Keesokan Harinya yang sudah menunjukan Cahaya matahari, tapi untuk Kedua Pemuda dan Pemudi yang berbeda kelamin tidak bisa merasakan cahaya itu karena terhalang oleh Batu besar yaitu Goa.
Kedua orang itu adalah Arumi dan Sammy yang masih menjalankan alam mimpi, mereka tidak merasa terganggu tidurnya karena suasana sangat sepi, nyaman dan hangat.
Karena kenyamanan itu, Sammy tidak sadar kalau di luar ada Wanita yang berusaha menerobos tempatnya yaitu Goa.
Dalam beberapa Menit, Wanita itu sudah berhasil memasuki Goa dan memasukinya dengan waspada karena merasakan dua Aura didalamnya, ia juga tidak asing dengan dua aura itu.
Saat mencapai Ujung Goa yaitu tempat Sammy dan Arumi sedang tertidur, Wanita itu sangat tercengang melihat Gadis yang dikenalnya sedang tidur dengan seorang Pemuda yang dikenalnya juga.
Wanita itu langsung mengeluarkan Aura membunuh ketika melihat mereka berdua saling berpelukan dalam tidur, ia tidak menyangka mereka akan seranjang
Sontak Sammy dan Arumi langsung terbangun ketika merasakan Aura Membunuh yang sangat pekat, ia lalu meloncat keluar kasur dan melihat kearah Pemilik Aura itu.
Saat melihat Pemilik Aura itu, Sammy tercengang, lalu ia bertanya "Kenapa anda mengeluarkan Aura Membunuh, Ayumi-san?" sambil berusaha tenang dan bertahan dengan Aura menyesakan itu.
'Sialan, Aura ini membuatku pusing dan tidak bisa bernafas'Fikir Sammy yang merasa dirinya sangatlah lemah.
"Kau tidak pantas menyebut namaku manusia rendahan!!.. Kau sudah berani menyentuh adikku, apalagi tidur seranjang dengannya"Ucap Ayumi sambil menatap Tajam Sammy.
"Hey, aku bisa jelaskan semuanya.. Jadi ja-"Ucap Sammy terpotong ketika melihat Ayumi melemparkan serangan Api besar, ia langsung menghindarinya dengan susah payah.
"Berisik, aku seharusnya tidak mempercayai manusia rendahan licik sepertimu"Ucap Ayumi sambil melemparkan banyak serangan membuat Goa runtuh, lalu ia menghilang dari tempatnya dan muncul di sisi Arumi.
"Tunggu Nee-san, ini tidak seperti yang kamu pikirkan.. Biarkan kita menjelaskannya dulu"Ucap Arumi terkejut, ia tidak menyangka Kakaknya akan muncul di saat dirinya masih tertidur dengan Sammy.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan, aku sudah melihat dengan mataku sendiri"Ucap Ayumi tanpa memandang Arumi dan masih menatap Tajam Sammy, lalu ia membuat penghalang di sekitar Arumi agar tidak terkena serangannya.
Setelah itu, Ayumi langsung melemparkan banyak bola Api besar sampai membuat Goa menjadi Runtuh karena tidak tahan dengan banyak serangan besar itu, lalu melesat menyerang Sammy menggunakan cakarnya.
Sammy bersusah payah menghindari semua serangan besar itu, apalagi dirinya sekarang sedang berada di dalam Goa yang membuat langkahnya sedikit terhambat, ia juga terkena beberapa luka bakar dan ia dengan Reflek menghindari serangan cakar Ayumi yang membuat Goa menjadi Hancur.
Melihat ada tempat kabur karena ulah serangan Ayumi, ia menatap Arumi dan Ayumi dulu, lalu berkata "Terimakasih untuk penghinaannya Ratu rubah,,, dan sampai jumpa!" Lalu sammy menghilang menggunakan 'Sonic Step'nya.
Sekarang Sammy berusaha menjauh sejauh jauhnya dari hadapan Ayumi, ia tidak sadar telah memasuki Hutan sangat dalam dan sangat berbahaya karena yang Sammy pedulikan adalah menjauh dari dia.
"Hahh,,Hahh,,,hahh,, Meskipun aku mempunyai Regenerasi Instan, tapi tetap saja sangat panas, dasar sialan"Ucap Sammy sambil mengatur nafasnya, meskipun ia tidak mempunyai niat untuk membalas dendam, tapi tetap saja waktu tidurnya terganggu dan semua serangan yang di lemparkan itu membuatnya sangat kesal.
"Cih, Wanita memang merepotkan"Lanjut Sammy lalu terduduk di tanah sambil mengatur nafasnya, ia lalu berfikir 'Yah, mungkin tidak akan jadi masalah membuat kesan buruk padanya haha' sambil tertawa kecil ketika melihat kondisi dirinya yang tidak menentu.
