Bab 1

*Happy reading*

"Tolonglah nak, jika kau bersedia aku akan membayarmu 3x lipat dari gaji pegawai kantoran." Bujuk nyonya Arini tak menyerah.

"Tapi nyonya, saya .. " Dian tampak ragu untuk menerima tawaran nyonya Arini. Tapi melihat wajah pucat nyonya Arini membuat Dian tak kuasa untuk menolak."

"Saya bersedia, asalkan nyonya juga menyediakan tempat untuk kami tinggal." Ucap Dian, ia sedikit ragu dengan persyaratan yang ia ajukan. Tanpa diduga nyonya Arini menyanggupi persyaratan yang diajukan oleh Dian.

"Baiklah nak, kau bisa tinggal di rumah kami. Tapi bagaimana dengan suamimu nak?" tanya nyonya Arini.

"Suami saya sudah meninggal nyonya. Jadi saya hanya hidup berdua bersama putri saya." Kata Dian menatap bayinya yang masih terlelap.

Nyonya Arini sempat terpaku sejenak menatap wanita yang ada di depannya. Usianya masih tampak muda, harus membesarkan bayi seorang diri tanpa suami. Sungguh malang sekali.

"Baiklah kalo begitu. Tunggu sebentar supirku sebentar lagi tiba. Kita ke rumah sakit dulu untuk menemui cucuku. Jika nanti bisa, kau langsung dapat menyusuinya." nyonya Arini tampak bersemangat.

"Lalu bagaimana dengan bayiku?" tanya Dian, ia tak mungkin mengajak bayinya masuk ke rumah sakit.

"Nanti kamu dan bayimu akan dibawa ke ruanganku, aku akan meminta perawat menjaga bayimu sementara kamu menyusui baby Zafa." Dian tampak merasa tenang jika bayinya bisa tetap bersamanya.

Tak lama sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti di depan mereka. Seorang supir membukakan pintu untuk nyonya Arini dan Dian. Selama perjalanan menuju rumah sakit suasana mendadak hening karna mereka sibuk dengan pikiran masing².

Dian POV

'Semoga saja keputusanku benar. Selain aku dapat pekerjaan, aku juga bisa tetap mengasuh bayiku. Terima kasih Tuhan! Engkau sungguh bermurah hati padaku. Di saat aku mendapat kesulitan kau selalu menunjukkan jalan untukku.'

Author POV

Sesampainya di rumah sakit, Dian mengikuti nyonya Arini memasuki sebuah lift khusus mereka menuju ke lantai paling atas. Di sana terdapat sebuah ruangan yang begitu luas, bahkan di ruangan itu tampak seperti apartemen.

"Masuklah nak, letakkan bayimu di sana. Aku akan menghubungi dokter dulu biar baby Zafa dibawa kemari." Ucap nyonya Arini, Dian duduk di sofa yang lebar ia meletakkan baby Zafrina di sana, bayi mungil itu nampak menggeliat.

"Apa kamu lapar sayang?" Dian mengangkat baby Zafrina ke pangkuannya. Lalu mulai mengeluarkan sebelah ******** nya dan bayi itu pun langsung menyusu dengan lahap.

Saat sedang menyusui Dian yang tak terlalu memperdulikan sekitarnya tak melihat jika sedari tadi ada seorang pria yang memperhatikan dirinya. Pria itu adalah Gerry yang berniat masuk ruangan itu untuk beristirahat.

"Siapa kamu?" tanya Gerry dingin.

Dian yang terkejut seketika memasukkan ********nya ke dalam kemejanya. Nyonya Arini yang baru selesai dari kamar mandi menepuk pundak Gerry.

"Dia ibu susu untuk Zafa." Ucap Nyonya Arini, Gerry memandang dengan tatapan tak suka pada Dian.

"Tapi mah, jika dia punya anak bagaimana Zafa bisa kenyang menyusu?" protes Gerry. Nyonya Arini memukul kepala Gerry.

"Ya Tuhan, Gerry Ardana! Kau itu seorang CEO berpikirlah yang waras. Apa kau ingin mencari ibu susu yang masih perawan?" Ucap nyonya Arini dengan suara melengking.

"Mah, kenapa memukulku? Aku hanya bertanya." Gerry mengelus kepalanya yang mendapat pukulan dari ibunya.

Tak lama baby Zafa didorong oleh seorang perawat di ikuti oleh Dokter di belakangnya.

Kini Dian menatap bayi mungil yang terus menangis itu, Dian meletakkan putrinya di sofa itu, ia berdiri mendekati baby Zafa.

