Aku harus tetap berlatih!!..

Setelah itu dalam waktu beberapa jam, Sammy terus menerus memukul Regis dengan kekuatan penuhnya, meskipun kekuatan penuh sudah dikeluarkan, tapi itu masih sama saja dan tidak pernah mengenai tubuh Tua itu, kadang juga pukulannya ditahan.

"Bocah lemah sepertimu tidak mungkin bisa menyentuhku, hahaha"Ucap Regis tertawa sambil menghindari beberapa pukulan dari Sammy.

"Hahhh,,, hahh,,, hahhh,, kenapa tubuhmu seperti lentuk begitu? Padahal kau sudah sangat tua"Ucap Sammy sambil duduk serta mengatur nafasnya yang memburu karena lelah.

"Hahaha, bukan badanku yang lentur, tapi kau yang sangat lemah.. dasar bocah bodoh"Ucap Regis sambil tertawa seraya mengelus jenggotnya.

"Cih, lihat saja nanti aku akan memukul Wajah tua mu itu.. Dasar Paktua Brewokk"Ucap Sammy sambil berdiri, lalu ia menata regis, dan bertanya "Jadi kapan kita memulai Latihannya?"

"Hoo~ jadi kau baru mengingat pelatihan ini saat menyadari kalau kau memang masih lemah, bocah"Ejek Regis sambil tersenyum.

"Huh?.. Aku memang sudah menyadarinya dari awal, Paktua"Dengus Sammy yang memang sudah menyadari kalau dirinya masih lemas saat pertama kali tiba di Dunia Extreme ini, apalagi saat dirinya mendengar semua cerita dari Regis.

"Jika kau sudah kuat, apa yang akan kau lakukan?"Tanya Regis sambil menatap Sammy dengan Serius.

'Apa yang akan aku lakukan jika sudah menjadi kuat?'Fikir Sammy sambil menatap Atas, lalu ia menatap Regis lagi, dan berkata "Melindungi diri sendiri, jika sudah bisa melindungi diri sendiri, maka aku bisa melindungi keluargaku dimasa depan"

"Hoo~ masih bocah tapi sudah memikirkan tentang keluarga.. Apa kau yakin akan mendapatkan Wanita?"Ucap Regis sambil mengejek Sammy lagi.

Mendengar ejekan itu, Sammy mempunyai Urat di dahinya, lalu ia berkata "Aku sangat bodoh karena sudah berkata serius kepada Paktua bodoh ini" sambil menghela nafas.

Regis yang mendengar itu tersenyum karena sudah lama dirinya tidak pernah melakukan canda tawa dengan seseorang, ia lalu berkata "Sekeras apapun latihan yang kuberikan, kau tidak boleh mengelus sedikitpun.." sambil menatap Sammy dengan Serius.

"Cih, jika itu melebihi neraka juga akan aku lewati dengan mudah.."Ucap Sammy yakin, tapi ia juga sedikit mempunyai firasat buruk tentang Latihan yang akan di berikan Paktua dihadapannya.

'Yah, meskipun latihannya nanti keras.. Aku juga tau itu demi kebaikanku sendiri'Fikir Sammy sambil mengangguk, ia juga tau karena selalu menonton Anime yang sama persis seperti apa yang sedang sekarang ia rasakan.

"Hoo~ kalau begitu aku akan memberi hukuman jika ada keluhan darimu, bagaimana?"Ucap Regis sambil tersenyum seraya mengelus jenggotnya dan menatap Sammy dengan tatapan tantangan.

'Menantangku ya??.. Aku punya regenerasi instan ditambah dengan penguasaan instan sudah pasti sangat mudah, paling aku hanya harus berusaha menahan latihan yang diberikan Paktua itu'Fikir Sammy sambil menatap Regis.

"Siapa takut.. Jadi jika aku mengeluh, hukuman apa yang akan kau berikan?"Tanya Sammy memastikannya dulu sebelum menerima tantangan itu karena tidak ingin dirugikan.

"Untuk hukumannya"Ucap Regis sambil mengelus jenggot untuk berfikir tentang hukuman yang akan diberikan kepada Sammy, lalu ia menatap sammy, dan berkata "Kalau kau mengeluh, Waktu latihannya bertambah satu jam"

Mendengar tentang hukuman itu, Sammy menaikan alisnya karena merasa sangat mudah, lalu ia bertanya "Apa kau yakin Paktua? Bukankah itu terlalu mudah?.. Huh, baiklah jangan menarik kata katamu lagi".

"Hoo~ lihat saja nanti, kau akan merasakannya sendiri"Ucap Regis sambil tersenyum seperti sudah merencanakan sesuatu tentang latihannya, dan itu sedikit membuat Sammy berkeringat dingin.

'Aku mempunyai Firasat Buruk... Kalau sudah gini, aku hanya bisa pasrah karena sudah terlanjut mengikuti permainannya'Fikir Sammy sambil menghela nafas berusaha menenangkan dirinya.

