Male Leader Ke 3

“soal perasaan itu tidak mudah tuan Reygan,contohnya saya dengan yang mulia Duke, meski saya sangat mencintai nya-ahh, maksud saya obsesi, dan kami di dukung oleh keluarga kami masing masing , tetap saja hatinya tidak mudah luluh, apalagi Adelia-sahabat saya, dia mencintai Duke, oleh sebab itu saya berusaha mengalahkan obsesi saya, supaya persahabatan kami tidak retak”

Reygan begitu terpukau oleh sosok Nepia, dia rela berkorban demi adelia dan secara tidak langsung juga berkorban untuk Duke

“ahh, maaf kan saya nona, saya kira anda sangat mencintai duke hingga saya ber-”

“berencana mengajak kerja sama untuk memisahkan mereka?, apakah saya benar Tuan Rey? ”

Reygan menggaruk tengkuknya sekali lagi.

“Tuan, untuk apa kita berjuang untuk orang yang tidak mau diperjuangkan”

jeda sejenak “Senang tidak sakit iya” sambung Nepia

“ahhh, sekali lagi maaf kan saya nona, nona mau kah anda berteman dengan saya?, saya begitu terpukau oleh anda, bagaimana nona? ”

“suatu kehormatan bagi saya berteman dengan guru besar termuda”ucap Nepia sambil berdiri. Mengangkat gaunnya sebagai penghormatan

“karena kita teman mari kita hilangkan formalitas ini nona, panggil saya Reygan”

“ahh, rasanya begitu tidak sopan tuan, anda lebih tua dari pada saya, bagaimana jika saya panggil kakak? ,dan anda bisa memanggil saya Nepia”

“ahh, baiklah kakak, tapi bolehkah kakak memanggilmu pia? ”

Nepia tersentak,Menurut etika dan sopan santun, memanggil nama lawan jenis dengan nama kecil itu, adalah sebuah pendekatan seseorang yang ingin lebih dekat

“hmm, baiklah kak”

“mari kakak, antar ke taman lagi”

Dijalan aku merasa canggung dengan kak Rey,karena bagaimanapun dia lah perantara yang menyebabkan aku ada di meja eksekusi, lewat tangan dia yang membubuhkan obat penggugur kandungan.

Kak Rey adalah panggilan ku untuknya,karena dia memanggil ku pia, jadi aku meminta pada kak Rey untuk di per bolehkan memanggilnya kak Rey.

“Makasih ya kak Rey”ucap ku sambil tersenyum manis menatap manik kak Rey yang berwana biru-sungguh lensa mata yang indah diterpa sinar mentari di pagi ini

“Sama-sama pia,kalo butuh apa-apa datang saja ketempat ku ya! ”ucap kak Rey sambil Mengusap kepalaku,aku sedikit tersentak oleh sentuhan dan juga aku tersentak oleh kalimat yang tadi aku dengar rasanya aku tak percaya bahwa kak Rey sebaik ini-sebab di kehidupan lalu perangainya begitu menakutkan bagiku.Mana ada coba peranggai baik malah menjadi peranggai yang membubuhkan obat penggugur kandungan,lebih parahnya beliau seorang yang berpendidikan.

“iya kak, makasih”ucapku aku ingin balas memeluknya, tapi aku tau itu tidak mungkin, karena takut ada yang lewat meski ini taman belakang yang jarang bahkan sangatt jarang dilalui pelayan,dan juga aku ingin menjaga etika dan sopan santun,yang terus ku kujungjung agar aku tidak di cap sebagian gadis urakan, dulu Nepia asli begitu bar bar dan tidak beretika makanya banyak yang jijik dengan prilaku murahan-𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙟𝙖𝙧 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥 𝙣𝙮𝙖.

Vellina pernah membaca artikel saat membuka google isi artikel:

𝘗𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘰𝘥𝘳𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘬𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳.

“ya sudah kakak pergi ya pia”

“iya kak, sampai jumpa lagii”

“iya,ingat apa yang kakak katakan tadi? ”

“iya kak, pia inget kok, hehe makasih”ucapku girang

Kak Rey terlihat senang saat aku kegirangan padahal apa yang dia ucapkan tadi sedikit bumbu manis untuka awal perjumpaan kita

“ehmm”aku juga tersentak kaget saat aku tersadar aku diperhatikan yang lebih tersentak lagi dia membalas kegirangan ku dengan senyuman, astaga yang benar saja!, Male Leader ke 3 tersenyum saat melihat ku kegirangan.Jadi malu sungguh aku ini seperti bocah esde yang mendapat kan permen dari gurunya.

“maaf kak, tadi itu su-sungguh refleks”

“tidak apa apa, ya sudah kakak pergi”

“iya kak, sampai jumpa lagi”

Hening

Saat kak Rey pergi suasananya sepi dan hening, ini mungkin karena jarangnya orang yang lewat karena ini taman pribadi ku, ya taman ini menghadap langsung ke hutan, yang tembus ke tebing lalu dari tebing akan terlihat pemandangan ibu kota yang penuh lampion dan bercahaya seperti kunang kunang.

Note dari author:kalian ada yang nanya gak si?, misal “kenapa pia baik ke male leader ke 3,padahal male leader ke 3 juga ikut andil dalam terbunuhnya Nepia? ”, sebenarnya jawabnya itu simple, Nepia tidak ingin mencari permusuhan namun perlindungan,namun berbeda halnya dengan sang‘duke’ dan ‘adelia’, karena mereka yang menyebabkan Nepia Hampir mati untuk Ke 2!!! Kalinya!!! .-saat akan jatuh ke jurang dan nanti ketika ending nya novel, ya walau itu salah Nepia sendiri, tapi tetap saja!!!, itu karena mereka berselingkuh dan bercinta!

Selain itu masih segar dalam ingatan Vellina tentang Nepia yang mati dalam kondisi hamil muda,belum lagi sang duke dan adelia sudah ketahuan selingkuh, jadi menurut Vellina

„𝙇𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣, 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙘𝙖𝙢𝙥𝙪𝙧, 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 ‘𝙢𝙖𝙩𝙞’„

Tapi lain halnya lagi jika sang male leader ke 1 dan tokoh sentral adelia itu menyeret Nepia pada kematian, Vellina akan sekuat tenaga menyeret balik mereka masuk ke kandang ikan piranha!, Dia tidak akan kalah lagi!, dulu Nepia Sekarang hanya ada vellina!, walaupun identitasnya Tetap Nepia tapi hati dan pemikiran nya adalah Vellina.

Karena bagaimana pun, tokoh antagonis-Nepia ini hampir mengambil setengah kurang dari bagian novel secara keseluruhan,jadi sangat sangat dibutuhkan, tetapi sekali lagi ini adalah Vellina, sang maniak novel, bukan lagi Nepia, sang antagonis asli.

...----------------...

Hello guys jangan lupa like.Bab ini telah selesai direvisi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***