Masalalu Ando (part 2)

"Ini beneran alamat butiknya?" tanya Nada, saat sudah sampai didepan salah satu butik ternama di ibukota yang lumayan terkenal.

Ando menggidikan bahu acuh, "bentar gue telpon papa dulu." tangannya bergerak menekan layar pintar miliknya, namun ia urungkan saat seseorang yang dikenalnya datang menghampiri.

"Eh anak-anak mama udah pada nyampe?, maaf ya, barusan mama kedalam abis lihat-lihat dulu."

Nada meringis, lalu kemudian tangannya terulur untuk meraih tangan Mama Indri dan menciumnya, membuat mama Indri tersenyum dan mengusap lembut kepala calon menantunya.

"Nggak apa-apa tante, kita juga baru sampe," ucap Nada sedikit canggung.

"Jangan tante dong, panggil mama aja, biar sama kaya Ando, iyakan Ando?" ia melirik Ando yang tiba-tiba wajahnya berubah masam.

"Nada ini cantik sekali ya, secantik namanya" Ucap mama Indri dengan senyum tulusnya. "Anak mama beruntung sekali mendapatkan kamu nak,!" lanjutnya.

"Ah tant, maksud saya mama terlalu berlebihan."

"Mama serius lho ini, yaudah sekarang kita masuk, kalian harus coba baju pengantin pilihan mama."menarik tangan Nada Agar segera mengikuti langkahnya.

"Ando juga ayo,!" ucap mama.

Ando mengikuti langkah keduanya tanpa mengeluarkan satu patah katapun.

"Ayo kita lewat sini,!" ujar mama yang diikuti keduanya, menuju sebuah ruangan khusus.

"Nah ini dia, gaunnya cantik-cantik kan? Gaunnya ada 5, sengaja mama pilihkan tapi Nada boleh pilih yang manapun yang Nada suka, maunya sih mama itu bikin desain sendiri buat calon menantu mama, tapi ya mau bagaimana lagi waktunya udah mepet, tinggal 3 hari lagi kan,?" ucapnya panjang lebar.

"Sebenarnya nggak harus mewah ma, ini kan hanya acara akad yang dihadiri beberapa orang-orang tertentu aja."

"Hanya baju Nak, nggak apa-apa kan? mama pengen yang terbaik buat kalian."

"Nih buat Ando coba juga ya.!" menyerahkan tuxedo berwarna putih.

"Emmz Nada coba yang ini ya ma!" Nada tak tega jika menolak keinginan calon mertuanya yang terlihat memohon, lalu mengambil salah satu gaun putih dengan model tangannya yang panjang menggelembung, dengan dihiasi bordir kecil ditengahnya, dengan tempelan kerlap-kerlip dibagian perutnya.

Ando dan Nada beranjak ke ruang ganti masing-masing.

Ando terlebih dahulu keluar, dengan mengenakan tuxedo putih yang terlihat pas di tubuhnya yang tinggi.

Mama indri tersenyum menatapnya dengan penuh rasa haru, jika saja saat ini Antara ia dan Ando tidak terhalang pembatas rasa canggung, mungkin Mama Indri akan memeluknya dengan penuh suka cita.

Tidak lama kemudian Nada keluar dengan menggunakan gaun indah berwarna putih yang juga pas ditubuh mungilnya.

"Kalian benar-benar pasangan serasi cocok banget, banget, banget.!" ucap mama indri sembari mengacungkan dua jempol kearah keduanya.

Nada menangkap kilasan mata Ando, yang tak berhenti menatapnya, lalu memalingkan muka saat ia balas menatapnya.

.....

Setelah selesai ketiganya berjalan beriringan menuju tempat parkir.

"Kita makan dulu yu, kalian pasti belum pada makan kan? disekitar sini ada Cafe deh kayaknya, kita mampir ya,?" ucap mama Indri antusias.

"Nggak bisa, kita masih ada urusan lain." ucap Ando ketus, sembari menarik tangan Nada untuk mengikutinya kearah motor miliknya.

