Aku mau dia

" Kamu mengejutkanku tuan!!!"

" Berarti memang melamun ya....kamu kelihatan banget sedang ada masalah ..."ledeknya

"Dari mana ? rapi amat ?" kuperhatikan penampilannya dari atas kebawah begitu resmi.

" Ada seminar ... dan aku bertemu dengan Nindi...senang rasanya, meski hanya memeluknya sebentar saja..." seulas senyum muncul diwajahnya saat menceritakan istrinya itu.

Aku masih saja terdiam, hanya membayangkan bagaimana seorang pria bisa jatuh cinta sebesar itu pada seorang wanita. Apakah suatu hari nanti aku juga akan merasakannya ?

" Hei ... apa seberat itu masalah yang kamu hadapi ? Apa aku bisa bantu ?" tanyanya padaku saat melihatku hanya mematung mendengar ocehannya.

Aku hanya mendengus dan memalingkan wajahku menatap kedepan.

" Ibu akan menjodohkan ku...."gumanku

" Oh..ya!?! Jadi aku telat ya, sebenarnya aku juga punya calon untukmu tapi..."sahutnya dengan nada terkejut.

Kalimat yang menggantung itu membuatku menoleh padanya.

" Siapa? Apa aku mengenalnya?"tanyaku malas.

" Iya...kamu pasti tak asing dengannya..." ucapnya terkekeh membuatku semakin penasaran.

" Huh... paling juga salah satu anak buahmu... aku nggak mau!!" gerutuku.

" Bukan ...tapi Tuan Darren..." sahutnya.

" Eh..." aku tersentak dengan nama yang disebutkannya itu.

" Tapi dia..." lagi-lagi dia tak melanjutkan ucapannya itu.

Pintu lift akhirnya terbuka, kami berdua beriringan keluar dan berjalan menuju unit kami .

" Tapi dia sudah punya pujaan hati kan?" tebakku melengkapi kalimatnya itu.

" Lho siapa? aku bahkan sudah menyelidiki latar belakangnya, sudah bertahun-tahun tak ada wanita yang berhubungan dekat dengannya..."sahutnya dengan nada tak percaya.

Tuan Elhan berhenti saat sampai didepan unit milikku, sepertinya dia ingin tahu siapa kekasih tuan Darren yang aku maksudkan.

" Yaaa...siapa lagi kalau bukan wanita yang sekarang tinggal bersamanya itu!!" ledekku kemudian.

" Apa!!! Enak aja... Memang kubiarkan Nindi bersamanya kok, kupikir dia akan lebih aman dengan pria itu..."tuan Elhan tersentak dan marah seketika.

" Benarkah?? Kukira kamu akan melepaskannya demi si centil Tasya..." aku menahan tawa mendengar amarahnya.

"Huh... dasar provokator, Nindi tak akan terganti oleh siapapun, dan perlu kamu tau ya bahwa tuan Darren itu punya kelainan makanya dia tak mungkin bisa menggoda Nindi, selama ini Nindi dianggap seperti adiknya yang sudah meninggal... "

"Kelainan yang bagaimana maksudnya?" tanyaku bingung.

"Dia mengalami disfungsi sexsual makanya aku tak jadi menjodohkannya padamu.... ngomong-ngomong selamat ya, akhirnya kakakku berani berumah tangga..he..he..." pria tengil itu terkekeh dan berlalu dari hadapanku yang masih mematung mencerna semua kalimatnya tadi.

Beberapa saat kemudian aku mengerjapkan mata, seolah kembali pada kenyataan.

Jadi tuan Darren mengalami disfungsi sexsual? Bukankah itu artinya dia tak mungkin ada niat untuk menyentuhku? Dan akupun jadi merasa aman karena tidak merasa terancam olehnya....

Akhirnya aku tak masuk ke unit apartemen ku sendiri, namun berjalan dengan cepat menuju unit tuan Elhan yang berada di sebelah unit milikku itu.

" Tok..tok...tok...!!!" dengan tak sabar kuketuk pintu itu agar pemiliknya segera keluar.

" Ada apa kak!!" si pemilik dengan wajah kagetnya muncul membuka pintu dan bergerak menyamping agar aku bisa masuk kedalamnya.

" Aku akan menikah dengan tuan Darren saja..." ucapku tegas.

" Hei...kan sudah kubilang dia itu tak bisa memberimu kenikmatan loh!!!" sahutnya tanpa basa-basi.

