Suasana kota jakarta kini sudah terlihat mulai gelap.Lampu-lampu jalan sudah mulai dihidupkan untuk menerangi jalan.
Kevin terlihat baru saja tiba di rumahnya yang terlihat sangat sederhana tapi sangat nyaman, tidak jauh dari komplek perumahan yang sangat mewah.
"Kamu sudah pulang,Nak?" terdengar suara seorang wanita yang menyambut putranya di depan pintu.
"Iya Mah!" Kevin mencium punggung tangan wanita yang sangat berarti buat dirinya.
"Kamu mandi dulu,habis itu makan malam!" wanita yang merupakan ibu Kevin, menepuk-nepuk pundak putranya dengan lembut.
Kevin menganggukkan kepalanya, dan berjalan masuk ke kamarnya untuk mengambil pakaian ganti,lalu keluar kembali, melangkah ke kamar mandi yang ada di dapur.
Kevin tidak butuh waktu lama untuk melakukan ritual mandinya.Hanya 15 menit, Kevin sudah terlihat segar keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri mamahnya dan Keysha yang sudah menunggu di meja makan.
5 menit kemudian, mereka sudah larut dengan kegiatan makan malam mereka, yang tanpa suara sama sekali.Karena Kevin benar-benar tidak suka berbicara sambil makan.
"Keysha setelah selesai makan dan membereskan piring, kakak mau ngomong sama kamu!" Kevin beranjak meninggalkan Keysha yang saling silang pandang dengan mamahnya, bingung kenapa Kevin terlihat serius mau bicara dengannya.
...----------------...
"Ada apa Kak? kok kayanya serius banget?" Keysha mendaratkan tubuhnya, duduk di samping Kakaknya Kevin.
Kevin menghela nafasnya dengan perlahan, sebelum memulai untuk berbicara.
" Key, Kakak mau tanya, apa kamu berusaha untuk mendekati laki-laki yang dekat dengan Shakila tadi?" Kevin sama sekali tidak menatap Keysha saat berbicara.
"Emm, nggak kok Ka! emang kenapa?" sangkal Keysha,karena dia tahu,kalau Kakaknya Kevin tidak suka dengan semua yang dia lakukan.
Kevin kembali menghembuskan nafasnya, tapi kali ini dia menghembuskannya dengan kasar.
"Key, aku tahu kalau kamu sedang membohongi kakak.Karena kakak sudah tahu karakter kamu. Makanya tadi aku sempatkan untuk keluar dari kantor pas jam makan siang untuk melihat kamu. Ternyata benar dugaan Kakak, kalau kamu mendekati pria itu. Harus sampai berapa kali lagi,harus kakak bilang kalau kamu jangan melakukan hal itu?" Kali ini Kevin mengalihkan tatapannya,menatap Keysha dengan sorot mata tajam
"M-maaf Ka!__ tapi kan aku melakukannya agar Kakak bisa bersama dengan Shakila?"
"Itu Kakak tahu? tapi kakak tidak suka dengan caramu.Tahukah kamu apa akibatnya buatmu? Kamu akan dianggap perempuan tidak benar,yang suka gonta-gonta pacar."
"Aku tidak memperdulikan hal itu Ka!"
"Kamu tidak perduli,tapi Kakak perduli." tatapan Kevin semakin tajam.
"Key, dari dulu kamu selalu mendekati, setiap laki-laki yang mendekati Shakila. Apa kamu mau Shakila membencimu? kamu harusnya sadar Key,kalau tanpa keluarga Tuan Seno dan Nyonya Amira, kita tidak akan bisa seperti ini."
Flashback On
Mutia berusaha mendiamkan,putrinya yang masih berusia satu tahun yang menangis dalam gendongannya.
"Mah, dedek Key kenapa?" tanya seorang bocah laki-laki berusia lebih kurang 5 tahun, yang terlihat sangat kurus.
"Tidak tahu Nak! mungkin karena cuacanya sangat panas, makanha adikmu menangis.
"Mah, Kevin lapar dan haus!" lirih bocah kecil itu sembari memegang perutnya yang lapar.Bibir Kevin kecil juga terlihat sangat kering.
Mutia mengalihkan tatapannya ke arah lain, agar putranya itu tidak melihat kalau dia sekarang sedang menangis.Dia merogoh sakunya,untuk melihat apakah dia masih memiliki sisa uang atau tidak.
Mutia kembali menahan tangisnya, ketika melihat sisa uangnya hanya 1000 rupiah.Semuanya sudah diambil oleh pemilik kontrakan ketika mengusir mereka tadi.
"Sabar ya Nak, sebentar lagi ibu akan cari makan.Ibu beli air minum dulu ya? adikmu juga mungkin sedang haus." Mutia mengelus kepala Kevin dengan lembut dan tersenyum untuk menenangkan putranya itu.
Di saat yang bersamaan sebuah mobil berhenti tepat di dekat mereka. Mutia bingung ketika melihat ada seorang laki-laki berparas tampan,yang sepertinya tidak terlalu jauh dengan usianya, keluar dari dalam mobil.
"Maaf, Bu, kenapa anaknya menangis dari tadi?" tanya pria itu,sembari menatap Keysha iba.
"Sepertinya dia lapar dan haus,Bu." sambung pria itu lagi.
"I-iya, Tuan! Kami baru saja diusir dari kontrakan, dan jujur aku tidak memiliki uang sepeserpun, ini hanya cukup membeli minuman saja." Mutia menunjukkan uang seribu yang sudah lusuh,yang ada di genggaman tangannya.