"Maaf ya ma, lain kali kita makan bareng nya." ucap Nada tak enak hati.

"Iya nak, mama ngerti. kalian hati-hati ya dijalan!" Lalu mama indri beranjak pergi menuju Cafe disebrang jalan.

Sementara Nada menatap punggung mama indri dengan tatapan Nanar.

"Lepas!" ucap Nada ketus.

"Sorry" ujar Ando dengan suara lirih.

" Lo bisa nggak sih, bersikap sopan sedikit layaknya seorang anak terhadap nyokapnya.!" bentak Nada penuh emosi.

"Sorry Nad, untuk yang ini gue butuh waktu."

"Ayo naik!" ucap Ando saat melihat Nada bergeming ditempatnya dengan wajah ditekuk.

"Iya,!"

10 menit perjalanan, Ando membelokan motornya menuju sebuah Cafe, dengan interior kayu jati dan beberapa bonsai kecil disetiap pojok Cafe, menambah kesan Nyaman dan sejuk.

Karena masih merasa kesal, Nada berjalan mendahului Ando yang sedang memarkirkan motornya disamping Cafe.

Ia berjalan pelan memperhatikan sekitaran Cafe, dan saat kakinya hendak melangkah masuk kedalam Cafe, kilasan matanya menangkap sebuah tulisan besar berwarna hitam mengkilat. Arsenio Cafe.

"Ayo masuk, kok malah bengong disini." ucap Ando tiba-tiba membuyarkan lamunannya.

Ando menuntunnya kesebuah meja paling pojok tepat di depan Aquarium yang berisi ikan hias berwarna-warni.

Setelah menggeser kursi dan mempersilahkan Nada untuk duduk, Ando menyodorkan buku Menu dihadapannya.

"Mau pesan apa?" tanya Ando.

"Pasta creamy mozarella sama vanila latte." jawabnya Asal.

"Ok!" kemudian Ando memanggil salah satu pelayan wanita untuk mengambilkan pesanan ia dan Nada.

Sementara Nada masih berfikir keras tentang apa yang dilihatnya didepan Cafe, satu kata yang terasa familiar baginya.

Bersamaan dengan datangnya makanan yang dipesannya, fikirannya mengingat dengan jelas satu kata tersebut.

"Alby orlando arsenio" ucap Nada tiba-tiba, membuat kening Ando berkerut bingung.

"Maksudnya?"

"Arsenio Cafe" lanjut Nada.

"Lo benar!" ucap Ando seakan mengerti dengan maksud Nada.

"Jadi benar Cafe ini milik Elo?" tanya Nada meyakinkan. "Sejak kapan?" lanjutnya Antusias.

"Dua tahun setelah bengkel gue mulai beroprasi.?"

"Bokap lo tahu nggak sih?"

"Nggak, Bokap taunya gue keluyuran tiap hari bareng temen-temen gue, karena emang sering pulang sampe larut malam."

"Kenapa nggak lo kasih tau yang sebenarnya aja?" sembari mengunyah makanannya.

"Gue bakalan kasih tau setelah gue sukses!" ucapnya, menggeser piring kotor yang isinya telah tandas.

Ando menunduk dalam, mengingat kembali semua masa-masa pahit di masalalu nya.

"Gue pengen jadi orang yang sukses di usia muda, Agar kelak istri dan Anak gue selalu tercukupi, tidak kurang Suatu Apapun!"

Ia meraih tangan Nada ragu-ragu, takut sang pemilik menolak atau bahkan memakinya.

Namun, saat melihat Nada tak bereaksi iapun menggenggam lembut tangan sehalus kulit bayi tersebut dengan penuh perasaan.

"Nad, gue tahu mungkin gue bukan tipe cowok idaman elo, yang lebih dewasa, lebih mapan, lebih segala-galanya. bahkan ikatan kita terjadi dengan cara tak biasa, tapi gue harap selamanya elo selalu disamping gue, menerima segala kekurangan dan keterbatasan gue dalam segala hal."

