Feminin

Senja terus saja berceloteh tentang segala perasaan yang selama ini ia pendam seorang diri.

Tapi pikiran Jingga entah tengah terbang kemana. Ia sama sekali tidak fokus tentang apa yang di sampaikan sahabatnya. Ia bimbang, apa yang harus ia lakukan.

Perasaannya bak memegang telur di ujung tombak. Semua terasa serba salah. Bergerak sedikit saja tanpa perhitungan, semua akan hancur tak bersisa.

"Eh, lo tadi mau cerita apa, Ngga?" bahkan pertanyaan Senja tak mampu menembus benaknya. Hingga beberapa kali Senja menepuk lengan sahabatnya, baru Jingga sadar.

"Eh, iya kenapa, Ja? sory gue malah ngelamun." ucapnya tak enak hati ketahuan melamun.

"Lo tadi mau cerita apaaaa? lagian ngelamunin apa sih, lo?" Senja mencebik kesal. Panjang lebar ia bercerita, ternyata sahabatnya malah tidak menyimak sedikit pun.

"Oh itu? Emmm nggak papa. Nggak penting kok." Jingga memaksakan senyumnya.

Senja mengangguk saja tidak ingin tahu dengan apa yang sahabatnya pikirkan. Jika sudah siap, pasti Jingga akan bercerita dengan sendirinya nanti. Begitu pikirnya.

"Oh iya. Lo tadi kemana aja sama Babas? Kata Babas, kalian liat sakura, ya?" tanya Senja antusias. Berharap sahabatnya akan menceritakan jalan-jalannya dengan Baskara.

"Iya. Tapi biasa aja kok." jawaban Jingga terdengar tidak bersemangat. Padahal tadi sebelum Senja masuk kedalam kamar, Jingga tengah senyum-senyum melihat hasil foto-fotonya bersama Baskara. Foto berdua mereka setelah resmi menjadi sepasang kekasih.

Jingga langsung pamit dengan alasan sudah lelah dan ingin beristirahat. Sejujurnya ia hanya bingung dengan situasi saat ini. Apa ia harus memberitahu Baskara tentang Senja yang menyukai pemuda itu?

Atau ia justru harus berpisah dengan kekasih yang bahkan belum dua puluh empat jam ia miliki. Berpisah untuk menyelamatkan hubungan persahabatan mereka.

Setelah memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Baskara setelah dirinya sampai di rumah. Baskara menentang keras keinginan kekasihnya untuk mengakhiri hubungan mereka.

"Kamu mau ngorbanin perasaan kita berdua buat Senja?!" Baskara tidak mengerti kenapa kekasihnya bisa sebaik itu. Boleh baik, tapi sedikit saja egois tidak masalah, bukan?

"Tapi Senja suka sama kamu." suara Jingga sudah dibumbui dengan getaran. Baru berbicara lewat telepon saja sudah membuatnya sedih. Apa lagi jika langsung bertatap muka dan melihat kekecewaan di mata Baskara atas keinginannya. Ia pasti tidak akan sanggup.

"Tapi bukan berarti aku suka sama dia, Jingga! meskipun kita putus, itu nggak bakal bikin aku balas perasaan Senja. Karena aku cintanya cuma sama kamu!"

Jingga semakin tergugu dalam tangisnya. "Tapi aku takut persahabatan kita sama Senja hancur saat dia tau hubungan kita."

Baskara memejamkan mata dan menyugar rambutnya ke belakang. "Tolong yank. Kali ini aja kamu sedikit egois. Kali ini aja aku minta sama kamu buat pertahanin hubungan kita. Kita perjuangkan sama-sama. Nanti kita cari cara sama-sama untuk jelasin hubungan kita sama Senja tanpa membuat dia kecewa."

Bukannya Baskara tidak menyayangi Senja sebagai sahabatnya. Ia juga tidak ingin persahabatan mereka hancur dan Senja menjauhi mereka.

Tapi ia ingin memiliki Jingga sebagai orang yang lebih spesial dari sekedar sahabat.

