Akreditasi. Pernahkah kalian mendengar kalimat ini? Kalian yang berkecimpung di dunia pendidikan seharusnya tidak asing dengan kalimat ini. Karena kualitas dari sekolah kalian ditentukan dengan kalimat sakti ini.
Tidak peduli apapun jenjangnya, baik dari SD maupun hingga perguruan tinggi. Semuanya harus memiliki akreditasi untuk menunjukkan kualitas dari sekolah mereka.
Mungkin dulu awalnya istilah yang digunakan adalah sekolah favorit dan non favorit. Namun sistem tersebut diubah namanya dan ditambah penilaian yang cukup rumit dan sistematis. Meskipun pada esensinya tidak berubah, tetap setiap sekolah dikelompokkan menjadi sekolah yang baik dan kurang baik.
Seberapa penting akreditasi ini? Cukup penting, karena semakin tinggi tingkat akreditasi yang kita miliki. Semakin banyak orang tua yang percaya untuk memasukkan peserta didiknya ke dalam sekolah kita.
Hal itu membuktikan seberapa pentingnya proses akreditasi ini. Dengan akreditas yang tinggi. Orang tua lebih percaya dengan kualitas dari sekolah tersebut. Karena akreditas mencerminkan kualitas dari pendidikan suatu sekolah. Pastinya orangtua ingin anaknya sekolah di tempat terbaik. Akreditas dapat menjadi patokan untuk hal itu.
Tidak hanya orang tua murid atau mahasiswa, perusahaan juga terkadang melihat calon pelamar kerja berdasarkan akreditas sekolah asal mereka. Karena itulah kampus besar seperti UI dan UGM memiliki lebih banyak peluang dalam proses melamar pekerjaan. Karena mereka sudah memiliki akreditasi yang tinggi.
Namun tidak semerta merta sekolah yang akreditasinya bagus akan langsung mendapatkan tiket masuk ke tempat kerja pilihan mereka. Ada hal-hal lain yang perusahaan pertimbangkan sebelum mempekerjakan orang. Percuma kalian dari sekolah ternama namun tingkahnya tidak sopan. Perusahaan pasti berpikir dua kali sebelum menerima pegawai seperti itu.
Karena itulah biasanya sekolah dengan akreditas tinggi menjadi pilihan pertama. Semakin tinggi akreditas suatu badan pendidikan, semakin berkualitas juga lulusan yang akan mereka keluarkan. Akreditasi memiliki beberapa tingkatan, akreditas C yang paling rendah hingga akreditasi A yang paling tinggi.
Penilaian diambil dari beberapa faktor. Mulai dari kelengkapan dokumen, fasilitas sekolah yang ada, kualitas dari tenaga pengajar, dan lain-lain. Biasanya penilaian diambil setiap beberapa tahun sekali. Mungkin sekitar 4 atau 5 tahun sekali.
Kebetulan sekali ketika tahun pertama aku mengajar. Aku mendapatkan kesempatan untuk membantu sekolah saat proses akreditasi.
"Bapak ibu guru sekalian. Tahun ini kita akan segera menghadapi penilaian untuk akreditasi. Saya harap panitia yang sudah ditunjuk mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan. Mohon kerjasamanya bapak ibu."
Kepala sekolah membuka kegiatan penilaian untuk akreditasi. Untuk mempercepat pengerjaan, semua guru mendapatkan jatah tugas dan satu orang sebagai koordinator. Aku sendiri masuk ke bagian arsip yang mengurus pembukuan SKS, KD, RPL, dan dokumen lainnya
Cukup sibuk (sibuk banget malah) karena meskipun kita harus mengurusi dokumen, namun kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Alhasil untuk menyelesaikan tugas untuk akreditasi, hampir setiap harinya aku begadang untuk mengerjakannya.
Karena aku termasuk guru baru, sehingga aku membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengurus dokumen. Untungnya rekan kerja yang lain selalu siap bersedia membantuku.
Meskipun begitu, sama seperti murid. Ada saja guru yang susah untuk diajak kooperasi. Alhasil ada beberapa pekerjaan yang terhambat. Mau tidak mau biasanya kami saling membantu satu sama lain. Bagian mana yang kurang orang maka yang kelebihan orang membantu bagian tersebut.
Biasanya hanya yang cowok saja yang mengurus akreditasi sampai malam. Kalau yang guru cewek tidak semuanya bisa melakukan hal yang sama karena mereka tidak mendapatkan izin dari suami. Namun ada juga guru wanita hebat yang bersedia juga untuk kerja sampai malam.
Untuk berkas sekolah, kami mempersiapkan untuk dokumentasi 3 tahun ke belakang. Rentang waktu itu harus kami selesaikan dalam waktu 1 sampai 2 bulan sebelum tim akreditasi datang.
