Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2

*Rumah*

“Kriing, Kriing” Alarm telepon berbunyi. Ini menandakan kalau saat ini sudah pukul 05.00.

Sama Seperti pemeluk agama islam lainnya. Setiap pagi kami memulai kegiatan dengan melaksanakan shalat subuh. Umumnya rata-rata orang bangun jam 5 pagi. Tapi ada juga yang biasanya kesiangan karena berbagi macam sebab. Kalau kesiangan disarankan langsung melaksanakan shalat subuh, daripada tidak sama sekali. Masalah shalatnya diterima atau tidak itu urusan yang Maha Kuasa.

Selain yang telat, ada juga yang bangunya lebih pagi. Mungkin jam 3 atau 4 pagi. Mereka biasanya melaksanakan shalat sunah tahajud kemudian ditambah dengan shalat berjamaah di masjid. Shalat bersama dalam masjid lebih utama untuk pria, karena pahalanya berkali-kali lipat. Meskipun wanita juga tidak dilarang ke masjid, namun lebih dianjurkan untuk shalat di rumah karena mereka harus mengurus rumah, apalagi kalau sudah punya anak.

Biasanya orang yang bangunya pagi lebih sehat badanya daripada yang sering begadang hingga larut malam. Namun tidak dipungkiri mungkin saja ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan shift malam untuk para karyawan. Untungnya sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan jam malam seperti itu. Karena saya terbiasa tidur jam 9 atau 10 malam.

“Ällahu akbar….”

..

.

“Assalamualaikum Wr. Wb… Assalamualaikum Wr. Wb.”

Setelah selesai melaksanakan shalat, saya bermain game sebentar sambil menunggu waktu mandi tiba. Karena masih ada sekitar 1 setengah jam sampai waktu masuk sekolah. Aku bermain di kamarku yang terletak di belakang rumah. Sehingga jarang ada orang masuk ke kamar ini karena posisi kamar dari pintu depan cukup jauh.

“Äyo bangun, sarapan sudah siap” Panggilan ibuku sudah tiba.

Aku langsung menuju tempat makan. Selain itu saya juga melihat kalau adik-adik dan bapak juga perlahan mulai bangun dari kasur mereka. Sama seperti murid lainnya, adikku semuanya masuk pagi. Terutama adikku yang sekolah jauh dari rumah, sehingga ia sudah berangkat dari jam 06 pagi dan pulang pukul 06 malam. Saya tidak kebayangan seperti apa capeknya, lebih lama dari kerjaan kantoran jam sekolahnya.

Kami biasanya makan bersama sambil menanyakan kabar satu sama lain kecuali adikku yang sekolah jauh (adik ke 2). Selesai sarapan, bapak pamit untuk berangkat kerja serta mengantar adik yang paling kecil. Saat ini ia duduk di bangku SD. Barulah nanti sekitar jam 09 pagi ibu yang berangkat. Mereka berdua menggunakan dua mobil yang berbeda. Sedangkan aku sendiri menggunakan motor untuk berangkat ke sekolah.

“Berangkat dulu ya mah” Pamitku kepada ibu sambil mencium tangan.

“Hati-hati di jalan ya nak, yang rajin kerjanya. Guru adalah pekerjaan yang mulia” Nasihat ibuku untuk menyemangati ku di pagi hari.

Setelah berpamitan, aku langsung pergi ke sekolah. Tentunya sebelum berangkat, aku mengecek secara mandiri kondisi kendaraan terlebih dahulu. Mulai dari lampu sen, lampu rem, hingga tekanan angin ban semuanya saya cek secara seksama. Karena keselamatan berkendara adalah nomor satu. Barulah aku berangkat setelah semuanya sesuai dengan seharusnya.

Perjalanan cukup padat karena semua orang juga berangkat kerja dan mengantar anak sekolah. Untungnya sekolahku mengajar cukup dekat sehingga waktu tempuh perjalanan tidak terlalu lama. Setelah sampai ke sekolah, aku langsung menuju ruang guru setelah selesai memarkir motor.

“Eh pak Ray sudah datang” Sapa salah satu guru di ruangan.

Guru ini bernama miss April. Ia mengajar pelajaran bahasa inggris bersama dengan pak Huji. Berbeda dengan guru yang botak itu, Miss april memiliki reputasi yang lebih baik dan pelajaran yang lebih mudah dimengerti olah para murid.

MIss April menggunakan kerudung dan memiliki postur badan cukup gemuk. Ia juga telah menikah dan memiliki 2 orang anak. Mungkin karena aura keibuan itulah, aku cukup cepat akrab dengan guru yang satu ini. Ia juga sempat berteman dengan tanteku karena dulu ia tinggal di daerah yang sama.

