Chapter... 13 : Memasuki Hutan Andalas

Setelah semua siap, para pangeran serta pasukan di bawah komando mereka bergerak rapi membantuk dua baris memanjang.

Shao Mingrui berada di baris paling belakang, memang itu yang dia inginkan. Bersama dengan Zhou Fan serta Kasim Di, memimpin satu pleton pasukan.

Untuk pergi ke Kota Xue, dari Ibukota setidaknya membutuhkan waktu beberapa hari. Dengan menunggang kuda mereka bergerak lambat.

"Suku Barbar tidak ada yang lemah, banyak sekali petarung handal dalam suku mereka. Tugas utama bukan untuk mengalahkan mereka, melainkan melindungi kota." Shao Mingrui berkata dengan suara pelan.

Zhou Fan serta Kasim Di sudah mengetahui. Meski Kekaisaran Shao ingin juga belum tentu dapat menumpas Suku Barbar.

"Pangeran, aku khawatir mereka bukan sekedar mempertahankan diri, mengingat kabar mereka menyerang sudah beberapa waktu ke belakang. Seolah mengincar sesuatu dari Kota Xue."

Kasim Di mengatakan dengan wajah ragu, dia tidak tahu apakah prasangka ini masuk akal, tapi dia merasa hal itu memang benar.

Zhou Fan memikirkan perkataan Kasim Di, jika benar seperti yang dikatakan Kasim Di. Meski telah berhasil mengusir Suku Barbar, mereka akan kembali menyerang di waktu kemudian dan bukan tidak mungkin dengan skala yang lebih besar.

Saat itu terjadi, maka Kota Xue tidak akan dapat dipertahankan. Tentu ini sebuah tanda bahaya, harus segera diselesaikan.

Setelah melakukan perjalanan panjang selama beberapa hari tanpa beristirahat, mereka sampai di Kota Xue dengan kondisi segar.

Bagaimana mereka lelah jika dalam perjalanan mereka hanya duduk di atas kuda, selain itu gerak laju kuda juga tidak terlalu kencang, jadi tidak banyak goncangan yang dapat dirasakan.

Mereka semua berkumpul di kediaman tuan kota, bersama dengan penduduk sekitar mereka melakukan beberapa persiapan.

"Adik keempat, kau bersama dengan pasukanmu akan pergi ke wilayah Desa Cu Nan, adik kelima dan juga adik keenam akan bergabung menuju ke Desa Wan ...."

" ... Adik ke delapan, kau akan pergi ke wilayah Desa Bian."

"Kakak pertama, kau bukan pemimpin di sini. Sebaiknya kau urus saja pasukanmu sendiri." Shao Ziyu mendengus sambil memalingkan wajahnya.

Pangeran pertama mengerutkan kening, dia menatap adik kedelapannya dengan tatapan geram. "Apa maksudmu, adik kedelapan?"

"Aku mengatakan dengan sangat jelas. Kakak pertama, kau memang yang tertua diantara kami, tapi kau tidak berhak memimpin kami." Shao Ziyu berdiri dan pergi dari ruangan.

Mengikuti kepergian Shao Ziyu, beberapa pangeran ikut keluar menyisakan pangeran pertama, Shao Mingrui dan juga tuan kota.

"Tidak semua hal baik akan dipandang baik, lebih baik diam. Biarkan menuai apa yang mereka tanam." Shao Mingrui pergi setelah mengatakannya, membuat pangeran pertama termenung.

"Pangeran, apa yang harus kita lakukan?" Tuan Kota Xue turun dari kursi dan membungkuk di hadapan pangeran pertama.

Pangeran pertama tersenyum penuh arti. "Karena mereka tidak bisa dikendalikan, maka habisi saja."

Tuan Kota Xue tersenyum. "Memang pangeran pertama, sangat tegas dalam bertindak."

Pangeran pertama berdiri dan pergi, sambil berjalan dia berkata. "Jika ada yang mencari tahu penyebab kematian, katakan saja 'orang barbar'."

Setelah itu pangeran pertama keluar ruangan, kembali ke tempat pasukannya.

Mereka tidak akan pernah menyangka jika di sana masih ada seorang pemuda yang berdiri sambil mengenakan jubah.

Pangeran pertama ini bahkan jauh lebih kejam dibandingkan dengan pangeran ke delapan. Siapa yang mengira jika wajah tenang tak berdosa itu akan menyimpan sebuah niat tercela.

"Meski aku tak peduli dengan hidup para pangeran, pangeran ke-tiga telah membantuku. Aku bukan seorang yang tidak tahu balas budi, anggap saja kabar ini adalah bayaran atas semua yang telah dia berikan."

