pertengkaran kecil Roby & Rivo

 

Malam harinya Sofia bersiap-siap dengan acara pesta Untuk menghalangi niat Jahat Saudaranya. beruntung Sofia sudah beli semua alat Make Up yang komplit tadinya...

"Aku harus berdandan... Iyah....!! " Sofia terus meyakinkan diri bahwa dirinya Bisa berdandan...

Sofia melihat tutorial Make Up ala Korea yang alami namun sangat cantik.. tidak menor.. Sofia tidak mau berlebihan..

Sebenarnya Sofia suka nya tidak berdandan tapi demi penyamarannya Sebagai Wanita bangsawan mana mungkin Sofia tidak berdandan..

"mudah. ...!!" Sofia menyepelekan cara berMake Up Itu..

awalnya saat menonton terlihat mudah, tapi setelah mempraktekkannya Hampir 1 Jam Sofia melempar tisu disana,sini..

"Kenapa Semuanya Sulit...? " Geram Sofia dengan ekspresi menggemaskannya..

hanya Sofia lah yang jadi saksi bisu bagaimana tingkahnya kini...

"Fiuuuuuh.....!! " sofia menghela nafas...

"Kenapa aku tidak terlahir sebagai Pria saja..? kenapa harus terlahir jadi wanita..? beginilah jadinya.. di susahkan dengan namanya Make Up...! "

oceh kesal Sofia, Sofia melakukan peregangan badan dan wajahnya.

"Semangat Sofia, demi balas dendam Papa dan Mama...!! "

Sofia belajar lagi Bermake Up dengan perlahan..

Saat semua sudah Selesai...

"Syukurlah....!! Berhasil....!! setelah 46 kali bermake Up yang ke 47 baru memuaskan...! "

Sofia menatap datar saja wajah cantiknya yang semakin bersinar dengan bantuan Make Up mahalnya..

Sofia menyisir rambut bergelombangnya.. tidak perlu kesalon..

"Bagus Kah...? "

Sofia bertanya pada dirinya sendiri saat didepan cermin..

"Karna belum pakai Gaunnya...! " Seru Sofia berjalan ke Kasurnya dan memakai Gaunnya...

Sofia kesulitan menaikkan Resleting Baju belakangnya..

"baju sialan.. menurutlah...!! " maki Sofia..

Karna tangan Sofia yang lentur seperti tak bertulang, akhirnya bisa menaikkan resleting bajunya, Sofia menatap penampilannya didepan Cermin..

"bahu Ku...? " Gumam Sofia tampak ragu..

"Dek... kenapa lama sekali...? kamu kenapa didalam..? tidak apa-apa Kan...? " teriak Roby menggedor-gedor Pintu Kamar Sofia..

"Nona... apa tidak jadi pergi ke pestanya...? " teriak Rivo juga..

tapi Rivo tidak menggedor pintu Kamar Sofia, menurutnya dirinya tidak pantas berlaku sok dekat sementara Sofia tidak pernah bersikap terbuka.

kalau Roby wajar, mereka sedarah walaupun Sofia masih tertutup pada Kakaknya sendiri, Sofia Gadis yang tangguh. Dia tidak pernah memperlihatkan kelemahannya pada Kakak Nya Itu..

Sofia membuka pintu Kamarnya dengan wajah datarnya melihat Roby. Roby dan Rivo menganga lebar dengan decak kagumnya melihat Sofia menjelma jadi seorang dewi..

"Dek... ini bahumu terbuka... rambutmu jangan di letakkan kebelakang. Pria hidung belang akan melihat leher jenjangmu, Aku tidak sanggup memagarimu jika sudah satu negara banyaknya Pria yang mengejarmu...!! " Omel Roby menaik-naikkan Model Baju Sofia..

Sofia hanya menatap kesal kakaknya,, "Sudahlah Kak.. Aku sengaja berpenampilan seperti ini... Aku ingin menghancurkan hati seseorang....!! "

Roby dan Rivo saling pandang lagi-lagi pasrah saat Sofia tidak juga memberitau rencananya..

"berikan padaku...!! ", Roby menengadahkan tangannya..

Sofia menyambut tangan Kakaknya dengan tatapan curiganya..

"Jangan berani mengerjaiku Kak.. akan aku patahkan tulang punggungmu..! sekalian jalan kayak Akik-akik (Kakek)...! " Ancam Sofia dengan seriusnya...

tapi malah ekspresi datar Sofia itu yang membuat Sofia makin menggemaskan. Sofia punya cara uniknya sendiri menarik lawan Jenis Kelamin tanpa dibuat-buat....

"Aku mengembalikan ATM mu Sofia....!! " Roby meletakkan kesal Kartu ATM Sofia ke telapak tangannya..

Sofia dengan sabar menyimpan ATMnya didalam tas Nya..

