...Happy Reading!!...
Sekarlah yang kini menyiapkan sarapan pagi untuk majikannya.Dia sengaja melakukan itu demi mencari perhatian Zayn. Terdengar langkah kaki menuruni anak tangga. "Selamat pagi Tuan Zayn. "
"Hn. " Zayn melirik kanan dan kiri mencari sosok Senja. Sekar terlihat bingung melihat majikannya yang tengah mencari sesuatu.
"Pergilah aku ingin sarapan sendiri. " Sekar menahan kekesalannya, membungkuk hormat dan kembali ke dapur. Tanpa sengaja Senja berpapasan dengannya, Senyuman manis diperlihatkan olehnya namun Sekar melengos pergi.
Senja segera membawakan secangkir kopi ke meja makan, di taruhnya di sebelah kanan Zayn. Zayn nampak sarapan pagi dengan tenang tak terganggu dengan kehadiran Sekar. "Ehem tuan tadi habis berapa sabun di kamar mandi. " ucap Senja dengan senyuman meledeknya.
Zayn teringat kejadian tadi membuatnya kembali kesal. Dia langsung melirik Senja dengan tatapan tajamnya. Senja terkekeh memasang wajah tanpa dosa dihadapan majikan tampannya itu.
"Oh ya tuan Tampan, saya mau izin pulang. " Senja menunggu reaksi yang ditunjukkan Zayn dihadapannya. Zayn menoleh, terlihat menaikkan sebelah alisnya kearah Senja. Senja hanya tersenyum tipis, lalu menjelaskan alasannya meminta izin.
"Biar aku antar kamu. " Zayn segera menyelesaikan sarapannya tanpa peduli dengan raut terkejut dari Senja.
Selesai sarapan Zaynpun bangkit, sedangkan Senja pergi ke kamarnya sebentar setelah itu mereka ke luar dari mansion. Zayn melajukan mobilnya meninggalkan mansion. Selama di dalam mobil Senja terus mengoceh meskipun Zayn hanya diam.
"Ayolah Tuan kenapa tuan tampan diam saja sih. " Senja memcebikkan bibirnya, melihat lawan bicaranya hanya diam dan fokus menyetir.
"Hm. "
Astaga dasar duda es kutub utara menyebalkan umpat Senja kesal
Beberapa menit berlalu akhirnya mobil Zayn berhenti di halaman rumah Senja.
Senjapun turun dari mobil dan menoleh kearah majikannya dengan senyum dibibirnya. "Senyumlah Tuan tampan, apa jangan jangan gigi tuan tonggos hingga tidak mau
tersenyum dan Oh ya ini nomorku tuan " celetuknya asal sambil memberikan secarik kertas pada Zayn.
Zayn mendelik sinis kearahnya. Tatapannya seolah olah menguliti Senja hidup hidup setelah mengambil kertas itu. Senjapun ancang ancang dan berlari masuk ke dalam rumah tanpa pamit pada Zayn. Zayn melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan rumah Senja.
Sementara di dalam rumah Senja tertawa terbahak bahak membayangkan majikan tampannya itu mengumpatinya. Ibu terlihat heran melihat puterinya yang tertawa sendiri. "Lihat deh ayah sepertinya puteri kita sudah gila senyum senyum sendiri. " cetus Ibu.
"Ish ibu masa anak sendiri dikatain gila sih. " rajuk Senja. Senjapun langsung duduk di sofa di sebelah kedua orang tuanya.
"Habisnya kamu ini pulang pulang ketawa ketawa sendiri. " Ibu nampak menggeleng melihat tingkah puterinya. Ayah hanya bisa tertawa pelan melihat perdebatan ibu dan anak itu.
"Bagaimana pekerjaanmu nak!
Senja tersenyum tipis kearah ayahnya sambil berkata. "Lancar saja Ayah. " ibu ikut senang mendengarnya begitu juga dengan Ayah. Ayah mengusap kepala Senja dengan lemah lembut.
Senjapun mengatakan semuanya pada orang tuanya mengenai Sekar. Ibupun ikut emosi mendengarnya namun melihat puterinya itu dia bernafas lega. Dia sangat yakin Senja akan melawan orang orang yang menyakiti dan menghinanya. "Dibandingkan wajahnya, lebih cantikan juga Senja Bu, wajahnya pas pasan aja belagu banget. " ucap Senja sambil terkekeh.
"Kamu benar nak. Tapi ingat kamu harus hati hati padanya, tidak memungkinkan gadis itu akan membalas kamu. " Senja mengangguk mendengar nasehat dari ayahnya.
💕💕
Sementara di Oneil Group
Zayn hanya diam dan terus fokus pada laptopnya. Dia membiarkan sahabatnya itu terus mengoceh dihadapannya. Keenan berdecak sebal dengan sikap dingin Zayn itu sambil berkata. "Jangan terlalu fokus pada pekerjaanmu Zayn, sesekali luangkan waktumu untuk ikut acara kencan atau apapun itu. "
"Aku tidak tertarik dengan hal hal itu. Lagian aku sudah tidak berniat menikah kembali.." ucapnnya terpotong kala Keenan menyelanya dengan cepat.
