaya itu beserta keluarganya sangat baik. Amira merasa jika karma tidak berlaku pada kehidupannya.

Namun ketika ia telah menikah dengan CEO tersebut, muncul kejanggalan demi kejanggalan. Seperti sarapan pagi di rumah keluarga besar suaminya yang selalu sama, orang-orang yang mengenakan baju yang sama, pembicaraan yang sama setiap hari.

Apakah yang sebenarnya terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lanjutkan saja

Sore itu langit berwarna jingga pucat. Ombak bergulung perlahan, menghampiri hamparan pasir putih yang ada di bibir pantai. Semilir angin yang berhembus membawa aroma asin laut sampai jauh.

Di sebuah batu karang besar, Amira duduk sambil memeluk lutut. Rambutnya yang panjang tampak berantakan, sedang matanya sembab seperti habis menangis.

Sheva datang beberapa menit kemudian, sambil membawa dua botol minuman dingin. Ia lalu duduk di samping Amira dan menyerahkan salah satu minuman itu, tanpa berkata apa-apa.

Hanya debur ombak yang mengisi jeda di antara mereka. Butuh waktu lama sebelum akhirnya Amira bersuara.

"Gue nggak nyangka pak Gerrard kayak gitu. Bisa-bisanya dia bohongin gue soal pernikahannya."

Ia berujar dengan nada yang syarat akan kekecewaan. Sheva kemudian menoleh dan menatap Amira dengan ekspresi wajah yang serius.

Sebelumnya Amira sudah menjelaskan permasalahan yang tengah ia hadapi melalui WhatsApp, dan meminta mereka untuk bertemu ditempat itu.

"Lo merasa di bohongi?" tanya Sheva seraya mengerutkan dahi.

"Sejak awal lo ada nanya nggak, dia udah nikah atau belum?" lanjutnya lagi.

Ucapan Sheva tersebut sedikit menyadarkan Amira, bahwa sejak awal memang dirinya lah yang tidak berhati-hati. Ia tak ada bertanya sama sekali mengenai status Gerrard. Apakah pria itu sudah beristri atau masih lajang.

"Lo nggak nanya sama sekali dari awal, dan lo menikmati semua itu. Sekarang lo kecewa dan nangis-nangis." ujar Sheva.

"Ya, maksud gue tuh ngomong gitu loh. Kan dia bisa jujur ke gue, kalau emang udah punya istri. Gue bisa koq mundur dari awal."

Amira seperti menelan ludahnya sendiri. Padahal waktu itu ia menyebut tak apa jika dirinya bertemu pria yang sudah beristri, asalkan pria itu kaya-raya.

"Lah bukannya lo nggak masalah kalau ketemu cowok yang udah beristri?"

Sheva kembali mengingatkan akan hal tersebut. Amira tak tau jika semesta merespon semua ucapannya dengan baik, dan mengabulkan semua itu tanpa terkecuali.

"Itu kan omongan gue saat iseng dan bercanda doang, Shev. Setelah tidur sama dia ya, gue berharap dia single. Karena gue pengen memiliki pak Gerrard seutuhnya." jawab Amira.

"Ya lo goyang terus aja sampai lo hamil, habis itu minta dinikahi dan minta dia untuk menceraikan istrinya. Nggak mungkin pak Gerrard nggak mau. Lo masih muda ini, masih lebih legit dibanding istrinya." ujar Sheva.

Amira kini terdiam.

"Kalau mau jadi liar, liar sekalian Mir. Jangan di mulut aja. Jadilah pelakor yang menguasai segalanya, tendang istrinya." ucap Sheva lagi dengan penuh semangat.

"Laki-laki itu cukup kasih makan egonya, layani dia di ranjang dengan penuh gairah. Semua akan berbalik ke lo nantinya." lanjut gadis itu kemudian.

Amira masih diam, sementara ombak menghantam karang dengan suara keras. Ucapan Sheva yang barusan cukup membuat batinnya terusik.

