Kedatangan Mr. CEO

Setelah kejadian hari itu hubungan aku dan Harry semakin dekat. Dia bahkan seringkali menghubungi ponsel ku atau yang lebih tepatnya ponsenya yang ia berikan dulu.

Ketika aku sedang asik berbalas chat sama Harry, tiba-tiba saja Eliza masuk kedalam kamarku dan merebut ponsel itu dari tangan ku.

Eliza membaca semua isi chat ku dengan sangat keras. Ia membacanya sambil berlari karena aku ingin merebut kembali ponsel itu dari tangannya.

Dia terus berlari menuju ruang utama. Akupun terus mengejarnya hingga langkah kakiku terhenti ketika melihat Ayah tiri dan Mama ku sedang berdiskusi disana.

Entah apa yang sedang mereka bicarakan tapi yang pastinya wajah mereka terlihat sangat serius.

"Ini Laura nya, Mah!" seru Eliza sambil melemparkan ponsel ku kembali padaku.

Aku kelabakan menyambut ponsel itu, beruntung aku bisa menyambutnya dan tidak jatuh ke lantai.

"Heh, Laura! Duduklah..." titah Mama ku,

Aku sempat terkejut saat mendengar Mama ku memerintahkan aku duduk bersama mereka. Tidak biasanya, padahal mereka tidak pernah sekalipun bersikap baik padaku.

Aku menuruti perintahnya dan duduk berseberangan dengan Ayah tiri dan Mama ku sedangkan Eliza ikut duduk disamping ku.

"Laura, Perusahaan Ayah sedang dalam masalah dan terancam gulung tikar! Tapi seorang pengusaha kaya yang bernama Mr. Edward Sebastian bersedia membantu perusahaan Ayah dari kebangkrutan. Tetapi syaratnya, ia meminta salah satu dari kalian untuk menjadi istrinya." ucap Mama ku

Aku menghela nafas dalam. Benarkan! Mereka menganggap keberadaan ku saat ada maunya saja. Hah! Tapi aku yakin sekali, Mr. siapapun itu namanya pasti akan memilih Eliza sebagai istrinya.

Karena selain Eliza berpendidikan tinggi, ia juga jauh lebih cantik dari ku. Pakaiannya saja selalu seksi dan menggoda. Berbeda denganku yang selalu berpenampilan acak-acakan serta apa adanya.

"Akh! Biarkan Laura saja yang menikah dengan lelaki itu, Mah! Aku tidak mau, aku sudah punya pacar!" bantah Eliza sambil membuang muka dari Mama.

Apa? Aku?! Akupun ingin mengucapkan hal yang sama seperti Eliza. Aku tidak bisa menerima pernikahan ini karena aku dan Harry baru saja menjalin hubungan yang lebih serius.

Harry baru saja mengirimkan chat yang mengatakan kalau dia jatuh hati padaku. Dan akupun menerima pernyataan cintanya. Karena aku merasakan hal yang sama kepada Harry. Aku jatuh hati padanya sejak pandangan pertama.

"Heh, Laura lupakan cintamu dan menikah lah dengan pengusaha kaya itu! Hidup mu akan enak dan bergelimang harta..." ucap Eliza kepadaku.

Bibir ini memang sangat aneh, tak ada satupun kata yang mampu terucap. Bibir ku kelu seperti terkunci dengan sempurna. Hingga untuk menolak pun aku tidak bisa.

"Kalian tidak memiliki hak untuk menolak ataupun menerima pernikahan itu. Karena yang menemukan siapa yang akan menjadi istri Mr. Edward hanya dirinya sendiri. Dia akan kesini besok dan akan memilih salah satu dari kalian. Dan mau, tidak mau, kalian harus mau!" ucap Ayah tiri ku.

Eliza mendengus kesal setelah mendengar ucapan Ayahnya. Sedangkan aku, aku bisa bernafas lega karena aku sangat yakin Mr. Itu pasti akan memilih Eliza sebagai istrinya.

"Sekarang bubar, kembali lah ke kamar kalian masing-masing! Dan bersiap lah untuk besok." sambung Ayah tiri ku.

Aku dan Eliza melangkah gontai menuju kamar kami masing-masing. Disepanjang lorong, Eliza menggerutu dan memaki-maki Ayahnya. Sedangkan aku, aku hanya bisa berdoa agar Tuhan tidak menjodohkan aku dengan lelaki itu.

Keesokan harinya,

Mama menyuruh aku dan Eliza untuk berpakaian yang bagus dan berdandan yang cantik. Namun, baik aku maupun Eliza sama sekali tidak menginginkan perjodohan ini. Dan itulah sebabnya mengapa aku tidak ingin tampil cantik hari ini.

