Wanita Kuat Tuan Muda
Perusahaan Adipramana Group telah menjadi lebih berjaya daripada dulu. Bahkan, dulu saja Adipramana Group sudah berjaya. Kalau sekarang dikatakan lebih berjaya lagi atau sangat berjaya lagi. Kalian berarti tahukan maksudnya. Adipramana Group sudah menambah cabang perusahaan lagi di negeri lain.
Saat masih di jaman pimpinan pertama yaitu Rendra Adipramana. Adipramana Group sudah memiliki cabang di delapan negara tetangga dan dua lainnya di luar Asia. Dengan begitu saja siapa yang sudah mengira kekayaan seorang Rendra Adipramana. Berjuang seorang diri untuk memperbaiki perekonomian keluarga.
Siapa yang akan tahu kalau Adipramana akan semakin menjulangkan tinggi kesuksesannya. Adipramana Group semakin dikenal banyak orang dari berbagai penjuru dunia. Bahkan sudah melebarkan sayap dengan menambah cabang baru di lima belas cabang negara lainnya. Sehingga sekarang tanpa perlu diperjelas.Karena, sudah sangat jelas berapa total cabang Adipramana Group itu.
Di dalam ruang rapat dalam kantor pusat Adipramana Group. Telah selesai melaksanakan rapat evaluasi perusahaan selama satu tahun ini. Yang selalu diadakan di setiap tahun akan berakhir. Presiden Direktur pertama sebelum penerus pertama menggantikan pun juga datang.
Dalam ruangan sudah tertinggal tiga orang. Sisanya sudah keluar dari ruang rapat untuk melanjutkan kegiatannya masing-masing. Karena, memang sudah selesai.
"Daddy, bangga denganmu Zay." Ucap Rendra yang bangga dengan anaknya.
"Tetap berusahalah untuk menjadi yang paling terbaik diantara terbaik lainnya. Daddy tahu memimpin perusahaan tidaklah mudah. Tapi, semangatmu dan hasil kerja kerasmu. Di setiap tahun sudah sangat memuaskan. Daddy sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Tetap semangat ya nak." Lanjutnya lagi. Sampai tidak sadar air mata sudah terjun bebas dari sudut matanya.
"Ah, air mata ini. Sangatlah meresahkan. Keluar di saat yang tidak tepat." Ucap Rendra karena saking bangganya dengan anaknya. Merasa malu karena menitikkan air mata di depan anaknya.
"Tidak apa dad. Menangislah sebelum dilarang. Terima kasih sudah mempercayakan aku untuk memimpin perusahaan." Jawab Zayden sambil menepuk bahu Rendra beberapa kali.
"Iya, iya. Daddy lah yang harusnya sangat berterima kasih padamu. Karena, kamu mau meneruskan apa yang sudah daddy perjuangkan." Ucap Rendra lagi. Berbangga kepada anaknya lagi. Zayden mengangguk mendengar penuturan ayahnya.
Zayden yang merasa tidak enak hati dengan seorang wanita muda yang sedang duduk di sebelahnya. Tampak menunduk seperti merasa sakit hati dengan apa yang baru saja didengarnya. Zayden mengusap punggung wanita muda itu untuk menenangkannya. Dengan maksud lain minta maaf.
"Dad, kau melupakan anakmu yang satu lagi." Ucap Zayden sambil memundurkan kursinya sedikit. Menepuk bahu wanita muda di sebelahnya. Rendra pun dapat melihat wanita muda itu dengan jelas tanpa terhalang oleh Zayden.
"Ah, iya. Maaf. Elsie bukan maksud daddy melupakanmu. Daddy juga sangat bangga denganmu karena dirimu juga yang selalu berada di sisi kakakmu. Membantu kakakmu dan juga berperan penting bagi perusahaan. Terima kasih banyak Elsie. Terima kasih juga selalu sabar menghadapi kakak mu yang satu ini. Jangan salahkan daddy kalau kadang sikap kakakmu ini tidak dapat dimengerti." Ungkap Rendra kepada anak perempuannya.
"Iya dad, tak apa. Aku mengerti. Terima kasih juga daddy sudah mendidik Elsie sampai sejauh ini." Balas Chelsea tersenyum senang dan tulus kepada ayahnya.
"Iya Elsie. Jaga kesehatan mu juga ya nak. Zay, jaga adikmu. Kalau sampai kenapa-kenapa awas kamu." Rendra mengingatkan Zayden sekaligus memberi ultimatum kepada anaknya. Zayden mengangguk paham sebagai jawaban.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Shasha Ye
Haiii kakk aku mampirrr
2022-06-01
0
Shasha Ye
Semangattt terusss thorr
2022-05-03
0
Mbah Edhok
menyimak prolog .. tuntas ... mengikuti thor ...
2021-08-29
0