Zhou Fan melesat pergi, keberadaannya bahkan tidak bisa terdeteksi oleh orang orang yang berada di sana, dia kembali ke tempat pangeran ketiga.

Sampai di sana, dia melihat pangeran ketiga tengah bersiap untuk menangani Suku Barbar, karena menurut kabar Suku Barbar menyerang saat hari menjelang malam. Dan ini adalah waktunya.

"Pangeran, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan."

Shao Mingrui menengadahkan kepala, menatap Zhou Fan dengan pandangan aneh. Namun ketika melihat wajah ekspresi yang begitu serius, Shao Mingrui tak berani menganggap enteng masalah ini.

Tanpa banyak bicara dia menarik tangan Zhou Fan ke tempat yang tidak banyak orang. "Sekarang kau bisa bicara."

"Anda harus hati hati terhadap pangeran pertama, dia berniat membunuh pangeran lainnya karena tidak mau menuruti perkataannya." Zhou Fan berkata tanpa jeda, mengatakan dengan cepat.

"Itu tidak mungkin, kakak pertama adalah orang yang peduli terhadap saudara. Sifatnya yang aku ketahui juga sangat bertentangan terhadap apa yang kau katakan." Shao Mingrui membalikkan badan.

Di antara semua pangeran, pangeran pertama merupakan seorang yang dia kagumi, entah itu dengan sifat atau juga ketenangannya.

Ada yang mengatakan bahwa pangeran pertama hendak membunuh pangeran lainnya, dia sulit untuk percaya.

Namun jawaban Shao Mingrui membuat Zhou Fan tertawa. "Pangeran, kau sama sekali tidak mengenal pangeran pertama. Dia adalah rubah yang sesungguhnya."

"Aku tak akan memaksa, lagi pula tidak ada untung yang aku dapatkan dengan mengatakan hal bohong. Aku mengatakan kepadamu hanya karena aku merasa kau tidak layak mati di tangan orang sepertinya." Zhou Fan menghela nafas panjang.

"Namun terserah kau saja."

Zhou Fan melesat pergi meninggalkan pangeran ketiga yang masih termenung dengan ucapan Zhou Fan. Dia masih sulit untuk percaya.

Heh...

Zhou Fan melirik ke belakang, dia melesat tanpa ragu memasuki Hutan Andalas.

Sebelum pertemuan, pemuda itu yang secara diam diam menyelinap tak sengaja berpapasan dengan beberapa orang penduduk kota.

Dia samar samar mendengar tentang orang Kekaisaran Xi yang tersisa, dan itu menarik perhatiannya.

Saat bertanya, mereka mengatakan jika di kedalaman Hutan Andalas terdapat perkemahan, itu bukan milik orang Suku Barbar, melainkan orang Kekaisaran Xi yang masih bertahan.

Zhou Fan mencurigai gurunya merupakan bagian dari Kekaisaran Xi, jadi dia berpikir sang guru mungkin berada di kedalaman Hutan Andalas. Dan untuk menemukannya, dia harus mencari ke dalam.

Zhou Fan tentu tidak serta merta masuk begitu saja, dia telah mengantongi peta dari salah satu penduduk yang secara tidak sengaja masuk ke dalam hutan andalas dan menemukan perkemahan orang Kekaisaran Xi.

***

"Hutan ini benar benar lebat, dibandingkan dengan hutan mati, ini jelas lebih terkesan angker." Zhou Fan terus melaju, dia bergerak cepat membelah kedalaman hutan.

Meski hanya masuk beberapa kilo meter, dia merasakan banyak sekali yang mengawasinya, entah itu beast atau manusia, dia sungguh tidak tahu.

Zhou Fan mengangkat tangan, melebarkan gulungan sehingga terlihat petunjuk di atasnya. Perlahan matanya bergerak, menelusuri peta di tangannya.

"Aku rasa tidak akan jauh lagi dan aku akan menemukan perkemahan itu." Zhou Fan melipat peta, kemudian menyimpannya di balik pakaian.

Pemuda itu lantas meneruskan pencarian, dia bergerak walau pandangan hanya bisa melihat beberapa langkah ke depan.

Hem...

"Halang rintang di depan, akan aku terjang."