Akhirnya setelah Baskara banyak memohon, Jingga mau menuruti permintaan Baskara untuk memperjuangkan hubungan mereka. Tapi ia tidak setuju untuk memberitahu hubungan mereka kepada Senja dalam waktu dekat.

***

Baskara meletakan telor mata sapi miliknya di atas nasi goreng milik Jingga dengan senyum hangat. Hubungan mereka sudah berjalan beberapa bulan dan semua masih berjalan lancar. Persahabatan mereka dengan Senja pun tak berubah. Semua masih sama. Meski mereka masih harus sembunyi-sembunyi jika ingin berduaan.

"Makan yang banyak, biar cepet gede." ucap Baskara mulai memakan nasi goreng miliknya.

Jingga hanya membalas dengan senyum paling cantik yang ia miliki. Ekor matanya mencuri pandang pada gadis di sebelahnya yang memiringkan kepala menatap ia dan Baskara bergantian dengan binggung. Hingga tak lama gadis disebelahnya mengedikan bahunya acuh dan kembali menikmati siomay porsi ekstra di piringnya.

Bukan hanya sekali dua kali Senja mendengar selentingan tentang kedua sahabatnya yang "katanya" tambah mesra di hadapan seluruh siswa SMA mereka. Meski sempat terusik, tapi ia mencoba acuh karena memang Baskara dan Jingga bersikap biasa saja di hadapannya.

Dan tak hanya sekali dua kali juga ia kehilangan jejak kedua sahabatnya di jam istirahat atau pun weekend. Ada saja alasan yang diberikan oleh Jingga maupun Baskara kepada Senja jika ingin berduaan. Alasan yang berbeda untuk menutupi hal yang sama.

"Bas. Kalau gue berubah feminin kaya Jingga. Kira-kira, lo bakalan suka nggak, sama gue?"

"UKHUKK.. UKHUKK.." pertanyaan Senja seketika membuat nasi goreng yang baru masuk kedalam mulut Jingga seketika terjun ke tenggorokan dan membuatnya tersedak.

Rasa perih menjalar disepanjang tenggorokan dan hidung. Untung Baskara langsung menyelamatkannya dengan menyodorkan sebotol air mineral yang langsung ia habiskan setengahnya.

"Kenapa, sih Ngga? gue kan nanyanya ke Babas." pikirannya mulai terpengaruhi dengan omongan anak-anak yang mengatakan Baskara dan Jingga adalah sepasang kekasih.

"Lo kan udah cantik, Ja. Cantik lo tuh natural, nggak di buat-buat."

Senja mengedik. "Emang gue nggak boleh berubah jadi feminin?"

"Boleh kok." sahut Jingga panik. Takut sahabatnya tersinggung. "Tapi padanannya kenapa harus gue? padahal banyak yang cantik di sekolah kita. Atau mamah kamu juga cantik."

"Perasaan gue nggak bilang mau berubah jadi cantik deh. Berubah jadi cantik mah butuh operasi kali." ucap Senja sedikit mencibir. Merasa kesal seakan ia terlihat jelek saja di mata Jingga, hingga harus berubah cantik.

"Eh? maksud gue feminin."

Baskara menatap kekasih dan sahabatnya yang terlihat tidak seperti biasanya. "Mau lo feminin atau tomboy kaya sekarang, gue tetap suka kok sama lo Ja." ucap Baskara mencoba menengahi.

"Kalau gue nggak suka. Mana mungkin gue mau sahabatan sama lo dari orok." imbuhnya mencoba berkelakar mencairkan suasana. Sayangnya ia tak berhasil. Kekasihnya justru menunduk entah apa yang salah dari ucapannya. Dan Senja...

"Maksud gue suka sebagai lawan jenis! suka dalam artian perasaan yang lebih mendalam." Senja lebih jauh memancing Baskara.

Baskara sempat terdiam sesaat. Bingung harus bagaimana menanggapi pertanyaan Senja. "Lo udah gue anggap sahabat bahkan adek gue sendiri. Lo tau sendiri gue anak tunggal. Dan yang selama ini manjanya minta ampun sama gue kan cuma lo."

