Pengakuan Senja

Setelah mengantar kekasih barunya pulang dengan selamat, Baskara menuju rumah seorang gadis yang berada persis di sebelah rumah Jingga.

Dengan bersiul riang, pria itu menuju rumah Senja. Gadis yang sudah menghubungi dirinya hingga ratusan kali. Senja memang tidak pernah menyerah jika panggilannya tidak di angkat. Dan Baskara yakin, gadis itu akan langsung menyemprotnya dengan sejuta makian ketika mereka bertemu nanti.

Masalah hubungannya dengan Jingga, biar kekasihnya itu yang memberitahu Senja. Mungkin sesama perempuan bisa lebih mudah untuk menyampaikan. Ia hanya akan datang untuk tahu apa yang sahabatnya itu inginkan. Karena jika tidak segera ia temui, pasti akan lama gadis itu merajuk.

Baskara tersenyum geli ketika memasuki kediaman keluarga Kaisar dan mendapati Senja duduk dengan memangku stoples makanan ringan untuk menemani gadis itu menonton televisi. Gadis itu hanya mendengus dan memusatkan kembali perhatiannya pada layar pipih yang menempel di tembok itu.

"Tumben nggak langsung marah-marah." Baskara menghempaskan tubuhnya di sebelah Senja dan langsung ikut memakan keripik kentang tanpa izin pada yang punya. Membuat gadis itu merotasikan kedua bola matanya jengah dan menjauhkan toples serta tubuhnya.

"Kenapa tuan putriii?" tanya Baskara gemas. Padahal Jingga lebih lemah lembut. Tapi kenapa Senja justru yang lebih manja dan gampang sekali merajuk? benak Baskara.

Senja tetap acuh. Tak menganggap pemuda di sebelahnya. Gara-gara kedua sahabatnya, ia harus benar-benar terkurung di dalam rumah. Bahkan kakaknya yang biasanya akan memenuhi semua keinginannya pun juga pergi menemui kekasihnya saat mereka baru akan pergi keluar.

Iya. Senja berhasil membangunkan Farri dan memaksa kakaknya itu untuk jalan ke mall. Tapi baru saja Senja memasuki mobil, kekasih kakaknya sudah menelfon dan mengancam putus pada sang kakak jika pria itu tidak segera menemuinya.

Meski Senja sering egois. Tapi mana tega ia, jika kakaknya harus kembali putus karena dirinya.

"Ja. Lo jangan diem aja dong." rayu Baskara mencolek lengan wanita yang sama sekali tak menatapnya. Karena biasanya jika sudah diam seperti itu, Senja akan lebih susah untuk di bujuk.

"Gue anterin deh, kemana pun lo mau?" hari memang belum sore. Jadi ia masih bisa mengajak Senja jalan.

Senja kembali mendengus yang lebih terdengar seperti mengejek. "Basi! kemana aja lo sama Jingga seharian nggak ngajakin gue?! kayaknya cuma kalian berdua deh sekarang yang sahabatan. Gue udah bukan bagian dari kalian lagi."

Baskara diam. Ia memang akhir-akhir ini sering mengabaikan Senja. Tapi mau bagaimana lagi. Namanya juga orang sedang kasmaran, pasti ingin selalu dekat dan hanya berdua dengan kekasihnya.

"Jalan yuk? lo mau kemana? nyokap bokap lo belum pulang kan?"

Mungkin karena ia anak tunggal. Menghadapi kemanjaan seorang Senja bukanlah hal merepotkan. Ia menyayangi Senja. Sebagai sahabat. Bahkan sebagai adiknya sendiri.

***

Hanya mengajak Senja makan di restoran cepat saji favoritnya, sudah cukup membuat gadis itu kembali tersenyum dan berceloteh kembali.

Bahkan sebelum jam makan malam, Senja sudah kembali ada di rumah.

"Darimana, dek?" sambut Vindra yang duduk di ruang tengah. "Di tungguin Jingga dari tadi tuh di kamar."