Ia harus merebut Gerrard dari tangan Tiara dan keluar sebagai pemenang. Tapi disisi lain ia marah, kecewa, dan tak ingin bertemu dengan pria itu lagi.

Ia tak menyangka jika ternyata berada di posisi wanita kedua itu tidaklah seenak yang ia kira.

***

Keesokan harinya kafe dipenuhi pelanggan sejak pertama kali pintu dibuka. Musik dari berbagai genre mengalun perlahan diantara suara cangkir, obrolan, serta canda tawa para pengunjung.

Amira sendiri melangkah cepat di balik meja kasir, dan menyalakan senyum profesional. Berusaha menutupi gemuruh dihatinya yang belum juga usai.

Ia melayani pelanggan dengan baik dan ramah. Namun saat pintu kafe kembali berdering untuk kesekian kalin senyum Amira pun seketika membeku. Sebab yang datang ternyata adalah Gerrard.

Pria itu tampil rapi seperti biasa dengan mengenakan setelan jas mahal berwarna hitam. Wajahnya tampak serius, dan kini matanya bertemu sejenak dengan mata Amira.

Tetapi akhirnya perempuan itu menunduk, dan pura-pura sibuk dengan pesanan serta pelanggan yang lain. Ia sudah menduga Gerrard akan datang, sebab semalam pria itu mencoba menghubunginya via WhatsApp dan juga telpon.

Karena Amira tak mengangkat maupun membalas, Gerrard mengatakan jika besok ia akan datang untuk menjelaskan semuanya. Amira membaca pesan itu lewat layar pemberitahuan notifikasi.

Dari suatu sudut yang sibuk, Sheva bisa melihat kejadian tersebut. Tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa, sebab kafe sedang ramai pengunjung.

Gerrard lalu mendekat ke bagian pemesanan dan mencoba memesan minuman wajibnya yakni espresso. Terlihat jelas ia ingin bicara lebih pada Amira, tapi Amira pura-pura tidak tau dan terus melayani dengan profesional.

Gerrard pun kembali ke meja setelah pesanannya jadi. Sebab antrian kasir cukup panjang, dan ia tak mungkin bertahan di depan Amira hanya untuk menyelesaikan masalah personal.

Sepanjang Gerrard duduk, matanya tak lepas dari perempuan itu. Ia mencari celah, menunggu saat sepi untuk bicara, tapi perempuan itu selalu sibuk melayani pelanggan lain. Tak sekali pun ia menoleh, seakan-akan Gerrard benar-benar transparan di hadapannya.

Setelah satu setengah jam berlalu, Gerrard pun akhirnya menyerah. Ia memilih meninggalkan kafe dengan wajah muram, sementara Amira hanya melirik sekilas, saat pria itu mulai menjauh.

Ada rasa perih dan marah di dadanya, tapi ia bertahan dengan tekad ia harus profesional dan permasalahannya tidak boleh diketahui oleh siapapun kecuali Sheva.

Waktu terus berjalan dan akhirnya malam pun tiba. Kafe perlahan sepi, kursi-kursi sudah banyak kosong, musik pun mulai dimatikan.

Amira membereskan meja, menyapu sisa remah, lalu melepas apron. Selang beberapa saat kafe ditutup dan karyawan lain bergerak pulang.

Amira seperti biasa selalu keluar belakangan. Dan di saat ia baru saja selesai mengunci pintu pagar, tiba-tiba sebuah mobil tiba dan berhenti di depan kafe.

Amira menoleh dengan tubuh yang menegang, sebab itu adalah Gerrard dan Amira sedang tak ingin berhadapan dengan pria itu.

"Amira."

Gerrard keluar dan langsung menghampirinya. Tetapi Amira buru-buru melangkah menjauh, seakan hendak menghindar.

"Amira, tunggu!"

Gerrard menyusul dengan langkah cepat, kemudian mencekal lengan perempuan itu dengan erat.

"Amira, tunggu!. Biar saya jelaskan dulu." ujarnya.

"Lepaskan tangan saya!. Nggak ada yang perlu dijelaskan lagi." jawab perempuan tersebut.

