The Fashion Institute of Technology

Konsentrasi Senja tetap buyar saat mengerjakan ulangan. Ia masih tak habis pikir apa kesalahan yang ia lakukan pada dua mantan sahabatnya hingga Baskara berpikir ia mendorong Jingga dan ingin mengusik hubungan mereka.

Padahal selama satu tahun kebelakang, ia sudah pergi menjauh dari mereka. Berusaha untuk tak bersinggungan sama sekali.

"Ja! waktu udah mau habis." bisik teman satu bangku Senja yang sedari tadi tidak melihat pergerakan tangan Senja untuk mengisi lembar jawaban. Gadis itu hanya diam melamun.

"Eh. Iya kah?" Senja melihat jam pada pergelangan tangannya dan benar saja. Waktu hanya tinggal setengah. Membuat gadis itu buru-buru mengerjakan ulangan harian untuk latihan Ujian Nasional nanti.

Selepas ulangan, guru Fisika yang juga wali kelas mereka membagikan kertas yang bersisi kemana tujuan mereka setelah lulus nanti.

Waktu kelulusan hanya tinggal beberapa bulan lagi. Libur semester baru minggu lalu mereka lalui. Kini persiapan ujian seperti pendalaman materi dan latihan-latihan mulai di lakukan.

Ketika lembar dengan tulisan "Tujuan Setelah Lulus" berada di hadapan Senja, gadis itu kembali termenung.

Dulu, Senja, Baskara dan Jingga ingin melanjutkan kuliah di Jogja sana. Agar mereka masih bisa dengan mudah bertemu orang tua di banding jika melanjutkan ke luar negeri.

Selain itu, karena Jogja kaya akan tempat wisata alam yang unik. Mereka tak perlu pergi jauh untuk mengisi akhir pekan mereka disana nanti.

Namun rencana hanya tinggal rencana. Kini Senja tidak lagi ingin kuliah di tempat yang sama dengan Baskara dan Jingga. Dan keputusannya adalah pergi jauh dari mereka berdua. Pilihan terbaik untuknya kini.

Senja mulai menulis The Fashion Institute of Technology (FIT) sebagai tujuannya setelah lulus nanti. Ia ingin menimba ilmu di tempat neneknya dulu. Meski mereka di Universitas dan jurusan yang berbeda.

Sepertinya New York memang tempat terbaik untuknya. Sekaligus mengenal tempat dimana mamanya tumbuh saat kecil dulu.

Sedangkan Baskara dan Jingga tetap dengan tujuan awal mereka. Keduanya menulis sekolah terbaik yang berada di Jogja sana. Tapi Baskara menulis pilihan kedua yaitu jurusan Managemen di MIT. Universitas impiannya.

Berbeda dengan Jingga yang berharap mereka bisa berkumpul lagi bertiga dengan Senja. Berharap Senja masih dengan keputusan awal mereka. Ia masih berharap bisa menjalin kembali persahabatan dengan Senja. Berharap masih bisa melihat gadis itu di tempat yang sama.

Bel tanda pulang berbunyi. Semua siswa mulai membereskan perlengkapan tulis mereka dan bersiap pulang.

"Lo pilih kemana tadi, Ja?" tanya Siska teman sebangkunya.

"FIT." jawab Senja singkat. Ia tengah menulis pesan untuk kakaknya agar segera menjemputnya.

"Ngambil Mode?" tebak Siska. Karena FIT sangat terkenal dengan jurusan Fashion-nya.

"Kayaknya." jawab Senja dengan helaan napas panjang. Ia sendiri masih bingung ingin menjadi apa ia nanti.

Apa Arsitek seperti ayah dan kakak sulungnya?

Atau dokter seperti ibu dan kakak keduanya?

"Nggak sayang sama nilai lo, Ja? otak lo cerdas. Nggak pengen gitu, jadi dokter atau ilmuan?"

Senja terkekeh dan menggeleng. "Kayaknya gue pengen yang beda deh. Biar mikirnya nggak melulu soal angka."