Aku berpenampilan seperti aku apa adanya, sedangkan Eliza tetap seperti dirinya. Tampil cantik dengan pakaian seksi dan menggoda.

Akhirnya sebuah mobil mewah terparkir didepan rumah Ayah. Aku mengintip mereka dari balik tirai kaca depan. Dua orang laki-laki berbadan sangat besar keluar dari mobil itu dan membukakan pintu untuk seseorang.

Seorang lelaki berperawakan tinggi dan bertubuh kekar keluar dari mobil itu. Rambutnya tersisir rapi dan penampilannya memang sangat-sangat keren. Apalagi dengan setelan Jas berwarna hitam ditambah kacamata hitam menambah nilai plus dari penampilannya saat ini.

Aku segera berlari kedapur, aku tidak ingin lelaki itu melihatku. Padahal ya, dia pasti akan melihat ku juga.

Aku membantu pelayan yang sedang menyiapkan minuman dan cemilan untuk Si Mr. CEO. Tidak berselang lama, Mama menemui ku di dapur.

"Laura! Bukankah sudah aku bilang untuk berdandan yang cantik! Kenapa penampilan mu masih seperti ini!!!" ucap Mama,

Mama sepertinya sangat kesal padaku, ia bahkan mencubit perutku dengan sangat keras. Aku merasa sangat sakit namun tetap aku tahan dan ku tundukkan kepalaku.

"Sudah terlambat jika kamu berdandan sekarang, lebih baik cepat ikut aku dan ingat terus berikan senyuman manis mu, mengerti! bentak Mama

Aku pun mengangguk dan membiarkan Mama menuntun ku ke ruang utama untuk menemui lelaki itu. Setibanya diruang utama, aku sempat melihat Eliza duduk manis sambil tersenyum hangat kepada lelaki itu.

Sedangkan aku, aku sama sekali tidak berani menatap wajahnya. Aku terus menundukkan kepalaku. Entah mengapa jantung ku berdetak dengan sangat kencang saat ini. Bahkan keringat dingin terus mengucur di pelipisku.

Aku duduk disamping Eliza sambil mendengarkan pembicaraan Ayah tiri ku dengan salah satu anak buah lelaki itu. Mungkin orang itu adalah Assisten pribadinya atau apalah itu, aku juga tidak mengerti.

Ayah tiri ku terus memuji lelaki itu, aku saja merasa muak mendengarnya apalagi lelaki itu. Benar-benar penjilat! Dia bahkan rela menjual kami kepada lelaki itu demi menyelamatkan perusahaannya.

Aku tidak mengerti mengapa Eliza nampak tenang-tenang saja. Dia bahkan terus memasang senyuman manisnya kepada lelaki itu.

Mr. siapa namanya, aku saja bahkan sulit mengingat namanya. Tiba-tiba Eliza membisikkan sesuatu di telingaku.

"Laura, terus lah bersikap bodoh agar lelaki itu tidak memilih mu. Biarkan dia memilih ku, karena setelah melihat wajah tampan nya, aku malah tertarik untuk menjadi istrinya. Kamu mengerti?!" bisik Eliza.

Aku mengangkat wajah ku dan menoleh kepada Eliza kemudian aku tersenyum lebar.

Hah! Tentu saja aku setuju! Kenapa tidak?! Aku bahkan sangat berterimakasih pada Eliza kalau lelaki itu memilih nya. Itu artinya hubungan ku dengan Harry akan terus berlanjut.

Entah mengapa mataku tiba-tiba tertuju pada Mr. CEO itu. Ternyata dia tengah memperhatikan aku dan Eliza yang sedang berbisik-bisik. Tatapan tajamnya mengarah padaku. Dengan segera aku menundukkan kepalaku agar tidak bertatap mata dengannya.

Ternyata Eliza benar, lelaki itu memang sangat tampan. Kata Mama, usianya sudah mencapai kepala empat namun masih terlihat seperti lelaki berusia kepala tiga.

***

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

penasaran kak

2023-08-18

0

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

bapak hari masih muda berarti hari bukan asli anaknya

2023-01-29

0

Leerienna

Leerienna

itu bapaknya si Harry kan, kok ga dinikahkan sama Harry aja si?