Senja menunduk. Hatinya tersayat. Meski tidak secara langsung ia mengungkapkan perasaannya. Dan tidak secara langsung Baskara menolak perasaannya. Tapi semua sudah terlihat jelas dari jawaban yang Baskara berikan.

Baskara hanya menganggapnya adik dan tidak lebih. Bahkan mungkin sampai kapanpun perasaan pemuda itu padanya akan tetap sama.

Dan ia sadar, siapa yang mau dengan gadis tomboy tukang berantem sepertinya.

*

*

*

Haii gaes.. masih adakah yang menungguku. hihihi

Maaf untuk sampai akhir bulan bakalan jarng update. Othornya lagi pulang kampung. Kalau lagi sama keluarga rasanya males mikir yang lain. hihihi

Apa lagi sinyalnya timbul tenggelam 😭

Doakan awal bulan depan sudah bisa update rutin lagi ya gaes...

Terpopuler

Comments

Ani Ali

Ani Ali

knp keingat kisah Rahul Tina dn Anjeli 😀

2022-11-29

0

Regita Regita

Regita Regita

semoga makin banyak yang baca.ceritanya bagus .

2022-08-30

0

Sulastri Sulastri

Sulastri Sulastri

kasihan jg senja

2022-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Senja
3 Perundungan
4 Senja si Pembela
5 Jadian
6 Pengakuan Senja
7 Feminin
8 Terkuak
9 Berakhir
10 Peduli
11 The Fashion Institute of Technology
12 Cinta Tak Bisa Memilih
13 Siap Konflik?
14 Dikuasai Emosi
15 Tanggung Jawab
16 Aku Sudah Merusak Jingga
17 Mengantar Jingga
18 Kisah Lama Terulang Kembali
19 Kasih Ibu Sepanjang Masa
20 Cincin Matahari
21 Saat Semua Harus Berakhir
22 Lelucon Apa Lagi?
23 Hujan Kemarin - Taxi
24 Hari-H
25 Rumah Baru
26 Keluarga Baru
27 Sudah Bulat
28 Tidur Bersama
29 Mata Panda
30 Mengandalkan Diri Sendiri
31 Batas Sabar
32 Suami Mesum Jingga
33 Terpesona
34 Move On
35 Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36 Lapar
37 Ulat Bulu
38 Anak Kita Lapar
39 Posisi Berbalik
40 Gara-Gara Salah Beli
41 Keysha
42 Api dan Air
43 Dua Kabar Gembira
44 Duni Baru Senja
45 Satu Benua Yang Sama
46 Perubahan
47 Wellcome Home
48 Asing Sendiri
49 Mereka Enak. Gue yang Ribet
50 Membangun Kembali
51 Hampir Terlambat
52 Kenapa Baru Sekarang
53 Yakin
54 Kelas Online
55 Hari Bersamamu
56 Pemilik Hatimu
57 Khawatir
58 Merasa Kesal
59 Bingung
60 Merindu
61 Emosi
62 Yakin?
63 Tetap Tak Biasa
64 Tentang Rasa
65 Tak Semulus Yang Diharapkan
66 Tetap Barsyukur
67 Berlebihan
68 Bukan April Mop
69 Surprise
70 Tunggu di Jakarta
71 Keputusan Masih Sama
72 Menghindar
73 Sakit
74 SIM (Surat Izin Menikah)
75 Bahagia
76 Takut
77 Kasih Ayah Sepanjang Masa
78 Hari Bahagia
79 Aku Tak Tahu
80 Ulah Suami
81 Nggak Mau Hamil
82 Penjaga Tuan Putri
83 Pelan-Pelan
84 Oma
85 Restu Oma
86 Istri Yang Baik
87 Sisa Tenaga
88 Pemilikku
89 Gombal
90 Senior Vs Junior
91 Back to New York
92 Teman
93 Tetangga
94 5+1 Untuk Bekal
95 Posesif
96 Tidak Akan
97 Waspada