***

Senja turun ke lantai bawah untuk makan malam dengan malas. Keputusannya untuk kuliah jauh, masih membuatnya bimbang.

Ia takut keluarganya tidak setuju dengan pilihannya. Meskipun ia sering membuat onar, tapi keluarganya begitu menjaga dan melindungunya.

"Kenapa nggak di makan?" tengur Farri dengan usapan lembut di rambutnya.

"Nggak pa-pa, bang." Senja masih saja mengaduk makanannya tak berselera.

"Dek, minggu depan ulang tahunnya kaya biasa aja, ya?" ucap Tiara mencoba menarik perhatian putri satu-satunya. "Atau adek pengen di bikinin pesta? sweet seventeen lho."

Senja menggeleng. Tidak ingin keduanya.

Seperti biasa yang ibunya maksud adalah merayakan bersama keluarga Jingga dan Baskara. Karena mereka lahir di hari dan jam yang sama. Sejak kecil, setiap ulang tahun mereka selalu makan malam keluarga bersama. Dan Senja tidak menginginkannya kali ini.

Dan untuk pesta. Ia juga bukan gadis yang gemar menghadiri pesta. Dan sudah jelas, ia tidak ingin ulang tahunnya di rayakan besar-besaran.

"Kita makan malam berlima aja deh, mah."

Semua orang menatapnya. Keluarganya tahu hubungan antara Senja dan dua sahabatnya tengah tidak baik. Satu tahun kebelakang bahkan mereka tidak melihat Baskara dan Jingga main kerumah mereka lagi. Padahal biasanya hampir setiap hari mereka datang.

"Kenapa?" tanya Alvaro dengan lembut. Pria itu bisa melihat kesedihan di mata putrinya. Kesedihan yang coba di tutupi dari mereka.

"Adek pengen kuliah di FIT. Jadi.. Adek pengen ngerayain ulang tahun terakhir di Indonesi cuma sama kalian aja."

"FIT?"

"New York?"

Seru keluarganya berbarengan. Mereka kaget Senja memilih kuliah begitu jauh. Padahal sebelumnya gadis itu keukeuh untuk sekolah di dalam negeri saja.

Senja mengangguk yakin. "Adek pengen jadi designer aja. Adek pengen ngerasain jadi mommy Shevi dulu. Kuliah jauh dari keluarga."

"Tapi dek,.." Tiara merasa keberatan jika putrinya kuliah begitu jauh. Cukup Farri saja yang sempat menempuh pendidikan di MIT dulu.

Bahkan Vindra saja memilih kuliah di Jakarta yang dekat dengan orang tua dan keluarga.

"Mah. Kali ini aja... Adek mohon mama percaya sama adek. Adek bisa jaga diri kok."

Tiara hanya bisa menghela napas dan mengangguk meski tak ingin. Membuat senyum di bibir Senja mereka dan langsung berdiri dan memeluk sang ibu yang duduk di seberangnya.

"Ya sudah. Minggu depan, kita makan malam keluarga saja." putus Alvaro. "Adek pengen makan malam dimana?"

"Bali." jawab Senja yang langsung membuat semua anggota keluarganya melongo.

"Dek, makan malam doang! elah." seru Farri tidak setuju. Terlebih masih di hari kerja yang adiknya juga sekolah.

"Jangan pas ultahnya nggak pa-pa abaaaang. Tapi weekend-nya." ucap Senja dengan penuh harap. Wajahnya kini berseri, tak lagi murung seperti sebelumnya.

"Ya udah, kita turuti aja sih." ujar Vindra tak ingin meributkan hal sepele seperti itu.

"Ini baru abangnya, aku!" Senja ganti memeluk Vindra yang duduk di dekat Tiara.

Membuat semua terkekeh karena Vindra yang terus saja memberontak ketika Senja berusaha mencium abangnya itu.

Tiara dan Alvaro berharap keluarga mereka akan selalu harmonis seperti itu. Keluarga yang dulu hampir hancur jika saja Farri dan Vindra tak hadir di tengah mereka.

