Dokter pun memanggil Pak Aksa dan mengajaknya keluar, lalu menceritakan keadaan Bu Retno yang sebenarnya.
"Pak Aksa kami sudah melakukan segala cara untuk kesembuhan Istri Bapak, tapi semua gagal dengan kondisinya yang sangat lemah," ucap Dokter tegas.
"Dokter tolong selamatkan Istriku berapapun biayanya Saya sanggup Dokter asal Istriku sembuh," pinta Papa Aksa.
"Kami sudah melakukan segala cara Pak! tapi tetap tidak berhasil," ucap Dokter.
"Tidak Dokter lakukan yang terbaik Dok," sahutnya.
Dokter pun habis pikir harus bagaimana menjelaskan kepada Pak Aksa yang merengek minta tolong.
"Bapak harus ikhlas ya," ucapnya singkat sambil meninggalkan Pak Aksa.
Sementara Keysa tetap menangis dan memeluk Mamanya tanpa menghiraukan ucapan Dokter. Papa Aksa mendekati Istrinya dan memeluknya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
"Maafkan Aku ya sayang mungkin selama ini ada salahku yang menyakiti perasaanmu," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Istrinya hanya menggelengkan kepalanya dan menatap Suaminya dengan matanya yang sendu.
"Jangan tinggalkan Aku Sayang," pintanya.
"Jaga Kesya ya," lirihnya.
Detak jantungnya kembali turun dan Keysa kembali shock dan menjerit memanggil Mamanya.
"Jangan ambil Mamaku Tuhan, ambil saja nyawaku," jerit Keysa.
Dokter pun bingung melihat kondisi Bu Retno dan tidak sanggup melihat penderitaannya. Dokter pun menarik tangan Papa Aksa dan menyuruh ikhlas untuk kepergian Istrinya untuk selama-lamanya. Tapi Papa Aksa berontak dan tidak terima dengan pernyataan Dokter lalu mendorong tubuhnya hingga hampir terjatuh.
"Dokter bukan Tuhan yang tau umur manusia," ucapnya ketus.
"Saya tau Pak, tapi kasihan Istrimu," jawab Dokter.
Dokter pun meninggalkan Papa Aksa lalu menghampiri Keysa.
"Keysa tolong ikhlaskan Mamamu, kasihan Dia," ucap Dokter.
"Gak Dok, Keysa tidak sanggup kehilangan Mama," lirihnya.
"Saya ngerti tapi kondisi Mamamu sudah semakin lemah," ucap Dokter tegas.
Detak jantungnya kembali lemah dan pandangan matanya semakin kosong. Dokter pun membujuk Papa Aksa agar iklhas dengan kepergian Istrinya. Keysa pun histeris sambil memeluk Mamanya hingga membuat Dokter dan Perawat ikut terbawa suasana.
"Mama...Keysa ikhlas!" ucapnya tegas.
Setelah ucapan Keysa, Mamanya meliriknya dan Papa Aksa lalu menutup matanya untuk selama-lamanya. Tangisan Keysa dan Papa Aksa pecah sambil menciumi Mamanya untuk yang terakhir kalinya, membuat rasa haru yang cukup dalam hingga Dokter dan Perawat ikut meneteskan air mata menyaksikan kepergian Bu Retno.
"Yang kuat ya Keysa! ini yang terbaik buat Mamamu Kamu harus bisa menerima kenyataan," ucap Perawat sambil memeluk Keysa.
"Tidak....! Keysa gak sanggup kehilangan Mama," ujarnya.
"Harus Keysa, perjalananmu masih panjang Kamu harus bangkit dan semangat," balas Perawat.
Keysa tetap menangis meratapi kepergian Mamanya yang sangat disayanginya, hatinya tetap tidak terima dengan apa yang terjadi. Sementara Papa Aksa mengurus segala Administrasi agar mayat Istrinya segera dibawa pulang. Hatinya hancur saat Istrinya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya dan semua apa yang diraihnya saat ini semua tiada arti baginya.
Keceriaan yang selalu terpancar dari wajah jelita itu seketika musnah, kini semua tinggal kenangan indah yang pernah ku lalui bersamanya, dan tidak pernah terbayangkan akan secepat itu pergi meninggalkan Aku dan Keysa buah cinta kami. Sementara Keysa hanya diam tertunduk sambil menunggu semuanya selesai, sesekali Keysa mengusap air matanya yang tidak henti-hentinya membasahi wajahnya yang cantik.
"Mama...! kenapa secepat ini pergi!" gumamnya sambil mengacak rambutnya yang hitam legam.
__________________________________________________
jangan lupa like dan komentar nya ya teman-teman 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Murasaki ♪✿
Mampir ya
2021-11-13
0
Norma Yunita
sabar keysa😢😢
2021-11-11
0
💍👑
Mom 10 Like sudah mampir mom , semangat mom 😉
2021-10-01
0