Duda Tampanku Yang Seksi
...Happy Reading,!! ...
Di sebuah makam
Seorang pria menggunakan kaca mata hitam menatap lekat makam yang bertuliskan
nama Vania Larissa.
"Vania sayang aku datang lagi! ucap pria tersebut dengan tatapan sendu.
"Maaf sayang sampai sekarang aku masih belum bisa melupakanmu. " gumam Zayn
Zayn membuka kaca matanya. Dia menatap sendu makam wanita sekaligus ibu dari calon anaknya yang ikut tiada dalam kecelakaan itu. Zayn berkali kali merutuki kebodohannya, gagal melindungi istrinya hingga akhirnya Vania meninggal. Mengingat kejadian itu, Zayn merasa kembali tersayat hatinya akan luka itu.
"Jiwa dan ragaku hanya milikmu sayang. " Zayn nampak kembali terluka mengingat perpisahannya dengan sang istri disebabkan bukan karena orang ketiga melainkan takdir Tuhan yang tak bisa dia tentang. Mungkin sekarang Tuhan lebih menyayangi Vania daripada dirinya,hingga mengambil wanitanya itu dari sisinya.
"Tenanglah di sana sayang, aku pasti bisa menjalani hidup. "Zayn menghembuskan nafas berat.Kembali memakai kacamatanya,berlalu ke luar dari sana. Melajukan mobilnya meninggalkan area pemakaman.
🍁🍁🍁
di mansion keluarga O'Neil, pukul 08.00 pagi.
Zayn termangu. Menatap hamparan taman mansion orang tuanya penuh bunga lili. Ya mendiang istrinya, Vania sangat menyukai bunga lili hingga Zayn dan orang tuanyapun memutuskan menanam bunga lili di taman kediaman O'Neil. Zayn tersenyum getir, mengingat senyuman dan perhatian Vania padanya yang akan selalu membekas dalam jiwa dan raganya. "Only You My Wife. " gumamnya lirih.
Zayn berbalik, berjalan gontai memasuki rumah mewah bak istana tersebut. Setiap langkah kecilnya terasa berat, mengingat selalu ada kenangan dalam mansion orang tuanya tersebut bersama Vania. Hingga sampailah dirinya di ruang tamu, menjatuhkan dirinya di sofa dengan pandangan lesunya.
"Kamu pergi ke makam lagi nak! tebak seorang wanita paruh baya didepan Zayn.
"Ya Mommy. Zayn melirik wanita paruh baya tersebut sekilas. Mommy Farah langsung menghembuskan nafas berat, merasa lelah menasehati puteranya yang masih keras kepala.
"Nak relakan kepergian istrimu. Ini sudah lima tahun kamu sendiri dengan status dudamu harusnya kamu membuka lembaran baru. " Zayn duduk dengan tegak. Merasa tidak senang dengan ucapan mommy Farah barusan.
"Separuh jiwaku dibawa pergi oleh Vania mommy dan aku tak berniat untuk menikah lagi. Zayn menentang ucapan wanita paruh baya tersebut. Daddy menggeleng pelan, melihat bagaimana keras kepala puteranya itu.
Zayn bangkit dan pergi dari hadapan orang tuanya. Mommy Farah menatap sendu kepergian puteranya itu, sebagai seorang ibu dia ingin melihat puteranya bangkit dari keterpurukan.
Kehilangan seseorang dicintai memang berat rasanya, namun seiring sejalannya waktu harusnya bisa move on dan membuka lembaran baru. Sementara Zayn masih terbelenggu dalam masa lalu dan masih teringat dengan mendiang istrinya.
"Mana ada seorang gadis yang akan mendekatinya jika Zayn sendiri menutup diri. " gumam Mommy Farah. Daddy Erland segera menenangkan mommy, mengatakan semuanya akan baik baik saja.
🍁🍁
Di kamarnya, Zayn nampak berdiri di balkon. Memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong, tak ada gairah di dalamnya. Selama ini demi melupakan mendiang istrinya, menyibukkan dirinya dengan pekerjaan kantor.
Hembusan angin menerpa wajah tampannya. Tak ada senyuman ataupun kebahagiaan di wajah Zayn, hanya ada kesedihan dan luka mendalam yang dia simpan selama ini. Zaynpun kembali ke dalam dan pergi ke kamar mandi.
30 menit berlalu
Selesai berganti pakaian, Zayn melirik arlojinya jam 09.00 pagi. Dia memilih duduk di ranjang sambil menatap foto mendiang Vania.
drt drt drt
Zayn meletakkan foto Vania ke atas meja. Dia mengambil ponselnya dan panggilan terhubung begitu saja.
"Halo Alfin ada apa? " tanyanya tanpa basa basi.