Bukan perjuangan yang mudah untuk Alvaro dan Tiara mencapai titik itu. Banyak cobaan dan godaan di perjalanan cinta mereka.

Hadirnya orang ketiga dan komunikasi menjadi masalah besar yang harus mereka hadapi. Belajar dari kesalahan, hingga mereka bisa saling mengerti.

Tugas untuk Tiara kini adalah memperbaiki hubungan putrinya dengan anak-anak sahabatnya.

Selama ini ia biarkan karena ia percaya mereka bisa kembali bersama. Nyatanya malah semkain hancur tak berbekas seperti saat ini.

*

*

*

Terpopuler

Comments

TongTji Tea

TongTji Tea

bukan salah senja,jingga atau baskara .otor lah yang salah hahha.
ya kalo dalam dunia nyata sih itu namanya takdir . Hati g bisa di paksa baik mencintai atau melupakan.

2022-04-22

2

Fadiylah19

Fadiylah19

klo bisa ikhlas, memaafkan memang mudah,,,tpi rasa kecewa dan luka yg terlalu dalam akan sulit untuk sembuh,,,

2021-11-25

1

Suryanie Handayanie

Suryanie Handayanie

kok blum up thor

2021-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Senja
3 Perundungan
4 Senja si Pembela
5 Jadian
6 Pengakuan Senja
7 Feminin
8 Terkuak
9 Berakhir
10 Peduli
11 The Fashion Institute of Technology
12 Cinta Tak Bisa Memilih
13 Siap Konflik?
14 Dikuasai Emosi
15 Tanggung Jawab
16 Aku Sudah Merusak Jingga
17 Mengantar Jingga
18 Kisah Lama Terulang Kembali
19 Kasih Ibu Sepanjang Masa
20 Cincin Matahari
21 Saat Semua Harus Berakhir
22 Lelucon Apa Lagi?
23 Hujan Kemarin - Taxi
24 Hari-H
25 Rumah Baru
26 Keluarga Baru
27 Sudah Bulat
28 Tidur Bersama
29 Mata Panda
30 Mengandalkan Diri Sendiri
31 Batas Sabar
32 Suami Mesum Jingga
33 Terpesona
34 Move On
35 Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36 Lapar
37 Ulat Bulu
38 Anak Kita Lapar
39 Posisi Berbalik
40 Gara-Gara Salah Beli
41 Keysha
42 Api dan Air
43 Dua Kabar Gembira
44 Duni Baru Senja
45 Satu Benua Yang Sama
46 Perubahan
47 Wellcome Home
48 Asing Sendiri
49 Mereka Enak. Gue yang Ribet
50 Membangun Kembali
51 Hampir Terlambat
52 Kenapa Baru Sekarang
53 Yakin
54 Kelas Online
55 Hari Bersamamu
56 Pemilik Hatimu
57 Khawatir
58 Merasa Kesal
59 Bingung
60 Merindu
61 Emosi
62 Yakin?
63 Tetap Tak Biasa
64 Tentang Rasa
65 Tak Semulus Yang Diharapkan
66 Tetap Barsyukur
67 Berlebihan
68 Bukan April Mop
69 Surprise
70 Tunggu di Jakarta
71 Keputusan Masih Sama
72 Menghindar
73 Sakit
74 SIM (Surat Izin Menikah)
75 Bahagia
76 Takut
77 Kasih Ayah Sepanjang Masa
78 Hari Bahagia
79 Aku Tak Tahu
80 Ulah Suami
81 Nggak Mau Hamil
82 Penjaga Tuan Putri
83 Pelan-Pelan
84 Oma
85 Restu Oma
86 Istri Yang Baik
87 Sisa Tenaga
88 Pemilikku
89 Gombal
90 Senior Vs Junior
91 Back to New York
92 Teman
93 Tetangga
94 5+1 Untuk Bekal
95 Posesif
96 Tidak Akan
97 Waspada
98 Kedatangan Tak Terduga
