"Baiklah, urusan daddy disini sudah selesai. Daddy ingin segera bertemu dengan mommy kalian. Haha..., selamat bekerja anak-anakku." Salam perpisahan untuk anaknya yang akan melanjutkan pekerjaannya kembali. Sedangkan, Rendra akan pulang ke rumah. Menikmati sisa hidupnya di rumah bersama istrinya.
Zayden dan Chelsea juga ikut keluar dari ruang rapat setelah Rendra keluar.
"Elsie, masuk ke ruangan ku." Pinta Zayden kepada adiknya.
"Baik tuan." Chelsea menjawabnya secara formal. Karena, masih di luar ruangan. Jadi, akan banyak yang memperhatikan mereka berdua.
Di dalam ruangan Zayden. Ruangan presiden direktur saat Zayden yang memimpin perusahaan berganti menjadi lebih berkesan mewah dan elegan. Seluruh ornamen di seluruh perusahaan bahkan di ruangannya banyak yang dirombak dan diganti dengan yang baru. Perubahan sangat dibutuhkan untuk tidak menimbulkan rasa bosan yang membuat kinerja menurun. Menurut Zayden sang Presiden Direktur kedua atau penerus pertama Adipramana Group.
Zayden meminta Chelsea duduk di kursi depan meja presdir. Menatap wajah Chelsea lekat. Tersirat sebuah kesedihan yang selama ini dipendam oleh wanita itu.
"Kenapa kak?" Tanya Chelsea akhirnya memecahkan keheningan.
"Apa kamu mau aku buatkan butik?" Tanya Zayden menyatakan tujuannya meminta Chelsea untuk masuk ke ruangannya.
"Tidak kak. Aku tidak ingin dibuatkan apa-apa." Tolak Chelsea halus.
Zayden tahu memang dari dulu Chelsea suka merancang pakaian. Tapi, ia pendam dan kubur dalam-dalam impiannya untuk menjadi seorang desainer. Karena, Rendra sebagai ayah dari Chelsea tidak mengizinkan. Tidak akan ada yang bisa menjaga Chelsea jika Chelsea menjadi seorang desainer. Sedangkan, Chelsea sekarang menjadi seorang Sekretaris pimpinan dari perusahaan kakaknya sendiri. Secara pasti sudah selalu berada di samping sang kakak. Chelsea pun terawasi dan dijaga dengan baik.
"Yakin? Aku akan membantumu membujuk daddy kembali. Jika, kamu ingin meraih impianmu kembali."
"Iya kak. Aku yakin. Aku tidak ingin membantah daddy."
"Baguslah. Kamu boleh melanjutkan pekerjaanmu sekarang."
"Baik kak."
Chelsea keluar dari ruangan Zayden dengan jantung yang berdebar. Karena, pertanyaan kakaknya yang kembali mengulik masa lalunya.
Masa lalu yang dimana membuat Chelsea kembali merasa bimbang. Ingin melanjutkan meraih mimpinya atau tidak.
Pada saat itu dimana Chelsea sedang berada di dalam kamarnya. Merancang desain gaun pengantin impiannya suatu saat nanti jika dia menikah dengan pria yang dia cintai.
Chelsea terus saja merancang berbagai macam gaun. Karena, dia pikir bisa digunakan untuk menjadi koleksinya jika dia memiliki butik saat sudah besar nanti.
Tidak memikirkan sudah jam berapa saat ini. Dia tetap saja merancang.
"Aku ingin membanggakan daddy dan mommy dengan usahaku. Aku ingin jadi yang berbeda dari kedua kakakku. Aku ingin sukses dengan kedua tanganku sendiri."
"Semoga impianku ini bisa membuat diriku dikenal oleh banyak orang. Hehe…"
Gumam Chelsea saat masih remaja. Berharap bisa membuat kedua orang tuanya bangga suatu saat nanti.
Tiba-tiba saja Chelsea merasa pandangannya buram, jantungnya pun berdebar lebih cepat dari biasanya. Chelsea pun terjatuh dari meja belajarnya karena kehilangan kesadarannya.
Tidak ada yang tahu pada malam itu Chelsea kehilangan kesadarannya. Sampai pagi hari karena Chelsea belum turun juga untuk sarapan. Akhirnya, ada pelayan yang datang ke kamar Chelsea namun kagetnya pelayan itu langsung berhambur lari ke ruang makan untuk mengatakan kalau Chelsea sudah tidak sadarkan diri lagi.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Shasha Ye
Chelsea kenapa??
2022-06-01
0
Mbah Edhok
sakit parahkah ?! ...
2021-08-29
0
angie_13
Chelsea sakit?
2021-08-09
5