"Sebelum itu, aku ingin menanyakan sesuatu tentangmu.. Apa kau dari Dunia lain dan bereinkarnasi kesini?"Ucap Regis sedikit menebak tentang keahlian sihir Sammy yang tidak menggunakan rapalan mantra.

Mendengar itu, Sammy sangat terkejut karena Pria Tua dihadapannya mengetahui tentang dirinya, tapi ia berusaha tenang, lalu bertanya "Apa maksudmu dari Dunia Lain, Paktua?" dengan wajah yang berpura pura bingung.

'Kenapa dia tahu kalau aku dari Dunia lain? Apakah dia Juga dari dunia lain? Kalau menebak mungkin tidak mungkin karena dari tadi tidak ada Topik obrolan tentang Dunia lain'Fikir Sammy yang menebak kalau Paktua dihapannya juga dari Dunia lain.

Regis yang melihat Expresi Sammy sudah menebaknya kalau pertanyaannya memang benar, tapi ia hanya tersenyum ketika mendapatkan jawaban bohong dari Sammy.

"Yah, Maksudku seperti Pahlawan yang dipanggil dari Dunia lain kesini untuk menyelamatkan Dunia ini"Ucap Regis sambil mengelus jenggotnya.

"Huh? Pahlawan dari Dunia lain? Apakah dia bisa kembali ke Dunianya jika sudah dipanggil kesini!"Tanya Sammy dengan rasa penasaran sambil menatap Regis.

"Menghela Nafas~ kau tanyakan saja kepada pahlawan itu atau orang yang bersangkutannya seperti yang memanggilnya.. Kalau menanyakan itu kepadaku, kau tidak akan mendapatkan jawabannya"Ucap Regis.

"Yah, aku hanya khawatir tentang Keluarga Pahlawan itu saat belum dipanggil atau di Dunia sebelumnya.. Baik Pahlawan itu atau Keluarga serta orang yang dekat dengan Pahlawan itu pasti merasakan rasa sedih karena kehilangan seseorang yang disayanginya. Semoga saja Pahlawan yang di panggil itu bisa kembali ke Dunianya"Ucap Sammy dengan wajah sedih, ia juga jadi mengingat tentang Teman sialan itu dan Bibi Ilsya yang sangat cantik

'Bocah sialan bagaimana kabarmu? Aku tidak tau apakah waktu di dunia ini dan bumi sama? Yah, Aku berharap kau bisa mempunyai seorang Istri... Bibi ilsya juga mungkin sekarang sudah punya suami, yah semoga saja dia tidak melupakanku meskipun sudah mempunyai suami.. Hahaha'Fikir Sammy mencoba menghibur diri sendiri dengan tertawa dalam hati.

Regis yang mendengar semua ucapan Sammy seperti mempunyai Expresi sedih, ia juga kagum dengan Pemikiran dan Kepedulian Sammy yang memang Tujuan menjadi Kuat bukan hanya perkataannya saja.

"Nak, latihannya kita mulai besok saja.. Hari ini lebih baik kau siapkan dulu mental dan fisikmu untuk menerima latihan dariku karena aku tidak akan menahan diri saat besok"Ucap Regis sambil berdiri, lalu meninggalkan Sammy yang sedang tenggelam didalam fikirinnya.

Sammy yang sedang tenggelam dalam fikirannya langsung tersadar saat mendengar ucapan Regis, lalu ia menghela nafas ketika menyadari Regis sudah tidak ada bersamanya, dan meninggalkan dirinya.

'Tumben sekali Paktua itu memanggilku nak, bukan bocah lagi.. Cih, tapi tetap saja aku dianggap anak kecil olehnya'Fikir Sammy yang sedikit kesal, tapi ia juga bahagia karena mendapatkan teman mengobrol dan itu membuat harinya tidak sepi lagi.

"Yah, meskipun latihannya dimulai besok.. Tapi aku harus tetap berlatih untuk menguatkan mental serta kekuatanku, aku juga belum mencoba tempat pelatihan pesawat yang diberikan oleh Dewa Tua itu"Ucap Sammy sambil berdiri, lalu melangkah kearah pintu menuju kamarnya.

Saat sampai di kamarnya, Sammy langsung berposisi medasi sesuai apa yang dikatakan paktua. Dalam Beberapa saat, Sammy sudah mengunjungi Pesawat menggunakan tubuh astral.

Terlihat sekarang dihadapannya banyak Monster yang tidak terlalu kuat baginya, bisa dibilang sangat pas untuk memperkuat dirinya.

'Hmm? Monster disini tidak terlalu berbahaya, tidak seperti di Dunia Sialan itu.."Fikir Sammy yang melihat lihat Level dari monster dihadapannya, masing masing monster itu hanya mempunyai Level 100-500.

"Menghela nafas~ aku harus membiasakan membunuh dulu agar kejadian yang kemaren tidak terulang, dan itu sangat memalukan"Ucap Sammy sambil membuat sebuah senjata menggunakan 'Magic Penciptaan', lalu ia melesat menghampiri gerombolan Monster itu, dan terjadilah pembantaian.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***