"Maaf dokter, apa saya boleh menggendongnya?" tanya Dian, matanya tak lepas menatap bayi mungil itu.

Dokter mengeluarkan baby Zafa yang terus menangis, seolah sedang kehausan. Dengan perlahan dan tangan bergetar Dian menerima baby Zafa. Ajaibnya setelah berada dalam gendongan Dian, baby Zafa berhenti menangis.

Dian membawa baby Zafa duduk di sofa dekat baby Zafrina di letakkan.

"Apa boleh?" tanya Dian pada dokter, dan dokter pun mengangguk. Dian yang merasa di perhatikan terus oleh Gerry merasa risih, ia pun berbalik badan memunggungi mereka yang ada di ruangan itu.

"Dokter membantu meletakkan posisi baby Zafa dengan benar, karena bayi itu terlalu mungil khawatir hidungnya tertutup oleh ******** Dian. Dengan perlahan baby Zafa mulai menghisap pu*ting Dian, ada perasaan hangat yang mengalir di relung hatinya.

"Minum yang banyak ya sayang!" Ucap Dian dengan lembut. Gerry yang melihat interaksi antara putranya dan Dian menjadi terenyuh.

Gerry POV

'*Aku terkejut ketika mendapati seorang wanita bertubuh mungil sedang menyusui seorang bayi. Apa mama bercanda, kenapa wanita sekecil dirinya memiliki seorang anak.'

Saat wanita itu masih asik dengan kegiatannya aku memberanikan diri menanyainya.

"Siapa kamu?" tanyaku.

Dia tampak terkejut dan malu melihatku, mungkin karna aku melihatnya sedang menyusui bayinya, Ah aku jadi mengingat Selena, apa lagi bagian yang ku lihat tanpa sengaja tadi adalah bagian favoritku.

Saat aku melihat wanita itu mendekati inkubator baby Zafa entah mengapa dadaku berdesir. Dari kemarin memang putraku tampak gelisah. Mungkin karena ia menyadari jika ibunya meninggalkannya. Bukankan ikatan batin antara ibu dan anak itu sangatlah kuat.

Wanita mungil itu menggendong baby Zafa dengan tangan bergetar, aku khawatir ia akan menjatuhkan putraku.

Tapi anehnya justru putraku langsung terdiam saat ada dalam gendongannya. Bahkan baby Zafa tampak asyik menyesap pu*ting wanita itu, sepertinya putraku menyukainya. Hingga aku mendengar bunyi sendawa dari mulut mungilnya membuatku tak kuasa menahan senyumku*.

Author POV

Setelah baby Zafa bersendawa, Dian menyerahkan baby Zafa pada dokter itu, tapi saat beralih tangan baby Zafa justru malah menangis. Dengan sigap Dian mengambil baby Zafa dan mulai memeluk bayi itu dalam dekapannya. Dan anehnya Zafa kembali tertidur dengan nyenyak. Nyonya Arini tak mampu menahan tangisnya melihat baby Zafa yang seolah enggan lepas dari Dian.

"Bagaimana dokter? apa tidak apa² Zafa seperti ini." Tanya nyonya Arini.

"Justru ini perkembangan yang sangat bagus nyonya, saya rasa semakin sering Zafa berinteraksi dan menyusu maka berat badannya otomatis akan segera meningkat.

"Oh iya dokter, apa penyebab Autisme yang di alami cucu saya?"

"Penyebabnya bisa bermacam² nyonya, banyak faktor yang bisa memicu termasuk nikotin dan alkohol, dari sampel darah yang kami ambil beberapa waktu lalu dari nyonya Selena sepertinya saat hamil pun nyonya Selena mengkonsumsi alkohol dan obat penenang." tutur dokter itu, seketika wajah Gerry memerah kenapa Selena tega berbuat seperti itu? apa memang dia tak menginginkan anak darinya?" batin Gerry tanpa sadar air matanya lolos membasahi pipinya.

Nyonya Arini mengelus pundak putra semata wayangnya. Sejak awal nyonya Arini tak pernah setuju putranya menikah dengan model itu, tapi mau bagaimana lagi melihat cinta yang begitu besar untuk wanita itu, akhirnya nyonya Arini menyetujuinya. Tapi sekarang melihat cucunya menjadi korban dari membuatnya, ia merasa bersalah telah menyetujui pernikahan itu.

"Pasti ada hikmah dibalik semua ini. Kamu harus kuat sayang, ingatlah Zafa masih membutuhkanmu." Ucap nyonya Arini menenangkan Gerry.

