POV ARUMI.
Arumi yang mendengar itu terdiam, ia sangat takut untuk tidur sendiri apalagi dirinya sedang berada dihutan tempat berbahaya dan ia juga tidak ingin kejadian sebelumnya terulang, tapi ia hanya bisa pasrah dan tidak mungkin meminta Sammy untuk tidur bersamanya.
Jadi Arumi berusaha tenang agar bisa tidur dengan damai, ia juga tidak ingin banyak merepotkan sammy yang telah membantunya.
'Hiks~ aku sangat takut,, tapi aku harus tenang agar tidak membuat Sammy-san khawatir dan membuatnya kerepotan'Batin Arumi menangis dalam hati.
Arumi menghampiri ranjang dan langsung membaringkan tubuhnya di ranjang lembut yang dibuat oleh Sammy, meskipun Kasurnya terasa empuk, tapi tetap saja tidak menghilangkan rasa takutnya dengan tubuh gemetaran ketika mengingat semua kejadian yang baru beberapa hari yang lalu.
1 Jam penuh, Arumi belum kunjung tidur, ia sudah sangat berusaha ingin memasuki alam mimpi, tapi usahanya selalu sia sia karena mengingat semua kejadian yang membuatnya takut dan ia juga belum memakan sesuatu dari pagi membuat dirinya semakin susah tertidur.
'Bagaimana ini?.. Aku sangat lapar dan takut'Fikir Arumi lalu berdiri berjalan menghampiri ruangan sebelah, ia melihat Sammy sudah tertidur pulas dan terlihat dari wajahnya sangat kelelahan.
Arumi sangat ragu ingin tidur di sebelah Sammy, ia takut membuatnya bangun dan sudah pasti akan menganggunya, ia tidak tau harus melakukan apa.
'Semoga Sammy-san tidak bangun'Fikir Arumi lalu melangkah menghampiri Sammy, baru beberapa langkah, ia melihat Sammy membuka mata kanannya yang putih dan menatapnya membuat gugup menunduk.
"Ma-maaf maaf"Ucap Arumi sambil menunduk merasa bersalah telah menganggu tidurnya, ia menyesal karena menghampirinya.
POV ARUMI [END]
Sammy yang sedang tertidur dialam mimpi tiba tiba merasakan sesuatu yang mendekat kearahnya, ia sebenarnya sangat terlelap.
Tapi karena sangat waspada mengingat dirinya sedang berada di hutan, jadi tingkat kewaspadaannya sangat tinggi, bahkan sampai meluaskan Auranya di sekitar Goa.
Perlahan lahan Sammy membuka mata dan memandang kearah sesuatu yang sedang mendekatnya, ia melihat Gadis kecil yang berusia 14-15 tahun yang menunduk sambil meminta maaf.
"Ma-maaf maaf"Ucap Arumi sambil menunduk.
"Tidak apa apa,, tidak usah meminta maaf juga... Jadi ada apa?.. Apa kamu lapar?"Tanya Sammy tersenyum dan menebak nebak permasalahan gadis dihadapannya, lalu ia bangun dari tempat tidurnya.
"Umm"Ujar Arumi mengangguk sambil menunduk dan mempunyai wajah yang sangat memerah karena malu, ia juga tidak terbiasa dengan situasi seperti ini.
Meskipun Arumi hanya berusia 15 Tahun, tapi dalam hal pikiran tidak bisa di remehkan karena mengerti sebagian tentang dunianya dan tentang hal dewasa, jadi tidak heran dirinya merasa malu di situasi seperti itu.
Sammy tersenyum lalu berdiri menghampiri Arumi, dan mengelus kepalanya "Baiklah, kamu tunggu disini.. Aku akan mencari sesuatu untuk dimakan.. Ingat jangan pernah keluar dari Goa ini karena aku sudah memasangkan penghalang di sekitarnya" Ujar Sammy lalu berjalan keluar Goa.
"Umm, ma-maaf merepotkanmu"Ucap Arumi sebelum Sammy pergi melangkah menjauh dari hadapannya, ia menatap punggung sammy dengan wajah memerah dan dadanya berdetak kencang karena merasakan sikap hangat darinya.
Mendengar itu, Sammy yang melambaikan tangannya dari belakang, lalu ia menghilang dari hadapan Arumi menggunakan 'Sonic Steps' nya dan berniat mencari Kelinci untuk dimakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Noname
ku harap gak naif 🗿🙏
2022-02-20
1
IM So SAd-_-
tolol malah ambil beban dan Ntar MC nyah naif lagih ):
2021-06-12
8
Number one_
nge haremkan ??
2021-05-25
5