Hari semakin larut, Keysa pun memutuskan untuk tidak pulang dan tetap bersama Mamanya.
"Keysa, pulanglah hari sudah malam." ucapnya.
"Gak Pa! Keysa mau bersama Mama." sahutnya.
"Nanti kamu sakit Keysa, biar Papa saja yang jaga Mamamu." pintanya.
"Papa istirahat saja, biar Keysa yang jaga Mama,besok Papa kerjakan!" jawab Keysa sambil menciumi tangan Mamanya.
Papa Aksa hanya terdiam dan memandang dua bidadari yang sangat disayanginya. Sorot matanya yang sendu membuat Keysa iba melihat kondisi Papanya yang tidak bergairah.
"Keysa makan dulu ya, biar Papa pesan." ucapnya.
"Keysa gak lapar Pa, Papa saja yang makan." jawabnya.
"Keysa tolong dengar Papa ya, Papa tidak ingin kamu sakit." sahutnya.
Keysa tidak ingin membuat Papanya kecewa, lalu Keysa pun menganggukkan kepalanya.
"Keysa makan apa?" ucapnya.
"Roti bakar sama susu coklat panas Pa!" jawabnya.
Papa Aksa terdiam, karena itu adalah makanan dan minuman kesukaan Istrinya.
"Kenapa Pa?" tanya Keysa.
"Papa teringat setiap sore, Mamamu pasti pesan Roti Bakar dan Susu Coklat panas." sahutnya.
Keysa pun terdiam dan menyesal memesan menu itu karena hanya membuat Papanya sedih.
"Maaf ya Pa! Keysa membuat Papa sedih." lirihnya.
Papa Aksa pun tersentak sambil melangkah meninggalkan ruangan, matanya mulai berkaca-kaca sambil membayangkan wajah Istrinya yang sangat cantik, yang memiliki sifat lemah lembut membuat cintanya tidak pernah pudar. Papa Aksa pun meraih ponselnya lalu memesan Roti Bakar serta susu coklat kesukaan Istrinya dan Keysa. Hatinya sedih entah sampai kapan Istrinya harus menahan rasa sakit yang dideritanya.
Tak menunggu lama makanan pun tiba, Papa Aksa langsung merogoh kantongnya dan membayarnya.
"Keysa! ini pesanan mu!" ucapnya.
"Terimakasih Pa."jawabnya.
Keysa langsung membuka bungkusannya yang berisi dua kotak Roti dan dua gelas susu coklat panas.
"Kok dua kotak Pa?" lirihnya.
"Iya Papa juga pesan itu." jawabnya datar.
Keysa tidak banyak tanya, karena tidak ingin Papanya sedih. Keysa pun membuka kotak Roti dan makan bersama dengan Papanya.
"Ma..! Kapan lagi Mama telpon Papa untuk beli Roti bakar kesukaan Mama?" gumamnya dengan suara tersendat.
Keysa pun ikut terharu melihat betapa besarnya cinta Papanya kepada Mamanya, hingga harus menyukai makanan kesukaan Istrinya. Karena Keysa tahu Papanya tidak pernah suka dengan yang namanya Roti.
"Jangan sedih ya Pa! nanti kalau Mama sembuh pasti pesan lagi." lirihnya
"Iya, tapi kapan sembuhnya?" jawabnya dengan ketus.
Keysa pun bingung dan tidak tahu harus menjawab apa, karena pikiran Keysa sama dengan apa yang dipikiran Papanya.
"Pa, yang sabar ya! Mama pasti sembuh." ucapnya.
Papa Aksa pun terdiam sejenak sambil memandang wajah Istrinya yang semakin hari semakin pucat.
"Ya mudah-mudahan." jawabnya dengan putus asa.
Keysa dan Papanya kembali makan dengan pikiran masing-masing, matanya yang indah tak lepas memandang raut wajah Mamanya. Dengan doa dan harapan Cepat sembuh.
"Keysa jam berapa besok ke Sekolah?" tanyanya.
"Jam Tiga sore Pa!" jawabnya.
"Besok Papa terpaksa permisi untuk jaga Mamamu, lagian perasaan Papa gak enak." ucapnya dengan tegas.
Keysa pun sama seperti Papanya tapi takut untuk menceritakannya, dan memilih diam saja.
"Mungkin Papa kecapean, makanya selesai makan Papa istirahat ya." pintanya.
"Iya," jawabnya. Lalu tidur disudut ruangan.
Keysa memandang Papa dan Mamanya dengan bergantian, sungguh pasangan yang memiliki cinta yang kuat hingga tidak pernah ada rasa bosan untuk mengurus Istrinya yang lagi sakit.
_______________________________________________
jangan lupa like dan komentar nya teman-teman🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
auliasiamatir
suka banget kalau baca , pasangan yang setia ... jadi terhura...
2021-12-04
0
Jes
kisah yang mengharukan ya😅😅
2021-09-28
0
ANAA K
Keren
2021-09-15
0