"Lo mau kan temenin gue dari Nol?" lanjutnya, sembari mencium punggung tangannya.

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

duh Ando si brondong yg mikirin masa depan ya

2024-06-11

0

Elly Julia

Elly Julia

mulai seru nih

2024-02-26

0

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

untung calon mertua nya baik terutama mama nya

2022-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu di hotel
2 Suasana baru
3 Salah paham (part 1)
4 Salah paham (part 2)
5 Keputusan
6 Lamaran
7 Pergi bersama
8 Masa lalu Ando
9 Masalalu Ando (part 2)
10 Masalalu Ando (part 3)
11 Merasa Asing
12 Ajakan Ando
13 Dinner suami istri
14 Mama Indri
15 Perhatian
16 Sekolah
17 Tentang Nada
18 Kado dari mama Indri
19 Pesta bang Rasyid (part-1)
20 Pesta bang rasyid (part 2)
21 Pesta bang Rasyid (Part-3)
22 Pasar malam
23 Pengakuan Ando.
24 Cinta dan perasaan.
25 Peresmian hotel bang Gavin (part-1)
26 Peresmian hotel bang Gavin (part-2)
27 Peresmian Hotel bang Gavin (Part-3)
28 Suami Sma
29 Dia yang kupanggil suami.
30 Yang menjadi Saksi bisu
31 Teman lama
32 Villa tua milik kakek
33 Sisi lain dari diri Ando
34 Kembalinya Riko sang mantan.
35 Kemarahan Ando
36 Marah dan Cemburu
37 Baikan
38 Gudang
39 Nasihat Nada
40 Detektif sementara
41 Kenyataan
42 Sedikit terungkap
43 Si suami ganteng
44 Si pemilik hati yang kuat
45 Berkunjung kerumah mama
46 Masa lalu (part 1)
47 Masa lalu (part 2)
48 masa lalu (Part 3)
49 Kebenaran
50 Maaf
51 Tidak cukup dengan kata maaf
52 Nada siuman
53 Rencana pulang
54 Rasa yang menyakitkan
55 Meminta maaf
56 Tanda tangan
57 Rapuh
58 Terimakasih masih menemaniku
59 Kedatangan Raffa
60 Kecelakaan
61 Mengulur waktu
62 My Heart
63 Menemui bang Fajar.
64 Penyesalan
65 Rencana Promil
66 Test pack
67 Positif.
68 Riko dan marissa lagi
69 My love
70 Perkumpulan Sahabat
71 Kepanikan Ando
72 Menjenguk papa Jordy
73 Gilang
74 Rencana Liburan
75 Gilang
76 Rencana berlibur
77 Liburan (part 1)
78 Liburan (part 2)
79 Liburan (part 3)
80 Liburan (part 4)
81 Nothing's Gonna Change My Love For You
82 Birth day Nada
83 Secerca harapan Rendra
84 Tes DNA
85 Nada's graduation day
86 Restu
87 Kesibukan Gilang
88 Cemburu
89 Belajar menahan emosi
90 Birthday Ando
91 Ngidam yang Aneh
92 Pesta Kong Gani
93 Berterus terang
94 Hari Bahagia Mama Indri
95 Berkenalan
96 Kita Perlu Bicara
97 Semua Demi Kamu
98 Beautiful In White
99 Gembel sukses
100 If I Let You Go
101 Sebuah pesan
102 Selamat jalan papa
103 Terkenang
104 Kejujuran
105 Perpisahan
106 Resepsi pernikahan
107 Resepsi pernikahan (part 2)
108 Menemui Juwita
109 Kepanikan Ando (part 2)
110 Antara hidup dan mati
111 Arsha El-syahki Arsenio
112 Aqiqah Baby Syahki
113 Gilang (part 2)
114 Memulai kembali
115 Pijat Plus-plus
116 Marlina Mayasari
117 Maya siapa?
