Empat

Tak terasa mobil yang ditumpangi oleh Bulan dan Bellamy telah sampai di parkiran bandara.

Bulan terkejut akibat ulah sahabatnya yang langsung keluar dari mobil dan berlari ke arah seorang lelaki yang jaraknya bahkan cukup jauh dari mobil.

Bellamy langsung menubruk dan masuk kedalam pelukan lelaki itu setelah si lelaki merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum tatkala melihat Bellamy berlari.

Jika orang lain yang melihat mereka berpelukan dengan eratnya, mereka akan mengira jika mereka adalah pasangan kekasih yang LDR (Long Distance Relationship) bertahun-tahun atau bahkan mengira jika mereka adalah pasangan suami istri yang ditinggalkan dinas luar negeri.

Melihat sahabatnya yang memeluk kakaknya, Bulan jadi teringat saat dia baru bertemu dengan Bagas setelah LDR karena Bagas kulian di kota lain yang jauh dengan Bulan.

Tak berapa lama pasangan kakak beradik itu mengurai pelukannya dan berjalan mendekat ke arah Bulan berada. Semakin mereka mendekat, Bulan mulai sedikit terpesona oleh paras tampan kakak dari sahabatnya itu.

"A kenalin ini Bulan sahabat Lala, ini loh yang selalu diceritain Bunda kalo lagi telponan sama Aa yang katanya harus dijadiin mantu nya" kata Bellamy memperkenalkan sahabatnya pada sang kakak

(for your info Bellamy kalo dirumah emang suka di panggil Lala sama keluarganya. Bebel itu panggilan dari Bulan tapi temennya yang lain manggil dia Bella)

Kakak dari Bellamy memperhatikan Bulan dengan seksama, begitu pun dengan Bulan yang terkesima melihat kakak sahabatnya dari jarak yang bisa dibilang sangat dekat.

Boleh juga pilihan Bunda. Dia cantik,manis pula. Kalo aja dia single mungkin bakal gue deketin tapi sayang dia pacar orang. batin kakak Bellamy

"Ehmm"

Deheman dari Bellamy menyadarkan keduanya dari saling tatap.

"Hai, saya Darren" katanya memperkenalkan

"Oh, hallo kak. Selamat kembali ke Indonesia" jawab Bulan sambil tersenyum manis dan menampilkan lesung pipi nya

Gilaaa manis banget itu senyum. Darren kembali membatin saat melihat senyum Bulan yang menawan

"Bel kayaknya gue gak bisa ikut Lo balik kerumah Bunda deh, gue barusan dapet telepon dari RS katanya salah satu pasien gue ada yang harus operasi mendadak hari ini. Jadi gue harus buru-buru pergi ke RS, gak apa-apa kan?" jelas Bulan

"Lo kesana naek apa? Gue anterin aja ya?" tanya Bellamy

"Gak apa-apa Bell, gak usah. Lagian kan jarak RS sama rumah Bunda beda arah tar Lo harus puter balik lagi. Kasian kakak Lo pasti udah capek banget abis perjalanan jauh, gue naik taksi online aja" tolak Bulan

"Lebih baik kamu bareng saya sama Lala aja biar kita yang antar, pekerjaan kamu lebih penting daripada jarak" jawab Darren

Akhirnya Bulan tidak bisa menolak ajakan dari kakak sahabatnya itu untuk mengantarnya ke RS. Bulan duduk di samping kakak Bellamy karena di pinta oleh sahabatnya, tidak ingin berdebat dan memperlambat waktu Bulan pun menurut saja sedangkan Bellamy duduk di samping supir.

Mobil melaju dengan kecepatan sedikit diatas rata-rata itu pun atas perintah dari kakak Bellamy, 45 menit kemudian mereka tiba di RS. Bulan langsung buru-buru keluar dari mobil dan langsung masuk ke RS setelah mengatakan terimakasih

3jam berlalu dan operasi yang dilakukan oleh Bulan dan dokter yang lainnya pun selesai, saat keluar dari ruang operasi Bulan terkejut karena mendapati sahabatnya dan kakak dari sahabatnya sedang duduk di ruang tunggu depan ruang operasi

"Loh Kak kok masih disini? Kenapa gak langsung pulang? Bellamy mana? Apa ada barang aku yang ketinggalan atau barang kakak yang kebawa sama aku? Aduh maaf banget" cecar Bulan sambil mengatupkan kedua tangannya menghadap Darren

"Hehehe kamu kalo panik kaya gini emang suka bawel ya?" tanya Darren sambil mengacak-acak rambut Bulan

blush

Wajah Bulan seketika memerah karena malu akibat tidak bisa mengontrol ucapannya sekaligus salah tingkah akibat perlakuan kakak sahabatnya ini

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***