I Love You

I Love You

Bab 1

Karlina Adinata adalah seorang gadis yang cantik dan cerdas, dia adalah putri satu-satunya pasangan Hendra Adinata dan alm Susan Adinata. Selain cantik dan cerdas Karlina juga memiliki watak yang keras kepala seperti alm ibunya dan ini lah yang kadang membuat ayahnya kesal terhadap nya.

"Lina," Hendra memanggil putri nya dengan panggilan kesayangan nya.

"Ya..ada apa Ayah?" Lina mendekat ke arah ayahnya duduk.

"Sore nanti ada teman ayah datang ke sini bersama istri dan anak nya, dia ingin melihat mu dan memperkenalkan anak nya pada mu....ku harap kau menurut kali ini Lina jangan buat Ayah malu untuk kesekian kali nya lagi pula kau sudah cukup dewasa sudah saat nya kau memiliki pendamping hidup agar ada yang bisa menjaga mu kalau sampai terjadi sesuatu terhadap Ayah."

"Tapi Ayah aku kan masih kuliah, masih semester 5 dan usia ku juga masih 20 tahun masih terbilang muda untuk menikah...aku masih ingin fokus kuliah dan bersenang-senang dengan teman-temanku," kata Lina sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kau masih bisa kuliah kok walaupun sudah menikah makanya di simak dulu jangan protes dulu sayang," Hendra berkata sambil tersenyum.

"Baiklah, tapi aku tidak janji akan menerima walaupun aku wanita tapi aku tidak mau di paksa...aku akan lihat dulu dan mengenal orang nya kalau aku tidak suka atau kurang suka aku tidak mau ya Ayah," kata nya sambil melenggang pergi meninggalkan Ayahnya

'Dasar gadis keras kepala' batin Hendra sambil memijit pelipisnya.

* * *

Sore hari nya Hendra dengan di temani adik ipar nya Siska menyambut teman beserta istri dan anak nya tersebut. Setelah berbasa-basi Hendra menyuruh Siska untuk memanggil Lina yang masih ada di kamarnya.

Tak lama Lina pun datang bersama Siska di ruang tamu dengan penampilan yang sedikit berbeda dari biasa nya karena Tante nya telah mendandani nya dengan riasan yang tipis tapi elegan dan dengan memakai dress selutut berwarna biru muda Lina tampak semakin cantik.

"Wahh ini Lina cantik sekali kau nak," seru Helen yang langsung tertarik dengan Lina begitu pertama kali melihatnya. Lina pun segera menyalami Helen dan James suaminya, dan dia sekilas melirik seorang laki-laki yang duduk di samping James dan dia sudah menebak siapa laki-laki itu.

'hmm ini pasti orang yang akan di jodohkan denganku' batin Lina.

Dia langsung mengambil tempat duduk di samping Ayah nya tanpa menyalami laki-laki yang dia lirik tadi.

Seketika Helen tersenyum lebar melihat tindakan Lina lalu dia pun berkata, "oh iya Lina kenal kan ini putra Tante , Robert namanya" katanya sambil tersenyum sumringah.

"Robert," laki-laki itu berkata sambil mengulurkan tangannya ke arah Lina.

"Lina," Lina menerima uluran tangan Robert.

"Hendra sesuai dengan percakapan kita beberapa waktu yang lalu bahwa kedatangan kami kemari adalah untuk menjodohkan anak-anak kita agar hubungan kita semakin erat dan hubungan persahabatan kita ini menjadi sebuah keluarga," kata James memulai percakapan.

"Ya tentu aku sudah membicarakan hal ini pada Lina dan dia bilang ingin mengenal lebih dekat dulu dengan calon nya," kata Hendra sambil melirik ke arah Robert.

"Tentu om aku juga ingin mengenal Lina lebih dekat lagi," kata Robert.

"Kalau gitu bisa kita bicara sebentar berdua saja," kata Lina tiba-tiba.

"Boleh," sahut Robert.

Sontak saja ke empat orang tua yang ada di sana tersenyum sambil berpandangan penuh arti satu sama lain.

Lina pun berjalan ke arah taman belakang rumahnya di ikuti dengan Robert. Sesampainya di sana Lina mempersilahkan Robert untuk duduk di kursi taman dan dia pun duduk di seberangnya.

"Maaf kalau cara ku ini kau anggap lancang tapi aku perlu bicara dari hati ke hati padamu sebelum perjodohan ini di mulai karena aku ingin menikah dengan orang yang aku kenal walaupun orang tua kita sudah lama saling mengenal tapi kita anak nya kan belum," kata Lina panjang lebar.

"Ok tidak apa apa Lina aku sama sekali tidak keberatan, kamu ingin memulai dari mana untuk mengenal ku?" tanya Robert tersenyum sambil menatap Lina lekat dan dia pun tanpa sadar secara fisik sudah tertarik dengan Lina karena kecantikannya maka dia juga ingin mengenal lebih dekat wanita yang ada di depannya yang terlihat jauh lebih muda dari nya.

"Mmm...kalau boleh tahu berapa usiamu karena kau terlihat jauh lebih dewasa dari aku kalau aku 20 tahun," Lina berkata malu-malu.

"Aku 34 tahun...lumayan jauh juga ya perbedaan usia kita tapi itu kan sudah biasa laki-laki yang lebih tua bahkan wanita yang lebih tua pun banyak sekarang," sahut Robert sambil tersenyum.

"Wah kalau gitu aku sama aja menikah sama om-om dong dan kamu ga keberatan nikah sama anak kecil?" tanya Lina polos.

"Biarpun kamu anggap aku ini om-om tapi kan om-om yang ganteng dan kamu...aku rasa bukan anak kecil lagi, 20 tahun awal menuju dewasa...dan aku siap mengajari kamu apa saja untuk menuju dewasa itu," kata Robert sambil tersenyum dan menaikkan kedua alisnya.

Sontak Lina merona mendengar jawaban Robert yang blak-blakan dan entah kenapa dia yang biasa nya malas bicara panjang lebar dengan lawan jenis apa lagi dengan orang yang akan di jodohkan dengannya...ya sebelumnya Lina memang pernah beberapa kali hendak di jodohkan oleh ayahnya tapi dia menolak. Dan sekarang dia malah ingin mengenal lebih dekat dengan orang yang akan menjadi suaminya ini, apa karena Robert tampan? mungkin.

"Tapi aku masih semester 5 apakah kamu mau menunggu aku selesai kuliah?" tanya Lina langsung tepat sasaran.

"Setelah perkenalan ini kita memang tidak langsung menikah, kita gunakan waktu untuk saling mengenal tapi mengenal nya tidak harus sampai kamu selesai kuliah Lin, kelamaan itu kamu tahu sendiri usia ku kan bisa-bisa nanti keburu tua baru punya anak... walaupun sudah menikah kamu bisa melanjutkan kuliah aku tidak akan membatasi kegiatan mu aku ingin kamu menikmati menjadi istri ku," Robert berkata panjang lebar.

"Serius nih...apa aku masih bisa pergi dengan teman-teman ku?" tanya Lina

"Kalau teman perempuan boleh tidak untuk teman laki-laki...oh ya apa kamu punya pacar?" tanya Robert.

"Sebelumnya punya tapi sekarang sudah putus," sahut Lina

"Bagus kalau gitu, karena aku tidak mau ada laki-laki lain dalam hubungan kita," tegas Robert

"Kamu sendiri gemana?" tanya Lina

"Sama kayak kamu, sudah putus juga 3 bulan yang lalu...jadi kita sama-sama single ini," kata Robert.

"Ok kita coba saling mengenal ya tapi kalau kamu ada kebohongan maka batal perjodohan kita ini kalau aku sih jujur lho," Lina berkata sambil tersenyum manis.

"Ok deal," sahut Robert sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Lina.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!