Setelah penatnya hilang dan membersihkan diri. Jingga memang langsung ke rumah Senja. Berniat menyusul sang kekasih untuk membujuk sahabat mereka yang sudah pasti merajuk. Tapi ternyata orang yang akan ia temui malah sudah tidak ada di rumah.

"Dari kapan?"

Vindra mengedikan bahunya. "Abang pulang udah ada Jingga di kamar kata bibi."

Senja langsung menuju kamar dengan riang. Suasana hatinya yang buruk seharian sudah menghilang. Meski Baskara hanya mengajaknya berkeliling dan mampir makan. Itu saja sudah cukup mengembalikan moodnya.

"Jinggaaa....!!" seru gadis itu riang begitu mendapati sahabatnya yang tengah senyum-senyum sendiri menatap layar ponsel sambil berbaring di ranjang miliknya.

"Hai.. Ja! seneng banget kayaknya." Jingga bangkit duduk berhadapan dengan sahabatnya yang baru saja mendudukan dirinya.

"Lo juga kayaknya lagi seneng banget?"

Jingga senyum malu-malu. "Ada yang mau gue ceritain." ucap keduanya bebarengan. Membuat kedua gadis itu tergelak.

"Ya udah, lo dulu deh." seperti biasa, Jingga adalah si pengalah. Ia mempersilahkan sahabatnya untuk bercerita terlebih dahulu.

"Lo pernah ngerasain jatuh cinta gak, Ngga?" tanya Senja. Menatap dengan pendar cinta yang terlihat jelas di kedua bola matanya. Sama halnya dengan Jingga atau Baskara ketika tengah bertemu.

"Kenapa? lo lagi jatuh cinta ya?" goda Jingga pada sang sahabat. Membuat Senja menunduk dengan wajah merona. Hal yang bukan Senja banget. Ternyata Senja hanya tomboy luarnya saja. Dalamnya sama saja dengan gadis-gadis pada umumnya. Jatuh cinta dan merona.

"Entah ini tuh bisa di sebut cinta atau apa ya, Ngga. Tapi.... gue suka berdebar-debar kalau deket sama dia."

"Cieee.... Siapa? Siapa?" desak Jingga tak sabar inggin tahu siapa gerangan pemuda yang bisa meluluhkan hati sahabatnya. Gadis yang selama ini selalu cuek dengan hal percintaan. Bahkan ia tak pernah mendengar Senja suka pada seseorang. Baru kali ini, dan ia tidak ingin melewatkan cerita sahabatnya. Karena selama ini lebih sering ia yang di dengarkan dari pada ia yang mendengarkan.

"Tapi lo janji ya, jangan ngeledek gue!" picingnya dengan jari yang menuding pada Senja. Membuat gadis itu tergelak.

"Kenapa harus gue ledek? emang apa salahnya suka sama seseorang? perasaan itu juga termasuk anugerah, Ja. Jadi kita malah harus bersyukur masih bisa menyukai lawan jenis. Dari pada sukanya sama sesama."

"Sialan, Lo!" Senja dorong bahu sahabatnya yang tergelak.

"Hahahaha... Makanya. Kenapa harus malu? emang siapa sih orangnya?" Jingga semakin merasa penasaran. Kenapa sahabatnya takut sekali akan ia ledek. Padahal ia malah merasa bersyukur.

Senja menunduk. Memainkan jari-jarinya di atas pangkuan sebelum mendongak dan menatap Jingga lekat. "Babas."

Deg.

Jantung Jingga serasa berhenti. Meskipun Senja mengucapkan nama itu dengan lirih, tapi ia masih bisa mendengarnya dengan jelas. Jarak duduk mereka berdekatan, apa lagi dari gerak bibir sahabatnya juga ia bisa membacanya jelas. Jadi ia tidak mungkin salah dengar apa lagi salah orang.

Takdir apa yang mengikat hubungan mereka menjadi serumit ini. Senja pasti akan sangat terluka jika tahu ia lebih dulu menjalin hubungan dengan sahabat mereka yang lain. Tapi ia juga baru saja merasakan bahagia bersama Baskara. Tidak mungkin semudah itu ia melepaskan pemuda yang kini adalah miliknya.

