Tok..tok..tok..
"Dek, Udah belum mandinya, Ando udah nungguin tuh.!"
Ck..!
Nada berdecak tak suka, anak itu benar-benar menepati janjinya, untuk menjemputnya pagi ini, setelah semalam menelpon memberi tahunya.
"Iya ma, sebentar!" teriaknya dari dalam kamar.
"Ya udah mama tunggu dibawah!"
Setelah memilih berbagai model baju yang akan dikenakannya, kini pilihannya jatuh pada dress katun berwarna peach, yang dipadukan dengan sepatu kets warna putih, dan tas dengan warna yang senada dengan yang lainnya.
Ia menuruni satu persatu anak tangga, berjalan kearah meja makan. Namun saat langkahnya semakin dekat ia urung untuk melanjutkan.
Ia memilih membalikan badannya berjalan kearah luar.
Namun sebelum kembali melangkah, suara mama terlebih dulu menghentikan langkahnya.
"Dek, mau kemana? sini sarapan dulu bareng nak Ando!"
Ia menghela nafas berat, sebelum akhirnya ikut bergabung bersama papa mamanya, dan juga Ando di meja makan.
Ia duduk di sebelah mama yang sedang mengolesi roti tawar dengan selai blueberry kesukaannya.
"Nih, ayo sarapan dulu." mama menyodorkan piring berisi 2 lembar roti tawar yang sudah diberi selai blueberry diatasnya.
"Kak Burhan mana ma, Kok nggak kelihatan?" ucapnya, sembari mengunyah roti.
"Kak Burhan sudah pulang tadi pagi, ada pekerjaan penting diluar kota katanya.!"
"Oh iya dek, Nak Ando mau ngajak kamu jalan katanya, sekalian fitting baju pengantin sama mamanya."
Nada melirik Ando yang sedang menatapnya sambil tersenyum, membuatnya repleks memalingkan muka sebal.
Setelah selesai sarapan, Ando dan Nada berpamitan pada mama dan papa.
"Hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut utamakan keselamatan." ucap papa sembari menepuk pelan pundak Ando.
"Baik om, kalau begitu saya dan Nada pamit ya om." tangannya terulur meraih tangan papa Abidzar lalu menciumnya, disusul oleh Nada yang juga ikut mencium tangannya.
"Tante,?" mengangguk sopan, lalu melakukan hal sama seperti pada papa Abidzar.
"Hati-hati ya anak menantu mama.!" ucap mama, sembari terkekeh dengan ucapannya sendiri, lalu melirik kearah Nada, yang sedang mencebikan bibir tak suka.
"Nih!" Ando mengulurkan helm berwarna hijau lumut kearah Nada.
"kok malah dikasih helm sih?" gerutunya dengan nada mencibir.
"Kan naik motor, ya pake helm lah, kita kan mau naik simerah!" menunjuk kearah gerbang, dimana motor gedenya terparkir cantik disana.
"Ayo naik, gue yakin Elo belum pernah kan naek motor.?"
Tanpa menunggu persetujuan dari Nada, Ando beranjak menaiki kuda besi kesayangannya.
Nada bergeming ditempatnya.
"Ayo, Elo nggak mau ketemu nyokap gue? jarang-jarang lho bisa ketemu dia, udah agak siang juga ni, panas gue!"
Ando mengerjapkan matanya berulang kali, karena terkena pancaran mentari yang mulai terik.
"Iya bawel!" Nada bergegas menghampiri, lalu menaiki motor, mendudukan dirinya dibelakang Ando.
"Pegangan donk, Lo kaku banget sih, beneran nggak pernah naik motor ya?" melayangkan protes, sembari menghidupkan motornya.
"Gue baru dua kali ini naik motor, gue belum terbiasa, jadi nggak usah banyak protes deh lo.!" memukul pelan bahu Ando.
"Iya deh sorry."
"Kita kebengkel gue dulu ya, bentaran doang kok, gue cuma mau ngecek doang nggak apa-apa kan?" Ando melirik sekilas ke arah Nada yang berada dibelakangnya.
Nada hanya diam, tidak menolak, ataupun mengangguk mengiyakan, namun Ando memilih tak peduli, memimpin motornya untuk kemudian melajukannya kearah jalan raya.
Hening,
Tidak ada yang membuka pembicaraan lebih dulu, Hanya ada deru mesin yang terdengar, dari motor yang sedang ditumpanginya.
"Nad, Elo tidur,?" ucap Ando kemudian.
"Nggak kok, eh ngomong-ngomong lo nggak sekolah, inikan hari senin, bolos lo ya.?" mencubit pelan pinggang Ando, membuat si empunya sedikit tergelak.
"Kan gue lagi punya tugas negara yang lebih penting!"
"Tugas apa emang?" sedikit berteriak, karena suaranya jelas kalah kecil dari suara deru mesin yang semakin ramai disampingnya.
"Ngajak calon bini jalan-jalan dulu." balasnya tak kalah berteriak, lalu kemudian tertawa.
Nada mencibir sembari mencubit kuat-kuat perut Ando.
"Eh..eh..sakit woiii, hobi lo suka nyubitin orang kali ya,!"
"Emang iya, masalah buat lo.!" ketusnya.
Ando hanya menggeleng-gelengkan kepala, dengan sikap Nada, yang menurutnya sangat Ajaib.
.
.
Jangan lupa like, coment and vote. sayang-sayangkuh terimakasih😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
nadib
tulisannya pendek atau aku yang baca kecepatan ya 😅
2023-05-05
0
Park Kyung Na
👍👍
2023-01-29
0
Asiyah Khumairoh
ando yg iseng, akhirnya ke tulah, kegrebek nich sm ortu nada...
2022-11-16
0