99 Pertengkaran - Damai
100 Anak
101 Penyelinap
102 Nanti Rindu
103 Cepat Berlalu
104 Apa Lagi Ini
105 Terimakasih, Percaya
106 Grace
107 Grace 2
108 Ibu Mertua
109 Semua Tahu
110 Hanya Senja
111 Diabaikan
112 Hampir Diabaikan Lagi
113 Baby
114 Perhatian
115 Keluarga
116 Rencana Lanjutan
117 Kelulusan
118 Mendekati Kelahiran
119 Persiapan
120 Wisuda dan Hadiah Istimewa
121 Welcome Baby
122 Baby Anna
123 Hari Pertama Berpisah
124 Sakit
125 Tugas Negara
126 Tamu
127 Tamu 2
128 Tingkah Aneh
129 Yang Haram Menggoda
130 Kenapa Sakit?
131 Kenapa Sakit 2
132 Cemas
133 Berakhir Ketika Bangun Nanti
134 Karena Sayang
135 Mampu
136 Membuka Pikiran
137 Inhale Exhale
138 Back to Jakarta
139 Kantor
140 Kantor 2
141 Dua Bumil Nakal
142 Zio
143 Zio 2
144 Jika Kau Beri Tuba
145 Emosional
146 Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147 Orang Dalam
148 Menyusuri Sejarah
149 Pemimpin
150 Menengok
151 Tahu
152 Operasi
153 Baby Kai
154 Mencari Dalang
155 Ayah Muda
156 Mencari Dalang 2
157 Dalang
158 Merasa Dibodohi
159 Tanggung Jawab
160 Tak Apa Lelah
161 Langkah Awal Senja
162 Jalan Mulus
163 Permintaan Izin Jingga
164 Permintaan Izin Jingga 2
165 Menyongsong Hari Baru
166 Hari Pertama Kerja
167 Pengganggu
168 Kencan
169 Alasan Untuk Bahagia
170 Alasan Untuk Bahagia 2
171 Reuni
172 Reuni 2
173 Reuni 3
174 Sudut Pandang Farri
175 Merubah Suasana Hati
176 Jalan-jalan
177 CCTV
178 Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179 Benar atau Salah
180 Berkembang
181 Si Pencemburu
182 Dilema Orang Tua
183 Saudara
184 Cinta dan Kagum
185 Dilema Orang Tua 2
186 Titik Jenuh
187 Rencana Rahasia
188 Acara Anak
189 Honeymoon 1
190 Honeymoon 2
191 Honeymoon 3
192 Honeymoon 4 [ END ]
193 Ekstra part 1
194 Spoiller
195 Ekstra Part 2
196 Ekstra Part 3
197 Ekstra Part 4
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Prolog
2
Senja
3
Perundungan
4
Senja si Pembela
5
Jadian
6
Pengakuan Senja
7
Feminin
8
Terkuak
9
Berakhir
10
Peduli
11
The Fashion Institute of Technology
12
Cinta Tak Bisa Memilih
13
Siap Konflik?
14
Dikuasai Emosi
15
Tanggung Jawab
16
Aku Sudah Merusak Jingga
17
Mengantar Jingga
18
Kisah Lama Terulang Kembali
19
Kasih Ibu Sepanjang Masa
20
Cincin Matahari
21
Saat Semua Harus Berakhir
22
Lelucon Apa Lagi?
23
Hujan Kemarin - Taxi
24
Hari-H
25
Rumah Baru
26
Keluarga Baru
27
Sudah Bulat
28
Tidur Bersama
29
Mata Panda
30
Mengandalkan Diri Sendiri
31
Batas Sabar
32
Suami Mesum Jingga
33
Terpesona
34
Move On
35
Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36
Lapar
37
Ulat Bulu
38
Anak Kita Lapar
39
Posisi Berbalik
40
Gara-Gara Salah Beli
41
Keysha
42
Api dan Air
43
Dua Kabar Gembira
44
Duni Baru Senja
45
Satu Benua Yang Sama
46
