🍂🍂🍂
Sebelumnya
Pria muda berumur 25 tahun tengah mengendarai motor balapnya. Dia tengah bertanding balap liar seperti yang sering dia lakukan.
Suara motor itu semakin jelas terdengar tatkala pria itu memutar gas motornya. Suara sorakan juga tak kalah terdengar menghiasi permainan mereka di waktu dini hari itu.
"Kevin! You the best!" teriakan itu terus saja terdengar.
Kevin menyunggingkan senyumnya saat berhasil menyalip lawannya. Dia kembali menaikkan kecepatan motornya dan mulai berbelok arah karena ingin kembali ke garis finish.
CEKIT!
Kevin mengerem motornya saat sudah sampai di garis finish.
Pria itu membuka helm yang dia pakai memperlihatkan ketampanannya yang hakiki.
"I win again," ucap Kevin meminta bayaran pada lawan mainnya.
Tapi belum sempat lawan mainnya memberi uang taruhan terdengar sirene polisi yang membubarkan balapan liar itu.
Seketika kelompok balapan liar itu langsung membubarkan diri termasuk Kevin.
"Ck, aku tidak dapat uang taruhan hari ini," decak Kevin kesal.
Dia pulang ke apartemennya, tapi saat membuka pintu apartemen dia dikagetkan oleh kedua orangtuanya yang menunggu sedari tadi.
"Papa, Mama, kenapa ada disini?" tanya Kevin tanpa dosa.
Papa Kevin langsung menarik telinga anak semata wayangnya itu.
"Kau itu masih saja ikut balapan liar! Papa suruh kau mengelola perusahaan tidak mau tapi malah balapan liar yang jadi kerjaanmu!" geramnya.
"Akh! Papa... Sakit!" gerutu Kevin.
Lalu Kevin mendekati mamanya yang masih dalam posisi duduk. "Aku sayang Mama!"
"Kalau sayang kau tidak akan membangkang terus-terusan! Kami sudah kehabisan kata-kata untuk memarahimu!"
"Dia begitu karena tidak merasa punya tanggung jawab, Ma. Lebih kita nikahkan saja dia!"
Kevin langsung menggeleng. "Jangan bilang kalian akan main jodoh-jodohan!"
"Jadi kau sudah punya kekasih?"
"Tentu saja punya!" jawab Kevin percaya diri.
Keesokan harinya di sebuah restaurant gelak tawa seorang pria menertawakan Kevin, pria itu adalah sahabatnya, Raven.
"Diem gak lu, Ven!" kesal Kevin.
"Habisnya lu ada-ada aja. Jomblo ya jomblo aja gak usah ngaku-ngaku punya pacar!" ucap Raven yang masih terkekeh.
"Gua gak mau melakukan permainan jodoh-jodohan!"
"Lagian kenapa sih lu gak nuruti aja kemauan bokap! Kau jadi Presdir, Man!"
"Males banget deh gua mikir urusan perusahaan begitu! Enakan juga gini bisa lakuin apa yang gua mau!" sahut Kevin dengan santainya.
"Jadi, gimana masalah cewek lu? Itu nyokap bokap lu udah nungguin dari tadi!"
Kevin terdiam sejenak. "Sepertinya gua harus menyewa gadis yang mau pura-pura jadi cewek gua!"
"Kebetulan ada cewek cakep yang baru masuk kerja hari ini," ucap Raven sambil melihatkan CV Nana. Disana tertulis Nana belum menikah karena Nana belum sempat mengurus berkas pernikahan.
"Boleh juga nih," ucap Kevin kemenangan.
Sebelumnya Kevin memang sudah mempunyai niat akan menyewa seorang gadis yang mau jadi kekasih pura-puranya jadi dia sudah membeli dress cantik untuk dikenakannya nanti.
Dia segera keluar dari ruangan Raven sang pemilik restaurant itu untuk mencari Nana. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Kevin melihat Nana yang mendorong troli makanan ke ruangan dimana orangtuanya berada. Dengan segera Kevin mencekal tangan Nana sebelum gadis itu membuka pintu.
"Lepaskan saya, Tuan!" protes Nana.
Tapi Kevin justru menarik Nana ke sudut ruangan yang sepi. Dan mata Kevin terus mengamati Nana dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.
"Lumayan," batin Kevin.
"Katakan jumlah uang yang ingin kau punya!" ucap Kevin kemudian.
"Maksud Tuan apa? Saya harus bekerja!" Nana berkata dengan menarik tangannya agar terlepas dari cekalan Kevin tapi justru Kevin menguatkan cekalannya supaya Nana tidak bisa kabur.
"Cepat katakan jumlah uang yang ingin kau punya!" ucap Kevin lagi dengan gusar karena Nana tidak terpesona dengan ketampanannya.
"5 miliyar!" jawab Nana.
"Deal!" ucap Kevin kemenangan.
Lalu Kevin membawa Nana ke toilet dan memberikan Nana sebuah paperbag berisi dress cantik yang dia bawa sebelumnya.
"Tuan, ini maksudnya apa?" tanya Nana lagi yang semakin kebingungan.
Kevin mendekati Nana sampai tubuh Nana membentur dinding.
"Panggil aku Kevin! Kau harus pura-pura jadi kekasihku di depan keluargaku yang di ruangan VIP yang akan kau antar makanan tadi," ucap Kevin memberi pengertian.
"Pura-pura jadi kekasih? Saya tidak mau! Saya sudah menikah!" tolak Nana.
"Apa? menikah? apa benar gadis ini sudah menikah! Ah, itu tidak penting sekarang," batin Kevin.
"Ini hanya pura-pura saja setelah itu aku akan memberimu 5 miliyar seperti yang kau mau," ucap Kevin lagi.
"Tapi Tuan, eh Kevin! Aku tidak bisa melakukannya, aku baru saja diterima kerja disini. Aku akan dipecat! Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, jadi cari orang lain saja yang mau jadi kekasih pura-puramu!" tolak Nana untuk kedua kalinya.
"Apa kau bodoh! Kau akan mendapat 5 miliyar jadi kau tidak membutuhkan pekerjaan ini lagi! Dan pemilik restaurant ini adalah temanku jadi kau tidak perlu khawatir dipecat!"
Kevin semakin mendekati Nana dan menatap wajah cantik itu hingga mereka tidak berjarak, Kevin meraih dagu Nana dan mendekatkan bibirnya.
"Jika kau menolak, aku akan menciummu sekarang juga!"
"Iya atau tidak?" tanya Kevin lagi.
Nana dibuat merinding apalagi bibir Kevin semakin mendekat ke bibirnya.
"Iya aku mau!" ucap Nana cepat.
Yang mana membuat Kevin menghentikan aksinya.
Kevin menyeringai. "Cepat ganti bajumu sekarang!"
🍂🍂🍂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ira
bininya bang bule tuh Vin 🤣🤣🤣
2024-04-10
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
😂😂😂😂 pemaksaan
2023-03-25
0
Ajusani Dei Yanti
bini bang bule tuh neng nana
2023-03-25
0