"Tunggu sebentar disini,Bu!" Pria itu berjalan menuju mobilnya kembali, dam mengambil sesuat dari dalam mobilnya.
"Ini ada roti dan air.Mungkin cukup untuk mengganjal perut untuk sementara, sebelum aku membeli makanan nanti." Mutia menatap pria itu dan sedikit ragu untuk menerima roti dan air mineral dari tangan pria itu.
"Tenang,Bu! saya bukan orang jahat. Nama saya Seno. Kebetulan aku mau melihat rumahku yang baru di arah sana, sebelum besok mau aku tempati bersama istri dan anak-anakku. Jadi, terimalah ini!" Seno kembali menyodorkan roti dan air mineral di tangannya.
"Terima kasih, Tuan!" Mutia menerima apa yang disodorkan oleh Seno dan memberikannya pada putranya yang langsung menyahutnya dengan wajah yang berbinar.
"Bu, anak ibu masih terlalu kecil untuk bisa memakan roti ini, Baiknya ibu masuk dulu ke dalam mobil dan kita mencari di dekat sini, biskuit yang cocok buat anak Ibu itu!" Seno mengajak ketiganya, masuk kedalam mobil, walau pada awalnya Mutia merasa ragu karena tidak enak hati.
Setelah menemukan biskuit yang dimaksud dan membeli makanan-makanan lainnya, Seno kembali menyarankan mereka untuk masuk kembali ke dalam mobil.
"Bu, tadi kamu berkata,kalau ibu baru diusir dari kontrakan, gimana kalau ibu bekerja di rumahku saja? karena kebetulan aku belum ada ART yang bisa bantu-bantu istri saya.Ibu tenang saja,di belakang rumah saya ada paviliun juga,yang bisa ibu tempati nanti bersama anak-anak ibu ini." Saran Seno, berharap Mutia mau menerima tawarannya.
"Terima kasih banyak Tuan. Aku mau sekali Tuan!" Mutia langsung menerima dengan senang hati,dan bersyukur kalau dia tidak akan terlantar lagi bersama dengan kedua anaknya.
"Bu Mutia, kalau boleh tahu,dimana suami ibu?"
"Suami saya, pergi dengan wanita lain, saat aku masih mengandung putri saya ini Tuan.Dan aku tidak tahu dimana dia sekarang!" jelas Mutia dengan airmata yang sudah menetes dari pipinya.
"Maaf, Bu Mutia, aku sudah membuat ibu sedih!" Seno merasa menyesal dengan pertanyaannya.
"Kita sudah tiba,Bu! ini rumah saya, dan paviliunnya ada di belakang.Besok rencananya aku dan istriku serta anak-anakku akan tinggal di sini.Ibu tenang saja,istriku orangnya sangat baik." Seno membuka pintu, dan mempersilahkan Mutia serta kedua anaknya masuk.
Semenjak saat itu,Mutia bekerja di rumah Seno dan Amira. Kevin dan Keysha tumbuh bersama-sama dengan Syailendra, Shakira dan Shakila, hingga tumbuh benih-benih cinta pada hati Kevin untuk Shakila yang lebih ceria dari Shakira. Bahkan Seno juga membantu biaya sekolah Kevin karena merasa sayang dengan kepintaran Kevin.Setelah Kevin lulus dan jadi karyawan magang di kantor Seno, Kevin memutuskan untuk membiayai kuliah Keysha sendiri.
Flashback Off
"Apa kamu mengerti Key, dengan apa yang barusan kakak jelaskan?"
"Iya, Ka, Key paham!" Keysha menundukkan kepalanya tidak berani menatap, manik mata Kevin yang sangat tajam menatapnya.
"Tapi Ka, apa Kakak,benar-benar tidak mau berusaha membuat Shakila bisa mencintai Kakak?" Keysha sepertinya masih penasaran kenapa kakaknya, tidak senang dengan apa yang dia lakukan.
"Aku sudah mencobanya banyak kali,Key. Tapi seperti yang kamu lihat,hasilnya selalu nihil. Kakak memang mencintai Shakila, tapi kakak tidak mau terobsesi untuk memilikinya.Jadi, tolong kamu juga jangan terobsesi untuk menjadikan Shakila milik kakak, dengan sikapmu selama ini yang selalu mendekati pria yang mendekati Shakila. Mungkin yang dulu-dulu, Shakila bisa terima dan senang-senang saja, tapi kali ini beda Key, dari tatapan Shakila tadi, aku tahu kalau dia sangat menyukai yang satu ini.Jadi, tolong jangan membuat Shakila membencimu karena hal ini." Jelas Kevin dengan sangat tegas sembari berlalu meninggalkan Keysha.
Tiba-tiba Kevin memutar kembali badannya dan menatap Keysha. "Dan satu lagi, Key, Kakak tahu kalau selama ini kamu memiliki hati dangan Rendra. Tapi kamu memilih mengalah karena aku. Tapi, kalau boleh kakak sarankan, tolong jangan berharap lebih dengan Rendra,karena kita berbeda dengan mereka." Kali ini Kevin benar-benar berlalu,dan masuk kedalam kamarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Nur Azizah
ya udh kalau gitu keysia sm rendra aka,,,,
2021-12-10
0
ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑
Kasta oh kasta🥺
2021-08-03
0
Elisabeth Ratna Susanti
kereeennn yuk lanjut😍😍👍👍
2021-06-06
0