Pagi harinya, Tata yang sudah bangun terlebih dahulu langsung membersihkan diri karena merasa sangat lengket akibat ulah Surya yang memaksanya sepanjang malam hingga pagi hampir menjelang.
"Astaga, tuan anda membuat saya terkejut saja!" Tata terkejut ketika tangan Surya melingkar di pinggangnya.
"Aku belum menyuruhmu turun dari tempat tidur, kenapa kau sudah disini hemm?" Surya menegur Tata dengan senyum yang misterius.
"Maaf, tadi tuan masih tidur dan aku ingin buang air kecil, jadi aku pikir sekalian saja mandi untuk membersihkan diri" jawab Tata dengan berbohong.
"Baiklah tidak apa-apa, karena kau sudah bersikap manis, maka aku akan memaafkanmu!" Surya kemudian tersenyum jahil.
"Tuan, jangan begini!" Tata berusaha menghindari Surya, namun usahanya gagal karena pria itu lebih kuat dan Tata sudah tersudut di ujung tembok.
"Bersihkan tubuhku sekarang" Surya menyodorkan sabun mandi cair dan busa pembersih ke telapak tangan Tata.
"Tuan aku mohon jangan!" Tata menarik tangannya.
"Kau harus belajar agar terbiasa mulai sekarang" kata Surya dengan senyum misterius yang tersungging di bibirnya.
"Tuan aku benar-benar malu" wajah Tata merah merona bak kepiting rebus karena merasa sangat malu.
Tanpa menunggu lama, setelah sisa sabun sudah tersapu bersih oleh air dari shower, akhirnya Surya pun kembali melancarkan aksi jahilnya. Sementara Tata yang sudah tidak memiliki kekuatan untuk melawan hanya bisa pasrah dan mengikuti semua yang dilakukan oleh Surya dengan perasaan yang datar.
Setelah memastikan semuanya sudah terbilas bersih dari sabun dan keringat, Surya pun menggendong Tata yang sudah tidak berdaya lagi ke arah tempat tidur. Ia mengeringkan tubuh mereka berdua dengan handuk yang semalam ia lemparkan ke sembarang arah.
"Sini, berbaringlah!" Surya mengarahkan Tata untuk berbaring kembali di sebelahnya.
Tata yang sudah tidak memiliki pilihan lain hanya bisa mengikuti semua perintah dan kemauan Surya dalam diam. Ia tidak merespon sama sekali semua perbuatan yang dilakukan oleh suaminya itu.
"Toh aku sudah tidak suci lagi, sebanyak apapun dia melakukannya terhadap diriku dan sebesar apa pun perlawananku, akan tetap sama saja, tidak akan bisa mengembalikan kesucian itu!" begitu batin Tata pada akhirnya dengan pasrah.
Baginya saat ini yang penting Surya tidak menyakitinya dan juga tidak mengambil hak peninggalan orang tuanya, itu sudah lebih dari cukup.
"Jadilah istri yang baik mulai sekarang, ikuti semua kata-kataku, maka hidupmu akan bahagia!" kata Surya dengan lembut saat Tata sudah berada di dalam pelukannya.
Surya yang seolah-olah sedang memiliki mainan baru tidak ada berhentinya mengeksplor Tata. Sepanjang hari ia hanya sibuk dengan Tata dan hanya akan berhenti saat jam makan dan tidur tiba saja.
"Tuan, apa boleh saya ke toilet sebentar?" tanya Tata karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil.
"Baiklah, jangan lama-lama ya" Surya mengecup bibir Tata sebelum melepaskannya.
"Iya tuan, saya hanya buang air kecil saja!" kata Tata sambil mengangguk.
Tata yang hampir dua puluh empat jam bersama Surya pun akhirnya sudah menepis semua rasa malu yang dimilikinya, ia sama sekali tidak peduli lagi dengan keadaan dirinya di hadapan Surya. Sementara Surya hanya bisa tersenyum puas melihat bagaimana sang istri ternyata masih belum pernah terjamah oleh siapapun kecuali olehnya sepanjang tadi malam hingga detik ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Arindaa
pasrah pasrahhh
jadii cintee 🥰😜
2022-01-24
1
Har Tini
kasihan tata
2021-09-01
2
Intan Puspasari Sari
lnjuut waeeee
2021-08-27
3