"Entah sejak kapan, rasanya tuh perasaan gue ke dia lain, Ngga." Senja terus saja berceloteh, tak sadar dengan wajah pias sahabatnya.

"Dan ternyata jatuh cinta tuh semenyenangkan ini ya, Ngga?" Jingga memaksakan senyumnya dan berusaha mengangguk. "Cuma ketemu aja, rasanya tuh udah seneeeeeeng banget." Senja memeluk gemas bantal guling miliknya.

Sanggupkah ia mematahkan hati yang tengah berbunga ini? batin Jingga.

*

*

*

Terpopuler

Comments

Aiko yuna 💓

Aiko yuna 💓

jd keinget sm film "kuch-kuch hota hai" 😁😁

2021-10-18

3

Lintang Maharani

Lintang Maharani

cinta segitiga hehehe

2021-10-16

1

sry rahayu

sry rahayu

ooh.....

2021-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Senja
3 Perundungan
4 Senja si Pembela
5 Jadian
6 Pengakuan Senja
7 Feminin
8 Terkuak
9 Berakhir
10 Peduli
11 The Fashion Institute of Technology
12 Cinta Tak Bisa Memilih
13 Siap Konflik?
14 Dikuasai Emosi
15 Tanggung Jawab
16 Aku Sudah Merusak Jingga
17 Mengantar Jingga
18 Kisah Lama Terulang Kembali
19 Kasih Ibu Sepanjang Masa
20 Cincin Matahari
21 Saat Semua Harus Berakhir
22 Lelucon Apa Lagi?
23 Hujan Kemarin - Taxi
24 Hari-H
25 Rumah Baru
26 Keluarga Baru
27 Sudah Bulat
28 Tidur Bersama
29 Mata Panda
30 Mengandalkan Diri Sendiri
31 Batas Sabar
32 Suami Mesum Jingga
33 Terpesona
34 Move On
35 Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36 Lapar
37 Ulat Bulu
38 Anak Kita Lapar
39 Posisi Berbalik
40 Gara-Gara Salah Beli
41 Keysha
42 Api dan Air
43 Dua Kabar Gembira
44 Duni Baru Senja
45 Satu Benua Yang Sama
46 Perubahan
47 Wellcome Home
48 Asing Sendiri
49 Mereka Enak. Gue yang Ribet
50 Membangun Kembali
51 Hampir Terlambat
52 Kenapa Baru Sekarang
53 Yakin
54 Kelas Online
55 Hari Bersamamu
56 Pemilik Hatimu
57 Khawatir
58 Merasa Kesal
59 Bingung
60 Merindu
61 Emosi
62 Yakin?
63 Tetap Tak Biasa
64 Tentang Rasa
65 Tak Semulus Yang Diharapkan
66 Tetap Barsyukur
67 Berlebihan
68 Bukan April Mop
69 Surprise
70 Tunggu di Jakarta
71 Keputusan Masih Sama
72 Menghindar
73 Sakit
74 SIM (Surat Izin Menikah)
75 Bahagia
76 Takut
77 Kasih Ayah Sepanjang Masa
78 Hari Bahagia
79 Aku Tak Tahu
80 Ulah Suami
81 Nggak Mau Hamil
82 Penjaga Tuan Putri
83 Pelan-Pelan
84 Oma
85 Restu Oma
86 Istri Yang Baik
87 Sisa Tenaga
88 Pemilikku
89 Gombal
90 Senior Vs Junior
91 Back to New York
92 Teman
93 Tetangga
94 5+1 Untuk Bekal
95 Posesif
96 Tidak Akan
97 Waspada
98 Kedatangan Tak Terduga
99 Pertengkaran - Damai
100 Anak
101 Penyelinap
102 Nanti Rindu
103 Cepat Berlalu
104 Apa Lagi Ini
105 Terimakasih, Percaya
106 Grace
107 Grace 2
108 Ibu Mertua
109 Semua Tahu
