Neva menyeka wajah kusamnya dengan air mengalir, melihat penampilannya dari cermin wastafel di depannya.
Ini sangat menyulitkan. Dibukanya kancing dasi lalu meletakkan di atas keramik wastafel, mengeluarkan kemeja yang mengapit pinggangnya, menurunkan kaos kakinya yang panjang sampai batas sepatu, sayangnya lengan kemeja sialan ini tidak bisa digulung ke atas lengannya. Lihat, penampilanmu berantakan. Untung ini sudah jam pulang sekolah, tinggal menunggu abangnya yang dalam perjalanan untuk menjemputnya.
"Lo jadi main ke beskem kita nggak?"
"Sorry, Bim. Gue belum mikirin waktu yang tepat untuk main ke sana. Abang Gue Bian, ditusadin bokap buat antar jemput Gue ke sekolah. Gue diawasin sekarang, Bim."
"Oh, i'ts ok. Tapi kabar Lo jangan nggak ada ya. Sempatin main ke beskem. Nggak ada Lo nggak rame. He he he."
Ah. Seru pasti tu. Mereka udah pada ngumpul di baschamp.
Neva memasukjan kembali barangnya ke dalam tas bersiap keluar dari toilet.
Sekolah sudah mulai sepi, hampir semua sudah pada pulang. Tiba-tiba terbersot dalam pikirannya untuk mencari sesuatu.
Berjalan mengelilingi belakamg sekolah, memperhatikan dengan lamat-lamat. Otaknya asik mencari tempat di mana melakukan untuk bolos dari sekolah. Um, 'cabut' kata anak sekarang.
Sampai langkahnya berhenti tepat di bawah pohon jambu air berdempetan dengan dinding pembatas sekolah, syukurnya pohon itu sudah lebih tinggi dari dinding pembatas. Cabang ranting pohon akan menjadi pijakan untuk kakinya melewati dinding. Tempatnya juga cukup sttategis. Ruang Lab MIPA ini jarang terpakai, ruang Computer ini sudah tidak terpakai lagi karena pelajaran Computer diganti dengan pelajaran Prakarya. Itu yang dia tahu selama seminggu sudah bersekolah di sini. Sempurna!
"Ngapain Lo di sini?"
Copot,,, copootty! Untung jantung ini keluar karena terkejut dengan suara laki-laki ini.
Neva menarik nafas lalu berbalik badan melihat siapa yang menghampirinya.
Ini orang apa tiang bendera? Tinggi bet woyy! Mungkin Neva hanya sebatas ketiaknya. Walaupun tertutupi lengan kemeja panjangnya, dari warna kulit pergelangannya saja, kulit sawo matang. Rambutnya klimis, udah pulang sekolah aja masih tetap rapih. Wajahnya juga mulus tanpa jerawat tanpa bruntusan, pake sckin-care apa dia? Gayanya betdiri dengan tangan kiri dimasukkan ke kantong celana, nampak elegan dengan tubuh tegapnya.
"LO, DITANYA JAWAB, BUKAN MALAH LIATIN GUE BEGITU. NGAPAIN LO DI SINI?"
Maaakkk.. Tarik semua pujiannya. Ayo kondisilan situasi, pohon jambu ini tambah angker saja dengan datangnya cowok ini.
"Lihat jambu ini. Eh, ternyata buahnya nggak ada." yuhuuuu Neva berdalihnya lancar ya bund.
Cowok ini melangkah mengikis jarak diantara mereka. Sejengkal!
Tatapan ini! Sama seperti tatapan para mafia, psikopat, pembunuh yang pernah Neva lihat di tv tontonan abangnya Andika.
Jangan gentar Neva, kau kan berani!
Neva mendongak membalas tatapan cowok ini.
"Jangan pernah berpikir bolos dari sekolah lewat pohon ini. Jika kau bersekolah di sini, maka patuhi aturannya. KAU MENGERTI!" ungkap cowok ini penuh penekanan.
Nafas hangat yang terasa dari mulutnya, membuat Neva jengan sendiri.
"Emang Lo siapa? Kepsek? Ketua yayasan? pemilik saham sekolah ini? Kita sesama murid di sini, sok banget gaya Lo." balas Neva sengit. Tidak tahu saja dia, bahwa lekaki yang di depannya sekarang adalah keturunan salah satu dari apa yang sebutnya tadi.
Geram! Baru kali ini ada yang berani melawannya.
"AAUH. LEPASIN TANGAN LO DARI RAMBUT GUE!" pekik Neva berusaha menyingkirkan tangan cowok ini yang sedang meremas kunciran kudanya. Tapi, jika dilihat dari jauh, posisi mereka dapat membuat oramg salah paham.
"Dan satu lagi! Selagi Lo masih berada di lingkungan sekolah ini, jangan membuat penampilanmu urakan seperti ini. CAMKAN ITU!"
bisikan di telinganya membuat Neva bergidik ngeri. Merasa lega setelah cowok itu pergi menjauh dari dekatnya.
Sementara di sisi lain, tepatnya di samping ruang Lap MIPA. Ada sesosok murid perempuan yang 'melihat dan mengintip' adegan mereka dari jauh.
Chatryin punya bahan gosipan baru.
👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
User Minor
seru
2021-10-26
0