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Laura
2 Harry
3 Melarikan Diri
4 Kedatangan Mr. CEO
5 Kenapa Harus Aku?
6 Hari pernikahan
7 Malam ku bersama Mr. CEO
8 Hukuman Nyonya Helen
9 Ancaman Tuan Edward
10 Hukuman Nyonya Helen 2
11 Laura tahu
12 Kedatangan Harry
13 Villa
14 Nasi Goreng
15 Perkebunan
16 Chelsea
17 Pengakuan Tuan Edward
18 Tamu tak diundang
19 Ada apa dengan Laura?
20 Telor Ceplok
21 Memanggil Dokter
22 Positif Hamil
23 Harry
24 Kembali Dingin
25 Foto
26 Kembali
27 Dirumah Ibu
28 Dirumah Ibu Part 2
29 Tuan Edward vs Chelsea
30 Masa Lalu Tuan Edward
31 Masa lalu Tuan Edward part 2
32 Cincin Pernikahan
33 Kedatangan Tuan Edward
34 Baju Couple
35 Baju Couple Part 2
36 Kedatangan Harry 2
37 Menjenguk Nyonya Helen
38 Akhirnya Harry Tahu
39 Penyesalan Harry
40 Makan Bersama
41 Kembali Ke Kota
42 Dinner Romantis
43 Eliza Berkunjung
44 Mengunjungi Mama
45 Menemani Mama
46 Tentang Ayah
47 Pertengkaran kecil
48 Berbaikan
49 Jadi Nyonya Perusahaan
50 Jadi Nyonya Perusahaan 2
51 Di Culik
52 Villa Tuan Arnold
53 Villa Tuan Arnold 2
54 Villa Tuan Arnold 3
55 Masa Lalu Tuan Arnold
56 Menjemput Laura
57 Pengakuan Helen
58 Laura Terjatuh
59 Baby Boy
60 Bertahanlah, Boy!
61 Keajaiban Dekapan Seorang Ibu
62 Baby Edra
63 Welcome Home, Baby Edra!
64 Masih Pesta Baby Edra
65 Penyesalan Eliza
66 Pernikahan Tuan Arnold
67 Menikahlah Denganku
68 Lee Vs Reva
69 Hari Pernikahan
70 Dede Baby
71 Pengumuman
72 Seanson 2 : Bab 1
73 Bab 2
74 Bab 3
75 Bab 4
76 Bab 5
77 Bab 6
78 Bab 7
79 Bab 8
80 Bab 9
81 Bab 10
82 Bab 11
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Laura
2
Harry
3
Melarikan Diri
4
Kedatangan Mr. CEO
5
Kenapa Harus Aku?
6
Hari pernikahan
7
Malam ku bersama Mr. CEO
8
Hukuman Nyonya Helen
9
Ancaman Tuan Edward
10
Hukuman Nyonya Helen 2
11
Laura tahu
12
Kedatangan Harry
13
Villa
14
Nasi Goreng
15
Perkebunan
16
Chelsea
17
Pengakuan Tuan Edward
18
Tamu tak diundang
19
Ada apa dengan Laura?
20
Telor Ceplok
21
Memanggil Dokter
22
Positif Hamil
23
Harry
24
Kembali Dingin
25
Foto
26
Kembali
27
Dirumah Ibu
28
Dirumah Ibu Part 2
29
Tuan Edward vs Chelsea
30
Masa Lalu Tuan Edward
31
Masa lalu Tuan Edward part 2
32
Cincin Pernikahan
33
Kedatangan Tuan Edward
34
Baju Couple
35
Baju Couple Part 2
36
Kedatangan Harry 2
37
Menjenguk Nyonya Helen
38
Akhirnya Harry Tahu
39
Penyesalan Harry
40
Makan Bersama
41
Kembali Ke Kota
42
Dinner Romantis
43
Eliza Berkunjung
44
Mengunjungi Mama
45
Menemani Mama
46
Tentang Ayah
47
Pertengkaran kecil
48
Berbaikan
49
Jadi Nyonya Perusahaan
50
Jadi Nyonya Perusahaan 2
51
Di Culik
52
Villa Tuan Arnold
53
Villa Tuan Arnold 2
54
Villa Tuan Arnold 3
55
Masa Lalu Tuan Arnold
56
Menjemput Laura
57
Pengakuan Helen
58
Laura Terjatuh
59
Baby Boy
60
Bertahanlah, Boy!
61
Keajaiban Dekapan Seorang Ibu
62
Baby Edra
63
Welcome Home, Baby Edra!
64
Masih Pesta Baby Edra
65
Penyesalan Eliza
66
Pernikahan Tuan Arnold
67
Menikahlah Denganku
68
Lee Vs Reva
69
Hari Pernikahan
70
Dede Baby
71
Pengumuman
72
Seanson 2 : Bab 1
73
Bab 2
74
Bab 3
75
Bab 4
76
Bab 5
77
Bab 6
78
Bab 7
79
Bab 8
80
Bab 9
81
Bab 10
82
Bab 11

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!