Pertunjukan Badut pun usai Keysa nampak kesal sambil menghentakkan kakinya kelantai.
"Keysa, jangan cemberut begitu dong," ucap Papa Aksa.
∆"Kesal Pa," jawabnya.
"Besok Kita kesini lagi," sahutnya.
"Besok gak ada pa!" lirihnya kesal.
"Kok tau," tanya Papa Aksa.
"Taulah Pa," jawabnya kesal.
Papa Aksa bingung dengan perubahan sikap Keysa yang mulai suka dengan keramaian, karena Papa Aksa tahu Keysa tidak menyukai keramaian dia lebih suka menghabiskan waktunya di rumah bersama Mamanya membantu beres-beres Rumah.
"Keysa gak apa-apakan?" tanya Papa Aksa dengan raut wajah bingung.
"Gak Pa, Keysa baik-baik saja," jawabnya singkat.
"Emang kenapa Pa?" Keysa balik bertanya.
"Papa bingung melihat Keysa yang tiba-tiba suka dengan keramaian," jawabnya.
"Keysa salah punya kebiasaan baru Pa?" ujarnya.
"Gak sih Papa kaget saja dengan perubahan mu,"jawabnya.
"Om, biarkan Keysa dengan kebiasaan barunya mungkin itu caranya untuk menghilangkan rasa sedihnya," sahut Fany.
"Om gak masalah tapi Om rasa perubahan yang drastis itu menjadi tanya besar buat Om," ucapnya dengan nada tinggi.
"Itu hanya perasaan Om saja buktinya Keysa baik-baik saja," jawab Fany.
"Ya mudah-mudahan memang itu yang Om harapkan," ujarnya.
Sementara Keysa sibuk dengan pikirannya sendiri dengan pandangan kosong tanpa memperdulikan Papanya dan Fany.
"Keysa kita pulang yok!" ajak Papanya.
"Sebentar lagi Pa, Keysa masih ingin disini," jawab Keysa tanpa menoleh ke arah Papanya.
"Oh gitu ya," sahutnya.
"Iya Pa, jawab Keysa.
Papa Aksa tidak bisa berbuat apa-apa selain mendoakan Keysa baik-baik saja dan berharap perubahan Keysa awal yang baik untuk kedepannya, lalu Papa Aksa meninggalkan Keysa dengan kesendiriannya dan menghampiri Fany yang duduk setia diparkiran menunggu Keysa dan Papa Aksa.
"Maaf ya Keysa belum mau pulang," ucapnya.
"Gak Apa-apa Om," jawab Keysa.
"Om mau nanya sesuatu boleh?" ucap Papa Aksa dengan wajah panik.
"Bisa Om, ada yang bisa ku bantu?" jawabnya sambil melirik kearah Papa Aksa.
"Fany kan Sahabat Keysa apa pernah dia cerita tentang masalah pribadinya?"tanya Papa Aksa.
Fany menarik nafas dalam-dalam sambil memandang wajah Papa Aksa.
"Keysa hanya bercerita mempunyai orang tua yang baik dan perhatian dan memuji kemesraan Om dengan Tante Retno dan kelak Keysa menikah nanti sangat mengharapkan sosok seorang Suami seperti Om," tutur Fany.
Ucapan Fany membuat matanya berkaca-kaca sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hanya itu saja?" tanya Papa Aksa.
"Iya Om," jawab Fany.
"Maksud Om apa Keysa punya pacar? tanyanya.
"Gak ada Om, karena Keysa berjanji tidak akan mengenal laki-laki sebelum sukses," tuturnya.
"Begitu ya," sahutnya.
"Iya Om," jawab Fany.
"Om kira Keysa punya Pacar," ucapnya.
"Yang suka banyak Om apalagi Keysa cantik dan pintar tapi Keysa menolaknya," jawab Fany.
"Keysa hebat ya" ucap Papa Aksa sambil memandang kearah Keysa.
"Iya Om, padahal Baron sangat mencintainya dia adalah seorang anak pengusaha sukses dan kaya raya, Baron juga pintar dan sangat tampan yang digilai oleh semua wanita, tapi Keysa menolaknya Om dia tetap pada pendiriannya," tutur Fany.
"Wah Om bangga memiliki Anak seperti Keysa," ucapnya senang.
"Iya Om, makanya Om harus sabar dengan tingkahnya, Keysa mungkin masih Shock dengan kepergian Mamanya," jawab Fany.
"Terimakasih ya Kamu bukan hanya sahabat Keysa tapi juga Sahabat Om," ucapnya sambil menepuk lengan Fany dengan lembut.
_______________________________________________
jangan lupa like dan komentar nya ya teman-teman 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Hiat
yuhuuu
2021-08-20
0
Nona Bucin 18294
semangat updatenya ya kak 😊😊🥰
2021-08-02
2
Restviani
awalnya sih sahabat ya thor..., tapi lama-lama...🤔🤔
lanjut....
2021-07-24
2