“Iya bu, ngak ada jam ngajar sih. Tapi karena di suruh datang yang datang aja” Jawabku sambil menaruh barang di meja kemudian duduk di kursi.

“Iya lah harus masuk, nonggkrong aja di sini. Enak kan adem ada AC sambil nge gosip”Jawab Miss April sambil tersenyum.

Kami mulai mengobrol dan Miss April memberikan tips untuk mengajar murid-murid dalam sekolah ini. Karena menurut kabar dari ibuku dan staff sekitar. Murid SMK ini kebanyakan lebih bandel daripada sekolah negeri. Aku tidak terlalu masalah karena memang semua sekolah sepertinya tidak semua muridnya bisa rajin. Tergantung murid dan juga gurunya.

“Gini pak Ray, mengajar yang penting itu jangan cuma ngasih materi doang. Tapi harus bisa membuat murid suka dengan kita. Kalau murid udah suka, udah enak seterusnya.” Kata Miss April saat kami sedang mengobrol.

Memang saya rasa itu saran yang sangat tepat. Karena manusia biasanya kalau suka atau benci. Pasti akan terus mengikuti orang tersebut. Fans selalu ingin tahu kabar artis yang mereka suka, juga selalu memberikan komentar negatif kepada orang yang mereka benci. Tambah lagi deh ilmu baru yang bisa saya pelajari secara seksama.

“Oh, gitu ya. Memang sih harusnya kalau sudah begitu sih ngajarnya juga enak. Muridnya senang, gurunya juga senang.” Jawabku sambil terus mencerna dan membuat rencana untuk membuat kegiatan belajar mengajar menyenangkan.

Kami tidak hanya mengobrol berdua, terdapat beberapa orang juga dalam ruangan yang ikut ngobrol bareng. Namun yang lebih sering ngobrol biasanya miss April. Guru datang silih berganti karena mereka semua mendapatkan tugas untuk mengajar MOS sepertiku tempo hari.

#Jam istirahat#

Seperti sekolah lainnya, sebelum makan siang terdapat jam istirahat. Aku pergi ke kantin untuk mencari cemilan. Sepertinya aku akan membeli tahu bulat untuk cemilan kali ini. Selain tahu bulat, terdapat cemilan lainnya seperti cilok, siomay, batagor, dan cemilan lainnya. Namun kali ini aku membeli tahu bulat. Harganya cukup murah, hanya 500 san.

Aku membeli banyak untuk aku bagikan ke teman-teman guru lainnya. Sepertinya ini sudah menjadi semacam tradisi. Selain sebagai ibadah, tradisi ini juga cocok untuk mempererat hubungan dengan rekan guru yang lain. Siapa sih yang menolak makanan gratis.

#Jam makan siang#

Istirahat makan siang lebih lama daripada istirahat pagi hari tadi. Dengan waktu yang lebih banyak karena kita selain makan siang, juga harus melaksanakan shalat dzuhur. Ketika ada waktu, aku pergi menjalankan ibadah ke masjid terdekat. Jaraknya cukup dekat dari sekolah, tidak sampai 500 meter. Namun untuk nyebrang cukup menakutkan karena jalan depan sekolah merupakan jalur lewat truk. Sehingga tidak heran kalau setiap menitnya kita melihat truk-truk besar melintasi jalan ini. Meskipun sudah dibeton, jalan tersebut tetap saja banyak lubang karena banyak truk ke sana ke mari.

Saya senang karena ada beberapa murid yang juga ikut shalat berjamaah, walaupun tidak semuanya ke sana. Hebatnya, siswi juga ada yang shalat di sana. Benar-benar luar biasa. Selesai shalat, saya kembali ke sekolah setelah makan siang terlebih dahulu. Terdapat tempat makan dekat masjid dan saya makan di tempat itu.

“Ayo balik, kerja wae, pulang” Sahut salah satu rekan guru di dalam ruangan.

Karena jam sudah menunjukkan pukul 15.00, aku melihat acara sudah mulai sepi dan guru-guru sudah mulai pulang. Karena itu saya mengikuti jejak mereka dan juga pulang ke rumah. Pastinya saya pamitan dengan seluruh jajaran guru dan karyawan terlebih dahulu. Kira-kira besok akan ada kejadian apa lagi ya di sekolah?

*bersambung

*Chapter ini masih akan berlanjut mungkin satu chapter lagi. Kalau ternyata bagian berikutnya banyak akan saya pecah lagi menjadi beberapa chapter.

Terpopuler

Comments

rie

rie

Betul banget, kalo sudah suka sama gurunya, jadi semangat buat belajar, Dari dulu gak suka matematika, lihat gurunya aja takut. Begitu dapet guru matematika yang baik, mendadak suka matematika.

2022-08-08

6

Arya Hafiz Saputra

Arya Hafiz Saputra

ayo kritik dan saranya

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!