BAB 11

Perlahan-lahan kedua mata Isabel terbuka, kepalanya sedikit sakit begitupun dengan seluruh tubuhnya. Dengan sedikit meringis, Isabel mencoba untuk bangun. Betapa terkejutnya ia melihat keadaannya yang telanjang bulat tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.

"Apa apaan ini?!!" teriak Isabel histeris.

Isabel mencoba untuk turun dari tempat tidur namun ia merasakan sakit di pangkal pahanya, seketika terdengar suara tawa seseorang yang begitu dikenali oleh Isabel. Pria berpakaian rapi dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya masuk ke dalam kamar dimana Isabel berada.

"Apakah sakit, Sayang?" tanya Felix seraya berjalan mendekati Isabel yang terpaku.

"Ss-sayang, kapan kamu datang ke Indonesia?" tanya Isabel gugup melihat Felix dan ia sungguh takut jika pria itu akan mengetahui rencana nya untuk tetap melanjutkan pernikahan bersama Harun.

"Sejak kamu datang ke negara ini." Jawab Felix seraya mengusap kepala Isabel namun perlakukan itu justru membuat Isabel ketakutan.

"Kenapa tidak mengatakannya padaku?" tanya Isabel berusaha mengalihkan perhatian Felix.

"Karena aku mau tahu apa yang kamu lakukan bersama kekasihmu itu sayang," jawab Felix seketika membuat Isabel terbatuk-batuk.

"Kenapa? kamu terkejut? kamu pikir aku tidak mengetahui soal rencana mu yang ingin melanjutkan pernikahan bersama Harun?" tanya Felix membuat tubuh Isabel membeku di tempat.

"Sayang itu tidak benar," sarkas Isabel mengelak kenyataan.

"Kamu mengkhianati ku Isabel." Tekan Felix namun Isabel buru buru menggelengkan kepalanya menyanggah semua ucapan Felix.

"Tidak sayang, bagaimana bisa aku mengkhianati mu. Kamu suamiku," ucap Isabel langsung memeluk Felix yang tersenyum miring.

"Isabel, kamu bisa terkenal seperti sekarang ini karena aku dan jika kamu berani macam macam maka aku tak akan segan untuk memecat mu sebagai model papan atas. Hanya dalam hitungan detik aku bisa membongkar semua aib mu di hadapan publik" Batin Felix kemudian membalas pelukan Isabel yang semakin erat padanya.

"Aku melanjutkan persiapan pernikahan ku hanya demi bisa mendapatkan uangnya sayang," ucap Isabel tiba tiba.

"Maksudmu?" tanya Felix melepaskan pelukannya.

"Dia mengatakan padaku jika setelah menikah semua ATM dan kartu kreditnya akan menjadi milik ku." Jawab Isabel dengan antusias, berharap Felix akan mendukungnya namun ternyata sebaliknya.

"Aku bisa memberikan mu lebih Isabel, kenapa kamu harus mengincar dirinya jika karena uang?" tanya Felix marah.

"Aku tidak mau merepotkan kamu, Sayang." Jawab Isabel mengada ada.

"Jika kamu tidak mau membatalkan pernikahan kalian, maka jangan harap namamu di kalangan pada model akan tetap bersih," ancam Felix tidak main-main.

"Tentu saja aku akan membatalkan pernikahanku, namun tepat di hari H." Jawab Isabel dengan seringai iblis yang terlihat di wajahnya.

"Apa maksud perkataan mu?" tanya Felix.

"Aku mau membalas dendam, Sayang." Jawab Isabel diakhiri tatapan tak bisa diartikan dengan tangan yang mengepal kuat.

***

Tanpa terasa sama sekali, ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Harun. Setelah hari ini ia akan berhasil memiliki Isabel sepenuhnya sebagai istri, dengan setelan jas yang kemarin ia sepakati bersama Isabel penampilan Harun terlihat begitu tampan.

Terlihat juga dekorasi pelaminan dan pesta yang indah. Bunga sakura asli bermekaran dimana mana sehingga pesta terkesan begitu menyegarkan.

Disebuah kamar hotel, terlihat mempelai wanita sudah sangat cantik dengan gaun pengantin pilihannya sendiri. Gaun bermotif permata di sekitaran baju membuat penampilan sang mempelai terlihat begitu elegan. Selain mempelai wanita, ada Sandra juga disana yang dipercaya untuk menemani Isabel selama proses makeup.

"Nona Isabel, anda sangat cantik." Puji Sandra sungguh sungguh.

"Benarkah?" tanya Isabel kemudian berkaca untuk melihat penampilannya.

