"Kebiasaan masih pagi dah ngelamun." Raga datang menyentil kepalaku, aku hanya tersenyum menanggapinya.
"Nih aku bawain nasi pecel Bu Tinuk."
"Pasti belum sarapankan ?." Lanjutny
"Aku udah sarapan kok." Sanggahku
"Iya, palingan roti sama selai coklat." Ejekny
"Na itu tau."
"Udah jangan banyak ngomong , ayo makan " Hemm, angguk ku
Saat makan pikiranku berkelana, menimbang-nimbang antara cerita ke Raga atau tidak.
"Ada masalah?."
"Ha..."
"Kamu lagi ada masalah?." Ulangnya
"Eh, eng..."
"Cerita aja , siapa tau Aku bisa bantu."Lanjutny
Aku masih terdiam antara iya dan tidak, yakin dan ragu untuk bercerita.
"Janji gak akan ngetawain kan." Kutatap Raga serius
"Tergantung. Haaahahhha." Aku cemberut, lagi serius begini dia mala becanda .
"Ada apa?."
"Nanti aja ya, pulang kerja kita nongkrong dulu diTaman. Aku ceritain semuanya."
Putusku akhirnya, siapa tau setelah aku menceritakan pada Raga dia bisa membantuku mencari tau pemilik nomer asing itu.
"Sepertinya hal penting ya." Aku hanya mengangguk menanggapi pertanyaannya
Lama, sangat lama ku rasakan jam berputar hari ini. Aku bosan, Aku kalut. Bahkan kerjaanku pun belum kelar.
Apa ini yang orang sebut galau ya. Seperti aku yang masih suka merindukan kak Andra .
Ting..
Buru -buru ku buka hp berharap kak andra yang mengirim pesan. Konyol kan aku, mana mungkin kak Andra mengingatku
"Aku sudah pesankan makan siang untukmu, nanti akan ada kurir yang mengantarnya".
"Makan ya! Jangan sampai telat makan, biar gak sakit." Pesan dari nomer asing itu
Huff. Kuhembuskan nafas beratku sambil berfikir siapa dia?
"Terima kasih sebelumnya, tapi tidak perlu repot. Aku bisa menjaga kesehatanku."
"Bisakah kita bertemu? Em, paling tidak bolehkah aku tau siapa kamu? Namamu? Atau apa aja tentangmu, jujur saja Aku selalu mengangagap Kamu salah mengirim pesan."
"Sungguh Aku tidak bisa menerima segala perhatianmu karna Aku tidak mengenalmu."
Tulisku akhirnya, karna jujur aku penasaran siapa Dia.
"Aku tau, makany biasakanlah mulai saat ini." Aku mendengus membaca pesannya
"Kan Aku penasaran." Gumamku lirih
"Nanti kalau Aku sudah siap dengan segala kemungkinannya, Aku sendiri yang akan datang menemuimu. Untuk sekarang, biarkan aku mencurahkan segenap perasaanku padaMu."
"Mana bisa begitu." Sanggahku
"Bisalah sayang." Balasnya cepat
Hadeh. Jantung napa pula kamu gak mau diam begini, mau lompat seperti mau copot rasanya.
Tidak-tidak Aku tidak boleh kegeer'an. Aku belum yakin benar kalau yang dia maksud adalah Aku. Apalagi Aku tidak tau siapa Dia selama ini.
...****************...
"Hahahahahhh."
"Udah dong Ga ketawanya." Kembali Aku cemberut
"Tau gitu Aku gak akan cerita sama kamu" Gerutuku
"Tenang aja, nanti Aku bantu cari tau deh, siapa pengemar setiamu itu. Emmm, apa ya sebutan kerennya. Fan's gelap hahahah."
Aku menatap jengah Raga yang sepertinya puas menertawakanKu .
"Udah dong Ga, lagian gak ada yang lucu Kamu mala ketawa".
"Eh, Siapa bilang ini gak lucu? bahkan bisa dibilang sangat- sangat lucu hahahaahh." Ya ampun pengen aku tabok rasanya si Raga ini.
"Ayo kita jalan, Aku mau belanja nih. Kebetulan Cantika lagi sibuk, jadi temani ya."
"Nanti ku belikan es cream deh hahahahha."
"Astaga Kamu kira aku anak kecil apa." Tak urung satu pukulan melayang di punggung Raga.
Begitulah kami selama ini, seperti bocah saling ejek dan merajuk.
To be continue.
UNTUKMU SAHABATKU .miss you
like , komen dan rate ya teman-teman.Makasih love you all.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
banyubiru
Mendapat perhatian dari orang yg belum ketahuan siapa identitasnya malah bikin hati galau..
2021-08-01
1
CebReT SeMeDi
cinta dlm diam harehh capek ya
2021-07-19
1
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
done kak
2021-06-24
0