Terpopuler

Comments

Agus Wahyudi

Agus Wahyudi

Suku Barbar satu pun dari mereka tidak ada yg lemah

2023-06-30

1

Manado Jow

Manado Jow

mamtaapppp

2023-04-18

0

Mr. jooosss

Mr. jooosss

jooosss

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Dasar
2 Chapter... 1 : Menginjakkan Kaki Di Negeri Seberang
3 Chapter... 2 : Mengenal Daratan Baru
4 Chapter... 3 : Informasi Baru
5 Chapter... 4 : Bergabung Dengan Pasukan Pangeran Ketiga
6 Chapter... 5 : Pergi ke Ibukota
7 Chapter... 6 : Pembunuh yang Terbunuh
8 Chapter... 7 : Harapan
9 Chapter... 8 : Tidak Ada Kata 'Tidak Siap'
10 Chapter 9 : Semulus Jalan Tak Berlubang
11 Chapter... 10 : Mendapatkan Kristal Pertama
12 Chapter... 11 : Menyamar
13 Chapter... 12 : Menuju Kota Xue
14 Chapter... 13 : Memasuki Hutan Andalas
15 Chapter... 14 : Sesekali Harus Kejam
16 Chapter... 15 : Tentang Guru
17 Chapter... 16 : Si Rubah Ekor Sembilan
18 Chpater... 17 : Bermain Kata
19 Chapter... 18 : Ketika Susu Dibalas dengan Air Cuka
20 Chapter... 19 : Xilou Sha
21 Chapter... 20 : Keluarga Kekaisaran Xi yang Tersisa
22 Chapter... 21 : Keluarga Ci Mencari Masalah
23 Chapter... 22 : Keluarga Ci Tidak Tahu Diri
24 Chapter... 23 : Kau Mencari Lawan Yang salah!
25 Chapter... 24 : Racun Pemakan Hati
26 Chapter... 25 : Daftar Masalah
27 Chapter... 26 : Di Sebuah Kedai
28 Chapter... 27 : Markas Bandit Bukit Terjal
29 Chapter... 28 : Mereka Malah Berpesta
30 Chapter... 29 : Pemimpin Bandit
31 Chapter... 30 : Memohonlah!
32 Chapter... 31 : Sebuah Rencana
33 Chapter... 32 : Penyergapan
34 Chapter... 33 : Kelicikan Klan Ci
35 Chapter... 34 : Menuju Klan Xiu
36 Chapter... 35 : Keberuntungan Tokoh Utama
37 Chapter... 36 : Gejolak Kota Bei Xian
38 Chapter... 37 : Maksud Lain
39 Chapter... 38 : Lentera Kehidupan
40 Chapter... 39 : Kembali ke Istana
41 Chapter... 40 : Niat Pangeran Kedelapan
42 Chapter... 41 : Kemagisan Tungku Awan Hitam
43 Chapter... 42 : Cegatan Orang Berpakaian Hitam
44 Chapter... 43 : Lawan Tangguh
45 Chapter... 44 : Pengemis Tua
46 Chapter... 45 : Mempelajari Teknik Tombak
47 Chapter... 46 : Keberhasilan
48 Chapter... 47 : Berburu
49 Chapter... 48 : Gagak Kristal Langit
50 Chapter... 49 : Kembali ke Kota Bei Xian
51 Chapter... 50 : Mengenai Dunia Abadi
52 Chapter... 51 : Hanya Kesepakatan
53 Chapter... 52 : Pintu Punya Telinga
54 Chapter... 53 : Memasuki Dunia Abadi
55 Chapter... 54 : Umur Hanya Angka
56 Chapter... 55 : Berhadapan dengan Petarung Suci
57 Chapter... 56 : Bertemu Lan Ning
58 Chapter... 57 : Kera Rambut Emas
59 Chapter... 58 : Buah Colommadu
60 Chapter... 59 : Situasi Kota Bei Xian
61 Chapter... 60 : Menuju Kediaman Tuan Kota
62 Chapter... 61 : Membunuh Bing Caojie
63 Chapter... 62 : Lidah yang Lebih Tajam dari Pedang
64 Chapter... 63 : Kristal ketiga
65 Chapter... 64 : Kota Xinyan
66 Chapter... 65 : Masalah Sekte Hati Surgawi
67 Chapter... 66 : Serangan Beast
68 Chapter... 67 : Terbukanya Mata Semua Orang
69 Chapter... 68 : Ini Semua Karenanya!
70 Chapter... 69 : Kota Duan
71 Chapter... 70 : Dua Kapak Kembar
72 Chapter... 71 : Klan Song
73 Chapter... 72 : 'Tong Kosong Nyaring Bunyinya'
74 Chapter... 73 : Intisari Beast
75 Chapter... 74 : Serupa Tapi Tak Sama