Gerry mendesah berat, seakan dadanya terhimpit batu besar. Ia lalu mengalihkan pandangannya menatap Zafa yang terlelap dalam gendongan Dian.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Terimakasih yang udah baca dan mau mampir, semoga kalian semua suka. 😘😘

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

masyaa Allah.. Dian wanita yang baik sekali, sosok ibu yang penyayang, kuat tangguh dan hebat.

kau selena, wanita yang jahat dan kejam. bodoh banget kau itu. 😒😌

2023-08-15

4

Khoi No Limit

Khoi No Limit

lanjut

2023-06-24

1

Azizah Mehrunnisa

Azizah Mehrunnisa

betuL bu ... Air susu perwan gk ada

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan dan prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Visual di plot sebelumnya ditarik
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Ijin dulu
66 Bab 63
67 Bab 64
68 Bab 65
69 Bab 66
70 Bab 67
71 Bab 68
72 Bab 69
73 Bab 70
74 Bab 71
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Info Give away
79 Bab 75
80 Bab 76
81 Bab 77
82 Bab 78
83 Bab 79
84 Bab 80
85 Bab 81
86 Bab 82
87 Bab 83
88 Bab 84
89 Bab 85
90 Bab 86
91 Bab 87
92 Bab 88
93 Bab 89
94 Bab 90
95 Bab 91
96 Bab 92
97 Bab 93
98 Bab 94
99 Bab 95
100 Sekuel Terjerat Cinta Duda Kece
101 Extra Bab 1
102 Extra bab 2
103 Extra bab 3
104 Extra Bab 4
105 Extra Bab 5
106 Extra Bab 6
107 Extra Bab 7
108 Extra Bab 8
109 Extra Bab 9
110 S2. 5 Tahun Yang Lalu
111 S2. Wanita Terhormat
112 S2. Rapuh
113 S2. Aku Membencinya
114 S2. Penyesalan Didi
115 S2. Mungkinkah?
116 S2. Tidak Mungkin!
117 S2. Rencana
118 S2. Memaafkanmu & Sampai Jumpa Lagi
119 S2. Kembali
120 S2. Selin hamil
121 S2. Ayah kandung
122 S2. Dasar gombal
123 S2. I want my dad
124 S2. Pertemuan
125 S2. Bangun Didi
126 S2. Mencintaimu Sampai Mati
127 S2. Menyusun Rencana Baru
128 S2. Apa Kalian Yakin?
129 S2. Ujian Cinta
130 S2. Konspirasi
131 S2. Kebahagiaan
132 S2. Mengenang Masa Lalu
133 S2. Jangan memancingku!
134 S2. Sah
135 S2. Obrolan malam
136 S2. Tak Ingin Rugi
137 S2. Deal
138 S2. Tetaplah Disini
139 S2. Penguntit
140 S2. Tak Ingin Jadi Pembunuh
141 S2. Di awasi
142 S2. Tuan Baik Hati
143 S2. Beraninya Kau!!
144 S2. Merajuk
145 S2. Penyesalan
146 S2. Seperti Orang Hamil
147 S2. Cemas
148 S2. Tragedi
149 S2. Kabar buruk
150 S2. Terimakasih
151 S2. Bangunlah
152 S2. Jangan Katakan Apa-apa!
153 S2. Daddy, Aku Takut
154 S2. Berbanding Terbalik
155 S2. Kebekuan Yang Mencair