98 Kedatangan Tak Terduga
99 Pertengkaran - Damai
100 Anak
101 Penyelinap
102 Nanti Rindu
103 Cepat Berlalu
104 Apa Lagi Ini
105 Terimakasih, Percaya
106 Grace
107 Grace 2
108 Ibu Mertua
109 Semua Tahu
110 Hanya Senja
111 Diabaikan
112 Hampir Diabaikan Lagi
113 Baby
114 Perhatian
115 Keluarga
116 Rencana Lanjutan
117 Kelulusan
118 Mendekati Kelahiran
119 Persiapan
120 Wisuda dan Hadiah Istimewa
121 Welcome Baby
122 Baby Anna
123 Hari Pertama Berpisah
124 Sakit
125 Tugas Negara
126 Tamu
127 Tamu 2
128 Tingkah Aneh
129 Yang Haram Menggoda
130 Kenapa Sakit?
131 Kenapa Sakit 2
132 Cemas
133 Berakhir Ketika Bangun Nanti
134 Karena Sayang
135 Mampu
136 Membuka Pikiran
137 Inhale Exhale
138 Back to Jakarta
139 Kantor
140 Kantor 2
141 Dua Bumil Nakal
142 Zio
143 Zio 2
144 Jika Kau Beri Tuba
145 Emosional
146 Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147 Orang Dalam
148 Menyusuri Sejarah
149 Pemimpin
150 Menengok
151 Tahu
152 Operasi
153 Baby Kai
154 Mencari Dalang
155 Ayah Muda
156 Mencari Dalang 2
157 Dalang
158 Merasa Dibodohi
159 Tanggung Jawab
160 Tak Apa Lelah
161 Langkah Awal Senja
162 Jalan Mulus
163 Permintaan Izin Jingga
164 Permintaan Izin Jingga 2
165 Menyongsong Hari Baru
166 Hari Pertama Kerja
167 Pengganggu
168 Kencan
169 Alasan Untuk Bahagia
170 Alasan Untuk Bahagia 2
171 Reuni
172 Reuni 2
173 Reuni 3
174 Sudut Pandang Farri
175 Merubah Suasana Hati
176 Jalan-jalan
177 CCTV
178 Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179 Benar atau Salah
180 Berkembang
181 Si Pencemburu
182 Dilema Orang Tua
183 Saudara
184 Cinta dan Kagum
185 Dilema Orang Tua 2
186 Titik Jenuh
187 Rencana Rahasia
188 Acara Anak
189 Honeymoon 1
190 Honeymoon 2
191 Honeymoon 3
192 Honeymoon 4 [ END ]
193 Ekstra part 1
194 Spoiller
195 Ekstra Part 2
196 Ekstra Part 3
197 Ekstra Part 4
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Prolog
2
Senja
3
Perundungan
4
Senja si Pembela
5
Jadian
6
Pengakuan Senja
7
Feminin
8
Terkuak
9
Berakhir
10
Peduli
11
The Fashion Institute of Technology
12
Cinta Tak Bisa Memilih
13
Siap Konflik?
14
Dikuasai Emosi
15
Tanggung Jawab
16
Aku Sudah Merusak Jingga
17
Mengantar Jingga
18
Kisah Lama Terulang Kembali
19
Kasih Ibu Sepanjang Masa
20
Cincin Matahari
21
Saat Semua Harus Berakhir
22
Lelucon Apa Lagi?
23
Hujan Kemarin - Taxi
24
Hari-H
25
Rumah Baru
26
Keluarga Baru
27
Sudah Bulat
28
Tidur Bersama
29
Mata Panda
30
Mengandalkan Diri Sendiri
31
Batas Sabar
32
Suami Mesum Jingga
33
Terpesona
34
Move On
35
Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36
Lapar
37
Ulat Bulu
38
Anak Kita Lapar
39
Posisi Berbalik
40
Gara-Gara Salah Beli
41
Keysha
42
Api dan Air
43
Dua Kabar Gembira
44
Duni Baru Senja
45
Satu Benua Yang Sama