"Rivo... berikan Jas Mu...! " Pinta Sofia..

Rivo memberikan Jas nya pada Sofia. Sofia membalut tubuhnya dengan Jas Rivo..

"Kenapa cara bicaramu dengan Kakak dan Rivo berbeda...? " Rajuk Roby..

"Kamu bisa kan minta Jas Kakak...! " Seru Roby lagi tak terima saat Sofia malah minta Jas temannya..

"Kakak jangan merengek....!! " Ketus Sofia berlalu meninggalkan kedua Pria yang selalu ada dengannya Itu..

Rivo hanya menahan tawa akan Sikap cemburu roby, padahal Roby kenal Sofia dari kecil. sofia tidak suka Orang yang banyak bicara, tapi Roby malah bersikap ibu-ibu Bawel yang selalu menyerocos Sofia. Rivo tidak banyak bicara, maka nya Sofia lebih memilih dekat dengan Rivo ketimbang Kakak Kandungnya sendiri..

"Ayo Cepat...!! " Ajak Rivo dengan senyum mengejeknya..

"Kauu....!! " Kesal Roby menunjuk wajah tampan Rivo..

Rivo melenggang Pergi begitu saja, Senyumnya melebar dengan puas sungguh sebuah kesenangan baginya melihat penderitaan Roby diabaikan Adiknya sendiri. Selama ini kan Rivo yang selalu diabaikan...

 

Sofia dibelakang Mobil. Rivo yang menyetir dan Roby disamping Rivo sedang perang dingin sesama dingin. tatapan mereka sesekali seperti sedang berkelahi di Udara..

"Fokuslah... jika Kalian penasaran rencanaku......! " Sofia tidak melanjutkan kata-katanya..

Perkataan Sofia membuat Rivo dan Roby terdiam bagai patung. mereka memang penasaran alasan Sofia ingin masuk pesta, selama Ini Sofia tidak pernah ikut Pesta..

"Katakan dek...! "

"Katakan saja Nona.. kami tidak berkelahi...! "

Sofia menjelaskan semua Rencana dan tujuannya dengan cepat tanpa ada jeda pengulangan. Rivo dan Roby Akhirnya mengerti Alasan Sofia..

"Dek... kalau Kamu masih menganggap Kakak adalah Kakak Kandungmu.. jangan pernah rahasiakan apapun dari Kakak.. apa Kamu akan selalu bersikap tertutup pada Kakakmu sendiri... terkadang Kakak merasa tidak berguna Bagimu..! " Roby berkata dengan tulus dan terlihat menyedihkan..

Sofia terperanjat kaget saat Kakaknya malah berpikir sikapnya keterlaluan. padahal Sofia hanya tidak mau menyusahkan Kakaknya..

"bukankah Kakak sejak dulu selalu menderita.. aku masih kecil saat Itu tidak bisa bersikap dewasa.. Kakak tidak makan hanya demi membiarkan Aku makan. apa Kakak pikir aku bodoh...? sejak saat itu aku berjanji tidak akan terlihat lemah didepan Kakak...!! "

"Kenapa Kakak jadi merengek kayak anak kecil sih..? pakai ekspresi menyedihkan segalak.. udah jelek juga...!! " Ketus Sofia memberikan tisu disamping tempat duduknya pada Roby..

"Kan.. Baru aja tadi ditanggepin.. Sekarang udah diabaikan...!! " batin Rivo pasrah..

Rivo jadi fokus mengemudi layaknya Supir..

Roby malah terharu akan alasan Adiknya menjadi Wanita tertutup selama ini..

"Jadi Karna Itu... bukan karna Kakak tidak berguna bagimu..? " tanya Roby memastikan dengan senyum lebarnya..

Sofia Tidak menjawab...

"Make Up mu luntur Kak.. jangan cengeng....! " Ketus Sofia..

Roby terkekeh mengusap pelan puncak Kepala Sofia..

"Adik kecilku sudah dewasa ya...!! " Gemas Roby tersenyum manis..

Sofia hanya menatap datar Kakaknya Itu, ia menarik 1 tisu lagi dan menata Kembali air mata Roby yang sempat menetes. Roby malah tersenyum..

"Jangan terlihat seperti Pria murahan Kak...!! " ketus Sofia..

tawa Rivo pecah seketika.. Roby menoleh tajam pada sahabat dekatnya itu..

"Kau menertawaiku...?? " bentak Roby tidak terima..

"kagak Roby.. Aku malah menertawai Mobil Itu lewat.. Iya kan.. Keliatan lucu... Hahahahah....!! " Elak Rivo..

Roby makin kesal saja. Roby menjitak Kepala Rivo..

"Kau menjitak kepalaku...? " Kesal Rivo..

terjadilah aksi jitak-jitakan Kepala. Kening mereka sudah merah karna Aksi mereka itu..

