Bab 5

mereka sampai di tempat sate cukup malam beruntung warung satenya masih buka

" ayo.." ajak Abi pada Rania

mereka turun,Abi memesan satu porsi sate untuk Rania dan setengah porsi untuk nya, sebenarnya Abi tidak ingin makan terlalu malam tetapi untuk menemani Rania dia rela makan malam...

" pak pesan satu porsi penuh dan satu nya lagi setengah yang setengah jangan diberi bawang goreng" pesan Abi

" kenapa malam sekali kesini nya mas?" tanya tukang sate yang memang sudah sering melihat Abi membeli sate nya

" keinginan ibu hamil" jawab Abi santai

" kalau istri sedang hamil memang begitu mas,ada saja mau nya,dulu istri saya jam dua malam minta makan bubur ayam,keliling nyari nggak ketemu-ketemu akhirnya saya buat sendiri subuh-subuh" ujar tukang sate sambil tertawa mengingat saat istri nya mengidam

" iya pak....kenapa nggak nunggu pagi saja?" tanya Abi

" kata orang kalau keinginan ibu hamil tidak di turuti bisa ileran anak nya mas,makanya banyak suami yang bela-belain keluar malam demi istri yang sedang mengidam"jelas tukang sate

" seperti mas ini,mau mengantarkan istrinya malam-malam makan sate" lanjutnya

pesanan nyang di tunggu Rania pun datang

" kenapa untuk mu sedikit sekali" tanya Rania

" sudah,makan saja...aku hanya makan sampai jam 8 malam" jawab Abi

" tapi ini sudah jam 11 malam" ujar Rania

" aku masih lapar sedikit,jadi tidak masalah aku makan" jawab Abi lagi sambil memakan daging satenya

" kamu sering kemari?" tanya Rania

" lumayan" jawab Abi singkat

" pantasan kamu terlihat akrab dengan bapak tukang sate nya"gumam Rania sambil menghabiskan sate nya

Kalau bersama Fajar Rania tidak akan boleh makan di pinggir jalan karena Fajar tidak suka,Fajar lebih suka makan di Restoran atau Kafe mewah jauh sekali dengan Abi yang bisa makan di mana pun juga...

" sudah kenyang?" tanya Abi saat melihat Rania menggosok perut nya

" sudah...ayo kita pulang,kamu ingin membeli sesuatu kan....aku mengantuk ayo..." rengek Rania

" seperti pacat saja kamu,sudah kenyang tertidur" gumam Abi

" tega nya kamu bi menyamakan aku dengan binatang" ujar Rania mencubit lengan Abi

" aww....sakit Ran" keluh Abi

" rasakan itu...ayo pulang aku sudah tidak tahan,nanti kalau aku tertidur saat kamu membeli yang kamu ingin kan biarkan saja aku tinggal di dalam mobi" pesan Rania

" iya...iya...bawel,masuk kemobil duluan" ucap Abi membuka kunci pintu mobilnya

Abi segera membayar sate nya dan mengikuti langkah Rania kedalam mobil

Di dalam mobil Rania sudah menyenderkan kepalanya dan tertidur

Abi sesekali memperhatikan Rania saat tertidur pulas

" benar-benar cantik,,aku tidak tau apakah bisa menganggapmu sebagai ipar ku,karena saat di dekat mu jantung ku selalu berdegub kencang" batin Abi

tak lama kemudian mereka sampai di pekarangan rumah,Abi merasa tidak tega untuk membangunkannya Rania jadi Abi berinisiatif menggendong kakak ipar nya ini

Abi serasa menggendong istrinya masuk kedalam kamar,di letakan nya Rania di ranjang lalu di selimuti nya...

Abi sejenak mengusap kening Rania dan membisikkan kata " Selamat tidur I love you"

Rania mengeliatkan badan nya,dia merasakan seseorang membisikan kata I Love you tetapi matanya terlalu enggan untuk di buka karena kantuk...

Abi segera keluar kamar Rania untuk beristirahat,,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***