118 Penasaran
119 Kejujuran Rendra
120 Eye of the tiger
121 Hari bahagia bang Fajar.
122 Bukan salah takdir (End)
123 SAS season 2
124 Novel Pesona Twins S
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bertemu di hotel
2
Suasana baru
3
Salah paham (part 1)
4
Salah paham (part 2)
5
Keputusan
6
Lamaran
7
Pergi bersama
8
Masa lalu Ando
9
Masalalu Ando (part 2)
10
Masalalu Ando (part 3)
11
Merasa Asing
12
Ajakan Ando
13
Dinner suami istri
14
Mama Indri
15
Perhatian
16
Sekolah
17
Tentang Nada
18
Kado dari mama Indri
19
Pesta bang Rasyid (part-1)
20
Pesta bang rasyid (part 2)
21
Pesta bang Rasyid (Part-3)
22
Pasar malam
23
Pengakuan Ando.
24
Cinta dan perasaan.
25
Peresmian hotel bang Gavin (part-1)
26
Peresmian hotel bang Gavin (part-2)
27
Peresmian Hotel bang Gavin (Part-3)
28
Suami Sma
29
Dia yang kupanggil suami.
30
Yang menjadi Saksi bisu
31
Teman lama
32
Villa tua milik kakek
33
Sisi lain dari diri Ando
34
Kembalinya Riko sang mantan.
35
Kemarahan Ando
36
Marah dan Cemburu
37
Baikan
38
Gudang
39
Nasihat Nada
40
Detektif sementara
41
Kenyataan
42
Sedikit terungkap
43
Si suami ganteng
44
Si pemilik hati yang kuat
45
Berkunjung kerumah mama
46
Masa lalu (part 1)
47
Masa lalu (part 2)
48
masa lalu (Part 3)
49
Kebenaran
50
Maaf
51
Tidak cukup dengan kata maaf
52
Nada siuman
53
Rencana pulang
54
Rasa yang menyakitkan
55
Meminta maaf
56
Tanda tangan
57
Rapuh
58
Terimakasih masih menemaniku
59
Kedatangan Raffa
60
Kecelakaan
61
Mengulur waktu
62
My Heart
63
Menemui bang Fajar.
64
Penyesalan
65
Rencana Promil
66
Test pack
67
Positif.
68
Riko dan marissa lagi
69
My love
70
Perkumpulan Sahabat
71
Kepanikan Ando
72
Menjenguk papa Jordy
73
Gilang
74
Rencana Liburan
75
Gilang
76
Rencana berlibur
77
Liburan (part 1)
78
Liburan (part 2)
79
Liburan (part 3)
80
Liburan (part 4)
81
Nothing's Gonna Change My Love For You
82
Birth day Nada
83
Secerca harapan Rendra
84
Tes DNA
85
Nada's graduation day
86
Restu
87
Kesibukan Gilang
88
Cemburu
89
Belajar menahan emosi
90
Birthday Ando
91
Ngidam yang Aneh
92
Pesta Kong Gani
93
Berterus terang
94
Hari Bahagia Mama Indri
95
Berkenalan
96
Kita Perlu Bicara
97
Semua Demi Kamu
98
Beautiful In White
99
Gembel sukses
100
If I Let You Go
101
Sebuah pesan
102
Selamat jalan papa
103
Terkenang
104
Kejujuran
105
Perpisahan
106
Resepsi pernikahan
107
Resepsi pernikahan (part 2)
108
Menemui Juwita
109
Kepanikan Ando (part 2)
110
Antara hidup dan mati
111
Arsha El-syahki Arsenio
112
Aqiqah Baby Syahki
113
Gilang (part 2)
114
Memulai kembali
115
Pijat Plus-plus
116
Marlina Mayasari
117
Maya siapa?
118
Penasaran
119
Kejujuran Rendra
120
Eye of the tiger
121
Hari bahagia bang Fajar.
122
Bukan salah takdir (End)
123
SAS season 2
124
Novel Pesona Twins S

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!