"Gaun indah ini sangat pas di tubuh anda," ucap Sandra seraya membantu merapikan gaun yang sedikit terinjak kaki Isabel.

"Tolong tinggalkan aku sendiri," pinta Isabel yang tentu di iyakan oleh Sandra yang pamit keluar.

Sandra buru buru mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu disana, ia terlihat beberapa kali tersenyum licik melihat setiap bait yang ia tulis. Setelah selesai menulis surat, ia meraih ponselnya untuk menghubungi Felix agar pria itu secepatnya bisa menjemput dan membawanya pergi dari pernikahan.

Isabel melepas semua riasan yang ada di tubuhnya, mulai dari gaun, mahkota dan juga perlengkapan lainnya. Terdengar ketukan pintu, mengintip dari celah jendela kemudian segera membukanya ketika memastikan jika itu adalah Felix kekasihnya.

"Kau sudah siap?" tanya Felix seraya memberikan masker dan kacamata hitam pada Isabel.

"Ayo." Ajak Isabel tidak ingin membuang waktu lagi.

Setelah itu keduanya mengendap-endap dengan sempurna sampai berhasil pergi dari kawasan hotel mewah itu. Sebenarnya Isabel ragu akan keputusannya, namun jika mengingat perjuangannya untuk menjadi model membuatnya sayang jika harus melepaskan profesi yang baru di gali nya.

Sementara itu, di sebuah meja dengan 2 kursi untuk mempelai di sediakan. Di seberangnya sudah terdapat seorang pria yang akan menjadi penghulu upacara suci antara Harun dan Isabel.

"Dimana mempelai wanita nya?" tanya Sang penghulu yang sudah siap untuk menikahkan pasangan itu.

"Ana, tolong panggil Isabel ya." Ucap Amira dan dibalas anggukan malas oleh Ana.

Ana bergegas menuju kamar dimana Isabel menginap, di tengah jalan tanpa sengaja ia bertemu dengan Sandra. Ana mengajak Sandra untuk memanggil Isabel dan tentu saja Sandra mengikutinya.

"Bukankah kamu disuruh kakak membantu Isabel? kenapa kamu keluar?" tanya Ana dengan nada yang tidak menyenangkan, entahlah gadis itu seringkali berubah.

"Nona Isabel meminta saya untuk keluar nona, karena itu saya pergi dari kamar." Jawab Sandra menoleh pada Ana sesekali.

Sesampainya di depan kamar, Ana mengetuk pintunya berkali kali namun tak kunjung ada yang membawanya. Ia mencoba membuka pintu namun teringat bahwa pintu hanya bisa dibuka dengan keytag.

"Astaga kemana wanita itu, menyusahkan saja." Pekik Ana geram karena harus menunggu.

"Biar saya panggilkan pelayan, mungkin nona Isabel sedang sibuk di dalam sampai tidak mendengar panggilan kita," ucap Sandra buru buru mencari pelayan yang bisa membuka pintu kamar.

Setelah menunggu pelayan mengambil kunci dari resepsionis, akhirnya pintu terbuka. Mereka tidak menemukan Isabel dimana mana, sampai akhirnya Sandra melihat gaun pengantin yang tadi dipakai Isabel lengkap dengan riasan lain tertata di atas ranjang. Di sebelahnya juga ada secarik kertas.

"Nona Ana?" panggil Sandra seketika membuat Ana mendekati Sandra.

Ana mengambil kertas dari tangan Sandra kemudian membacanya. Betapa terkejutnya dirinya ketika membaca setiap kalimat yang tertulis di sana, ia tidak menyangka Jika Isabel akan mengambil tindakan seperti ini.

"Kakak?!!!" teriak Ana kemudian berlari keluar dari kamar untuk segera pergi ke tempat resepsi.

NAH LO?!!!!

BERSAMBUNG........

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

🙃🙃🙃🫠🫠🫠

2024-04-04

2

Firman Firman

Firman Firman

dasar wanita jlng kmu akn menyesal seumur hidup bersama velix 😡

2024-03-19

4

SaYu

SaYu

Tertawalah Harun sekarang....seneng banget aku lihat Harun akhirnya diginiin... lelaki kok bego

2024-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Pesta Kejutan
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97 (End)
98 CUAP CUAP AUTHOR
99 Ekstra Part
100 PENGUMUMAN SEASON 2
101 SEASON 2 Publish
102 PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103 Novel Baru disini (promosi)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Pesta Kejutan
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97 (End)
98
CUAP CUAP AUTHOR
99
Ekstra Part
100
PENGUMUMAN SEASON 2
101
SEASON 2 Publish
102
PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103
Novel Baru disini (promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!