156 S2. Berita duka
157 S2. Pertemuan Tak terduga
158 S2. Masa Lalu Veni
159 S2. Ara
160 S2. Mandi Bersama
161 S2. Namaku Arsen
162 S2. Ara dan Arsen
163 S2. Siapa Yang Sakit?
164 S2. Cinta Pada Pandangan Pertama
165 S2. Pemakaman Abah
166 S2. Arsen Yang Lembut
167 S2. Selamat Berjuang Bang!
168 S2. Terpesona
169 S2. Terbakar Api Cemburu
170 S2. Ara Kerja?
171 S2. Calon Suami
172 S2. Bujang Lapuk Bucin
173 S2. Ngomong Serius
174 S2. Malu Dilihat Anak-anak
175 S2. Aku Mau Nikah Sama Aa
176 S2. Tau Dari Mana?
177 S2. Siapa Laki-laki Tadi?
178 S2. Kamu Dimana Ra?
179 S2. Haruskah Aku Memaafkannya?
180 S2. Halalin Dulu
181 S2. Belum Mukhrim
182 S2. Sah Ara & Arsen
183 S2. Terlalu Polos
184 S2. Sakit Aa
185 S2. Baby Maafkan Aku
186 S2. Judy Pingsan
187 S2. Ini Semua Ulah Aa
188 S2. Aa Stop
189 S2. Makasih Sayang
190 S2. Surprise Party
191 S2. Insting
192 S2. Terserah Aa
193 S2. Susah Senang Bersama
194 S2. Apa Kau Marah?
195 S2. Bertemu Yudha
196 S2. Kamu Ga Apa-apa Ra?
197 S2. Kangen
198 S2. Sejak Kapan?
199 S2. Ayah Ara Orang Baik
200 S2. Kangen Ra
201 S2. Ulah Wanda
202 S2. Kabar Buruk
203 S2. Jangan Tinggalin Aku
204 S2. Terimakasih Baby
205 S2. Touch Me Baby
206 S2. Cerita Gerry
207 S2. Siapa pendonornya?
208 S2. Takut Kehilangan
209 S2. Pelanggan Veni
210 S2. Veni Menghilang
211 S2. Aku Juga Bisa Membahagiakanmu
212 S2. Aku Mencintaimu Sweetie
213 S2. Kesedihan Selin
214 S2. Mimpi Buruk
215 S2. Kejutan Dari Gerry
216 S2. Tidak Mau Adik Bayi
217 S2. Kebahagiaan Keluarga Gerry
218 S2. Sadarlah baby
219 S2. Veni dan Aldo End
220 S2. End
221 S2. Last Bonchap dan New Season
222 New Season 1. Jangan Bersedih
223 New season 2. Kenapa Kau Disini?
224 New Season 3. Kerisauan Zafa
225 New Season 4. Kondisi Dian
226 New Season 5. Banyak Anak
227 New season 6. Maafin Ina Mama
228 New season 7. Ingin ke Amerika
229 New Season 8. Harus Menikah
230 New Season 9. Kebenaran
231 New season 10. Zafrina Kenapa?
232 New Season 11. Sesal
233 New Season 12. Mau Pulang
234 New Season 13. Ini Bukan Mimpi kan?
235 New Season 14. Mau Tidur Sama Mama
236 New Season 15. Kau Menyakitiku
237 New Season 16. Mama Baik-baik Saja
238 New Season 17. Rian ke Indonesia
239 New season 18. Ketakutan Zafia
240 New season 19. Ina Harus Bagaimana Papi?
241 New season 20 Mama Juga Menyayangimu
242 New Season 21. Kebahagiaan
243 New Season 22. Final
244 Pengumuman Karya Baru
245 Karya Baru
246 Karya Baru Sudah Rilis
Episodes