46
Perubahan
47
Wellcome Home
48
Asing Sendiri
49
Mereka Enak. Gue yang Ribet
50
Membangun Kembali
51
Hampir Terlambat
52
Kenapa Baru Sekarang
53
Yakin
54
Kelas Online
55
Hari Bersamamu
56
Pemilik Hatimu
57
Khawatir
58
Merasa Kesal
59
Bingung
60
Merindu
61
Emosi
62
Yakin?
63
Tetap Tak Biasa
64
Tentang Rasa
65
Tak Semulus Yang Diharapkan
66
Tetap Barsyukur
67
Berlebihan
68
Bukan April Mop
69
Surprise
70
Tunggu di Jakarta
71
Keputusan Masih Sama
72
Menghindar
73
Sakit
74
SIM (Surat Izin Menikah)
75
Bahagia
76
Takut
77
Kasih Ayah Sepanjang Masa
78
Hari Bahagia
79
Aku Tak Tahu
80
Ulah Suami
81
Nggak Mau Hamil
82
Penjaga Tuan Putri
83
Pelan-Pelan
84
Oma
85
Restu Oma
86
Istri Yang Baik
87
Sisa Tenaga
88
Pemilikku
89
Gombal
90
Senior Vs Junior
91
Back to New York
92
Teman
93
Tetangga
94
5+1 Untuk Bekal
95
Posesif
96
Tidak Akan
97
Waspada
98
Kedatangan Tak Terduga
99
Pertengkaran - Damai
100
Anak
101
Penyelinap
102
Nanti Rindu
103
Cepat Berlalu
104
Apa Lagi Ini
105
Terimakasih, Percaya
106
Grace
107
Grace 2
108
Ibu Mertua
109
Semua Tahu
110
Hanya Senja
111
Diabaikan
112
Hampir Diabaikan Lagi
113
Baby
114
Perhatian
115
Keluarga
116
Rencana Lanjutan
117
Kelulusan
118
Mendekati Kelahiran
119
Persiapan
120
Wisuda dan Hadiah Istimewa
121
Welcome Baby
122
Baby Anna
123
Hari Pertama Berpisah
124
Sakit
125
Tugas Negara
126
Tamu
127
Tamu 2
128
Tingkah Aneh
129
Yang Haram Menggoda
130
Kenapa Sakit?
131
Kenapa Sakit 2
132
Cemas
133
Berakhir Ketika Bangun Nanti
134
Karena Sayang
135
Mampu
136
Membuka Pikiran
137
Inhale Exhale
138
Back to Jakarta
139
Kantor
140
Kantor 2
141
Dua Bumil Nakal
142
Zio
143
Zio 2
144
Jika Kau Beri Tuba
145
Emosional
146
Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147
Orang Dalam
148
Menyusuri Sejarah
149
Pemimpin
150
Menengok
151
Tahu
152
Operasi
153
Baby Kai
154
Mencari Dalang
155
Ayah Muda
156
Mencari Dalang 2
157
Dalang
158
Merasa Dibodohi
159
Tanggung Jawab
160
Tak Apa Lelah
161
Langkah Awal Senja
162
Jalan Mulus
163
Permintaan Izin Jingga
164
Permintaan Izin Jingga 2
165
Menyongsong Hari Baru
166
Hari Pertama Kerja
167
Pengganggu
168
Kencan
169
Alasan Untuk Bahagia
170
Alasan Untuk Bahagia 2
171
Reuni
172
Reuni 2
173
Reuni 3
174
Sudut Pandang Farri
175
Merubah Suasana Hati
176
Jalan-jalan
177
CCTV
178
Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179
Benar atau Salah
180
Berkembang
181
Si Pencemburu
182
Dilema Orang Tua
183
Saudara
184
Cinta dan Kagum
185
Dilema Orang Tua 2
186
Titik Jenuh
187
Rencana Rahasia
188
Acara Anak
189
Honeymoon 1
190
Honeymoon 2
191
Honeymoon 3
192
Honeymoon 4 [ END ]
193
Ekstra part 1
194
Spoiller
195
Ekstra Part 2
196
Ekstra Part 3
197
Ekstra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!