" Kau tahu sendiri kan, aku trauma pada pria, jadi aku akan merasa aman bila dia seperti itu..."

" CK...kau ini!!! lalu bagaimana nasib rumah tanggamu kelak, apa kau tak ingin punya anak?"

" Aku tak peduli, lagipula aku tak akan sanggup bila pria yang kunikahi mempertanyakan keperawanan ku...bagaimana aku akan menjawabnya..." aku kembali mendengus merasa frustasi dengan diriku sendiri.

" Memangnya kamu nggak khawatir bila tuan Darren menanyakannya?"

" Tidak...karena ... dialah pria itu..." sahutku sambil menyandarkan diri pada dinding.

" Hah...!!! jadi kalian bahkan sudah....ya Tuhan.." kulihat tuan Elhan mondar-mandir didepanku dengan ekspresi tak habis pikir.

" Sudahlah semua sudah terjadi...kalau kamu nggak mau membantu, biar aku sendiri yang menghadapinya.." ucapku sambil berjalan keluar dari ruangan itu.

" Hei kak, jangan ngambek dong...tentu saja aku pasti membantumu, dia harus bertanggungjawab telah membuatmu trauma selama bertahun-tahun..."

Kalimat tegas dan serius itu membuat ku tersenyum.

" Baiklah... terimakasih. Aku pulang dulu..."

" Iya kak, aku akan segera mengajakmu menemuinya..."

Aku mengangguk pasti dan melangkah pergi dari hadapannya.

Meski belum tentu pasti, ada perasaan lega bahwa tuan Darren tidak punya hubungan khusus dengan siapapun.

Sekarang saatnya memberi tahu ibu agar aku terbebas dari perjodohan yang tak kuinginkan.

Segera aku kembali ke parkiran lalu melajukan mobilku kerumah besar mendiang nenek Marini untuk bertemu dengan ibu.

Saat itu petang sudah berganti malam dan tetesan rintik hujan menemani perjalanan ku.

Teringat peristiwa lima tahun yang lalu, gerimis hujan juga menemaniku saat berjalan tanpa tujuan bahkan tanpa alas kaki. Hanya berbekal sebuah kartu mahasiswa dalam genggamanku. Sebuah nama Darren Alvaro yang tertera disana membuatku berkutat dengan berbagai pilihan yang berputar diotakku.

Apa harus menyerah dan menghilang? Atau melanjutkan hidup dengan rasa bersalah seumur hidup? Bila kehidupan lain akan hadir, bagaimana aku bisa menghadapi orang tuaku, sementara dia telah pergi meninggalkan aku sendiri ?

Saat itu aku berada di titik terendah dalam hidupku.

Setengah jam kemudian, aku sudah sampai dirumah itu dan langsung mencari keberadaan ibuku.

" Ibu ....." ucapku saat masuk kedalam ruang keluarga melihat ibu sedang merapikan majalah.

" Lho ...kamu ya Sha...." wajah ibu berubah menjadi terang benderang melihat kehadiranku.

Ibu beranjak dari duduknya dan menyambutku dengan senyuman.

Akupun berhambur memeluk ibu dan mengajaknya masuk kedalam paviliun tempat yang telah disediakan untuk ibu.

" Bu, aku mau menginap ya..."

" Wah tumben banget nih, apa ada kabar baik lain untuk ibu?" nada bahagia terdengar dibalik kalimat itu.

" Besok aja deh, Shania capek dan mengantuk...ibu temani sampai Shania tertidur ya..." bujukku

"Eh...kamu ini, membuat ibu kangen waktu kamu kecil...bahkan awal kuliah kamu bilang nggak bisa tidur, dan memaksa ibu untuk datang hanya untuk menemani mu tidur..."ucap ibu terkekeh.

Akupun ikut tertawa mengingat cerita itu, memang sebagai anak bungsu aku tak pernah berpisah dengan ibu. Dan waktu kuliah aku harus pergi ke ibu kota, membuatku tak percaya diri karena harus berada jauh dari ibuku.

" Eh...apa kamu mau makan dulu, biar ibu siapin?"

" Shania masih kenyang bu...ingin langsung tidur saja ..."

Langsung kurebahkan diri ke tempat tidur masa kecilku, dan ibu menyusul sambil mengusap lenganku membuatku nyaman.

Dan kuputuskan besok saja kubicarakan rencanaku tadi. Aku tak mau menghapus perasaan nyaman ini.