76 Chapter... 75 : Melebur Intisari Beast
77 Chapter... 76 : Mengunjungi Klan
78 Chapter... 77 : Hanya Satu Pukulan
79 Chapter... 78 : Penyusup
80 Chapter... 79 : Identitas Penyusup
81 Chapter... 80 : Pengkhianat
82 Chapter... 81 : Mari Kita Berpesta
83 Chapter... 82 : Berhadapan dengan Petarung Suci
84 Chapter... 83 : Apa yang Telah Aku Lakukan?!
85 Chapter... 84 : Yang Sebenarnya Terjadi
86 Chapter... 85 : Mulai Bergejolak
87 Chapter... 86 : Malam yang Panjang
88 Chapter... 87 : Jangan Meremehkan Lawan!
89 Chapter... 88 : Datang Bak Pahlawan
90 Chapter... 89 : Tak Memberi Ruang
91 Chapter... 90 : Song Akoi
92 Chapter... 91 : Mengakhiri Dendam
93 Chapter... 92 : Sekte Menara Es dan Tubuh Dewi Es
94 Chapter... 93 : Menyaksikan dari Kejauhan
95 Chapter... 94 : Petarung Suci Milik Pangeran Pertama
96 Chapter... 95 : Pasukan Pangeran Pertama
97 Chapter... 96 : Hanya dengan Tiga Orang
98 Chapter... 97 : Gejolak di Perbatasan Selatan
99 Chapter... 98 : Namaku Adalah Zhou Fan!
100 Chapter... 99 : Keadaan Berbalik
101 Chapter... 100 : Kemenangan
102 Chapter... 101 : Hasil Jarahan yang Memuaskan
103 Chapter... 102 : Meninggalkan Istana
104 Chapter... 103 : Melintasi Hutan Andalas
105 Chapter... 104 : Daging Lebah Bakar
106 Chapter... 105 : Tak Tahu Diri!
107 Chapter... 106 : Kabar Kristal Kelima
108 Chapter... 107 : Lelang Dimulai
109 Chapter... 108 : Beradu Harga
110 Chapter... 109 : Miskin
111 Chapter... 110 : Sebuah Kesepakatan
112 Chapter... 111 : Unjuk Diri
113 Chapter... 112 : Jemari Sakti
114 Chapter... 113 : Menantang Tanpa Sungkan
115 Chapter... 114 : Turnamen Antar Klan Dimulai
116 Chapter... 115 : Turnamen Klan Besar (1)
117 Chapter... 116 : Turnamen Klan Besar (2)
118 Chapter... 117 : Turnamen Klan Besar (3)
119 Chapter... 118 : Turnamen Klan Besar (4)
120 Chapter... 119 : Turnamen Klan Besar (5)
121 Chapter... 120 : Turnamen Klan Besar (6)
122 Chapter... 121 : Turnamen Klan Besar (7)
123 Chapter... 122 : Turnamen Klan Besar (8)
124 Chapter... 123 : Turnamen Klan Besar (9)
125 Chapter... 124 : Turnamen Klan Besar (10)
126 Chapter... 125 : Turnamen Klan Besar (11)
127 Chapter... 126 : Turnamen Klan Besar (12)
128 Chapter... 127 : Akulah Pemenangnya
129 Chapter... 128 : Tulang Beast Tingkat Kesembilan
130 Chapter... 129 : Lagi-lagi Jing Tian
131 Chapter... 130 : Masih Hidup, Bawa Pulang!
132 Chapter... 131 : Bertemu Yin Cun
133 Chapter... 132 : Membebaskan Yin Cun
134 Chapter... 133 : Maasalah Belum Berakhir
135 Chapter... 134 : Kalian Tidak Pantas!
136 Chapter... 135 : Markas Bajak Siluman
137 Chapter... 136 : Dengan Hanya Lima Orang
138 Chapter... 137 : Miao Ling yang Menghilang
139 Chapter... 138 : Kematian Ketua Bajak Siluman
140 Chapter... 139 : Kegelisahan Yin Cun
141 Chapter... 140 : Kenyataan yang Tak Diharapkan
142 Chapter... 141 : Kemenangan
143 Chapter... 142 : Menuju Kediaman Keluarga Chen
144 Chapter... 143 : Chen Beixian
145 Chapter... 144 : Kediaman Keluarga Chen
146 Chapter... 145 : Dua Pelayan Mencurigakan
147 Chapter... 146 : Terbongkar
148 Chapter... 147 : Terkepung
149 Chapter... 148 : Satu Lawan Satu
150 Chapter... 149 : Pergi Setelah Meraih Kemenangan