"Ck masih terbelenggu masa lalu. Hidup maju ke depan Zayn dan cari kebahagiaanmu yang baru. " Zayn termenung mencerna ucapan sahabatnya. Selama lima tahun ini hanya ada rasa sepi dan bosan yang selalu menemaninya dalam kesendirian. Selama ini dia bekerja keras supaya menghilangkan rasa rindunya terhadap mendiang Vania. Kini tiba tiba pikirannya terbayang Senja yang tengah tersenyum manis, namun dirinya segera menggeleng cepat.
Keenanpun berbalik dan ke luar dari ruangan sahabat sekaligus atasannya itu. Zayn menghembuskan nafas berat melanjutkan pekerjaannya hingga selesai. Dua jam kemudian Zayn menyandarkan tubuhnya dikursi, mengambil kertas dari dalam jasnya.
Dia segera menyimpan kontak Senja dalam ponselnya. Zayn melirik arlojinya menunjukkan angka 10.00 pagi. Cklek pintu di buka dan masuklah Senja ke dalam ruangan kerja Zayn.
"Halo abang duda! Zayn menoleh dan terkejut melihat kehadiran Senja yang kini tersenyum lebar kearahnya. Zaynpun berpindah ke sofa di susul Senja. Senja membawakan makan siang untuknya, Zayn memperhatikan Senja yang menyiapkan makanan. "Aku bawakan makanan untuk tuan. "
"Kamu ke sini naik apa tadi! Kini tatapan Zayn tertuju kearah Senja.
"Naik abang Grab tuan! Senja mengulum senyumnya dihadapan duda kesayangannya itu. Zayn memalingkan wajahnya ke samping, sontak Senja tersenyum penuh arti berniat menjahili si duda.
"Hayo Tuan klepek klepek lihat senyum Senja. " goda Senja dengan senyuman menggodanya. Zayn merasa jengah, memilih memakan makanannya dengan lahap mengabaikan Senja.
15 menit berlalu
Zayn selesai makan siang, kembali menatap Senja yang kini tengah memperhatikannya. Ctak Zayn menyentil dahi Senja dengan cukup keras, Senja meringis kesakitan. Senja langsung memanyunkan bibirnya kearah Zayn, Zayn berdesir dan entah kenapa dia merasa gemas dengan apa yang dilakukan oleh pelayan pribadinya itu.
Tahan Zayn tahan dirimu!
Ehem Zayn berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdebar. Dia kembali memasang wajah datarnya di hadapan Senja. Senjapun memilih duduk di sebelah Zayn, dia pandangi wajah pria pujaannya dengan lekat.
"Jauh jauh dariku Senja! ucap Zayn dengan nada dingin.
"Astaga galak amat raja singa. " Senja terkekeh melihat raut kesal tertera jelas diwajah Zayn. Zayn menarik tangan Senja kemudian merengkuhnya dengan erat. Senjapun merasa gugup merasakan hembusan nafas Zayn didepan wajahnya. Fokus Zayn kini pada bibir pink cherry milik Senja yang terlihat sangat menggiurkan di matanya.
Senja hendak membuka suaranya, namun terlambat Zayn menyatukan bibir mereka berdua. Senja melotot tak percaya kala bibir seksi Zayn kini memagut bibirnya dengan lembut dan kini berubah liar. Senja membuka mulutnya, memberikan akses untuk duda tampannya itu untuk mencicipi bibirnya.
Ciuman mereka berakhir, Senja memasok oksigen sebanyak banyaknya. Terlihat seringai disudut bibir Zayn membuat Senja berdecak sebal namun tak dipungkiri dirinya ketagihan dengan ciuman Zayn. Senja segera mendorong tubuh Zayn kemudian bangkit di susul Zayn ke luar dari ruangan Zayn.
Senja berjalan cepat meninggalkan Zayn sambil menggerutu. Zayn yang mendengarnya tersenyum geli akan tingkah konyol Senja.
Omg bibirku sudah tidak suci hiks
Keduanya sampai di parkiran, Senja menjaga jaraknya dari Zayn. Zayn menarik Senja lalu memasukkan dalam mobil setelah itu mobil melesat cepat. "Kenapa kamu diam saja nona bawel, apa kamu tidak ingin aku cium lagi. "
Senja pura pura tidak mendengarnya. Dia memilih berbalas pesan mengabaikan majikan tampannya yang terus menerus menggodanya. Zayn terkekeh sekarang memiliki hobby baru yaitu menjahili pelayan super jahilnya itu. Sesekali dia melirik kearah Senja yang tengah menelepon seseorang.
"Kamu mau ajak jalan aku Rey, kapan! Senja nampak antusias mendengar ajakan temannya itu. Zayn yang mendengarnya entah merasa tidak suka melihat Senja dengan pria lain namun segera ditepisnya perasaan aneh itu.
TbC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
susi 2020
🥰🥰🥰
2023-05-10
0
susi 2020
😍😍😘
2023-05-10
0
Pia Palinrungi
ngelabakan kan senja...hati2 singa lapar lo hadapin😀😀😀😀😀
2022-04-18
1