Menaklukan Hati Sang CEO

Menaklukan Hati Sang CEO

Kota Jakarta

Kasih, sudah 2 bulan ini lulus kuliah. Namun hingga kini, Kasih belum juga mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya Kasih mendapat tawaran pekerjaan dari teman kuliahnya, menjadi Asisten Pribadi CEO di kota Jakarta. Kasih pun tanpa banyak bertanya langsung menerima tawaran pekerjaan itu dan berangkat ke kota Jakarta.

Jakarta 16 mei..

"Kasih, besok jam 8 pagi kamu ke Gedung Sanders ya. Naik ojek online aja biar kamu gak nyasar Sih" ucap Tari teman kuliah Kasih yang menawari Kasih bekerja menjadi Asisten Pribadi.

"Kalau dari sini jauh gak Tar ?" tanya Kasih dengan membereskan pakaiannya.

"Naik ojek online paling 15 sampai 20 menit, yang penting jam 8 pagi kamu udah sampai di Gedung Sanders. Nanti aku kasih nomer Bu Dena, Manajer HRD di sana. Orangnya baik suka ngelawak lagi, pokoknya soal tugas dan pekerjaan mu nanti kamu bisa tanya ke Bu Dena. Yang aku pernah denger Tuan Richard orangnya angkuh, apa kamu yakin bisa tahan menghadapi Tuan Richard setiap harinya Sih ?" ucap Tari dengan logat jawabnya yang medok.

"Aku harus kuat Tar, demi Ibu dan Diki. Kau kan tau Bapak ku udah meninggal, kalau bukan aku yang bekerja siapa lagi Tar ?" ucap Kasih yang baru selesai membereskan pakaiannya.

"Yo uwes, Kasih kamu tinggal di sini aja dulu. Nanti kalau kamu udah gajian baru deh cari kost an sendiri dekat Gedung Sanders, biar irit gak baik ojek online" Ucap tari dengan bermain catur online.

"Iya Tar, makasih ya udah nyariin kerjaan sekarang ngasih tumpangan aku tinggal di kostan mu" ucap Kasih dengan merebahkan badannya di kasur.

"Iyo iyo santai aja sama aku, kaya baru kenal aja lho kamu itu Sih. Uwes sekarang kamu istirahat, tidur aja Sih besok bangun pagi - pagi yo" ucap Tari dengan medok logat jawanya.

"Iya Tar, ya sudah ya aku tidur duluan. Ngantuk banget aku" ucap Kasih dengan menguap.

"Iyo" jawab Tari dengan mata fokus pada ponselnya bermain catur online.

Ke esokan paginya, Kasih bersemangat bangun pagi dan bersiap diri untuk segera berangkat ke Gedung Sanders.

"WOW ini gedungnya besar sekali, berapa lantai ya totalnya. Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, Delapan, Sembi. Astaghfirrullah ngapain aku hitung sih" ucap Kasih yang sudah berada di depan Gedung Sanders dan menghitung tingginya Gedung Sanders.

"Jangan norak, jangan takut, harus rileks, ingat Sih ingat kamu setiap hari akan berhadapan dengan Tuan Richard yang terkenal angkuh dan dingin itu" ucap Kasih dengan segera masuk ke dalam gedung.

"Kata Bu Dena aku di suruh tunggu di sini pukul 8 pagi, lebih baik aku duduk di sini sajalah menunggu Bu Dena datang" ucap Kasih duduk menunggu Bu Dena di lobby utama.

Hampir 10 menit Kasih menunggu Bu Dena, akhirnya Bu Dena pun datang dan langsung menghampiri Kasih.

"Apa kamu yang bernama Kasih Sayang ?" ucap Bu Dena yang baru tuba dan melihat kasih duduk sendirian.

"Bu maaf nama saya Kasih Mayang, bukan Kasih sayang" ucap kasih dengan segera bangkit dari duduknya.

"Hehhehe Saya cuma bercanda Kasih, ayo ikut saya ke dalam. Nanti saya akan tunjukkan semua tugas - tugas mu selama bekerja menjadi Asisten Pribadi CEO" ucap Bu Dena dengan menatap Kasih dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"Iya Bu, maaf Bu apa penampilan saya ada yang salah. Kenapa Ibu melihat saya seperti itu, saya jadi tidak enak Bu" jawab Kasih dengan malu - malu.

"Tidak papa, kamu cantik Kasih. Kalau kamu jadi Aspri Tuan Richard pasti banyak yang mengira kamu Pacarnya" ucap Bu Dena dengan tersenyum menatap Kasih.

"Ooo" jawab Kasih dengan malu - nalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya sudah Kasih, saya tunjukkan sekarang semuama tugas mu" ucap Bu Dena dengan berjalan santai, dan kasih pun mengikuti Bu Dena.

Sesampai di lantai 4 Kasih dan Bu Dena pun keluar dari lift, Bu Dena menunjukkan seluruh ruangan yang berada di Lantai 4.

"Kasih, ini kitchen set khusus untuk kamu membuatkan coffee, cokelat panas, teh dan yang lainnya. Khusus untuk Ruan Richard, di sini cangkirnya, mangkuk, piring dan yang lainnya khusus untuk Tuan Richard" ucap Bu Dena menunjukan semua yang ada di dalam lemari itu.

"Baik Bu" jawab Kasih dengan mendengar semua ucapan Bu Dena.