Kami akhirnya mencari dokumen tersebut di gudang, perpustakaan, dan di tempat-tempat lainnya yang merupakan tempat penyimpanan berkas yang kami butuhkan. Ada juga beberapa berkas yang tidak pernah kita buat sebelumnya, kita buat seakan-akan data lama. Padahal arsip itu baru saja dibuat.
"Pak Ray, lagi sibuk ngak? Bantuin yang diatas untuk menempel Bagan organisasi dan aksesoris yang lain." Pak Dani mengirimkan saya pesan untuk segera ke lab atas. Karena bagian multimedia mengurus dokumen masih berupa soft copy dan membuat desain Bagan dan perangkat lain yang berhubungan. Karena semua dokumen akreditasi harus tersedia dalam bentuk cetak.
"Ngak pak, lagi kosong. Siap bro, segera meluncur ke sana." Aku segera pergi ke tempat Pak Dani setelah berpamitan dengan tim akreditasi tempatku berada.
Lab Multimedia tempat pak Dani berada terletak di lantai 2. Cukup jauh dari tempatku berada di lantai 1 namun tidak terlalu membuatku lelah.
Tanpa ragu aku membuka pintu dan langsung menyapa pak Dani dan yang lainnya "assalamualaikum. Gimana? ada yang bisa di bantai..eh salah, di bantu maksudnya."
"Sini pak Ray, duduk sini bantu membuat yang ini."
Pak Dani menunjuk ke salah satu bagian yang sedang stafnya lakukan. Tanpa panjang lebar aku langsung membantu mereka.
Kali ini mereka sedang menempelkan Bagan organisasi untuk laboratorium dan ruang guru. Untuk setiap lab memiliki struktur kepengurusan yang berbeda sehingga kami tidak bisa hanya mengkopi paste bagan tanpa melakukan pengeditan.
Biasanya ada bagian yang sama namun ada juga bagian badan yang berbeda. Karena tanganku tidak terlalu terampil dan rapi dalam karya seni. Aku hanya membantu proses penempelan saja.
Pastinya aku tidak sendiri. Kami berbagi tugas agar proses penempelan lebih cepat selesai, biasanya satu ruang akan memiliki dua orang untuk melakukan penempelan. Masing-masing saling menempelkan Bagan organisasi dengan alat seadanya. Entah dengan selotip atau alat yang lain.
Tentunya ada juga cewek yang ikut membantu. Terutama saat membuat Bagan, biasanya cewek yang mendapatkan tugas untuk menulisnya. Karena tulisan wanita rata-rata lebih bagus dari tulisan cowok.
Ketika proses penempelan Bagan selesai. Kami kembali ke Laboratorium untuk membuat perabotan lainnya. Kali ini kami menggunakan bingkai untuk menempelkan foto presiden, wakil presiden, dan Garuda Pancasila.
Proses ini cukup berjalan lama karena jumlah foto yang harus kami print cukup banyak. Kemudian proses membingkai foto membutuhkan banyak orang untuk mempersingkat waktu. Apalagi jumlah bingkainya kadang kurang sehingga hanya bisa membingkainya secara bertahap.
Sama seperti Bagan, bingkai ini nantinya akan kami tempelkan. Namun tidak hanya di laboratorium, bingkai ini juga akan kami tempelkan ke setiap kelas. Alhasil ini membuat waktu yang kami butuhkan tidak sebentar.
Tugas ini tidak bisa selesai dalam satu malam. Karena itu kami melakukanya secara bertahap setiap malam. Kami pasang beberapa malam ini, kemudian malam berikutnya menempelkan ke kelas yang lain.
Hal yang aku takutkan adalah foto ini tidak awet ketika murid sudah mulai memasuki kelas. Karena masih ada saja kejadian murid cowok bermain bola di dalam kelas. kaca kelas pecah karena permainan ini sudah tidak asing lagi di sekolah ini.
Saya harap hal yang sama tidak akan terjadi dengan bingkai foto ini. Paling tidak harus awet hingga petugas penilaian datang.
Masih banyak hal lainnya yang harus aku lakukan hingga proses akreditasi tiba. Apalagi tugas lainnya yang tidak aku ketahui. Entah apa lagi tugas berikutnya dan masalah apa saja yang akan terjadi saat proses ini.
Ya tuhan, semoga kegiatan ini akan berjalan lancar. Kemudian kami akan mendapatkan penilaian yang kami inginkan. Karena manusia hanya bisa berusaha, sehingga tidak boleh sampai lupa meminta bantuan dari yang Maha Kuasa untuk kelancaran. Percayalah seberat apapun rintangan yang kamu hadapi, sebenarnya mudah bagi Nya untuk membantu kita untuk melewati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Arya Hafiz Saputra
halo, author di sini
2021-09-22
0
hasmag
akreditasi setiap periode
2021-09-09
0