Matahari sudah hampir menghilang menciptakan keheningan sore, Keysa mengusap wajahnya dengan lembut dengan senyuman manis menghiasi bibirnya yang mungil.
"Papa dimana?" tanya Keysa.
"Di Mobil," jawab Fany.
Keysa pun merasa berdosa telah membuat Papanya kuatir dengan sifatnya yang tidak terpuji melukai hatinya yang tulus. Keysa pun beranjak dari duduknya dan berlari menuju Papanya yang duduk santai di mobil sambil mendengarkan lantunan lagu untuk mengusir kejenuhannya.
"Papa maafkan Keysa ya," lirihnya sambil berdiri di pintu Mobil.
"Papa yang minta maaf," ujarnya.
"Tidak Pa, Keysa yang terlalu egois," ucapnya dengan sedih.
"Baguslah kalau Kamu menyadari kesalahanmu itu," jawabnya singkat.
"Sudah, tidak perlu saling menyalahkan ini terjadi karena masih suasana berduka," sahut Fany untuk mencairkan suasana.
Fany pun meraih tangan Keysa sambil membuka pintu Mobil untuknya.
"Silakan masuk," ucapnya sambil menganggukkan kepalanya.
"Terimakasih," lirihnya.
Papa Aksa kagum dengan sifat Fany yang selalu sabar dengan sifat Keysa yang selalu melakukan apa saja demi Keysa.
"Beruntung Keysa punya Sahabat seperti Fany, tanpa Fany mungkin Aku tidak sanggup menghadapi sifatnya yang egois," gumamnya dalam hati sambil melajukan Mobilnya.
Semua diam dengan pandangan lurus ke depan dengan pikiran masing-masing. Tiba-tiba Papa Aksa tersentak dengan janjinya untuk mentraktir Fany sebagai hari persahabatannya.
"Gimana kalau kita makan dulu," ucapnya sambil melirik dari kaca spionnya.
"Gak Pa, Keysa gak lapar," jawabnya.
"Loh ini sekalian makan malam," sahut Papa Aksa.
"Fany lapar kan?" tanya Papa Aksa.
"Gak Om," jawabnya singkat.
"Papa sama Fany saja yang makan, Keysa nunggu di Mobil," ucap Keysa.
"Keysa harus makan nanti sakit," sahut Fany.
"Benar itu, Keysa harus makan," ucap Papa Aksa.
"Tapi Keysa gak lapar Pa!" jawabnya.
"Keysa kumohon jangan buat Papamu kecewa," ucap Fany sambil membisikkan ketelinga nya
"Iya Pa! Keysa makan," ucapnya.
"Gitu dong baru Anak Papa," jawabnya tersenyum.
Fany senang akhirnya Keysa menuruti perintah Papanya.
"Senyum dong," perintah Fany sambil menyenggol bahunya.
Senyuman manis kembali menghiasi bibirnya yang mungil membuat keysa nampak lebih cantik, dengan rambutnya yang panjang diikat rapi hingga memperlihatkan lehernya yang jenjang.
"Kamu kelihatan lebih cantik kalau senyum," ucap Fany menggoda.
"Hehe, bisa saja Kamu," lirihnya sambil tersipu.
"Benar sumpah, tapi kalau cemberut wajahmu nampak jelek," jawabnya.
"Iya,gak salah itu," ucap Papa Aksa.
"Tuh kan, Om saja bilang begitu," sahutnya.
Mereka saling bertatapan dengan jantung berdebar. Fany langsung memalingkan wajahnya keluar sambil merapikan anak rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.
"Yok Kita makan," ucapnya sambil memarkirkan Mobilnya.
Papa Aksa memilih Restoran tempat pertama kali bertemu dengan Istrinya. Dan restoran itu menjadi saksi bisu cinta kasihnya bersama Istrinya, dan Restoran ini juga yang menjadi saksi persahabatan nya dengan Fany.
"Yok kalian mau makan apa," ucapnya sambil menyodorkan daftar menu makanan.
"Keysa Roti Bakar sama Susu Coklat panas Pa," jawabnya singkat.
"persis kayak Mamamu," gumamnya tersenyum.
"Fany makan apa?" tanya Papa Aksa.
"Sama Om, kayak Keysa," jawabnya.
"Om pesan apa?" tanya Fany.
"Sama kayak Kamu," jawabnya tersenyum.
Fany mengagumi pembawaan pribadi Papa Aksa yang berpendidikan, pintar dan sukses serta sosoknya yang humoris membuatnya nampak lebih sempurna, ditambah wajahnya yang tampan dengan tubuh atletis menjadikan Papa Aksa layak menjadi idola para wanita, walau sudah menginjak kepala empat tapi penampilannya masih layaknya anak muda.
______________________________________________"_"
jangan lupa like dan komentar nya ya teman-teman 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
bby_acca
hadir kk thor
2021-10-04
0
💋ShasaVinta💋
mampir lagi nih thor.... saling support yah 😉
2021-09-21
0
Putri Handayani
like mendarat kakak
2021-09-09
0