"Besok pagi Anda harus masuk kantor Tuan Zayn, Clien ingin meeting dengan Anda. "
"Baiklah. " Zayn memutus sambungan teleponnya.
Zayn menaruh ponselnya dalam saku. Dia bangkit, menyambar kunci mobilnya lalu ke luar dari kamar. Dia menuruni anak tangga, melewati ruang tamu tanpa menyapa kedua orang tuanya langsung ke luar dari mansion.
Zayn melajukan mobilnya kencang membelah jalanan pada pagi itu. Tak lama kemudian diapun sampai di sebuah toko bunga. Dua orang gadispun ke luar dan menyapa pembelinya tersebut. "Permisi tuan, Anda mau beli bunga apa!
"Bunga lili putih. " Salah satu gadis tersebut segera merangkai bunga hingga beberapa menit berlalu. Setelah selesai segera diberikannya pada Zayn dan Zayn langsung menerimanya. " ini uangnya. " ujar Zayn berlalu pergi dari sana.
Senja nampak terpaku, menatap kepergian pria gagah dihadapannya barusan. Dara tersenyum geli melihat reaksi Senja, segera menyenggol lengan sahabatnya tersebut. "Eh Dara, siapa pria tampan tadi. " cecarnya penasaran.
"Dia Zayn Barack O'Neil, pria tampan yang merupakan presdir dari O'Neil corp. Aku dengar dengar dia sudah memiliki seorang istri dan tuan Zayn sangat mencintainya. " Raut wajah Senja langsung berubah setelah mendengar penjelasan dari Dara.
"Jangan bilang kamu naksir dia Nja. Senja menggeleng, Dara menghembuskan nafas lega setelah melihat pengakuan Senja.
"Enggaklah Dar, aku nunggu dudanya saja. Lumayan 'kan kalau aku memiliki suami duda kaya, tampan dan seksi. Darapun kesal mendengarnya segera menyentil jidat Senja agar tersadar.
"Please deh Senja jangan gila kamu. " Darapun berlalu masuk ke dalam, mengabaikan sahabatnya yang tidak waras. Dia sebenarnya tahu status dari Zayn, namun memilih diam membiarkan sahabatnya itu berjuang meskipun itu mustahil hehe.
Dari kabar yang beredar, Zayn bukan pria yang mudah diluluhkan oleh wanita. Dara tak yakin sahabatnya itu mampu merebut dan meluluhkan pria berhati es seperti Zayn Barack O'Neil.
Sementara Senja duduk di kursi sambil menopang dagunya di meja. Hah dia merasa frustrasi, melihat pria tampan yang nyatanya sudah memiliki istri.
"Bagaimana kalau aku jadi simpanan pria itu. " ujarnya asal.
"Eh tidak tidak, bisa bisa aku dipukul ibu pakai sapu lidi karena merebut suami orang. " Senja menghembuskan nafas berat, mengingat sikap ibunya itu mana mungkin dia akan direstui dengan pria yang memiliki istri. Impian setiap gadis berbeda beda termasuk Senja yang memiliki mimpi menikah dengan duda.
Aneh memang! Tapi nyatanya ada dan itu hanya dimiliki oleh Lembayung Senja Kusuma. Entah dari mana datangnya pemikiran konyol tentang keinginannya itu.
"Senja. " panggil Dara dari dalam.
Eh iya Dara. " Senjapun bangkit, berlalu masuk ke dalam toko. Dia segera menghampiri sahabatnya tersebut dan mulai membereskan toko.
"Eh Dara kayaknya aku mau ngelamar kerja di perusahaan pria tampan itu deh. Dara langsung menoleh kearahnya, merasa tidak yakin dengan keputusan Senja. Senja mengulum senyumnya menepuk pundak Dara dengan pelan.
"Apapun yang terjadi Lembayung Senja Kusuma tak akan menyerah Dara sampai mendapatkan pekerjaan. " Dara menghela nafas pelan, menatap sahabatnya sambil mengangguk.
"Asalkan kamu enggak berbuat aneh aneh Senja. Senja tergelak, mendengar nasihat Dara yang terlihat mengkhawatirkannya.
"Ya paling cuma caper sama si presdir tampan itu saja Dara. " batin Senja terkikik geli.
Dara langsung mendekat, memberikan pelukan pada Senja dan Senjapun membalasnya. Keduanya saling memberi support satu sama lain hingga persahabatan mereka awet hingga sekarang. Dara melepaskan pelukannya, tersenyum tipis kearah Senja. "Thanks ya Dara, kamu sahabat terbaik aku dan aku beruntung Tuhan mengirimkanmu padaku sebagai sahabat melebihi saudara kandung. "
"Sama sama Senja. "
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Aris Lefara
lanjut
2024-01-25
0
Dewi Anggya
mampiiiiir
2023-09-07
1
susi 2020
🙄🙄🙄
2023-05-09
0