Rasanya aku kembali pada masa kecil dulu, tanpa beban, tanpa masalah...tak lama kemudian akupun terlelap...

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

aku masih penasaran..siapa Darren sebenarnya ..apa hubungan nya dng Shania..hingga shania JD trauma didekati laki laki....🤔🤔🤔🤔

2021-07-08

3

mamihnya bocil

mamihnya bocil

baca sampai sini tp msh ttp bingung...😂😂😂

2021-06-23

3

Yak_

Yak_

boleh tau, ada jadwal khusus hari up gak? apa sesuai kondisi ? sukak banget storynya...😀

2021-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Suara itu
2 Semakin dekat
3 Kusebut namanya
4 Hari sialku
5 Firasat
6 Kesempatanku menipis
7 Bertemu dengan calon
8 Aku mau dia
9 Tertunda lagi
10 Penyelamatan
11 Pengakuan
12 Sidak
13 Kejutan
14 Keputusan
15 Melamar
16 Hari besarku
17 Menjadi istrinya
18 Saling Mengakui
19 Bukan honey moon
20 Bertemu temannya
21 Dengan syarat
22 Temukanlah aku
23 Jadi adiknya
24 Wanita yang disayanginya
25 Bukan Don Juan
26 Makan malam
27 Bukan mimpi
28 Masa lalu 1
29 Masa lalu 2
30 Berdamai
31 Berdebat
32 Dia telah kembali
33 Bertemu teman lama
34 Ingin bayi juga
35 Masih misteri
36 Ungkapan rasa
37 Mencari
38 Menemukanmu
39 Apa dia mengenaliku?
40 Bertemu kembali
41 Kisah Viona
42 Barista
43 Semakin rumit
44 Merasa nyaman
45 Dasar Ira!!!
46 Merekrut bala bantuan
47 Sudah direncanakan
48 Rencana reuni
49 Ternyata orang itu
50 Nyeri
51 Masih berusaha
52 Keluarga baru
53 Akting
54 Perjalanan
55 Semoga bertemu
56 POV Darren
57 Masih POV Darren
58 POV Darren End
59 Kisah Shakespeare
60 Sepertinya depresi
61 Menjaga hati
62 Bukan suamiku
63 Semua tentangnya
64 Semua tentangku
65 Aku adalah Shania
66 Semoga dia bahagia
67 Rencana besar
68 Wanita itu cantik sekali
69 Ungkapan
70 Masih menemaninya
71 Dasar pengkhianat!!!
72 Akhirnya bertemu
73 Bertaut Benang Merah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Suara itu
2
Semakin dekat
3
Kusebut namanya
4
Hari sialku
5
Firasat
6
Kesempatanku menipis
7
Bertemu dengan calon
8
Aku mau dia
9
Tertunda lagi
10
Penyelamatan
11
Pengakuan
12
Sidak
13
Kejutan
14
Keputusan
15
Melamar
16
Hari besarku
17
Menjadi istrinya
18
Saling Mengakui
19
Bukan honey moon
20
Bertemu temannya
21
Dengan syarat
22
Temukanlah aku
23
Jadi adiknya
24
Wanita yang disayanginya
25
Bukan Don Juan
26
Makan malam
27
Bukan mimpi
28
Masa lalu 1
29
Masa lalu 2
30
Berdamai
31
Berdebat
32
Dia telah kembali
33
Bertemu teman lama
34
Ingin bayi juga
35
Masih misteri
36
Ungkapan rasa
37
Mencari
38
Menemukanmu
39
Apa dia mengenaliku?
40
Bertemu kembali
41
Kisah Viona
42
Barista
43
Semakin rumit
44
Merasa nyaman
45
Dasar Ira!!!
46
Merekrut bala bantuan
47
Sudah direncanakan
48
Rencana reuni
49
Ternyata orang itu
50
Nyeri
51
Masih berusaha
52
Keluarga baru
53
Akting
54
Perjalanan
55
Semoga bertemu
56
POV Darren
57
Masih POV Darren
58
POV Darren End
59
Kisah Shakespeare
60
Sepertinya depresi
61
Menjaga hati
62
Bukan suamiku
63
Semua tentangnya
64
Semua tentangku
65
Aku adalah Shania
66
Semoga dia bahagia
67
Rencana besar
68
Wanita itu cantik sekali
69
Ungkapan
70
Masih menemaninya
71
Dasar pengkhianat!!!
72
Akhirnya bertemu
73
Bertaut Benang Merah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!