110 Hanya Senja
111 Diabaikan
112 Hampir Diabaikan Lagi
113 Baby
114 Perhatian
115 Keluarga
116 Rencana Lanjutan
117 Kelulusan
118 Mendekati Kelahiran
119 Persiapan
120 Wisuda dan Hadiah Istimewa
121 Welcome Baby
122 Baby Anna
123 Hari Pertama Berpisah
124 Sakit
125 Tugas Negara
126 Tamu
127 Tamu 2
128 Tingkah Aneh
129 Yang Haram Menggoda
130 Kenapa Sakit?
131 Kenapa Sakit 2
132 Cemas
133 Berakhir Ketika Bangun Nanti
134 Karena Sayang
135 Mampu
136 Membuka Pikiran
137 Inhale Exhale
138 Back to Jakarta
139 Kantor
140 Kantor 2
141 Dua Bumil Nakal
142 Zio
143 Zio 2
144 Jika Kau Beri Tuba
145 Emosional
146 Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147 Orang Dalam
148 Menyusuri Sejarah
149 Pemimpin
150 Menengok
151 Tahu
152 Operasi
153 Baby Kai
154 Mencari Dalang
155 Ayah Muda
156 Mencari Dalang 2
157 Dalang
158 Merasa Dibodohi
159 Tanggung Jawab
160 Tak Apa Lelah
161 Langkah Awal Senja
162 Jalan Mulus
163 Permintaan Izin Jingga
164 Permintaan Izin Jingga 2
165 Menyongsong Hari Baru
166 Hari Pertama Kerja
167 Pengganggu
168 Kencan
169 Alasan Untuk Bahagia
170 Alasan Untuk Bahagia 2
171 Reuni
172 Reuni 2
173 Reuni 3
174 Sudut Pandang Farri
175 Merubah Suasana Hati
176 Jalan-jalan
177 CCTV
178 Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179 Benar atau Salah
180 Berkembang
181 Si Pencemburu
182 Dilema Orang Tua
183 Saudara
184 Cinta dan Kagum
185 Dilema Orang Tua 2
186 Titik Jenuh
187 Rencana Rahasia
188 Acara Anak
189 Honeymoon 1
190 Honeymoon 2
191 Honeymoon 3
192 Honeymoon 4 [ END ]
193 Ekstra part 1
194 Spoiller
195 Ekstra Part 2
196 Ekstra Part 3
197 Ekstra Part 4
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Prolog
2
Senja
3
Perundungan
4
Senja si Pembela
5
Jadian
6
Pengakuan Senja
7
Feminin
8
Terkuak
9
Berakhir
10
Peduli
11
The Fashion Institute of Technology
12
Cinta Tak Bisa Memilih
13
Siap Konflik?
14
Dikuasai Emosi
15
Tanggung Jawab
16
Aku Sudah Merusak Jingga
17
Mengantar Jingga
18
Kisah Lama Terulang Kembali
19
Kasih Ibu Sepanjang Masa
20
Cincin Matahari
21
Saat Semua Harus Berakhir
22
Lelucon Apa Lagi?
23
Hujan Kemarin - Taxi
24
Hari-H
25
Rumah Baru
26
Keluarga Baru
27
Sudah Bulat
28
Tidur Bersama
29
Mata Panda
30
Mengandalkan Diri Sendiri
31
Batas Sabar
32
Suami Mesum Jingga
33
Terpesona
34
Move On
35
Istri Kecilku Yang Menggemaskan
36
Lapar
37
Ulat Bulu
38
Anak Kita Lapar
39
Posisi Berbalik
40
Gara-Gara Salah Beli
41
Keysha
42
Api dan Air
43
Dua Kabar Gembira
44
Duni Baru Senja
45
Satu Benua Yang Sama
46
Perubahan
47
Wellcome Home
48
Asing Sendiri
49
Mereka Enak. Gue yang Ribet
50
