Kekonyolanku

Ku hempaskan tubuhku diranjang, tempat ternyaman setelah pangkuan ibu.

Capek !. Satu kata yang terlintas diotakku, tanpa sadar aku terlelap. Masih dengan baju yang sama, bahkan aku belum mandi dan melupakan makan malamku.

Aku mengernyap mata berulang-ulang, berusaha menyesuaikan pandangan tapi tetap aja " gelap." Kata itu yang keluar , aku jadi parno sendiri.

Kembali ku kucek mata ini mencoba mengumpulkan kesadaranku dan akhirnya aku tersenyum lebar. Astaga dari tadi pulang kerja aku hanya masuk dan berbaring tanpa menyalakan lampu pasti gelap lah " dasar bego" tonyorku kekepalaku sendiri.

sambil cekikikan menyalakan lampu dan berlalu mengganti baju gak mandi? hele, buduh ah, sendirian juga. Gak akan ada yang tau kalau aku gak cerita juga .

"Cuma ada roti dan mie instans."

"sudah deh makan yang ada aja, siapa suruh tadi gak belanja." Gerutuku pada diriku sendiri.

Karna keasyikan mengerjakan laporan sampai aku lupa waktu, tadi aja pulang kerja paling akhir itupun setelah lewat 1 jam waktu pulang kantor. Baru ngeh karna merasa sepi.

Kuambil 3 lembar roti tawar, kuoles selai coklat kesukaan. Tak lupa segelas coklat hangat, cukup lah untuk menganjal perut malam ini.

Kembali ku melangkahkan kaki kekamar, karna belum mengantuk kuputuskan untuk membaca novel. Tapi, tunggu dulu dimana hp ku ? celinguk'an kesana kemari ternyata benda itu ada didalam tas.

Pantas aja dari tadi gak ada bunyi orang lagi di silent, hahahah. Aku kembali ketawa karna kebegoanku.

Banyak sekali notiv saat pertama q buka hp, dari Raga dan kak Andra bahkan dari nomer tak asing itu.

Tapi fokusku langsung tertuju pada pesan kak Andra" ada apa? kok tumben menghubungiku? "aih, Kembali bego Bukannya di buka mala bengong sambil bertanya pada angin.

"Yan, lagi dimana? kok kakak nelfon gak diangkat? lagi sibuk banget ya.?

"Ya sudah kalau ada waktu nanti telfon kakak ya, jangan lupa makan teratur dan istirahat biar gak sakit."

Tulisnya lagi, ya memang apa yang aku harapkan. Dia kan cuma menganggap ku adik selama ini.

"Maaf kak, tadi siang agak sibuk jadi hp aku silent. Gak tau kalau kakak nelfon. Ini aja aku baru bangun tidur terus buka hp." Balasku .

"Ya sudah gak papa, tapi kamu jangan terlalu capek jaga kesehatan juga. Tidur lagi ya ini masih tengah malam biar besuk gak telat kerjanya "

hee. Dia balas pesanku ? belum tidur atau kebangun karna notif? kulirik jam disudut hp setengah satu malam. Kenapa dia belum tidur? ah, Sudahlah akukan harus move on dari dia, gak perlu lagi masuk terlalu jauh kekehidupannya.

Aku sudah memantapkan hatiku untuk bangkit, seperti kata Rag tadi siang .

"Iya kak." Balas singkatku. Dibaca tapi tidak ada balasan untukku

melipir kepesan berikutnya, dari sicerewet Raga bahkan kali ini pacarnya pun ikutan kirim pesan. Katanya sih khawatir dari tadi sore tidak bisa dihubungi. Aku terharu merasa disayangi.

"Maaf aku ketiduran, hp aku silent. Nih baru bangun kelaparan, lupa gak belanja tadi, jadiny cuma makan roti dan minum susu."

Gak tau mengapa aku jadi lebih terbuka sama mereka sekarang.

Pasangan ini tuh ajaib, kalau lagi bareng bawaan nya saling ngeledek, tengil tapi mesra ehehhh

aneh tapi aku salut sama mereka tetap kompak.

Pernah nih aku bilang sama cantika.

"Can, kamu gak takut apa nanti Raga bisa berpaling ke aku?karna hampir tiap hari dia sama aku terus."

