Cinta Ke 7 Putri Dayang Suri
Hiyaaaaaaat, haik! haik! terdengar di kejauhan suara teriakan seorang gadis yang sedang berlatih silat, kulitnya yang putih menjadi kemerahan tertimpa cahaya matahari pagi.
Rambutnya hitam bergelombang bak mayang mengurai, melayang kesana kemari mengikuti gerakannya yg lincah, wajah cantiknya berbanding terbalik dengan gerakannya yang sangat gesit bak seorang pria perkasa.
Itulah Dayang Suri, putri tunggal Panglima Kerajaan Swarna Bumi yang sangat terkenal kecantikannya di seantero Kerajaan Swarna Bumi sampai ke negeri negeri tetangga, hingga banyak putra mahkota yang ingin meminangnya menjadi permaisuri tetapi tak satupun diterima Dayang Suri.
Dayang Suri beralasan tak ingin meninggalkan ayahandanya seorang diri karena ibundanya yang telah meninggal karena melahirkannya.
Dayang Suri sangat berbeda dengan putri putri di kerajaannya, yang hanya memiliki keterampilan menyanyi, bermain alat musik, memasak, menjahit, menari, dan keterampilan lainnya yang menunjukkan kelembutan seorang putri.
Tapi dia putri yang ahli dalam ilmu silat, memanah, berkuda, dan bermain pedang. Sejak usianya 5 tahun Dayang Suri sudah dilatih ayahandanya ilmu ketangkasan agar putri bisa menjaga diri.
Panglima sangat keras dalam mendidik Dayang Suri, tak jarang putri terluka karena berlatih tapi panglima tak menggubrisnya, "Anakku tak boleh cengeng harus tangguh seperti aku", selalu itu yang dikatakannya agar putri bersemangat lagi.
Hari itu Dayang Suri pergi ke hutan untuk berburu melatih keterampilan memanahnya, seperti biasa Dayang Suri pergi sendiri, masuk hutan dengan kuda putihnya yg diberi nama Cantiqa.
Kuda Dayang Suri memang cantik seperti namanya, bulunya seputih kapas dengan surainya yg kuning keemasan, larinya sangat kencang tak heran Dayang Suri sangat menyayanginya.
Cantiqa selalu menjadi pilihan Dayang Suri kemana-mana meskipun dia masih mempunyai kuda lain di istal nya, si hitam, si tangguh, dan si coklat, semuanya adalah kuda kuda pilihan yang sangat terlatih sebagai kuda tunggangan perang.
Dayang Suri mengendap-endap bersiap memanah kijang buruannya yang sedang asik melepas dahaga di danau tanpa sadar bahaya tengah mengancamnya.
Dayang Suri bersembunyi di balik rindangnya pohon kasturi, dan cetak!!! sekali bidik panahnya langsung menembus tubuh sang rusa, rusa terkejut dan berlari menyelamatkan diri.
Dayang Suri tak tinggal diam, dia langsung melompat ke kudanya dan terus memacu Cantiqa mengejar kijang buruannya yang sudah berlumuran darah tapi masih terus berlari menyelamatkan diri.
Dayang Suri terus memacu Cantiqa hingga tak menyadari bahwa ia sudah memasuki kawasan hutang terlarang, tak ada yang berani memasuki hutan larangan karena rumor yang beredar siapapun yang memasuki hutan larangan tak pernah bisa kembali selamanya.
Karena di hutan itu terdapat kerajaan Bunian Kerajaan yang di huni makhluk-makhluk halus yang sangat mengerikan. Suri menghentikan kudanya karena tiba-tiba saja rusa buruannya menghilang.
Dayang Suri melihat kesana kemari tapi tak kunjung menemukan rusa buruannya. Tiba tiba dari arah semak semak keluar seorang pangeran tampan, "Apa ini yang kau cari?" tanya pangeran tampan itu pada Dayang Suri.
Dayang Suri terkejut dan langsung berbalik sambil memasang kuda-kuda siap menyerang, belum hilang rasa kagetnya putri langsung terkesima melihat pangeran tampan di hadapannya.
Wajahnya sangat tampan, tinggi 180cm berkulit putih, hidungnya mancung, alisnya tebal membuat tatapan matanya makin tajam memandang tak berkedip ke arah Dayang Suri yang diam mematung menatap pangeran gagah di depannya.
Siapa dia aku tak pernah melihatnya sangat gagah dan tampan putri berkata dalam hati.
Terima kasih sudah membaca, mohon masukannya ya supaya bisa lebih baik, jangan lupa "like" dan "💖" biar jadi vitamin buat aku semangat nulis😍😍😍😍
Bunian \= makhluk halus
Pohon Kasturi \= Pohon khas kalimantan sering disebut mangga kalimantan karena tumbuhan ini adalah tumbuhan endemik pulau kalimantan dengan nama latin mangifera casturi (kerajaan swarna bumi ngga ada di kalimantan ya reader ini cuma bisa bisanya aku aja, pas di gogling ternyata buah khas kalimantan)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
diyanir
nuansanya berbeda dari kerajaan jawa... seperti dr pulau sumatera bukan sih author? suka cerita kerajaan seperti ini...
2023-11-08
0
Rini
langsung favorit
2021-12-04
0
Rini
nyimak
2021-12-04
0