Updated 246 Episodes

1
Perkenalan dan prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Visual di plot sebelumnya ditarik
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Ijin dulu
66
Bab 63
67
Bab 64
68
Bab 65
69
Bab 66
70
Bab 67
71
Bab 68
72
Bab 69
73
Bab 70
74
Bab 71
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Info Give away
79
Bab 75
80
Bab 76
81
Bab 77
82
Bab 78
83
Bab 79
84
Bab 80
85
Bab 81
86
Bab 82
87
Bab 83
88
Bab 84
89
Bab 85
90
Bab 86
91
Bab 87
92
Bab 88
93
Bab 89
94
Bab 90
95
Bab 91
96
Bab 92
97
Bab 93
98
Bab 94
99
Bab 95
100
Sekuel Terjerat Cinta Duda Kece
101
Extra Bab 1
102
Extra bab 2
103
Extra bab 3
104
Extra Bab 4
105
Extra Bab 5
106
Extra Bab 6
107
Extra Bab 7
108
Extra Bab 8
109
Extra Bab 9
110
S2. 5 Tahun Yang Lalu
111
S2. Wanita Terhormat
112
S2. Rapuh
113
S2. Aku Membencinya
114
S2. Penyesalan Didi
115
S2. Mungkinkah?
116
S2. Tidak Mungkin!
117
S2. Rencana
118
S2. Memaafkanmu & Sampai Jumpa Lagi
119
S2. Kembali
120
S2. Selin hamil
121
S2. Ayah kandung
122
S2. Dasar gombal
123
S2. I want my dad
124
S2. Pertemuan
125
S2. Bangun Didi
126
S2. Mencintaimu Sampai Mati
127
S2. Menyusun Rencana Baru
128
S2. Apa Kalian Yakin?
129
S2. Ujian Cinta
130
S2. Konspirasi
131
S2. Kebahagiaan
132
S2. Mengenang Masa Lalu
133
S2. Jangan memancingku!
134
S2. Sah
135
S2. Obrolan malam
136
S2. Tak Ingin Rugi
137
S2. Deal
138
S2. Tetaplah Disini
139
S2. Penguntit
140
S2. Tak Ingin Jadi Pembunuh
141
S2. Di awasi
142
S2. Tuan Baik Hati
143
S2. Beraninya Kau!!
144
S2. Merajuk
145
S2. Penyesalan
146
S2. Seperti Orang Hamil
147
S2. Cemas
148
S2. Tragedi
149
S2. Kabar buruk
150
S2. Terimakasih
151
S2. Bangunlah
152
S2. Jangan Katakan Apa-apa!
153
S2. Daddy, Aku Takut
154
S2. Berbanding Terbalik
155
S2. Kebekuan Yang Mencair
156
S2. Berita duka
157
S2. Pertemuan Tak terduga
158
S2. Masa Lalu Veni
159
S2. Ara
160
S2. Mandi Bersama
161
S2. Namaku Arsen
162
S2. Ara dan Arsen
163
S2. Siapa Yang Sakit?
164
S2. Cinta Pada Pandangan Pertama
165
S2. Pemakaman Abah
166
S2. Arsen Yang Lembut
167
S2. Selamat Berjuang Bang!
168
S2. Terpesona
169
S2. Terbakar Api Cemburu
170
S2. Ara Kerja?
171
S2. Calon Suami
172
S2. Bujang Lapuk Bucin
173
S2. Ngomong Serius
174
S2. Malu Dilihat Anak-anak
175
S2. Aku Mau Nikah Sama Aa
176
S2. Tau Dari Mana?
177
S2. Siapa Laki-laki Tadi?
178
S2. Kamu Dimana Ra?
179
S2. Haruskah Aku Memaafkannya?
180
S2. Halalin Dulu
181
S2. Belum Mukhrim
182
S2. Sah Ara & Arsen
183
S2. Terlalu Polos
184
S2. Sakit Aa
185
S2. Baby Maafkan Aku
186
S2. Judy Pingsan
187
S2. Ini Semua Ulah Aa
188
S2. Aa Stop
189
S2. Makasih Sayang
190
S2. Surprise Party
191
S2. Insting
192
S2. Terserah Aa
193
S2. Susah Senang Bersama
194
S2. Apa Kau Marah?
195
S2. Bertemu Yudha
196
S2. Kamu Ga Apa-apa Ra?
197
S2. Kangen
198
S2. Sejak Kapan?
199
S2. Ayah Ara Orang Baik
200
S2. Kangen Ra
201
S2. Ulah Wanda
202
S2. Kabar Buruk
203
S2. Jangan Tinggalin Aku
204
S2. Terimakasih Baby
205
S2. Touch Me Baby
206
S2. Cerita Gerry
207
S2. Siapa pendonornya?
208
S2. Takut Kehilangan
209
S2. Pelanggan Veni
210
S2. Veni Menghilang
211
S2. Aku Juga Bisa Membahagiakanmu
212
S2. Aku Mencintaimu Sweetie
213
S2. Kesedihan Selin
214
S2. Mimpi Buruk
215
S2. Kejutan Dari Gerry
216
S2. Tidak Mau Adik Bayi
217
S2. Kebahagiaan Keluarga Gerry
218
S2. Sadarlah baby
219
S2. Veni dan Aldo End
220
S2. End
221
S2. Last Bonchap dan New Season
222
New Season 1. Jangan Bersedih
223
New season 2. Kenapa Kau Disini?
224
New Season 3. Kerisauan Zafa
225
New Season 4. Kondisi Dian
226
New Season 5. Banyak Anak
227
New season 6. Maafin Ina Mama
228
New season 7. Ingin ke Amerika
229
New Season 8. Harus Menikah
230
New Season 9. Kebenaran
231
New season 10. Zafrina Kenapa?
232
New Season 11. Sesal
233
New Season 12. Mau Pulang
234
New Season 13. Ini Bukan Mimpi kan?
235
New Season 14. Mau Tidur Sama Mama
236
New Season 15. Kau Menyakitiku
237
New Season 16. Mama Baik-baik Saja
238
New Season 17. Rian ke Indonesia
239
New season 18. Ketakutan Zafia
240
New season 19. Ina Harus Bagaimana Papi?
241
New season 20 Mama Juga Menyayangimu
242
New Season 21. Kebahagiaan
243
New Season 22. Final
244
Pengumuman Karya Baru
245
Karya Baru
246
Karya Baru Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!