Di sudut ruangan Keysa nampak khusyuk membacakan ayat-ayat suci untuk kesembuhan Mamanya, matanya yang indah nampak sembab karena selalu menangis kala memandang Mamanya yang semakin hari tidak berdaya. Hatinya berontak kenapa Mamanya harus mengalami penyakit ini dan sulit untuk sembuh, sementara semua usaha telah dilakukan tapi hasilnya nihil justru membuatnya semakin lemah.
"Ke..ke...Kesya, kemari nak." lirih Mamanya.
Kesya kaget dan langsung memeluk Mamanya, yang tiba-tiba bisa berbicara dan berpikir ada mujijat untuk kesembuhannya.
"Iya Ma, gumam Keysa dengan haru.
"Kamu lulus kan nak?" lirihnya.
"Belum tahu Ma, akhir bulan hasilnya keluar." ucap Keysa.
"Oh," jawab Mamanya sambil menutup matanya.
"Semangat ya Ma, Mama harus sembuh." ucap Kesya dengan bibir gemetar.
Mamanya hanya diam sambil menggenggam jari lentiknya. Kesya pun menciumi Mamanya dengan uraian air mata yang tidak terbendung lagi.
"Jangan menangis nak, Mama tidak apa-apa." lirihnya sambil mengusap air matanya.
Tangis Keysa pecah saat melihat Mamanya menangis, dengan sorot mata yang menyimpan sejuta kesedihan. Mendengar tangisan Keysa Perawat pun menghampirinya dan langsung memeriksa keadaan Mamanya.
"Keysa, jangan dulu mengajaknya berbicara karena keadaannya Semakin melemah." ucap Perawat dengan tegas.
"Ti... tidak Sus Mama tadi ajak Kesya berbicara." lirihnya dengan sedih.
Perawat pun memasang infus untuk menambah tenaganya yang semakin melemah. Kesya bingung sambil mondar-mandir dan tidak tau harus melakukan apa untuk kesembuhan Mamanya.
Setelah menunggu beberapa jam, keadaan Mamanya kembali normal, Kesya nampak lega dan menghempaskan tubuhnya di kursi.
"Ya Tuhan, pulihkan Mamaku." gumamnya sedih.
Tubuhnya yang dulu cantik dan montok kini nampak kurus dengan wajah pucat pasi membuat Mamanya nampak lebih tua. Senyum yang dulu kini sirna hanya jerit tangis menahan rasa sakit menghiasi bibir indahnya. Tak berselang lama Papa Aksa muncul dan langsung mencium kening Istrinya dengan mesra.
"Keysa! kenapa gak telpon Papa?" ucapnya tegas.
"Maaf Pa, tadi Mama ngajak Kesya berbicara, menanyak Keysa lulus apa tidak. Entah kenapa Mama tiba-tiba lemah Pa!" jawabnya dengan suara terbata-bata.
"Mamamu berbicara?" ucapnya dengan nada tinggi seakan tidak percaya.
"Iya Pa." lirih Keysa. Papa Aksa nampak bingung dan memandang Istrinya dengan sorot mata tajam. Hatinya berontak ingin segera membawa Istrinya pulang dan hidup seperti dulu lagi.
"Kenapa Pa! " tanya Keysa.
"Papa kangen kebahagiaan kita dulu." jawabnya dengan mata berkaca-kaca.
"Sama Pa, saat lulus nanti Keysa berharap Mama sudah sembuh dan kita kembali ke rumah." jawab Keysa dengan senyum indah menghiasi bibir mungilnya.
"Mudah-mudahan ya, setelah kamu lulus kita bisa pulang, Papa sangat yakin karena Mamamu sudah mulai berbicara kan?" lirih Papa Aksa dengan semangat.
"Iya Pa, Keysa juga berharap seperti itu." ucapnya ketus.
Keysa pun kembali duduk di samping Mamanya, sambil mengusap kepalanya dengan lembut.
"Ma, dua hari lagi Keysa mau menerima surat lulusan, Mama harus sembuh ya Karena Mama janji untuk memberi hadiah buat Keysa." ucapnya sambil membisikkan ke telinganya.
"Iya Nak, Mama sudah sembuh." sahutnya.
Keysa menjerit memanggil Papa Aksa.
"Pa.. Mama jawab Keysa!" sambil menarik tangan Papa Aksa.
"Ma, Janji ya harus sembuh demi Keysa putri kita." pintanya.
"Iya Pa." jawabnya. Papa Aksa langsung memeluknya ada rasa puas saat Istrinya menjawabnya setelah sekian lama tidak mendengar suara merdu Istrinya.
"Papa sangat mencintaimu Ma! Papa tidak sanggup hidup tanpa Mama." ucapnya dengan suara tersendat.
Bu, Retno hanya menganggukkan kepalanya tanpa membuka kedua matanya. Bibirnya gemetar seakan ingin bercerita tapi tidak mampu untuk mengutarakannya.
"Mama harus menepati janjimu, kita sama-sama ke Jogja untuk mengantar Keysa Sekolah Ma." pintanya sambil membelai rambut Bu Retno.
Tangis Keysa pecah saat mendengar ucapan Papanya, yang membuat hatinya pilu, dan semakin takut kehilangan Mamanya.
_____________________________________________
jangan lupa like dan komen nya ya teman-teman 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Tabrani Murtado
aq dh like thor
2022-10-24
0
Li Permana
Semangat ya kak!
2021-10-06
0
Nonny
hy ka, ak mmpir bawa bbrp like
jgn lupa mmpir "Tambatan Hati Ceo Tampan "
mkch
semangat sll eagh
2021-10-04
0