Bukan tanpa alasan aku bertanya begitu, karna nih ya cewek mana yg gak akan marah kalau ceweknya tiap hari jalan sama cewek lain.

"Enggak tuh" cengirnya

"Ambil aja kalau emang kamu mau, masih banyak diproduksi dipabrikan bisa aku kecengin satu." Lanjutnya tanpa dosa

Aku mendadak cengoh. Idih bisa-bisanya si Cantika nyamain Raga sama manequin yang bisa diproduksi dipabrik.

...Kulirik Raga disebelahnya yang hanya nyengir sambil memainkan rambut sepinggang Cantika. Aku pikir dia akan marah tapi apa ini, dia mala nyengir kuda....

Dasar pasangan aneh, mereka benaran pacaran kaga sih. Jadi aku monolog sendiri sambil memandang takjub pasangan di depanku.

"Hadeh. Kebiasaan kupret, pakai silent hp segala. Gak tau apa kita cemas bukan main."

"Belum tidur Ga." Wkwwkk aku jawab omelannya santai

"Dasar dodol goreng lue ya, mana bisa tidur coba. Anak kucing gue ilang."

"Ya udah tidur gih aku dah kenyang ini , sekarang dah ngantuk lagi aku."

"Emang dasar dodol lue" Aku tertawa, pasti besok pagi dia akan ceramah deh. Tapi itu dah biasa bagiku mendengarkan ocehan si Raga.

Kurebahkan kembali tubuhku, karna kantuk yang kurasakan datang kembali menyerang.tapi tunggu dulu. Tadi aku belum sempat membaca balasan dari nomer asing itu. Kembali kuraih hp yang baru beberapa detik lalu ditaruh, ngantuk tapi penasaran juga ckck

"Terima kasih, akan aku coba saran dari kamu." Pesan pertama

"Tapi aku juga tidak bisa berjanji untuk keberhasilannya." Lanjutny di pesan ke dua

Huff setidaknya dia mau mencoba saranku . Aku tersenyum .

"Karna aku tau, didalam hati ini hanya ada satu nama dan tak akan pernah bisa aku lupakan. Sekuat apapun aku mencobanya, tapi mungkin dengan melihatnya bahagia aku akan bisa memendam perasaan ini."

"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu YANA." Tutupnya

Deg.

Aku terkesiap, jantungku berdetak dengan kencang. Berulang kali aku baca pesan itu, berharap aku salah membacanya.

Eh. Benarkah itu namaku yang tertulis di sana, di pesan terakhir itu?

Jadi selama ini pesan itu memang tertuju untukku, bukan salah kirim seperti dugaan ku sebelumnya .Tapi siapa? siapa pengirimnya?

Rasa kantuk yang tadi datang mendera langsung hilang entah kemana. Padahal jam menunjukkan jam 2 dini hari.

Aku juga tidak tau harus melakukan apa setelah ini.

Otakku seketika membeku. Sampai pagi menjelang aku belum bisa memejamkan mataku.

Tepat jam 5 pagi, aku bergegas ke dapur, membuat susu dan mengoles roti untuk sarapanku.

Jam 6 pagi aku beranjak ke supermaket terdekat untuk berbelanja stok makanan. Setelah semua yang aku butuhkan didapat aku bergegas pulang dan bersiap kerja.

"Pagi Yan."

"Pagi mbak Inness." Aku tersenyum

"Pagi sekali udah belanja Yan"

"Iya nih mbak, kebetulan bahan didapur pada habis jd sekalian belanja , mumpung ingat." Kelakarku

"Saya duluan ya mbak, mari." Pamitku karna waktu sudah semakin siang

"Iya silakan, saya juga mau lanjut lari lagi. Nanggung belum keringetan nih." Candanya padahal bisa dilihat keringat didahiny.

Rame sekali ini komplek tumben batinku. Nah kan sampai lupa ada hajatan nanti dirumah Pak Toha. Ish beneran eror ini otak ku.Aku tertawa kaku .

Terpopuler

Comments

banyubiru

banyubiru

siapa cowok itu..masih penasaran😊😊

2021-08-01

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

feelingku raga

2021-07-19

1

🅕🅘

🅕🅘

mampir lagi

2021-07-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!