Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2

“Gimana pak Ray tadi ngajarnya?”

Aku mendengar namaku dipanggil dan melihat ke arah sumber suara. Ternyata ada guru lainnya yang memanggil namaku. Nama guru ini adalah Ampad, ia sudah lama mengajar di sekolah ini. Mungkin sudah puluhan tahun. Beberapa staff dari tempat ini juga pernah menjadi murid dari bapak ini. Ia memiliki tubuh yang sedikit gemuk dan tinggi dengan rambut tipisnya. Ia sudah berkeluarga namun belum memiliki anak.

“Alhamdulilah lancar pak, cuma muridnya masih cukup malu kayaknya. Tidak ada yang bertanya.”

“Hahaha, biasa lah. Namanya juga murid baru. Nanti pas udah mulai *** (Kegiatan Belajar Mengajar) akan kelihatan mana murid yang aktif dan yang tidak.”

Ampad duduk di depanku lalu mulai berbicara berbagai macam hal kepadaku. Karena ia sudah lama kerja di tempat ini. Ia mengetahui beberapa saudaraku yang kerja dalam satu yayasan ini. Sekolah tempatku berada ada dalam sebuah yayasan sehingga staffnya saling mengenal satu sama lain. Ia bertanya mengenai kabar beberapa adikku dan juga saudaraku yang sedang atau pernah kerja di yayasan.

“Berapa banyak pak murid baru untuk tahun ajaran kali ini?”

“Lumayan pak, walaupun ada beberapa murid yang pindah sekolah” Kata pak Ampad sambil menghela nafasnya.

Menurut pak Ampad. Sekolah kami yang statusnya swasta cukup sulit bersaing dengan sekolah negeri. Karena beberapa murid yang sudah diterima di sini malah pergi ke sekolah lain saat mengetahui pendaftaran murid sekolah negeri masih terbuka. Memang biasanya sekolah swasta hanya orang tua lirik saat anak mereka tidak mampu masuk ke sekolah negeri. Namun semangat belajar murid swasta tidak kalah hebatnya dengan sekolah negeri.

Untungnya murid yang keluarga tidak terlalu banyak. Sehingga kegiatan kelas tidak akan terlalu berpengaruh karena hal ini. Setelah cukup banyak berbicara, pak Ampad izin melanjutkan tugasnya karena jabatannya sebagai wakil kepala sekolah dan juga kepala jurusan membuatnya cukup sibuk. Hampir semua hal tentang legalitas harus melalui pak Ampad.

Karena aku sudah tidak ada jam ngajar, aku ingin segera pulang. Namun karena tidak enak dengan staff yang lain. Mau tidak mau aku pura-pura sibuk sambil menunggu acara MOS berakhir. Acara ini berlangsung selama 3 hari dan ini masih hari pertama. Namun saya lihat dari jadwal saya sudah tidak memiliki jam mengajar sehingga sampai acara MOS berakhir. Bisa dibilang kalau saya nganggur. Ini waktu yang tepat untuk membuat beberapa modul dan materi untuk mengajar nanti.

Berbeda dengan guru lain yang sudah bertahun-tahun mengajar. Aku sama sekali tidak punya slide pembelajaran sehingga perlu waktu untuk membuat materi tersebut. Bisa saja aku copy paste materi dari luar, namun hal itu menurut saya tidak etis dilakukan untuk guru. Sayangnya aku tidak membawa laptop hari ini sehingga selain bermain HP. Kegiatan saya hanya membaca buku dan ngobrol dengan rekan guru.

“Iya ya, kok bisa ya ada murid yang kayak begitu.”

“saya ngak bohong bu!!! ada murid kita yang pernah melakukan *** dan ***.”

Saat aku sedang membaca buku. Aku mendengar percakapan antar ibu-ibu guru. Seperti emak-emak lainnya. Guru di sekolah ini juga sering melakukan bincang gosip ketika menunggu jam mengajar. Karena aku duduk dekat mereka, mau tidak mau aku mendengar apa yang mereka bicarakan. Aku juga sempat ikut nimbrung sambil memberikan kode untuk mengganti topik lain yang lebih bermanfaat. Sayangnya pesan tersebut sepertinya tidak mereka tangkap.

“Iya Pak Ray, hati-hati sama pak Huji.”

“Siapa pak Huji?”

“itu loh yang botak dan sedang tidur itu”

Guru tersebut menunjuk ke arah salah satu guru yang sedang tidur sambil berbisik kepadaku. Menurut guru tersebut, pak Huji memiliki etika yang kurang baik sebagai guru. Cara mengajarnya juga aneh menurut para murid. Bisa dibilang ia adalah contoh orang tua yang tidak boleh kalian tiru. Pak Huji ini juga pintar mengambil hati kepala sekolah sehingga beberapa kelakuannya mendapatkan maaf.