151 Chapter... 150 : Mengumpulkan Bahan
152 Chapter... 151 : Mulai Mengolah Pill
153 Chapter... 152 : Lima Pill Kultivasi Tingkat Kesepuluh
154 Chapter... 153 : Setelah Maju Jangan Mundur
155 Chapter... 154 : Leluhur Keluarga Chen
156 Chapter... 155 : Satu Lawan Tiga
157 Chapter... 156 : Keluarga Chen Benar-benar Tiada
158 Chapter... 157 : Monster Gurun
159 Chapter... 158 : Evolusi
160 Chapterm.. 159 : Sampah yang Harus Disingkirkan
161 Chapter... 160 : Tak Pantas Diampuni
162 Chapter... 161 : Gelombang Beast
163 Chapter... 162 : Gorila Kristal Perak
164 Chapter... 163 : Faksi Serigala Timur
165 Chapter... 164 : Memang Mencari Kematian!
166 Chapter... 165 : Gelombang Kedua
167 Chapter... 166 : Turun Tangan
168 Chapter... 167 : Menghadapi Beast Harimau
169 Chapter... 168 : Laba-laba Berwajah Manusia
170 Chapter... 169 : Pertarungan Sengit
171 Chapter... 170 : Sosok Berjubah Hitam
172 Chapter... 171 : Kediaman Tuan Kota
173 Chapter... 172 : Menelusuri Padang Pasir Sagara
174 Chapter... 173 : Teratai Api Tujuh Warna
175 Chapter... 174 : Invasi Lintah Mayat Hidup
176 Chapter... 175 : Lagi-lagi Bandit Gurun
177 Chapter... 176 : Desa Tuak
178 Chapter... 177 : Tuan Muda Klan Besar
179 Chapter... 178 : Mengolah Pill Jiwa
180 Chapter... 179 : Dua Pill Tingkat Jiwa
181 Chapter... 180 : Menutup Diri
182 Chapter... 181 : Huo Yu
183 Chapter... 182 : Identitas Huo Yu
184 Chapter... 183 : Menjadi Tamu Istimewa
185 Chapter... 184 : Tulip Es
186 Chapter... 185 : Chu Tian Menerima Akibatnya
187 Chapter... 186 : Inilah Keajaiban!
188 Chapter... 187 : Chu Qingyin yang Tak Menyerah
189 Chapter... 188 : Surat Tantangan!
190 Chapter... 189 : Klan Chu Terdiam
191 Chapter... 190 : Meninggalkan Kota Huang
192 Chapter... 191 : Secercah Harapan
193 Chapter... 192 : Identitas Sang Guru
194 Chapter... 193 : Lima Pembunuh
195 Chapter... 194 : Ciu San
196 Chapter... 195 : Di Lereng Bukit
197 Chapter.... 196 : Daratan Dewa
198 Chapter... 197 : Sian Yuezhi
199 Chapter... 198 : Keberadaan Beast Tipe Es
200 Chapter... 199 : Segel Giok
201 Chapter... 200 : Terjebak Dalam Labirin
202 Chapter... 201 : Koloni Kelabang
203 Chapter... 202 : Membantai dengan Kekuatan
204 Chapter... 203 : Ruang Harta
205 Chapter... 204 : Petarung Dewa
206 Chaoter... 205 : Keluar dari Altar Peninggalan
207 Chapter... 206 : Teknik Penghancur Bintang
208 Chapter... 207 : Kunjungan Klan Sian Barat
209 Chapter... 208 : Sang Guru
210 Chapter... 209 : Dalang Di Balik Layar
211 Chapter... 210 : Ular Permata Es
212 Chapter... 211 : Teknik Formasi Tahap Kedua
213 Chapter... 212 : Berhasil
214 Chapter... 213 : Serangan Beast
215 Chapter... 214 : Dalang di Balik Penyerangan
216 Chapter... 215 : Dua Puluh Petarung Klan Ma
217 Chapter... 216 : Memburu Dengan Pedang
218 Chapter... 217 : Bukan Akhir Pertempuran
219 Chapter... 218 : Peningkatan Tak Terduga
220 Chaoter... 219 : Kristal yang Kesembilan
221 Chaoter... 220 : Menghadapi Dewa Beast
222 Chapter... 221 : Wujud Asli Singa Bersayap
223 Chapter... 222 : Pertarungan Terakhir
224 Chapter... 223 : Keputusan Leng Shui
225 Chapter... 224 : Menghilangkan Aura Petir
226 Chapter... 225 : Perjalanan Kembali
227 Chapter... 226 : Menyembuhkan Qing Yuwei
