"Ngapain kesini malam-malam?". tanyanya setengah berbisik, menghampiri Ando yang berada didepan gerbang. setelah di beri tahu oleh mang jajang satpam dirumahnya.
"Abis gue tungguin balesan chatnya dari tadi nggak di bales, Ya jadinya gue dateng langsung lah kesini,!"
Ck!
Nada berdecak kesal, Anak ini benar-benar selalu semaunya sendiri fikirnya.
"Mau ngapain sih emang,?" Nada bertanya dengan sedikit ketus.
"Emmz ngapain ya?" Ando bertanya balik, sembari mengetuk-ngetuk dagunya.
"Gak jelas lo, Mendingan sekarang pulang deh, gue mau tidur!" tangannya hendak meraih gerbang untuk kemudian ia tutup.
"Eh, eh, tunggu donk!" menahan pintu gerbang dengan kedua tangannya. "Elaah judes banget si.?"
"Kangen sama pacar, emmz calon istri maksudnya!" lanjut Ando
dengan senyum di kulum.
"Paan sih!" jawab Nada ketus. padahal sungguh saat ini wajahnya terasa panas, mendengar ucapan Ando barusan, tapi ia enggan untuk mengakui.
"Udah sana balik, gue mau tidur!" lanjutnya, untuk mengurangi kegugupannya.
"Ngusir ni,! nggak kangen apa sama calon suami.?" mengedipkan sebelah matanya.
"Udah deh, nggak enak sama orang, sana pergi.!" berusaha mendorong tubuh Ando untuk segera pergi.
"Besok gue jemput ya!"
Nada yang saat itu hendak menutup pintu gerbang, tangannya kembali terhenti mendengar ucapan Ando.
"Hah, kemana?"
"Ada deh!"
"Nggak pernah serius!" gerutu Nada yang masih terdengar jelas oleh Ando.
"Kata siapa nggak serius,! gue beneran serius tahu mau nikahin elo!"
"Nggak nyambung banget si."
"Yaudah bobo gih sana, jan lupa besok dandan yang cantik ya!" bisiknya. yang langsung dapat bonus cubitan dipinggangnya, membuat ia meringis sekaligus tergelak.
Hening..
"Nad, gue balik ya!" ucapnya lembut sembari mengacak rambut Nada, membuat sang pemiliknya kembali merona.
"Iya hati-hati". Ucapnya tanpa sadar.
Ando beranjak menaiki motornya sembari terus tersenyum dengan hati yang berbunga-bunga.
..
Pukul 4:47 Nada terbangun, tangannya bergerak meraba-raba sebelah tempat tidurnya untuk mencari benda pipih miliknya.
Setelah lumayan lama enggan menemukan juga benda yang dicari-carinya, ia berusaha bangkit mendudukan dirinya dan mencoba menajamkan penglihatannya yang setengah terpejam.
Ia menengok kearah Nakas sebelah tempat tidurnya, lalu tangannya terulur meraih benda yang dicari-carinya sejak tadi.
Ia membuka beberapa pesan chat yang masuk, salah satunya dari Ando calon suaminya.
Ando
[Nad, gue tunggu didepan rumah lo jam 5:20 ya!]
Nada terlonjak kaget, karena hanya ada waktu tersisa belasan menit saja untuk ia bersiap-siap.
Ia meloncat dari atas tempat tidurnya, menyambar handuk, lalu bergegas kekamar mandi.
Setelah mandi dan mengganti pakaiannya ia segera menuruni satu persatu anak tangga.
Dan berpamitan pada mbok nah Art dirumahnya, saat berpapasan di dekat pintu.
"Mbok nah, aku minta tolong ya, Nanti bilangin ke mama aku lagi keluar dijemput Ando gitu ya mbok makasih." Ucapnya sembari berjalan tergesa-gesa melewati mbok nah.
"Iya non hati-hati, nanti saya bilangin!" ucap mbok nah sedikit berteriak karena tertinggal langkah Nada yang berjalan semakin jauh.
Nada berlari kecil menghampiri mang jajang untuk membukakan pintu gerbang.
"Mang, tolong bukain gemboknya saya mau pergi." ucap Nada.
"Siap neng," balasnya dengan gaya menghormat.
"Ok mang makasih"
"Iya non sama-sama, Hati-hati Non!"
"iya"
Nada menghampiri Ando yang berdiri disamping motornya, Ia melengos melihat penampilan Ando hari ini. Ia akui Ando memang tampan, tapi hari ini ketampanan nya seakan meningkat.
Menggunakan Hoodie berwarna maroon dipadukan dengan celana jeans warna hitam, dan sepatu dengan warna yang senada, tidak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidungnya membuatnya terlihat lebih tampan dan cool.
"Ki..kita mau kemana?" tanya Nada gugup. bersamaan dengan tangannya yang bergerak terulur menerima Helm dari Ando.
"Ntar lo juga tahu, bukan surprise lagi dong kalau dikasih tahunya sekarang".
Nada mengangguk, lalu kemudian menaiki motor dan mendudukan dirinya disana.
.....
Setelah menempuh perjalanan selama 37 menit, kini keduanya telah sampai ditempat yang dimaksudkan Ando, yaitu sebuah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga dan pohon-pohon kecil yang menghiasi setiap sudut taman.
Ando menautkan jari-jarinya pada jari-jari milik Nada, menggenggamnya sangat erat seakan takut terlepas.
"Lo udah pernah kesini belum?" tanyanya saat mulai berjalan menyusuri taman tersebut.
Nada hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Suka nggak?" tanyanya, sembari merapikan Anak rambut Nada yang sedikit berantakan.
"Suka!" jawabnya dengan mata berbinar.
Ando tersenyum lalu mengajaknya untuk duduk disebuah kursi panjang yang sedikit usang karena termakan usia.
"Hari ini lo cantik banget gue suka!" ucap Ando yang sontak membuat wajah Nada berubah merona.
"Ralat! nggak hari ini doang kok, tiap hari elo selalu cantik dimata gue." lanjutnya sembari mencium tangan Nada yang masih berada didalam genggamannya.
Nada hanya terdiam, ia bingung harus berkata apa dalam suasana yang membuatnya sangat gugup, dengan jantung yang berdetak tak beraturan.
Sungguh saat ini ia ingin menenggelamkan diri pada dasar lautan terdalam, saking gugupnya.
"Waktu gue masih kecil, gue sering banget dibawa kesini hampir setiap minggu." ucap Ando kemudian, menyelamatkan kegugupan Nada.
Nada memperhatikan wajah Ando yang menatap lurus kedepan, seperti sedang mengingat sesuatu yang menurutnya sangat berarti dalam hidupnya.
"Tapi semenjak dia lebih memilih hidup barunya, gue nggak pernah kesini lagi, dan baru sekarang gue mampir lagi dengan membawa calon istri gue!"
"Dan gue harap saat kesini selanjutnya gue bisa bawa anak gue, Maksud gue Anak kita!" melirik kearah Nada sambil tersenyum hangat.
"Apaan si, inget lo masih sekolah fokus, jangan mikir macem-macem, belum apa-apa udah ngomongin Anak aja!"ucap Nada ketus. dengan tangan bersidakep.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Elly Julia
ha..ha..lucuuu
2024-02-26
0
мєσωzα
woy.. lulus dulu,, baru ngomongin anak 😂😂
2023-03-07
0
Suzieqaisara Nazarudin
Ando tipe cowok yg setia,mungkin dia belajar dari masa lalu kedua orang tuanya..dan sikapnya juga Dewasa..👍🏼👍🏼
2022-06-25
0