Sebagai guru baru aku tidak mengetahui apakah itu benar atau tidak. Kalau benar berarti Gibah, kalau salah jadinya Fitnah. Memang membicarakan mengenai keburukan orang lain tidak ada manfaatnya. Saat moment yang tepat, aku permisi untuk mulai berbincang dengan pak Huji karena ia sudah mulai bangun dan sepertinya sudah selesai mengumpulkan nyawa.

“Halo Pak Huji, kenalkan saya Ray. Guru baru di sini.”

“Oh guru baru ya? Saya Pak Huji, ngajar bahasa inggris di sini. Sama seperti Miss April”

Miss April adalah guru lainnya yang juga mengajar di sekolah ini. Aku belum sempat bertemu dengannya namun menurut informasi yang saya dapat (dari menguping pembicaraan ibu-ibu guru). Sepertinya miss April ini guru yang cukup ramah dan memiliki reputasi bagus di kalangan murid.

“Bapak kenapa tadi tidur pak? Tadi malam begadang?” Tanyaku sambil duduk di depan pak Huji.

“Iya nih, tadi malam habis Ronda sama ngurusin kerjaan yang belum kelar.” Ucap pak Huji sambil memijat mata dan punggungnya.

Kami memulai pembicaraan ringan seperti daerah asal masing-masing. Lulusan mana dan kapan lulusnya. Pastinya yang tidak ketinggalan, pertanyaan sudah menikah atau belum. Aku sendiri saat ini belum punya istri, apalagi anak. Semoga saja suatu saat nanti saya akan menemukan jodoh yang sudah tuhan tetapkan untukku.

Pak Huji lalu pamit pergi ke tempat lain karena ia ingin melanjutkan istirahat. Menurut guru yang lain. Pak Huji sering tidur di perpustakaan saat tidak memiliki jam mengajar. Informasi ini cukup menarik karena sepertinya aku bisa mengikuti langkah guru yang satu ini.

Setelah berbicara sebentar dengannya, tidak terlihat rumor tentangnya itu sepenuhnya benar. Orangnya ramah dan banyak senyum. Ilmunya juga luas, ia bisa diajak ngomong berbagai macam hal. Namun itu saja tidak cukup untuk mengetahui jati diri seseorang. Bisa saja dalam kondisi tertentu, kita akan menemukan hal baru dari orang yang belum terlalu kita kenal. Hanya waktu yang bisa mengungkap hal itu.

****

Waktu sudah menunjukkan jam makan siang. Karena aku baru kerja di sini, masih belum jelas apakah ada kantin di dalam sekolah ini. Saat aku keliling, aku hanya menemukan menu mie sebagai pengganjal perut. Karena aku sedang malas keluar mencari makan, aku memesan mie instan dari kantin ini. Seperti biasanya, mie kantin ini tidak terlalu spesial. Rasanya kurang lebih sama dengan kalau kita masak sendiri. Berbeda dengan warung burjo tempatku kuliah dulu.

Tempat itu memiliki menu mie dengan telur. Biasanya aku memesan mie rebus karena aku lebih suka mie kuah daripada mie goreng. Rasa mie tersebut enak sekali sampai membuatku ketagihan. Sayangnya mie tidak bagus untuk kesehatan sehingga hanya kumakan dengan frekuensi yang wajar. Mie kantin sekolahku berada saat ini levelnya jauh berbeda dengan tempat burjo itu, lebih di bawah levelnya.

Setelah makan siang aku melihat kalau beberapa guru sudah ada yang pamit pulang. Karena itu aku juga ikut pamit seperti guru lainnya untuk pulang ke rumah. Sambil menyalami setiap guru ataupun siswa yang kutemui di jalan menuju parkiran.

Brrm…

Suara motorku saat sedang dinyalakan dan aku memanaskan mesin sambil mengenakan helm. Aku juga mengecek apakah ada barang yang tertinggal. Sesudah semuanya beres, aku pergi melewati gerbang sambil menyapa satpam yang sedang bertugas. Hari ini belum terlalu lelah karena belum mulai mengajar secara penuh.

*bersambung

*Terima kasih untuk kalian para pembaca. Jangan lupa untuk like, komen, dan share novel ini ke teman-teman kalian. Bantuan kalian sangat membantu sekali untuk kemajuan novel ini. Sampai jumpa pada chapter berikutnya.

Terpopuler

Comments

SoVay

SoVay

semangaaat

2022-09-05

2

Melati

Melati

sudah mampir thor. semangat

2022-08-11

1

Arya Hafiz Saputra

Arya Hafiz Saputra

Monggo yang ada komentar dan saran

2021-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!