228 Chapter... 227 : Sepenggal Kisah
229 Novel Baru Hanya di Noveltoon
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Pengenalan Dasar
2
Chapter... 1 : Menginjakkan Kaki Di Negeri Seberang
3
Chapter... 2 : Mengenal Daratan Baru
4
Chapter... 3 : Informasi Baru
5
Chapter... 4 : Bergabung Dengan Pasukan Pangeran Ketiga
6
Chapter... 5 : Pergi ke Ibukota
7
Chapter... 6 : Pembunuh yang Terbunuh
8
Chapter... 7 : Harapan
9
Chapter... 8 : Tidak Ada Kata 'Tidak Siap'
10
Chapter 9 : Semulus Jalan Tak Berlubang
11
Chapter... 10 : Mendapatkan Kristal Pertama
12
Chapter... 11 : Menyamar
13
Chapter... 12 : Menuju Kota Xue
14
Chapter... 13 : Memasuki Hutan Andalas
15
Chapter... 14 : Sesekali Harus Kejam
16
Chapter... 15 : Tentang Guru
17
Chapter... 16 : Si Rubah Ekor Sembilan
18
Chpater... 17 : Bermain Kata
19
Chapter... 18 : Ketika Susu Dibalas dengan Air Cuka
20
Chapter... 19 : Xilou Sha
21
Chapter... 20 : Keluarga Kekaisaran Xi yang Tersisa
22
Chapter... 21 : Keluarga Ci Mencari Masalah
23
Chapter... 22 : Keluarga Ci Tidak Tahu Diri
24
Chapter... 23 : Kau Mencari Lawan Yang salah!
25
Chapter... 24 : Racun Pemakan Hati
26
Chapter... 25 : Daftar Masalah
27
Chapter... 26 : Di Sebuah Kedai
28
Chapter... 27 : Markas Bandit Bukit Terjal
29
Chapter... 28 : Mereka Malah Berpesta
30
Chapter... 29 : Pemimpin Bandit
31
Chapter... 30 : Memohonlah!
32
Chapter... 31 : Sebuah Rencana
33
Chapter... 32 : Penyergapan
34
Chapter... 33 : Kelicikan Klan Ci
35
Chapter... 34 : Menuju Klan Xiu
36
Chapter... 35 : Keberuntungan Tokoh Utama
37
Chapter... 36 : Gejolak Kota Bei Xian
38
Chapter... 37 : Maksud Lain
39
Chapter... 38 : Lentera Kehidupan
40
Chapter... 39 : Kembali ke Istana
41
Chapter... 40 : Niat Pangeran Kedelapan
42
Chapter... 41 : Kemagisan Tungku Awan Hitam
43
Chapter... 42 : Cegatan Orang Berpakaian Hitam
44
Chapter... 43 : Lawan Tangguh
45
Chapter... 44 : Pengemis Tua
46
Chapter... 45 : Mempelajari Teknik Tombak
47
Chapter... 46 : Keberhasilan
48
Chapter... 47 : Berburu
49
Chapter... 48 : Gagak Kristal Langit
50
Chapter... 49 : Kembali ke Kota Bei Xian
51
Chapter... 50 : Mengenai Dunia Abadi
52
Chapter... 51 : Hanya Kesepakatan
53
Chapter... 52 : Pintu Punya Telinga
54
Chapter... 53 : Memasuki Dunia Abadi
55
Chapter... 54 : Umur Hanya Angka
56
Chapter... 55 : Berhadapan dengan Petarung Suci
57
Chapter... 56 : Bertemu Lan Ning
58
Chapter... 57 : Kera Rambut Emas
59
Chapter... 58 : Buah Colommadu
60
Chapter... 59 : Situasi Kota Bei Xian
61
Chapter... 60 : Menuju Kediaman Tuan Kota
62
Chapter... 61 : Membunuh Bing Caojie
63
Chapter... 62 : Lidah yang Lebih Tajam dari Pedang
64
Chapter... 63 : Kristal ketiga
65
Chapter... 64 : Kota Xinyan
66
Chapter... 65 : Masalah Sekte Hati Surgawi
67
Chapter... 66 : Serangan Beast
68
Chapter... 67 : Terbukanya Mata Semua Orang
69
Chapter... 68 : Ini Semua Karenanya!
70
Chapter... 69 : Kota Duan
71
Chapter... 70 : Dua Kapak Kembar
72
Chapter... 71 : Klan Song
73
Chapter... 72 : 'Tong Kosong Nyaring Bunyinya'
74
Chapter... 73 : Intisari Beast
75
Chapter... 74 : Serupa Tapi Tak Sama
76
Chapter... 75 : Melebur Intisari Beast
77
Chapter... 76 : Mengunjungi Klan
78
Chapter... 77 : Hanya Satu Pukulan