"Sudah mainnya...? "

Suara Itu menghentikan aksi Kanak-kanak mereka..

"Aku akan masukkan Kalian kekandang harimau Oranges kalau masih bermain lagi...!! "

Ancaman Itu membuat Rivo dan Roby bersusah payah menelan Salivanya..

Harimau Oranges adalah hewan Buas yang di panah Sofia saat di Hutan. herannya Harimau buas itu malah tunduk pada Sofia walau sudah pernah terluka karna Sofia..

"nasih mau main...? " tanya Sofia dengan Nada mengancam..

"tidak... tidak... Tidak....!! '' Tolak Cepat Rivo dan Roby bersamaan..

"jadi akurlah...!! " Ujar Sofia lagi. Kedua Pria didepan Sofia mengangguk-ngangguk kompak..

Sofia beralih ke belakang lalu tersenyum Ingin melepas tawa hanya persekian detik, setelah itu Sofia kembali dengan wajah datar dan tenangnya seperti tidak terjadi apa-apa..

tak ada lagi pembicaraan..

Hening....

hanya suara klakson Mobil yang terdengar, suasana di Kota Pusat sungguh ramai hingga Kendaraan sangat padat dijalan besar kini..

😊😊😊

..

..

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

kok aq deg2an ya...kyk aq yg ketemu pacar

2023-02-16

1

Mahendra Hendra

Mahendra Hendra

mengalir seperti air lanjut

2021-07-11

1

Abdy ChuQe

Abdy ChuQe

saudara yg akrab

2021-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Ananda
2 Bujukan Mami (Mia)
3 Gadis Itu siapa..?
4 Bukan Gadis Lemah
5 Melamun
6 Manjat
7 Bertemu
8 Sisi Baik Nanda
9 penghargaan cocok untuknya
10 Peringatan Sofia
11 Bosan Hidup kah..?
12 pertengkaran kecil Roby & Rivo
13 klarifikasikan
14 situasi tak terduga..?
15 Adik luar biasa
16 Sepatu?
17 Peretas
18 janji temu
19 gegara di Potret
20 Pistol
21 Identitas Sofia (1)
22 identitas Sofia (2)
23 Rencana (1)
24 Rencana (2)
25 Gunakan Cara Viral !!
26 Kehancuran Berly
27 Nyaman
28 Haru Sofia
29 menyinggung
30 salah berlawanan dengan siapa
31 Kebenaran sedikit terkuak
32 Anex dan Amera
33 Rencana Ketiga
34 Anti Peluru
35 Periksa
36 Psikolog
37 Kecanggungan Sofia
38 Ajakan Sofia
39 bertemu teman makan Nanda
40 Taktik
41 Ternyata ?
42 Pembalasan Sofia
43 Datang Kembali
44 sangat Mengenal
45 Papi..?
46 Menertawai
47 Berantam versi Perempuan
48 Clarissa dan Olivia
49 Sabrina
50 Jepit Bintang
51 Aku anggap kamu setuju
52 Tatapan lembut dan tulus
53 Sakit
54 keseharian di Apartemen Nanda
55 Tuan Nandaku?
56 Permainan baru
57 booking
58 Bom
59 Tempat Pelatihan Nanda
60 perhatian
61 Kecurigaan Roby
62 mau dimaafin atau tidak..?
63 Sandwich
64 balasan untuk Olivia
65 balasan untuk Clarissa
66 kemalaman
67 hadiah lagi?
68 Pria bersikap manis kadang menyebalkan
69 tidak berhak mengaturku
70 Ajakan Mami Mia
71 Makan bersama
72 Nanda tersinggung
73 Sarapan bersama
74 biarkan saja
75 Pesta
76 bersebrangan
77 Hampir saja
78 Permainan Pesta Topeng
79 i Love You
80 Tukar Hadiah
81 Mabok Cinta
82 tidak bisa tidur
83 lepas lagi
84 dibawa ke Kantor
85 Ketiduran
86 Dilema
87 Roby
88 perang
89 Perkelahian antar Raja
90 balasan Fio
91 menginap di Rumah sakit
92 Jalan berdua
93 gosip menyebalkan
94 Cemburu Sofia
95 Alasan
96 Tak menyangka
97 Rampok?
98 Imel
99 Lamaran di tepi Pantai
100 Gaun pengantin
101 Foto
102 berapa IQ mu...?
103 Rivo
104 Imel
105 Roby dan imel
106 lembur malam
107 Rumah Mahadiningrat
108 Mata-mata
109 ikuti Rencana nya
110 bius apa ?
111 Ide 3 wanita
112 Ancaman manjur Sofia
113 Pengantin yang ditunggu