"Amira, tolong dengar saya sebentar!. Kemarin itu nggak seperti yang kamu kira." Suara Gerrard terdengar nyaris putus asa.

"Nggak seperti yang saya kira gimana, pak?"

Amira berkata sambil menatap Gerrard dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.

"Bapak nggak bilang dari awal kalau bapak sudah punya istri." tegasnya kemudian.

"Kamu juga nggak nanya dari awal kan, saya udah menikah atau belum. Saya pikir kamu memang tidak masalah soal itu." jawab Gerrard.

Hening, suara kendaraan di jalan kini terasa jauh. Hanya ada detak jantung mereka yang terdengar di telinga masing-masing.

"Saya suka sama kamu, Amira. Saya mau kamu tetap ada di hidup saya." ucap Gerrard.

"Suka juga percuma, pak. Saya nggak akan bisa memiliki bapak." jawab Amira dingin.

"Saya akan menikahi kamu dan menceraikan istri saya. Dia nggak bisa punya anak." ucap Gerrard.

"Kapan?" tanya Amira seraya menatap mata pria itu dalam-dalam.

"Saya tunggu kamu hamil dulu, biar saya punya alasan." jawab Gerrard.

"Kalau saya nggak hamil, berarti bapak akan lanjut sama dia?"

Amira mencecar Gerrard kali ini. Gerrard diam, dan pandangan matanya sejenak beralih kearah lain.

"Bapak cuma mau berjudi sama saya. Kalau saya hamil, bapak nikahin saya. Tapi kalau nggak, bapak akan seenaknya ninggalin saya dan kembali ke istri bapak." ucap perempuan itu lagi.

"Saya serius, Amira. Saya mau menikahi kamu."

"Sekalipun saya nggak hamil?" tanya Amira lagi.

Gerrard mengangguk, Amira diam dan melunak.

"Ayo masuk ke mobil" ajak Gerrard.

Ia mendekat lalu mencium kening Amira yang masih diam. Tak lama kemudian ia mulai menggandeng lengan perempuan itu dan mengajaknya untuk masuk ke dalam mobil.

***

1
ryani yuliawati
selamat tuk karya barunya ceritanya seru meski masih menebak aku curiga gerald jahat deh makasih ya author ceritanya aku suka 💜💜💜💜💜🥰🥰🥰🥰🥰🥰 ttp semngat ya
Fia11
udah gk sabar ya jadi orang kaya tanpa kerja keras, sampek mau aja dihamilli dulu baru dinikahin
Fia11
betul Gerrard sembunyiin perempuan di apartemennya🤣
Fia11
bisa jadi orang yg sama ya🤔
Fia11
jangan mau mir diajak tinggal bareng, masak nunggu hamil baru mau dinikahin😭
Fia11
kenapa gampang banget percaya omongannya Gerrad sih Amira
☠ Hany
dasar cwe yaa 🤣🤣🤣😆
Fia11
Gerrad ternyata sudah punya istri 🤭
☠ Hany
yaa ampun layu dehh 🤣
☠ Hany
iri dengki bgt sma Amira 🤣
Fia11
sampe segitunya ya gk suka sama Amira, Tirani sampe mau nyebar foto segala
☠ Hany
sii Amira yaa pesen nya sate kmbing 🤭🤭tahu aja tar mau disruduk 🤣🤣🤣
Fia11
makin seru aja ceritanya 😍
☠ Hany
ehh klo tahu om2 nya msh cihuyy ngces dahh 🤣🤣
☠ Hany: pastilah kaa🤣klo tahu pasti shik shok dah🤣
total 2 replies
Fia11
ceritanya gk bisa ditebak sama sekali, makin seru ceritanya 🤭
☠ Hany
ini ngarah ke misteri juga kah🤔🤔seru sihh 🤣🤣
☠ Hany
yaa ampun bnr2 yaa 🤣🤣
Fia11
kok cepet banget tau² udah habis bab nya🤭🤣
☠ Hany
nangung bgt 🤣🤣
☠ Hany
ett dahh pke sgla nolak 🤣🤣wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!