79
Chapter... 78 : Penyusup
80
Chapter... 79 : Identitas Penyusup
81
Chapter... 80 : Pengkhianat
82
Chapter... 81 : Mari Kita Berpesta
83
Chapter... 82 : Berhadapan dengan Petarung Suci
84
Chapter... 83 : Apa yang Telah Aku Lakukan?!
85
Chapter... 84 : Yang Sebenarnya Terjadi
86
Chapter... 85 : Mulai Bergejolak
87
Chapter... 86 : Malam yang Panjang
88
Chapter... 87 : Jangan Meremehkan Lawan!
89
Chapter... 88 : Datang Bak Pahlawan
90
Chapter... 89 : Tak Memberi Ruang
91
Chapter... 90 : Song Akoi
92
Chapter... 91 : Mengakhiri Dendam
93
Chapter... 92 : Sekte Menara Es dan Tubuh Dewi Es
94
Chapter... 93 : Menyaksikan dari Kejauhan
95
Chapter... 94 : Petarung Suci Milik Pangeran Pertama
96
Chapter... 95 : Pasukan Pangeran Pertama
97
Chapter... 96 : Hanya dengan Tiga Orang
98
Chapter... 97 : Gejolak di Perbatasan Selatan
99
Chapter... 98 : Namaku Adalah Zhou Fan!
100
Chapter... 99 : Keadaan Berbalik
101
Chapter... 100 : Kemenangan
102
Chapter... 101 : Hasil Jarahan yang Memuaskan
103
Chapter... 102 : Meninggalkan Istana
104
Chapter... 103 : Melintasi Hutan Andalas
105
Chapter... 104 : Daging Lebah Bakar
106
Chapter... 105 : Tak Tahu Diri!
107
Chapter... 106 : Kabar Kristal Kelima
108
Chapter... 107 : Lelang Dimulai
109
Chapter... 108 : Beradu Harga
110
Chapter... 109 : Miskin
111
Chapter... 110 : Sebuah Kesepakatan
112
Chapter... 111 : Unjuk Diri
113
Chapter... 112 : Jemari Sakti
114
Chapter... 113 : Menantang Tanpa Sungkan
115
Chapter... 114 : Turnamen Antar Klan Dimulai
116
Chapter... 115 : Turnamen Klan Besar (1)
117
Chapter... 116 : Turnamen Klan Besar (2)
118
Chapter... 117 : Turnamen Klan Besar (3)
119
Chapter... 118 : Turnamen Klan Besar (4)
120
Chapter... 119 : Turnamen Klan Besar (5)
121
Chapter... 120 : Turnamen Klan Besar (6)
122
Chapter... 121 : Turnamen Klan Besar (7)
123
Chapter... 122 : Turnamen Klan Besar (8)
124
Chapter... 123 : Turnamen Klan Besar (9)
125
Chapter... 124 : Turnamen Klan Besar (10)
126
Chapter... 125 : Turnamen Klan Besar (11)
127
Chapter... 126 : Turnamen Klan Besar (12)
128
Chapter... 127 : Akulah Pemenangnya
129
Chapter... 128 : Tulang Beast Tingkat Kesembilan
130
Chapter... 129 : Lagi-lagi Jing Tian
131
Chapter... 130 : Masih Hidup, Bawa Pulang!
132
Chapter... 131 : Bertemu Yin Cun
133
Chapter... 132 : Membebaskan Yin Cun
134
Chapter... 133 : Maasalah Belum Berakhir
135
Chapter... 134 : Kalian Tidak Pantas!
136
Chapter... 135 : Markas Bajak Siluman
137
Chapter... 136 : Dengan Hanya Lima Orang
138
Chapter... 137 : Miao Ling yang Menghilang
139
Chapter... 138 : Kematian Ketua Bajak Siluman
140
Chapter... 139 : Kegelisahan Yin Cun
141
Chapter... 140 : Kenyataan yang Tak Diharapkan
142
Chapter... 141 : Kemenangan
143
Chapter... 142 : Menuju Kediaman Keluarga Chen
144
Chapter... 143 : Chen Beixian
145
Chapter... 144 : Kediaman Keluarga Chen
146
Chapter... 145 : Dua Pelayan Mencurigakan
147
Chapter... 146 : Terbongkar
148
Chapter... 147 : Terkepung
149
Chapter... 148 : Satu Lawan Satu
150
Chapter... 149 : Pergi Setelah Meraih Kemenangan
151
Chapter... 150 : Mengumpulkan Bahan
152
Chapter... 151 : Mulai Mengolah Pill
153
Chapter... 152 : Lima Pill Kultivasi Tingkat Kesepuluh
