"Trut..Trut"suara bunyi ponsel, pria itu melihat ponselnya dengan takut sebab atasannya saat ini menatap tajam kearahnya.
"Presedir Pihak DBR Companny mengatakan untuk menemui mereka besok di waktu dan tempat yang sama, mereka bilang baru tiba dan ingin beristirahat terlebih dahulu"ucap Jun takut.
Leon menghela nafas berat.
"Perilaku mereka wajar, kita berlaku seenaknya, setelah selesai membuat dokumen kerja sama pecat wanita itu karena telah merugikan perusahaan"Terang Leon,ia berdiri dari kursinya dan berjalan keluar.
"Ya tuan"jawab Jun mengikuti Leon.
"Tap...tap...tap" bunyi langkah kaki dua orang pria di koridor.
"Jun jadwal besok pindahkan hari ini"ucap datar Leon."ya tuan"jawab Jun.Mereka berjalan menuju lift khusus.
"Ting..." suara pintu lift terbuka, terlihat Leon berjalan keluar diikuti Jun.
"Siapkan mobil"titahnya dingin. Jun langsung bpergi mengambil mobil sementara Leon menunggu di depan kantor.
"Brumm."suara mesin mobil menghampiri pria tampan dengan rambut coklat kemerahan dengan mata merah menyala tajam bak elang, Mengenakan jas hitam dan jam tangan hitam. Satu kata untuknya sempurna.
"Silahkan presedir"ucap Jun membukakan pintu mobil pada pria itu yang tidak lain ialah Leon."Hmm"singkat Leon.
Junfi Aster asisten Leon, dia adalah teman sekelas Leon sewaktu SMA hubungan mereka cukup dekat saking dekatnya ia rela bekerja dengan iblis (maksudnya Leon ya), dia mengetahui semua rahasia Leon bisa di bilang dia sangat setia dengan Leon.
___________________________
"Trit.."mobil sport itu berhenti di parkiran. Terlihat pria tampan menuruni mobil, disusul dengan gadis cantik.
"Shila"pria itu mengulurkan tangan nya kepada gadis itu. Gadis itu menerima uluran tangan dari pria tampan itu. Mereka berjalan ke taman bermain sambil bergandengan tangan. Tentu saja menjadi pusat perhatian kaum adam dan hawa yang ada di sana.
"Kakak karena jarang-jarang bisa ke taman bermain ayo kita coba satu-satu ya"antusias Shila sambil bergelantungan manja dengan Seigh.
'hehehe mumpung sudah di sini aku ingin bermain hingga puas sekalian menghabiskan uang kak Seigh'licik Shila tersenyum smirk.
"Bermain lah sepuasnya"ucap Seigh mengalihkan pandangannya.
'Astaga sangat imut'batin Seigh terpesona.
Mendengar perkataan Seigh membuat Shila sangat senang, setiap orang memperhatikan mereka berdua tapi mereka acuh tak acuh.
Akhirnya mereka memainkan satu persatu permainan di taman bermain itu, tentu dengan Seigh yang di seret Shila walau enggan tapi demi menghibur Shila dia rela.
Mereka bermain hingga malam, puas bermain mereka pun pulang.
Setibanya di hotel.
"Bruk"Seigh membanting tubuhnya ke kasur. "Hahahaha sangat menyenangkan"ucap Shila merebahkan tubuhnya di sebelah Seigh.
"Terima kasih kakak, karena sibuk aku hampir tidak bisa bersenang-senang mungkin karena aku tidak punya waktu sehingga Fero selingkuh dari ku"Tutur Shila menutup matanya.
Seigh menatap Shila mengelus kepalanya"bukan salahku jika dia memang mencintai mu dia akan mengerti kondisi mu ,tapi nyatanya pria itu memang berengsek"jelas Seigh penuh penekanan.
"Jika memang dia mencintai mu dia akan menerima segala kekurangan mu, termasuk kamu yang tidak bisa merasakan cinta semenjak orang tuamu meninggal. Kamu tidak perlu berubah untuk orang lain jadilah dirimu sendiri."Lanjut Seigh menatap lembut pada Shila.
"Iya"ucap Shila memeluk Seigh.
'Aku akan menjaga mu dari apapun'janji Seigh.
"Kak"cicit Shila membenamkan wajahnya di dada bidang Seigh."hmm.."respon Seigh mengelus kepala Shila.
"Jika tidak ada yang bisa menaklukkan hati ku apa kakak mau menghidupi"tanya Shila gemetaran
" Tentu, bila perlu aku akan selalu bersama mu" ucap Seigh
"Janji ya meski nanti kamu memiliki kekasih kamu harus selalu mementingkan aku, jika tidak..."ucap Shila terpotong Seigh.
"Iya aku akan selalu peduli pada mu, bagi ku kamu selalu nomor satu"ucap Seigh."Sudah tidur lah kamu pasti lelah"lanjut Seigh mulai memejamkan mata.Shila pun ikut memejamkan mata.
'Kak kamu harus menepati janji, jika tidak aku juga tidak yakin apa yang akan kulakukan'batin Shila.
__________________________
"Ceklek" suara pintu terbuka. Terlihat pria tampan masuk ke dalam rumah mewah.
"Leon kamu sudah pulang"tanya wanita paruh baya.
"Hmm.."jawab datar Leon.
"cih kamu itu di tanya orang tua kenapa menjawab seperti itu"ucap pria paruh baya dengan tatapan tajam.
"Cih kenapa kamu di sini, kenapa tidak bersama istri muda mu itu kamu dan ibuku sudah bercerai"ujar Leon tidak suka pada pria yang tidak lain adalah ayah Leon.
"Kamu"geram ayah Leon mengangkat tangannya hendak menampar Leon namun di hentikan oleh ibu Leon."Sudah jangan dia anakmu"jelas ibu Leon.
"Cih pengganggu"sarkas Leon lalu pergi melewati ayahnya.
"Ma.. aku lelah, aku ingin tidur" ucapnya meninggalkan meraka.(Buat perkenalan ayah dan ibu Leon nanti ya masih jauh, bisa di bilang di kehidupan Leon yang sekarang adalah karma dari perbuatan nya di masa lalu)
"Bruk"Leon membanting tubuhnya ke kasur"Ayah sialan itu kenapa kemari lagi, menyebalkan"ucap Leon mulai memejamkan mata nya.
..
MOHON TINGGALKAN JEJAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments