"Hallo, maaf ini siapa ya?"
*Hening,
Hening*,
"Hallo, Hallo, ini siapa.?"
"
"*Ini gue,"
"Ando!" ucapnya kemudian dari sebrang sana*.
Beberapa saat Nada menggerenyit mengerutkan kening, berusaha mengingat satu nama yang seperti familiar dalam ingatannya.
"*Ingat.?" tanyanya kembali dari sebrang sana.
"Elo, I..iya gue ingat!" ucapnya sedikit tergagap.
"Lo siap nikah sama gue?" ucap Ando to the point.
"Gue nggak mau, lo harus cari cara agar pernikahan ini tidak terjadi, gue nggak mau nikah muda, gue masih punya banyak cita-cita dan yang pasti gue nggak mau punya suami masih anak ingusan kaya lo!"
" Pokoknya gue nggak mau tahu, elo harus gagalin pernikahan ini, ini semua gara-gara elo, gue harus terjebak dalam situasi begini." cerocosnya.
"Elo ribet banget sih, tinggal nikah doang juga, gue udah sanggup kok nafkahin elo lahir batin,!" ucapnya sedikit terkekeh.
"Enggak, gue nggak mau.!" teriaknya Frustasi.
"*Gue bakal tetap setuju nikahin elo, elo tunggu gue datang kerumah ya.!"
"Jan lupa dandan yang cantik!"
Lalu memutuskan telpon sepihak sebelum Nada hendak protes kembali*.
Ando menyandarkan tubuhnya dipapan ranjang, tersenyum geli membayangkan wajah Nada saat ia marah-marah, yang terlihat lucu dan menggemaskan bagi Ando.
Sementara Nada melemparkan Handphone miliknya dengan kasar diatas kasur.
Ia menekuk wajahnya frustasi.
"gue harus gimna sekarang, gue nggak mau nikah sama anak ingusan itu.!" ucapnya lirih.
"Apa gue kabur aja!"
Atau...
"bunuh diri.!"
"Enggak, nggak, gue masih pengen hidup menikmati dunia." ucapnya sembari menggeleng-gelengkan kepala, ia masih berperang dalam hatinya, mengenai keputusan mana yang harus ia ambil.
Tok...tok...tok..
Suara ketukan pintu seketika membuyarkan lamunannya, ia bergeming enggan beranjak untuk membukakan pintu, ia masih kesal dengan kedua orangtuanya.
"Dek, ini kak Burhan, bukain dong pintunya. nggak kangen ni sama kakak,!"
Ceklek..
Pintu terbuka menampilkan sosok sang Adik yang sangat dicintainya, yang terlihat kusut dan berantakan.
"Dek,!"
"Kak!"
Nada menubruk dada bidang sang kakak, menumpahkan segala kesedihannya disana.
Burhan hanya diam sembari mengelus punggung adiknya yang bergetar, sedang menangis hebat dalam pelukannya, ia membiarkan adik kesayangannya menangis agar mendapat kelegaan dalam hatinya.
"Kak?"
"Hmm!"
tangannya masih mengelus punggung milik Nada.
"Nada nggak mau nikah muda kak, ini semua cuma kesalah pahaman, mama papa nggak percaya sama Nada,!" ucapnya dengan suara sesenggukan.
Burhan mengurai pelukan, ia memandangi wajah adik kesayangannya yang terlihat rapuh dan terlihat memohon.
tangannya terulur menghapus airmata yang membanjiri dikedua pipi mulus sang adik.
"Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?"
Burhan menggandeng Nada berjalan ketempat tidur, mendudukannya disana. bersiap mendengarkan cerita dari sang Adik.
Setelah lelah bercerita sambil menangis, Nada pun tertidur dengan sendirinya, Burhan menyelimuti Nada, lalu beranjak dari kamar adiknya tersebut.
Ia menuruni satu persatu anak tangga, dan ketika ia hendak melewati 3 anak tangga terakhir, matanya langsung tertuju pada sosok yang ia cari papa Abidzar.
Ia melangkahkan kedua kakinya menghampiri sang papa, yang terlihat sedang duduk termenung dengan Tv menyala dihadapannya.
Ia meraih remote tv disamping sang papa lalu menekan tombol off.
Iapun turut mendudukan tubuhnya diatas sofa tepat disamping papa.
"Pa,?" ucapnya lirih.
"Apa sebaiknya kita batalkan saja pernikahan ini, Burhan yakin Nada jujur dengan semua perkataannya pa, kita bisa selesaikan semuanya baik-baik kan pa, Nada Nggak harus menikah sekarang!"
"Tidak, Nada harus tetap menikah, ini semua demi kebaikan dia dan semuanya, sebelum gosip miring beredar.!"
"Tapi kasian Nada pa, dia sepertinya terpukul dengan keputusan ini.!"
"Burhan, dengar Papa! semua ini sudah menjadi keputusan bulat papa dan mama, dan papa sampai kapanpun tidak akan merubah keputusan papa.!"
Burhan hanya diam mencerna, ia tak mampu berkata-kata lagi saat intonasi papa mulai meninggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
💕febhy ajah💕
pertama ketemu nada
aldo langsung jatuh cintrom
hiakkkk kamu harus berjuang keras, so nada blum ada rasa ma kamu.
2022-10-13
0
Park Kyung Na
👍👍
2022-09-18
0
Suzieqaisara Nazarudin
Ando..Ando..katanya di sekolah banyak cewek yg naksir,banyak yg ngejar ngejar...Tp kenapa harus Nada sih yg loe pilih jadi istri??
2022-06-24
0