154
Chapter... 153 : Setelah Maju Jangan Mundur
155
Chapter... 154 : Leluhur Keluarga Chen
156
Chapter... 155 : Satu Lawan Tiga
157
Chapter... 156 : Keluarga Chen Benar-benar Tiada
158
Chapter... 157 : Monster Gurun
159
Chapter... 158 : Evolusi
160
Chapterm.. 159 : Sampah yang Harus Disingkirkan
161
Chapter... 160 : Tak Pantas Diampuni
162
Chapter... 161 : Gelombang Beast
163
Chapter... 162 : Gorila Kristal Perak
164
Chapter... 163 : Faksi Serigala Timur
165
Chapter... 164 : Memang Mencari Kematian!
166
Chapter... 165 : Gelombang Kedua
167
Chapter... 166 : Turun Tangan
168
Chapter... 167 : Menghadapi Beast Harimau
169
Chapter... 168 : Laba-laba Berwajah Manusia
170
Chapter... 169 : Pertarungan Sengit
171
Chapter... 170 : Sosok Berjubah Hitam
172
Chapter... 171 : Kediaman Tuan Kota
173
Chapter... 172 : Menelusuri Padang Pasir Sagara
174
Chapter... 173 : Teratai Api Tujuh Warna
175
Chapter... 174 : Invasi Lintah Mayat Hidup
176
Chapter... 175 : Lagi-lagi Bandit Gurun
177
Chapter... 176 : Desa Tuak
178
Chapter... 177 : Tuan Muda Klan Besar
179
Chapter... 178 : Mengolah Pill Jiwa
180
Chapter... 179 : Dua Pill Tingkat Jiwa
181
Chapter... 180 : Menutup Diri
182
Chapter... 181 : Huo Yu
183
Chapter... 182 : Identitas Huo Yu
184
Chapter... 183 : Menjadi Tamu Istimewa
185
Chapter... 184 : Tulip Es
186
Chapter... 185 : Chu Tian Menerima Akibatnya
187
Chapter... 186 : Inilah Keajaiban!
188
Chapter... 187 : Chu Qingyin yang Tak Menyerah
189
Chapter... 188 : Surat Tantangan!
190
Chapter... 189 : Klan Chu Terdiam
191
Chapter... 190 : Meninggalkan Kota Huang
192
Chapter... 191 : Secercah Harapan
193
Chapter... 192 : Identitas Sang Guru
194
Chapter... 193 : Lima Pembunuh
195
Chapter... 194 : Ciu San
196
Chapter... 195 : Di Lereng Bukit
197
Chapter.... 196 : Daratan Dewa
198
Chapter... 197 : Sian Yuezhi
199
Chapter... 198 : Keberadaan Beast Tipe Es
200
Chapter... 199 : Segel Giok
201
Chapter... 200 : Terjebak Dalam Labirin
202
Chapter... 201 : Koloni Kelabang
203
Chapter... 202 : Membantai dengan Kekuatan
204
Chapter... 203 : Ruang Harta
205
Chapter... 204 : Petarung Dewa
206
Chaoter... 205 : Keluar dari Altar Peninggalan
207
Chapter... 206 : Teknik Penghancur Bintang
208
Chapter... 207 : Kunjungan Klan Sian Barat
209
Chapter... 208 : Sang Guru
210
Chapter... 209 : Dalang Di Balik Layar
211
Chapter... 210 : Ular Permata Es
212
Chapter... 211 : Teknik Formasi Tahap Kedua
213
Chapter... 212 : Berhasil
214
Chapter... 213 : Serangan Beast
215
Chapter... 214 : Dalang di Balik Penyerangan
216
Chapter... 215 : Dua Puluh Petarung Klan Ma
217
Chapter... 216 : Memburu Dengan Pedang
218
Chapter... 217 : Bukan Akhir Pertempuran
219
Chapter... 218 : Peningkatan Tak Terduga
220
Chaoter... 219 : Kristal yang Kesembilan
221
Chaoter... 220 : Menghadapi Dewa Beast
222
Chapter... 221 : Wujud Asli Singa Bersayap
223
Chapter... 222 : Pertarungan Terakhir
224
Chapter... 223 : Keputusan Leng Shui
225
Chapter... 224 : Menghilangkan Aura Petir
226
Chapter... 225 : Perjalanan Kembali
227
Chapter... 226 : Menyembuhkan Qing Yuwei
228
Chapter... 227 : Sepenggal Kisah
229
Novel Baru Hanya di Noveltoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!