Baru beberapa saat beristirahat untuk mengatur nafasnya, Sammy mendengar suara langkah kaki dan merasakan seseorang sedang melangkah kearahnya, lalu ia memandang kearah suara itu dan melihat Pria Tua yang sedang menatapnya.
"Sedang apa kau di tempat berbahaya seperti ini, nak?"Tanya Pria Tua menyipitkan mata curiga kepada Sammy, tapi ia sedikit kasihan ketika melihat kondisi Sammy yang berantakan dengan baju yang penuh sobek.
'Huh? Siapa Paktua itu?'Fikir Sammy sambil menatap Pria Tua dihadapannya, lalu ia bertanya balik "Jika ini tempat berbahaya, kenapa Paktua sepertimu ada disini?" sambil menyipitkan matanya juga menatap Pria Tua dihadapannya.
Mendengar panggilan yang diberikan Pemuda dihadapannya, Pria Tua tercengang, lalu ia tertawa terbahak bahak sambil berkata "Hahahaha sudah lama aku tidak mendengar nama panggilan itu".
'Kenapa aku tidak bisa melihat kekuatannya?'Fikir Sammy yang hanya bisa melihat banyak tanda tanya ketika menggunakan kemampuan penilaiannya, tapi ia menebak kalau Paktua dihadapannya sangat kuat.
Beberapa Saat Pria Tua itu tertawa, lalu ia berhenti sambil menatap Sammy Serius membuat orang yang ditatapnya mempunyai keringat dingin, dan Paktua Bertanya "Siapa namamu, nak?"
'Cih, hanya bertanya tapi tatapannya seperti ingin memakanku'Fikir Sammy kesal karena sudah mempunyai Keringat dingin, lalu ia berkata "Nama saya Sammy, senang bertemu denganmu, Paktua" sambil berdiri, lalu menunduk sedikit.
Paktua itu tersenyum mengangguk sambil mengelus jenggot, ia merasa Pemuda dihadapannya sangat menarik. Ia juga sudah menebak kalau Pemuda dihadapannya sudah mengetahui kekuatannya dan masih menyebut dirinya paktua, membuatnya semakin tertarik.
"Baiklah anak muda, Perkenalkan namaku Regis Chronos"Ucap Pria Tua sambil mengelus jenggotnya, lalu berkata "Sudah aku putuskan, kau akan menjadi muridku"
Mendengar ucapan Terakhir dari Pria Tua dihadapannya, Sammy sangat tercengang, lalu ia menggelengkan kepalanya, dan berkata tegas "Maaf aku menolak, Paktua!!".
Paktua yang mendengar Tolakan dari Pemuda dihadapannya tersenyum dan tidak merasa tersinggung, malahan ia merasa semakin tertarik.. Lalu ia mempunyai wajah sedih, dan berkata "Menghela Nafas~ apakah kau tega kepada Pria Tua ini? Padahal impianku adalah mewariskan kekuatan ini sebelum nafas terakhirku berhembus" sambil menundukan kepala mempunyai Wajah Sedih.
Sammy menaikan Alis mendengar ucapan Pria Tua dihadapannya yang mempunyai Expresi sedih, lalu ia berfikir 'Huh? Licik sekali menggunakan Wajah sedih agar aku menjadi muridnya'.
Sebelum Sammy berkata untuk menjawab ucapannya, tiba tiba Paktua itu berkata lagi "Yah, kau tidak usah menganggapku sebagai seorang guru.. Tapi biarkan kekuatanku ini mempunyai Pewaris agar aku tidak mempunyai penyesalan lagi"
"Menghela nafas~ Baiklah jika kau memaksa, lagian tidak ada ruginya juga buatku"Ucap Sammy tersenyum pahit ketika Paktua dihadapannya menyebutkan tentang penyesalan, dan itu membuatnya tidak bisa menolak.
Regis tersenyum mendengar Pemuda dihadapannya menerimanya ssbagai Pewaris dirinya, lalu ia berkata "Kalau begitu ikuti aku" lalu berbalik dan melangkah.
Sammy mengangguk sebagai jawaban dan mengikuti Regis dari belakang, ia juga tidak mempunyai Niat Buruk darinya, malahan merasakan Niat Tulus saat dirinya dijadikan Pewaris..
'Sebenarnya dia siapa? Kenapa aku tidak bisa melihat kekuatannya?'Fikir Sammy bertanya tanya pada diri sendiri, ia sangat penasaran dengan identitas Paktua dihadapannya, tapi jika menanyakannya mungkin akan menyinggungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Noname
ternyata bener MC nya naif 🗿🙏 tapi biarlah gw mau liat yang baru sekali kali bosen liat MC yg anti Hero atau villain 🗿
2022-02-20
0
Sung Jin Woo™
apa nggak ada sadar? kalo nama pak tua itu Chronos, yang namanya itu nama seorang Dewa Waktu atau Dimensi, di mitologi
2021-12-12
1
H Y P O C R I S Y
lanjut thor
2021-06-20
4