"Oh ya, saya akan mengajarkan kamu cara membuatkan Coffee. Perhatikan baik - baik, 1 sendok kecil coffee \+ 2 sendok kecil gula. Jadi satu cangkir ini gulanya 2 sendok, Tuan Richard tidak suka terlalu manis. Kalau kamu ingin membuatkan Cokelat panas, cokelatnya ada di sini tidak usaj di tambah gula, di sini juga ada Teh nya gulanya sama 2 sendok kecil. Kalau Tuan makan di kantor, selalu minta dipanaskan dulu. Kamu bisa memanaskan makananya menggunakan Microwave ini, tinggal pencet tombol ini aja nanti mati sendiri" ucap Bu Dena menunjukkan satu oer satu pada Kasih.

"Baik Bu" jawab Kasih dengan menundukkan kepalanya.

"Sekarang kita ke ruangan CEO, ayo ikut saya" ucap Dena dengan melangkahkan kakinya menuju ruang CEO.

"Ini Ruangan CEO, akan ada cleaning service yang membersihkan setiap harinya. Tugas kamu hanya membuatkan minuman, jadi setiap hari kamu harus standby di ruang kitchen tadi. Biasanya Tuan akan memanggil mu menggunakan telvon kantor, dan disana ada kamar khusus untuk Tuan kalau sedang kelelahan biasanya istirahat di kamar itu. Oh ya Kasih, kamu harus dabar menghadapi Tuan. Karna memang Tuan itu angkuh dan dingin, tapi sebenarnya dia baik. Kalau yang mengerti sifatnya pasti akan tahan, ya seperti aku ini sudah 4 tahun bekerja di sini" ucap Bu Dena menjelaskan pada Kasih.

"Baik Bu" ucap Kasih dengan menunduk.

"Kalau ada pertanyaan, kamu bisa menghubungi saya. Oh ya satu lagi, jangan datang terlambat. Usahakan kamu datang pukul 8 pagi, biasanya Tuan datang pukul 8:30. Dan pulang setelah Tuan pulang, apa sudah kamu mengerti Kasih ?" ucap Dena dengan menatap Kasih.

"Saya mengerti Bu" jawab Kasih dengan gugup.

"Ya sudah kalau begitu kamu standby di ruang kitchen, buatkan Coffee saat Tuan baru datang. Saya tinggal ya, selemat bekerja Kasih" ucap Dena dengan menebuk bahu kasih.

"Iya, Baik Bu" jawab Kasih dengan gugup.

Melihat Bu dena berlalu pergi, Kasih pun semakin merasa gugup karna sekarnag sudah pukul 8:20 dan itu artinya sebentar lagi Tuan CEO akan tiba.

"Kasih kendalikan diri mu, kamu jarus tenang Kasih. Jangan panik, jangan panik. Kasih kamu pasti bisa" ucap Kaisj dengan menghela nafas dan berlalu menuju ruang kitchen nya.

Kasih menunggu Sang CEO di ruang Kitchen dengan terus melihat ke arah monitor CCTV yang berada di ruang Kitchen. Tak lama Kasih pun melihat Sang CEO datang turun dari mobil.

"Itu Tuan Richard, aku harus segera membuatkan Coffee" ucap Kasih dengan segera mengambil cangkir khusus Sang CEO.

Selesai membuatkan Coffee, Kasih pun segera mengantarkan Coffeenya.

"Tampan sekali" bathin Kasih saat melihat Sang CEO keluar dari lift.

"Selamat pagi Tuan" ucap Kasih dengan membawa nampan dan menundukkan kepalanya.

Richard yang melihat dan mendengar Kasih sama sekali tidak menghiraukan nya, Richard segera melangkah kan kakinya menuju ruangannya. Kasih yang membawa secangkir Kopi mengikuti Richard dari belakang, hingga sampai di ruang Sang CEO. Kasih pun mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam ruang Sang CEO.

"Permisi Tuan" ucap Kasih dengan meletakkan Coffee di meja Sang CEO.

Richard sama sekali tidak menjawab sapa dari Kasih, namun saat melihat Kasih membawa secangkir Coffee untuknya Richard pun segera menyeruput kopi buatan Kasih.

"Slurppp" terdengar beberapa kali Richard menyeruput Kopi.

"Saya permisi Tuan" ucap Kasih dengan segera membalik badan dan berlalu keluar dari ruang Sang CEO.

"Huftttt dasar sombong, mentang - mentang orang kaya di sapa diem aja. Sabar, sabar" bathin Kasih dengan berlalu menuju ruang kitchennya.

"Tapi kata Bu Dena, kalau Tuan suka kopi buatan ku pasti Tuan akan segera menyeruput kopinya sedikit demi sedikit sampai habis. Tapi kalau tidak suka, kopi itu akan langsung di singkirkan dari mejanya. Tadi kopi buatan ku di seruput pelan - pelan, berarti Tuan Es Balok itu suka kopi buatan ku" bathin Kasih dengan tersenyum sendirian.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Terpopuler

Comments

Parwati amiin Parwati

Parwati amiin Parwati

masih nyimak dulu 😄😃

2021-06-21

0

Lia Afri Yanti

Lia Afri Yanti

hadir

2021-05-26

0

M.Javas Nararya

M.Javas Nararya

aq hadir thorr😘

2021-05-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!