114 mengenal Kerabat Nanda
115 Lia?
116 Siluit Pinggang Sofia
117 Pengantin
118 dipaksa menginap
119 Hati-hati sama Pria Mahadiningrat
120 Duaaar....!!!!
121 Bertemu Orangtua Sofia
122 Bau
123 Keras kepala Sofia
124 Ulahmu
125 Telur Puyuh..?
126 Serangan Dadakan..
127 Siapa?
128 Putri Tidur
129 mencari buronan
130 Cara ampuh membangunkan Sofia
131 Pengintai
132 Mode Sofia berubah-ubah
133 teror tak jelas
134 bau itu buat mual
135 dilema Nanda
136 Tikus menjijikkan
137 di temukan
138 boleh bertanya..?
139 Pernikahan Roby dan Imel
140 Arka AzKara Mahadiningrat
141 The End_
142 Visual
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Ananda
2
Bujukan Mami (Mia)
3
Gadis Itu siapa..?
4
Bukan Gadis Lemah
5
Melamun
6
Manjat
7
Bertemu
8
Sisi Baik Nanda
9
penghargaan cocok untuknya
10
Peringatan Sofia
11
Bosan Hidup kah..?
12
pertengkaran kecil Roby & Rivo
13
klarifikasikan
14
situasi tak terduga..?
15
Adik luar biasa
16
Sepatu?
17
Peretas
18
janji temu
19
gegara di Potret
20
Pistol
21
Identitas Sofia (1)
22
identitas Sofia (2)
23
Rencana (1)
24
Rencana (2)
25
Gunakan Cara Viral !!
26
Kehancuran Berly
27
Nyaman
28
Haru Sofia
29
menyinggung
30
salah berlawanan dengan siapa
31
Kebenaran sedikit terkuak
32
Anex dan Amera
33
Rencana Ketiga
34
Anti Peluru
35
Periksa
36
Psikolog
37
Kecanggungan Sofia
38
Ajakan Sofia
39
bertemu teman makan Nanda
40
Taktik
41
Ternyata ?
42
Pembalasan Sofia
43
Datang Kembali
44
sangat Mengenal
45
Papi..?
46
Menertawai
47
Berantam versi Perempuan
48
Clarissa dan Olivia
49
Sabrina
50
Jepit Bintang
51
Aku anggap kamu setuju
52
Tatapan lembut dan tulus
53
Sakit
54
keseharian di Apartemen Nanda
55
Tuan Nandaku?
56
Permainan baru
57
booking
58
Bom
59
Tempat Pelatihan Nanda
60
perhatian
61
Kecurigaan Roby
62
mau dimaafin atau tidak..?
63
Sandwich
64
balasan untuk Olivia
65
balasan untuk Clarissa
66
kemalaman
67
hadiah lagi?
68
Pria bersikap manis kadang menyebalkan
69
tidak berhak mengaturku
70
Ajakan Mami Mia
71
Makan bersama
72
Nanda tersinggung
73
Sarapan bersama
74
biarkan saja
75
Pesta
76
bersebrangan
77
Hampir saja
78
Permainan Pesta Topeng
79
i Love You
80
Tukar Hadiah
81
Mabok Cinta
82
tidak bisa tidur
83
lepas lagi
84
dibawa ke Kantor
85
Ketiduran
86
Dilema
87
Roby
88
perang
89
Perkelahian antar Raja
90
balasan Fio
91
menginap di Rumah sakit
92
Jalan berdua
93
gosip menyebalkan
94
Cemburu Sofia
95
Alasan
96
Tak menyangka
97
Rampok?
98
Imel
99
Lamaran di tepi Pantai
100
Gaun pengantin
101
Foto
102
berapa IQ mu...?
103
Rivo
104
Imel
105
Roby dan imel
106
lembur malam
107
Rumah Mahadiningrat
108
Mata-mata
109
ikuti Rencana nya
110
bius apa ?
111
Ide 3 wanita
112
Ancaman manjur Sofia
113
Pengantin yang ditunggu
114
mengenal Kerabat Nanda
115
Lia?
116
Siluit Pinggang Sofia
117
Pengantin
118
dipaksa menginap
119
Hati-hati sama Pria Mahadiningrat
120
Duaaar....!!!!
121
Bertemu Orangtua Sofia
122
Bau
123
Keras kepala Sofia
124
Ulahmu
125
Telur Puyuh..?
126
Serangan Dadakan..
127
Siapa?
128
Putri Tidur
129
mencari buronan
130
Cara ampuh membangunkan Sofia
131
Pengintai
132
Mode Sofia berubah-ubah
133
teror tak jelas
134
bau itu buat mual
135
dilema Nanda
136
Tikus menjijikkan
137
di temukan
138
boleh bertanya..?
139
Pernikahan Roby dan Imel
140
Arka AzKara Mahadiningrat
141
The End_
142
Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!