Perubahan
47
Wellcome Home
48
Asing Sendiri
49
Mereka Enak. Gue yang Ribet
50
Membangun Kembali
51
Hampir Terlambat
52
Kenapa Baru Sekarang
53
Yakin
54
Kelas Online
55
Hari Bersamamu
56
Pemilik Hatimu
57
Khawatir
58
Merasa Kesal
59
Bingung
60
Merindu
61
Emosi
62
Yakin?
63
Tetap Tak Biasa
64
Tentang Rasa
65
Tak Semulus Yang Diharapkan
66
Tetap Barsyukur
67
Berlebihan
68
Bukan April Mop
69
Surprise
70
Tunggu di Jakarta
71
Keputusan Masih Sama
72
Menghindar
73
Sakit
74
SIM (Surat Izin Menikah)
75
Bahagia
76
Takut
77
Kasih Ayah Sepanjang Masa
78
Hari Bahagia
79
Aku Tak Tahu
80
Ulah Suami
81
Nggak Mau Hamil
82
Penjaga Tuan Putri
83
Pelan-Pelan
84
Oma
85
Restu Oma
86
Istri Yang Baik
87
Sisa Tenaga
88
Pemilikku
89
Gombal
90
Senior Vs Junior
91
Back to New York
92
Teman
93
Tetangga
94
5+1 Untuk Bekal
95
Posesif
96
Tidak Akan
97
Waspada
98
Kedatangan Tak Terduga
99
Pertengkaran - Damai
100
Anak
101
Penyelinap
102
Nanti Rindu
103
Cepat Berlalu
104
Apa Lagi Ini
105
Terimakasih, Percaya
106
Grace
107
Grace 2
108
Ibu Mertua
109
Semua Tahu
110
Hanya Senja
111
Diabaikan
112
Hampir Diabaikan Lagi
113
Baby
114
Perhatian
115
Keluarga
116
Rencana Lanjutan
117
Kelulusan
118
Mendekati Kelahiran
119
Persiapan
120
Wisuda dan Hadiah Istimewa
121
Welcome Baby
122
Baby Anna
123
Hari Pertama Berpisah
124
Sakit
125
Tugas Negara
126
Tamu
127
Tamu 2
128
Tingkah Aneh
129
Yang Haram Menggoda
130
Kenapa Sakit?
131
Kenapa Sakit 2
132
Cemas
133
Berakhir Ketika Bangun Nanti
134
Karena Sayang
135
Mampu
136
Membuka Pikiran
137
Inhale Exhale
138
Back to Jakarta
139
Kantor
140
Kantor 2
141
Dua Bumil Nakal
142
Zio
143
Zio 2
144
Jika Kau Beri Tuba
145
Emosional
146
Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147
Orang Dalam
148
Menyusuri Sejarah
149
Pemimpin
150
Menengok
151
Tahu
152
Operasi
153
Baby Kai
154
Mencari Dalang
155
Ayah Muda
156
Mencari Dalang 2
157
Dalang
158
Merasa Dibodohi
159
Tanggung Jawab
160
Tak Apa Lelah
161
Langkah Awal Senja
162
Jalan Mulus
163
Permintaan Izin Jingga
164
Permintaan Izin Jingga 2
165
Menyongsong Hari Baru
166
Hari Pertama Kerja
167
Pengganggu
168
Kencan
169
Alasan Untuk Bahagia
170
Alasan Untuk Bahagia 2
171
Reuni
172
Reuni 2
173
Reuni 3
174
Sudut Pandang Farri
175
Merubah Suasana Hati
176
Jalan-jalan
177
CCTV
178
Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179
Benar atau Salah
180
Berkembang
181
Si Pencemburu
182
Dilema Orang Tua
183
Saudara
184
Cinta dan Kagum
185
Dilema Orang Tua 2
186
Titik Jenuh
187
Rencana Rahasia
188
Acara Anak
189
Honeymoon 1
190
Honeymoon 2
191
Honeymoon 3
192
Honeymoon 4 [ END ]
193
Ekstra part 1
194
Spoiller
195
Ekstra Part 2
196
Ekstra Part 3
197
Ekstra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!