Membangun Kembali
51
Hampir Terlambat
52
Kenapa Baru Sekarang
53
Yakin
54
Kelas Online
55
Hari Bersamamu
56
Pemilik Hatimu
57
Khawatir
58
Merasa Kesal
59
Bingung
60
Merindu
61
Emosi
62
Yakin?
63
Tetap Tak Biasa
64
Tentang Rasa
65
Tak Semulus Yang Diharapkan
66
Tetap Barsyukur
67
Berlebihan
68
Bukan April Mop
69
Surprise
70
Tunggu di Jakarta
71
Keputusan Masih Sama
72
Menghindar
73
Sakit
74
SIM (Surat Izin Menikah)
75
Bahagia
76
Takut
77
Kasih Ayah Sepanjang Masa
78
Hari Bahagia
79
Aku Tak Tahu
80
Ulah Suami
81
Nggak Mau Hamil
82
Penjaga Tuan Putri
83
Pelan-Pelan
84
Oma
85
Restu Oma
86
Istri Yang Baik
87
Sisa Tenaga
88
Pemilikku
89
Gombal
90
Senior Vs Junior
91
Back to New York
92
Teman
93
Tetangga
94
5+1 Untuk Bekal
95
Posesif
96
Tidak Akan
97
Waspada
98
Kedatangan Tak Terduga
99
Pertengkaran - Damai
100
Anak
101
Penyelinap
102
Nanti Rindu
103
Cepat Berlalu
104
Apa Lagi Ini
105
Terimakasih, Percaya
106
Grace
107
Grace 2
108
Ibu Mertua
109
Semua Tahu
110
Hanya Senja
111
Diabaikan
112
Hampir Diabaikan Lagi
113
Baby
114
Perhatian
115
Keluarga
116
Rencana Lanjutan
117
Kelulusan
118
Mendekati Kelahiran
119
Persiapan
120
Wisuda dan Hadiah Istimewa
121
Welcome Baby
122
Baby Anna
123
Hari Pertama Berpisah
124
Sakit
125
Tugas Negara
126
Tamu
127
Tamu 2
128
Tingkah Aneh
129
Yang Haram Menggoda
130
Kenapa Sakit?
131
Kenapa Sakit 2
132
Cemas
133
Berakhir Ketika Bangun Nanti
134
Karena Sayang
135
Mampu
136
Membuka Pikiran
137
Inhale Exhale
138
Back to Jakarta
139
Kantor
140
Kantor 2
141
Dua Bumil Nakal
142
Zio
143
Zio 2
144
Jika Kau Beri Tuba
145
Emosional
146
Tak Ada Jalan Yang Selalu Mulus
147
Orang Dalam
148
Menyusuri Sejarah
149
Pemimpin
150
Menengok
151
Tahu
152
Operasi
153
Baby Kai
154
Mencari Dalang
155
Ayah Muda
156
Mencari Dalang 2
157
Dalang
158
Merasa Dibodohi
159
Tanggung Jawab
160
Tak Apa Lelah
161
Langkah Awal Senja
162
Jalan Mulus
163
Permintaan Izin Jingga
164
Permintaan Izin Jingga 2
165
Menyongsong Hari Baru
166
Hari Pertama Kerja
167
Pengganggu
168
Kencan
169
Alasan Untuk Bahagia
170
Alasan Untuk Bahagia 2
171
Reuni
172
Reuni 2
173
Reuni 3
174
Sudut Pandang Farri
175
Merubah Suasana Hati
176
Jalan-jalan
177
CCTV
178
Tak Ada Maaf Untuk Pengkhianatan
179
Benar atau Salah
180
Berkembang
181
Si Pencemburu
182
Dilema Orang Tua
183
Saudara
184
Cinta dan Kagum
185
Dilema Orang Tua 2
186
Titik Jenuh
187
Rencana Rahasia
188
Acara Anak
189
Honeymoon 1
190
Honeymoon 2
191
Honeymoon 3
192
Honeymoon 4 [ END ]
193
Ekstra part 1
194
Spoiller
195
Ekstra Part 2
196
Ekstra Part 3
197
Ekstra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!